DI 15072025
Pengkhotbah 5:6 ILT3
Janganlah mulutmu mengakibatkan tubuhmu berdosa, dan janganlah berkata di hadapan malaikat bahwa itu suatu kekeliruan. Haruskah Elohim menjadi murka atas perkataan-perkataanmu dan merusakkan pekerjaan-pekerjaan tanganmu?
Suasana rusak bisa terjadi karena perkataan yg kita ucapkan, dlm ayat ini dijelaskan bhw perkataan kita bs membuat Tuhan merusak pekerjaan tangan kita.
Terkadang bukan karena kinerja dlm bekerja kita yg buruk mengakibatkan timbul banyak masalah dlm pekerjaan yg kita lakukan, tetapi itu disebabkan perkataan kita yg dinilai Tuhan ‘tdk pantas’ kita ucapkan sehingga Dia murka dan merusak pekerjaan tangan kita. Ada org yg berdalih bhw mulutnya memang spt ‘rem blong’, kadang mengatakan sesuatu tanpa bs dikendalikan, jd dia berharap org lain akan bs memakluminya. Mgkin org bs memakluminya tetapi Tuhan tdk mungkin kompromi dengan kelemahan kita. Apa yg telah diucapkan, itu nanti harus dipertanggung jawabkan org yg mengucapkannya itu di hadapan Tuhan. Jadi org itu sendirilah yg hrs bisa mengendalikan lidah atau perkataannya, apapun caranya, dia hrs dgn keras berusaha menjinakkan lidah & perkataanya. Walaupun dlm Alkitab ada ayat ttg lidah: “Namun tidak seorang pun yang mampu menjinakkan lidah, dia adalah suatu kejahatan yang tidak dapat dikendalikan, penuh racun yang mematikan” (Yakobus 3:8 ILT3), minimal harus meminimalisir lidah utk jgn berucap secara sembarangan.
Ada baiknya kita koreksi diri jika suatu waktu pekerjaan kita mengalami kendala, apa mgkin ada perkataan kita yg salah, baik di hadapan manusia maupun di hadapan Tuhan. Apakah ada janji atau nazar kita pd Tuhan yg tdk kita tepati? Adakah pikiran atau perkataan dalam hati yg menyalahkan Tuhan atas semua yang sedang terjadi? Adakah perkataan kita salah terhadap orgtua, keluarga, atau org lain? Jika memang ada, segeralah minta pengampunan pd Tuhan dan minta maaf pd org lain, supaya pekerjaan kita tdk terhambat dan rusak. Yang perlu kita ketahui adalah perkataan kita tidak bs ditarik kembali, jadi berhati-hatilah ketika ingin mengucapkan sesuatu, jangan didorong emosi belaka, tetapi berpikirlah dahulu: “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah (Yakobus 1:19). Masalah kadang timbul karena ucapan, jadi bijaklah dan kuasai diri sedisiplin mungkin.
Perkataan yg salah bs menghilangkan nyawa org yg mengatakannya, karena itu waspada & jgn cepat mengucapkan sesuatu, pikirkan dg jernih dan ucapkanlah apa yg baik.