DI 29082025
Yehezkiel 2:7 ILT3
Dan engkau akan menyampaikan firman-Ku kepada mereka, apakah mereka mau mendengarkan atau apakah mereka akan mengabaikan, karena mereka adalah pemberontak.
Nabi Yehezkiel diutus Tuhan menjadi nabi bagi bangsa Israel di mana saat itu moral bangsa Israel sangat rendah, mereka dgn sengaja memberontak pd Tuhan.
Hanya ada 2 kemungkinan saat firman dr Tuhan itu disampaikan: didengarkan atau diabaikan. Inilah tantangan yg hrs dengan mental yg kuat dihadapi para penyampai firman Tuhan. Jika didengarkan, tentunya itu suatu hal yg baik, tetapi jika diabaikan, ini sesuatu hal yg buruk, bs saja org akan marah dan menganiaya, nyawa terancam hingga menimbulkan ketakutan besar. Yg nabi Yehezkiel hadapi saat itu ialah suatu bangsa yg memberontak pd Tuhan, dalam arti firman Tuhan itu tdk dihormati dan jg tdk ditakuti. Biasanya seorang nabi diutus itu mendahului sblum hukuman Tuhan yg telah Dia rancangkan akan dilakukan-Nya, dgn harapan terjadinya pertobatan shga hukuman tdk perlu dijatuhkan. Ini jg yang Tuhan lakukan terhadap Niniwe, Yunus yg diutus utk menyampaikan peringatan dan berakhir dgn pertobatan Niniwe.
Bgmna respon kita saat membaca Alkitab lalu menemukan ayat-ayat yg bicara dgn jelas bhw apa yang kita lakukan itu dosa? Kita perhatikan atau kita abaikan? Kalau kita abaikan, ada kemungkinan kita akan lakukan ulang dosa yang sama, ujungnya adalah hukuman Tuhan ditimpakan atas kita. Keadaan kita menjd buruk, semuanya spt berubah menjd kutuk. Kalau keadaan kita spt itu, cepat bertobat dan memohon pengampunan Tuhan supaya hukuman itu segera berhenti. Tapi hrs bertobat dengan sungguh-sungguh, jgn cuma pertobatan palsu, takut hukuman Tuhan makin parah, ingat bhw Tuhan tdk mgkin ditipu, Tuhan tahu isi hati tiap org, tiada yg tersembunyi dr hadapan-Nya. Bertobat dan kembali ke jalan yg Tuhan ingin kita jalani, hidup dlm takut akan Tuhan, dan kembali menikmati kasih sayang Tuhan.
Jangan abaikan teguran & peringatan yg Tuhan sampaikan, bertobat dan lakukan apa yg menyenangkan hati Tuhan, jangan tantang Tuhan semakin murka.