Tuhan Tetap Menyayangi

DI 28082025

Ratapan 3:32
Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.

Kasih Tuhan tetap ada di saat susah, duka dan aniaya, inilah keadilan Tuhan yg nyata, sekalipun Dia menghukum kita, namun yg Dia lakukan adalah tetap menyayangi kita.

Gambaran yg mudah kita pahami adalah spt kasih orgtua pd anaknya, ada saatnya anak hrs dididik dgn hukuman fisik, ketika hukuman itu dilakukan, dasarnya itu kasih, menghukum tp tetap menyayangi. Tuhan jg demikian, saat menghukum kesalahan bangsa Israel, namun kasih setia-Nya yg berlimpah tetap ditunjukkan, yg Dia tidak suka adalah kesalahan dan dosa yg kita perbuat, namun pribadi kita tetap dikasihi dan tentu saja didikan-Nya akan berlanjut terus. Didikan yg keras memang sebagian dibutuhkan terhadap orang yg berkarakter keras kepala dan tegar tengkuk, sulit mau tunduk pd Tuhan dgn sukarela. Diberitahu yg baik, tetap saja diabaikan dan hidup dg semaunya. Biasanya Tuhan beri teguran dulu sebelum hukuman dilakukan, dengan harapan kita masih punya niat bertobat dg sungguh-sungguh.

Tuhan tdk ingin kita susah, tp kadang Dia perlu membuat kita susah supaya jera & kapok melawan perintah-Nya. Dlm Alkitab kita melihat bgmna pembangkangan yang dilakukan bangsa Israel terhadap perintah Tuhan, hukuman diberikan lalu mulailah bangsa Israel berseru pd Tuhan. Jd tujuan penghukuman Tuhan memang ujungnya adalah pertobatan kita, namun jika terjadi sebaliknya, kita tdk bertobat, hukuman itu bs saja diperpanjang, kalau tdk bertobat jg, kita pasti dibinasakan. Tuhan memberi harapan saat kita susah, berduka, dengan tujuan Dia ingin memulihkan hubungan yg kembali spt semula. Dia mengutus Yesus demi memperdamaikan kita dgn Bapa, ini supaya kita berkesempatan hidup kekal nantinya di surga. Tanpa inisiatif dr Tuhan maka nasib kita akan berakhir di kematian kekal selama-lamanya.

Jangan menganggap murah kasih sayang Tuhan, jangan mempermainkan perasaan Tuhan, tunjukkan pertobatan yg sungguh dan hasilkan buah dr pertobatan kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.