DI 08072025
Hakim-hakim 14:2, 4
Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: “Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku.”
Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN asalnya: sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin. Karena pada masa itu orang Filistin menguasai orang Israel.
Cara Tuhan dlm bertindak terkadang seperti berlawanan dgn budaya yg ada, Simson dgn sangat meminta orgtuanya untuk mengambil seorg perempuan Filistin utk dinikahinya.
Alkitab mencatat bhw itu asalnya drpd Tuhan, sesuatu yang melanggar budaya, seorg lelaki menikahi seorang gadis Filistin, gadis bangsa yg sedang menguasai org Israel. Apakah tdk ada cara lain? Tuhan yg membuat strateginya dan pasti hal itu adalah sempurna. Itulah hal yg perlu kita pahami, ada kalanya jawaban dr Tuhan itu bertentangan dgn adat dan aturan yg berlaku, sesuatu yg tdk biasa atau normal, dan kalau kita mempertimbangkannya, amat menyulitkan untuk taat melakukannya karena ada resiko yg mgkin besar terjd karena yang jadi pilihan kita utk dilakukan. Mengenali hal itu asalnya dr Tuhan memang tdk mudah, hrs diuji terlebih dahulu, tp bgmna jika yang kita dapati justru kebingungan yg berkepanjangan sehingga membuat kita tahu utk melangkah? Apakah kita harus nekad saja? Lakukan tanpa mengerti? Nanti kita dianggap gila, dicemooh dan dijauhi orang lain? Ada moment seperti itu demi ketaatan penuh pd Tuhan, butuh hal keberanian utk itu.
Jalan Tuhan bukan jalan kita, itu yg harus kita pahami sejak awal, hanya bermodalkan taat dan setia saja, terkadang terlalu lama dalam kebimbangan membuat kita kehabisan waktu dan kesempatan berlalu begitu saja. Tapi apa cukup hanya bertindak berani nekad? Pilihan yg hrs kita pilih terkadang butuh kecepatan & hikmat utk memilihnya. Bisa jadi pilihan yang kita pilih itu salah, kehilangan banyak materi dan hal penting dlm hidup kita. Sblum suatu hal dilakukan, kita tidak pernah akan tahu hal itu benar dari Tuhan atau tidak sebelum kita melihat hasilnya. Itulah sebabnya butuh satu keberanian utk melangkah dan siap sedia utk menanggung akibatnya, bertanggung jawab penuh atas apa yg kita lakukan. Lalu bgmna ternyata itu bukan dari Tuhan? Jadikan satu pelajaran berharga untuk hidup kita. Hal yang normal jika sesekali salah, tetapi tdk normal jika selalu salah. Tdk ada manusia sempurna dlm segala hal, tetapi jadilah bijak hari ini dan ke depannya, jgn buat kesalahan yg sama.
Pertimbangkan dgn bijak apa yg akan menjd keputusan dan langkah kita, inilah apakah itu asalnya dr Tuhan atau bukan, apapun yang jd resikonya, siaplah utk menanggungnya.