Mengapa Bukan Aku Duluan?

DI 10062025

Kejadian 30:17, 22
Lalu Allah mendengarkan permohonan Lea. Lea mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang kelima bagi Yakub.
Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.

Mengapa Lea dahulu yg mengandung pdhal Rahel jg berdoa yg sama pd Tuhan? Kadang ini yang jadi pertanyaan kita: mengapa orang lain dahulu yg dikabulkan doanya, mengapa bukan saya?

Jawabannya hanya Tuhan yg tahu, kita cuma bs menganalisa dr ceritanya, tp memang ini hal yg menarik, 2 org punya masalah, kenapa yg didahulukan si A bukan si B? Pdhal kedua org ini masalahnya sama. Apakah Tuhan itu lebih sayang Lea daripada Rahel? Teori yang ini mgkin bs berbahaya: apakah Tuhan cuma mengabulkan doa org yg dia kasihi saja? Jd Tuhan tdk sayang pd Rahel? Pada kenyataan yg ada, Rahelpun Tuhan buka kandungannya dan kemudian melahirkan 2 anak. Apakah ini hanya masalah waktu? Makin kita mencoba utk menganalisa, kita mgkin pny kesimpulan yg salah ttg Tuhan, dan ini jelas berbahaya! Yg mgkin bs jadi jawabannya yaitu Tuhan itu bekerja sesuai kedaulatan-Nya. Mgkin saja ada hubungannya dgn urutan anak-anak dari Yakub, tp agaknya jawaban ini sulit untuk bs menjelaskannya dari sudut pandang Tuhan, kita manusia, bukan Tuhan.

Jadi sebaiknya tdk perlu bertanya mengapa doa org lain yg lebih dahulu dikabulkan dan bukan doa kita? Bukan berarti kita tidak lagi disayang Tuhan, jgn berpikir demikian! Yang hrs diingat bhw Tuhan punya kedaulatan dlm hal bertindak, termasuk dlm hal menolong & menyelamatkan. Siapa yang duluan ditolong, itu kedaulatan mutlak Tuhan, Dia punya satu pertimbangan yg sempurna, ingat Dialah yg menciptakan kita, berhak menentukan nasib kita di masa depan. Milikilah kesabaran yg ekstra dlm menantikan pertolongan Tuhan, jgn berhenti berharap hingga tiba gilirannya kita ditolong Tuhan. Kadang hanya masalah waktunya saja, bukan karena kita berkenan atau tidaknya, ada alasan khusus mengapa bukan kita yg duluan ditolong Tuhan. Waktu Tuhan bukan waktu kita, kadang kita merasa Dia terlambat, tp menurut waktu Tuhan, tdk ada kata terlambat, kitalah yg menilai Tuhan dgn pola pikir manusia kita.

Ada hal yg belum dijawab Tuhan? Ini tentang menanti pertolongan Tuhan, waktu yg tepat bagi Tuhan utk bertindak, selama kita hidup benar, Dia tetap mengasihi kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.