Berkata Pada Diri Sendiri

DI 26102024

Efesus 5:19 KJV
Speaking to yourselves in psalms and hymns and spiritual songs, singing and making melody in your heart to the Lord;

Berbicara pada dirimu sendiri dalam mazmur dan kidung pujian, dan lagu rohani, bernyanyilah dan membuat melodi di dalam hatimu kepada Tuhan.

Terjemahan ini memang berbeda dgn TB yg dikeluarkan LAI, jadi mari kita renungkan dr terjemahan KJV, ini tentang bagaimana kita berbicara pd diri sendiri.

Ayat ini ada dlm perikop ttg hidup sbg anak terang, dan apa maksud dr berbicara pd diri sendiri? Tentu ini sesuatu yg kita lakukan di keseharian kita, mulai dr hal sederhana, kita mau beraktivitas apa saja hari ini, kita bicara dgn diri sendiri. Mgkin ada yg berkata bahwa kita bicara dgn pikiran kita sendiri. Hampir di sepanjang hari kita bicara pd diri sendiri, dgn hati kita, dgn pikiran kita, namun nasehat dr Rasul Paulus dlm ayat ini menarik, bicara pd diri sendiri dalam mazmur, kidung rohani & lagu rohani, dan membuat melodi dalam hati kita pd Tuhan. Apakah ini sama dgn apa yg kita kenal sbg penyembahan? Kalau tentang penyembahan, jelas arahnya pd Tuhan, bkn pd diri sendiri. Jd kalau tujuannya pada diri sendiri, jadi ini ttg bagaimana kita sengaja untuk membangun spiritual atau kerohanian kita, caranya dgn bermazmur dan bernyanyi lagu rohani. Sesuatu yg hampir jarang sekali dibahas dan diajarkan.

Daud adalah pemazmur handal, dan jika kita teliti, dlm mazmurnya itu dia berbicara pada dirinya sendiri: “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! (Mazmur 42:5). Daud mencoba utk menguatkan rohaninya dgn menulis mazmur ini. Contoh mazmur spt inilah yang perlu kita gunakan untuk menguatkan kerohanian kita, daripada kita mengeluh dan mengaduh krna beratnya tekanan yg kita alami. Berkata pd diri sendiri melalui kidung pujian, mengingat ttg betapa besarnya Tuhan yg kita sembah, bagi Dia tdk ada yg mustahil, membuat kita sadar bhw kita punya pengharapan yg tidak mengecewakan karena Tuhan pasti tdk lalai menggenapi semua janji-Nya. Mulailah utk melatih hati kita membuat melodi atau satu susunan nada-nada dlm hati kita pd Tuhan, dan ini membuat hati dan pikiran kita tetap terarah pd Tuhan, bukan pd situasi yg ada.

Ini memang spt sesuatu yg ‘asing’ karena yg biasanya kita hanya diajar utk sering dengar lagu rohani, sering menyembah Tuhan, tapi ada baiknya kita mulai terapkan ayat ini dlm keseharian hidup kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.