DI 03092024
Matius 5:48 ILT3
Oleh karena itu, hendaklah kamu menjadi sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga adalah sempurna.”
Bisakah kita sempurna spt Tuhan? Jawaban umum yg pasti terdengar adalah tdk mgkin kita sempurna spt Tuhan. Lalu bagaimana kita memahami ayat di atas?
Yesus yg adalah Tuhan, Dia mengatakan hal ini: kita hrs menjd sempurna sebagaimana Bapa di surga adalah sempurna. Apakah Dia sengaja menyuruh kita melakukan yg tidak mungkin? Karena menjadi sempurna seperti Bapa di surga itu sesuatu yg mustahil. Mari kita renungkan perlahan dan sedikit dengan logika supaya kita bs mengaminkan ayat ini dan mempraktekkannya ketika kita ada dlm dunia ini. Yesus mengatakan ini ketika Dia masih ada dlm dunia, artinya Dia ingin mrka yg mendengar perkataan ini mulai berusaha utk menjd sempurna. Di sinilah bisa sedikit kita pahami bhw sempurnanya manusia yg Dia maksudkan adalah manusia sempurna yg hidup dlm dunia. Bapa ada di surga dan Dia sempurna sbg Tuhan, manusia ada dlm dunia dan bs menjd sempurna sbg manusia di dlm dunia ini. Jadi kalau Bapa sempurna di surga, maka kita sbg manusia, sempurna di dunia ini. Jadi ini maksudnya.
Manusia bukan Tuhan, demikian pula Tuhan bukan manusia, jd masing-masing memiliki kesempurnaannya, kesempurnaan manusia berbeda dgn kesempurnaan Tuhan, karena itulah pemahaman ini yg hrs kita pahami & pegang dlm hidup kita. Lalu kesempurnaan manusia itu bagaimana? Manusia sebelum jatuh dlm dosa, itulah manusia yg sempurna dan inilah yg dikehendaki Tuhan. Yesus dtg ke dunia utk menebus manusia dr dosa dan maut, masalah dosa diselesaikan maka dgn demikian manusia bs kembali jd sempurna. Kita yg telah dibenarkan, disucikan dr dosa oleh darah Anak Domba Allah, menjadi org kudus dan suci, keadaannya spt Adam dan Hawa sblum jatuh dlm dosa. Kekudusan ini yg hrs terus dijaga dan diterapkan di dalam hidup org percaya, supaya kita menjd orang yg sempurna, sama spt Bapa di surga. Jika pemikiran bhw kita nanti sempurna ketika nanti masuk surga, maka dgn sengaja saat masih hidup dlm dunia, wajar jika jatuh dlm dosa, pemikiran ini tentu tdk benar.
Tetap hidup kudus di hadapan Tuhan, kita dimampukan Tuhan utk menjd sempurna, jangan bermain-main dgn dosa, Dia ingin kita menjd sempurna.