Hormati Pemimpin

DI 10062015

1 Tesalonika 5:12 The Message
And now, friends, we ask you to honor those leaders who work so hard for you, who have been given the responsibility of urging and guiding you along in your obedience. Overwhelm them with appreciation and love!

Dan sekarang, para sahabat, aku meminta kalian untuk menghormati para pemimpin yang bekerja sangat keras untuk kalian, yang telah memberikan tanggung jawab dari dorongan dan membimbing kalian di dalam ketaatan kalian. Liputi mereka dengan penghargaan dan kasih!

Siapa saja para ‘leader’ rohani yg dimaksud ayat ini? Mrka adalah para suami sbg kepala keluarga, para ketua komsel hingga gembala jemaat di mana kita berjemaat. Namun ada kriteria khusus ttg para pemimpin rohani kita yg disebutkan dlm ayat ini.

Yg pertama, pemimpin yg layak dihormati adalah mrka yg bekerja sangat keras utk jemaat, memang mrka sebagian ‘full time’ tdk bekerja di dunia sekuler, tp ‘bekerja’ melakukan pekerjaan Tuhan: mendoakan, membesuk, mengusahakan pelayanan terbaik utk jemaat, dsbnya. Bkn cm sekedar berkhotbah, tp mengusahakan pertumbuhan rohani jemaat dan menyediakan kebutuhan rohani jemaatnya. Seorg ‘leader’ hrs kenal dan dikenali dg baik oleh jemaatnya.

Kedua, seorg ‘leader’ itu menunjukkan tanggung jwbnya dlm hal mendorong dan membimbing jemaatnya. Mendorong spya jemaat memahami utk rela taat spya mudah dibimbing sesuai kebenaran Firman Tuhan. Jd bkn otoriter, tp mampu utk membuat jemaatnya bs taat dg kerelaan dan sadar butuh dibimbing. Spt seorg bapa mendidik anak-anaknya.

Kita hrs menghormati para pemimpin yg demikian, bahkan bnyklah memberi penghargaan dan kasih utk mrka, ada timbal balik yg seimbang, saling mengasihi dan menjalankan peran masing-masing. Hormatilah dg sewajarnya, jgn berlebihan, ini justru bs menjerumuskan para pemimpin dlm dosa kesombongan dan gila hormat. Jgn sampai apa yg telah mrka kerjakan akhirnya menjd sia-sia, mrka tetap punya kelemahan, jgn cobai mrka.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.