DI 28102024
Mazmur 44:6-7
Sebab bukan kepada panahku aku percaya, dan pedangku pun tidak memberi aku kemenangan,
tetapi Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami, dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu.
Suatu pola pikir yg kelihatannya terlalu amat rohani, Daud mengakui bhw kemenangannya bukan disebabkan oleh kehebatan senjata & keahliannya berperang.
Inilah pola pikir yg seharusnya kita miliki dan diterapkan dlm keseharian hidup kita: sadar bhw kita hidup dlm 2 alam yg berjalan scra bersama-sama yaitu alam jasmani, yg dapat terlihat mata dan dirasakan indera kita, serta dunia roh, dunia di mana Tuhan ada dan roh kita sangat terpengaruh olehnya. Dunia roh beda dgn dunia gaib spt yg dipahami orang pd umumnya. Spt kita, yg terlihat oleh mata adalah tubuh jasmani saja, tapi roh dan jiwa tdk bs kelihatan oleh mata jasmani, ada tapi tdk terlihat, ini jg yg membuka pikiran untuk percaya bhw ada pengaruh Tuhan dlm hidup setiap manusia, meskipun tdk terlihat, tetapi dampaknya sampai ke alam jasmani kita. Di ayat yg kita renungkan, Daud mengakui bhw kemenangan itu bukan tergantung dr senjata yg dimiliki, tetapi Tuhanlah yg memberikan dia kemenangan, yg tdk terlihat ternyata bisa lebih berpengaruh drpd yg terlihat mata.
Pola pikir yg serupa harusnya juga membuat kita sadar bhw semua yg kita punya, asalnya itu adalah milik Tuhan: katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!” Perkataan Ayub dlm Ayub 1:21 ini menjadi suatu bukti bhw sekalipun di alam jasmani, semua harta yg ada padanya itu miliknya, tp secara rohani, itu adalah milik Tuhan yg Dia percayakan pd Ayub. 2 pola pikir yg sejalan, yg ditunjukkan oleh Daud dan Ayub, mereka yg hingga akhir hidupnya sangat diberkati Tuhan walaupun mereka harus melalui ujian yg sangat berat menurut ukuran manusia, tp setelah berhasil melaluinya, pengenalan ttg Tuhan menjd sangat cepat bertumbuh, dan Tuhan bukan hanya memberi, tp dgn kasih Dia melimpahkan yg terbaik. Jadi akuilah Tuhan dlm setiap hidup kita, jangan menjadi pribadi yg sombong dan arogan.
Tuhanlah yg memberi, suatu pemahaman yg perlu kita tetapkan sepanjang hidup kita, ini yg akan membuat langkah hidup kita menjd lebih ringan dan kita menikmati hari-hari yg baik.