Terlatih Membedakan

DI 04082021

Ibrani 5:14 KJV
But strong meat belongeth to them that are of full age, even those who by reason of use have their senses exercised to discern both good and evil.

Tapi daging yang kuat itu milik mereka yang dewasa (cukup umur), bahkan mereka yang karena alasan penggunaan memiliki indera yang dilatih untuk membedakan antara baik dan jahat.

Membedakan yg baik dan jahat itu tidak mudah, ada yg kelihatannya baik, positif, tp ternyata jahat dan negatif. Dlm ayat ini disebutkan bhw indera yg terlatihlah yg bs membedakan antara yg baik dan jahat.

Tp ingat, utk memiliki indera yg terlatih hrs cukup umur atau dewasa, bukti dr seseorg sdh dewasa scra rohani adalah bs makan ‘daging yg keras’, kalau dlm arti daging sbg makanan, berarti memiliki gigi yg kuat dan bkn gigi susu lg (gigi anak-anak). Dan dlm arti rohaninya berarti pny kemampuan utk menerima hal-hal yg ‘keras dan kuat’ dr Tuhan. Misalnya sdh bs memahami ttg mengapa Tuhan tdk mengabulkan apa yg kita minta, mengapa Dia membiarkan apa yg buruk dan yg tdk kita harapkan itu terjd, mengapa Dia menuntut kita utk disiplin bahkan berkorban utk sesuatu. Jd ketika rohani kita sdh pd level ‘dewasa’ maka Dia trs melatih indera kita spya makin ‘tajam’ dan ‘jeli’ utk bs membedakan antara yg baik dan yg jahat. Ini perlu dilatih, dan jika dlm pelatihan itu masih terjd kesalahan, itu sesuatu yg wajar.

Mengapa kita hrs mampu menbedakan yg baik dan yg jahat? Krna manusia itu punya kelemahan yg umum dimiliki tiap org, yaitu toleran dg dosa, sekalipun pny prinsip yg kuat ttg menahan diri berbuat dosa, tapi itu seringkali diabaikan krna terdesak oleh situasi dan tekanan yg berat. Yg dosa bs dibilang bukan dosa, tdk melakukan dosa justru dianggap bodoh: “Sekali-sekali tdk apa-apalah, daripada kamu menderita dan tdk maju-maju, lakukan saja, nanti gampang tinggal minta ampun sama Tuhan, selesai …” Mgkin kita ‘selamat’ dr situasi yg ada skrg, tp kita tdk mgkin bisa bebas dr penghakiman Tuhan, akibat dari dosa yg kita lakukanpun akan kita terima sewaktu kita masih hidup di dunia ini. Jadi org Kristen hrs tegas, jgn plin-plan dan mudah dimanipulasi oleh jalan pikiran dari org yg terbiasa melakukan dosa.

Miliki kemampuan utk membedakan apa yg baik dan yg jahat, jgn jd spt ‘robot’ yg bisa ‘dipogram’ oleh org lain dg jalan pikirannya yg bertentangan dg kebenaran firman Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Terlatih Membedakan

Berubah Total

DI 03082021

Filemon 1:11
— dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.

Yang sdg diceritakan oleh rasul Paulus ini adalah org yg bernama Onesimus, seorg yg dikenalnya saat ada dlm penjara dan hubungan keduanya membw perubahan positif dlm hidup Onesimus.

Dulu Onesimus ini hamba dr Filemon, jd bila sampai masuk penjara, mgkin saja dia telah melakukan sesuatu kejahatan dan tuannya memasukkannya dlm penjara. Di penjara inilah dia bertemu rasul Paulus. Seiring berjalannya wkt maka Onesimus dianggap spt anaknya sndri, dididik dg tekun hingga akhirnya menjd seoorang yg sangat berguna bagi rasul Paulus. Selama dlm penjara agaknya Onesimus bertobat dan hidup sungguh-sungguh dlm Tuhan di bawah pengawasan rasul Paulus sndri. Saat surat itu ditulis, Filemon diminta utk menerima kembali kehadiran Onesimus, org yg pernah bersalah, namun bertobat dan menjd anak rohani seorg rasul besar. Menerima kembali org yg pernah berbuat kesalahan tentu tdk mudah, ada pikiran bgmna jika pertobatannya itu ternyata hanya pura-pura saja, bs jd nantinya akan kembali berbuat hal yg sama spt dulu.

Di sisi lain, kita melihat bhw rasul Paulus tdk egois dg apa yg telah dia perbuat. Bisa merubah karakter Onesimus, bahkan dia menjd anak rohaninya, ditambah dg sikap Filemon yg telah memasukkannya dlm penjara, bs saja rasul Paulus berpikir utk tdk perlu mengembalikan Onesimus pd Filemon, selama dlm penjara rasul Paulus sangat terbantu oleh Onesimus. Paulus justru memberikan kesempatan Onesimus utk ‘menebus’ kesalahannya dulu, dan jg memberi kesempatan pd Filemon untuk melakukan rekonsiliasi hubungannya dg Onesimus, bkn lg sbg tuan dg hambanya, tp skrg sbg sdr seiman di dlm Kristus. Ini satu sikap yg sangat terpuji, tdk egois, dan lebih mengutamakan apa yg terbaik bagi org lain. Ingatlah sekalipun mgkin kita ini punya jasa dlm hidup org lain, kita tdk boleh utk merasa ‘memiliki’, semua harus ditempatkan pd posisi yg seharusnya.

Mengampuni berarti merekonsiliasi hubungan yg dahulu rusak atau terputus, menerima kembali org lain dg hati yg tulus, bukannya malah membuat jarak satu sm lainnya.

Posted in Renungan | Comments Off on Berubah Total

Terpaksa Meninggalkan

DI 02082021

2 Timotius 4:20
Erastus tinggal di Korintus dan Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus.

Meninggalkan org yg kita kenal dlm satu keadaan yg tdk baik tentu bs membuat org berkomentar yg negatif, tp kondisi spt itu bs saja terjd pd kita dan kita ‘terpaksa’ melakukan hal itu jg.

Sebagian profesi mengharuskan seseorg utk ‘berkorban’ demi profesionalitas dan alasan penting. Misalkan org yg hrs kerja di luar kota atau luar negeri, terpaksa utk meninggalkan keluarga demi mendptkan penghasikan yg jauh lebih besar. Tp knpa org bnyk bs memakluminya? Krna tujuan dilakukannya hal itu jg demi keluarga, spya bs menghidupi keluarga dan menyiapkan masa dpn yg lebih baik. Saat pandemi ini jg, ada bnyk dokter dan perawat yg mau tdk mau hrs berkorban: terpisah dr semua anggota keluarga demi tugas profesinya. Selain krna alasan kesehatan, ini jg demi bs menolong bnyk org yg sdg terpapar dan butuh perawatan khusus. Bertemu keluargapun mgkin hanya lewat video call, itupun bs jd moment terakhir kali krna ikut terpapar saat menjalani profesinya. Jd ini kita hrs lihat scra utuh, bukan cuma dr sisi tertentu saja, spya kita bs memahami keadaan yg sbnarnya.

Para rohaniwan ada yg mengambil resiko demi memenuhi kebutuhan keluarga dr jemaat dlm hal pelayanan kedukaan, tetap hrs didampingi dan dipimpin prosesinya mulai dr ibadah penghiburan hingga saat pemakaman. Resiko terpapar tetap ada, namun kebutuhan jemaat jg hrs terpenuhi krna itulah pengabdian sbg hamba Tuhan yg menggembalakan jemaatnya. Alasan rasul Paulus meninggalkan Trofimus dlm keadaan sakit tentu hrs kita pahami scra menyeluruh apa yg terjd. Bs saja ada org yg tetap membantu merawat Trofimus, jd bkn ditinggalkan bgtu saja tanpa diurus, tp krna tugas plynan, maka rasul Paulus hrs pergi dan meninggalkan Trofimus. Maka di sini kita belajar bhw urutan prioritas itu tdk baku, kadang demi bekerja hrs menomor duakan keluarga, atau demi urusan dlm keluarga, pekerjaan utk sementara hrs ditinggalkan, misalnya krna ada anggota keluarga yg sakit. Jd jgn berpandangan bhw urutan prioritas itu ‘haram’ utk kita ubah (kecuali Tuhan tetap prioritas utama), semua tergantung situasi yg sdg kita hadapi.

Demi sesuatu yg penting, kita boleh utk ‘menggeser’ kegiatan lainnya, tp itu hanya sementara saja, kalau keadaan sdh normal kembali maka kembali pd prioritas yg telah kita atur masing-masing.

Posted in Renungan | Comments Off on Terpaksa Meninggalkan

Mencintai Dunia Ini

DI 31072021

2 Timotius 4:10
karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.

Demas adalah teman sekerja/sepelayanan rasul Paulus sewaktu pertama kalinya dia dipenjarakan, namun kemudian memilih utk meninggalkan rasul Paulus dan pergi ke Tesalonika.

Alasan yg disebut adalah krna Demas ini telah mencintai dunia/zaman saat itu, tdk kita ketahui pasti apa yg terjd sewaktu rasul Paulus menulis surat kedua ini untuk Timotius, tp agaknya ada sesuatu yg lebih menarik hati Demas hingga akhirnya dia meninggalkan rasul Paulus. Tdk bs kita artikan bhw Demas ini murtad, krna tidak disebut demikian oleh Paulus, mencintai dunia/zaman ini diartikan bhw Demas lebih memilih ‘sesuatu’ drpd tetap ikut dlm plynan Paulus. Gambarannya adalah spt bnyk yg terjd di zaman ini: para fulltimer yg dulu sblum pandemi hanya fokus utk aktif dlm plynan, tp skrg krna situasi ekonomi akhirnya mulai bergeser menggeluti kerja sekuler, krna memang plynan gereja sdg mengalami pembatasan ruang gerak sbg efek dr makin meluasnya pandemi. Tentu kita tdk bs langsung memvonis mrka tdk lagi mengasihi Tuhan, tp memang demi menyesuaikan diri dg situasi.

Yg perlu kita waspadai adalah tanpa kita sadari, kasih kita pd Tuhan mulai tdk lagi ‘full’ tp sdg mulai berkurang. Ada sesuatu yg tiba-tiba menarik perhatian kita dan fokus kita tdk lg hanya utk Tuhan. Ini spt saat kita ingin belanja online, saat sedang melihat satu produk, ternyata ada info ttg produk sejenis dg harga yg lebih murah serta disertai cashback misalnya, ini bisa membuat kita pd akhirnya memilih produk yg kedua td dan tdk jd memesan produk yg pertama. Apa yg bs membuat kasih kita pd Tuhan menjd berkurang? Biasanya itu sesuatu yg kita sukai dan menyita bnyk waktu shga kita terikat dg aktivitas itu. Jgn sampai kasih kita pd Tuhan menjd makin sedikit hingga akhirnya menjd ‘tawar’ dan kita mulai menjauh dr Tuhan. Kesenangan dan hobi kita, keduanya mgkin bs menjd hal yg membuat kita lebih mencintai dunia atau zaman ini.

Disiplin dan pengendalian diri menjd kunci utk tetap fokus membangun kerohanian kita, hal lain memang jg penting, tapi jgn sampai membuat kita terikat dan tdk lagi sepenuhnya mengasihi Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Mencintai Dunia Ini

Doktrin Lain

DI 30072021

1 Timotius 1:3
Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain

Kita hrs paham ttg situasi di zaman itu, bhw yg memiliki doktrin yg benar adalah para rasul yg dulunya adalah murid-murid Yesus, ditambah dg bbrpa org yg memang diutus utk memberitakan Injil dan merintis jemaat di sana.

Jd doktrin di zaman itu berlaku di seluruh tempat yg telah menerima Injil dan jemaat Tuhan ada di sana, sementara doktrin dlm pemahaman zaman ini adalah pengajaran yg dipegang teguh oleh hanya sebagian gereja, persekutuan, bahkan sekolah Teologiapun pny doktrin masing-masing. Semua mengaku berdasarkan kebenaran dlm Alkitab dan tetap mengacu pd apa yg para rasul ajarkan di permulaan jemaat gereja awal. Jd doktrin dlm ayat ini bcra ttg pengajaran ttg Kristus berdasarkan apa yg mrka terima dr Tuhan dan pewahyuan oleh Roh Kudus. Di jemaat Efesus ternyata ada bbrpa org yg mengajarkan doktrin lain yg berbeda dg apa yg para rasul ajarkan. Hal ini tentu bs menimbulkan kebingungan dan bahkan penyesatan bila trs dibiarkan berkembang, shga jemaat yg mendengar dan mempelajarinya akan salah dlm hal penerapannya dlm kehidupan sehari-hari.

Apa yg menyebabkan munculnya doktrin yg berbeda dg yg para rasul ajarkan? Bnyk hal yg bs menjd penyebabnya, misalkan doktrin yg bercampur dg budaya, filsafat, kebiasaan lokal, atau krna salah menafsir dr apa yg para rasul telah ajarkan. Tentu hal ini perlu ditindak lanjuti dg benar shga jemaat Tuhan tdk kebingungan dan tdk disesatkan oleh doktrin spt itu. Di zaman skrg pun bgtu bnyk doktrin yg berbeda, tetap hrs saling menghargai, pd intinya kita semua satu tubuh dlm Kristus, tdk ada gunanya memperdebatkan doktrin, lebih baik memikirkan bgmna bs membangun kerohanian diri sndri maupun grja lokal dg baik, di gereja mana kita berjemaat, ikuti doktrin yg diakui grja kita, semua kembali pd pribadi kita masing-masing, tetap hrs punya ‘filter’ pribadi ttg doktrin-doktrin yg ada shga kita tdk mudah diseaatkan oleh pengajaran yg salah dan sesat.

Ujilah segala sesuatu, termasuk dlm hal doktrin, jgn asal terima doktrin tanpa kita memahaminya dg benar, krna kira akan diminta pertanggung jwbannya oleh Tuhan pada saat penghakiman tiba.

Posted in Renungan | Comments Off on Doktrin Lain

Berdoa Tanpa Henti

DI 29072021

1 Tesalonika 5:17 KJV
Pray without ceasing.

Berdoalah tanpa henti

Doa adalah komunikasi dua arah antara kita dg Tuhan, rasul Paulus menasehati agar berdoa tanpa henti, apa maksud dari nasehat ini?

Biasanya org berhenti berkomunikasi dg seseorg krna alasan pertengkaran, ada dendam, dsbnya. Dulu akrab tp krna ada satu peristiwa terjd, pd akhirnya kedua belah pihak saling menjauh shga tdk ada lg komunikasi dan hubunganpun menjd renggang bahkan terputus. Kalau ini terjd pd kita dlm hal berdoa, maka kita harus segera memperbaikinya. Tdk selalu jalan Tuhan itu sama dg jalan kita, keputusan Tuhan bs saja tdk sejalan dg harapan kita, atau kita sdh berdoa tp tdk terjd sesuatu yg dr Tuhan, tdk ada mujizat, terobosan atau kesembuhan, shga ada kekecewaan yg timbul, shga kita berpikir bhw Tuhan tdk lg mengasihi kita, tdk ada pertolongan yg Dia nyatakan hingga pd akhirnya kita tdk lg mempercayai firman Tuhan. Ada org yg pd akhirnya mencari cara alternatif krna ingin cepat masalahnya selesai dan harapannya terkabul.

Tdk selalu kita mendapatkan apa yg kita mau, bgmna reaksi kita terhadap Tuhan? Berdoa tanpa henti berarti di dlm situasi dan keadaan apapun, baik atau buruk, permintaan kita terkabul atau tdk, tetap kita berdoa tanpa henti. Spt menggali harta karun yg pd kedalaman tertentu baru bs diketahui keberadaannya, doa hrs terus kita naikkan pd Tuhan hingga pd akhirnya Tuhan bertindak tepat pd waktu-Nya. Ada hal yg Tuhan bilang bukan ‘tidak’, tp Dia berkata ‘tidak sekarang’, jd bukan ditolak namun hanya masalah waktu saja. Tuhan pny perhitungan-Nya sndri, itulah knpa ada puasa dlm hitungan hari-hari tertentu, misalnya puasa 3 hari, 40 hari, dsbnya. Kalau berhenti sblum mencapai batas wkt maka itulah kegagalan, tdk terjd apa-apa dan pd akhirnya apa yg telah kita lakukan menjd sia-sia.

Kpn terakhir Anda berdoa? Ingat berdoa tanpa henti, tetap bangun hubungan dg Tuhan setiap hari, jgn sampai iman kita menjd lemah shga kita berhenti utk berdoa.

Posted in Renungan | Comments Off on Berdoa Tanpa Henti

Lain Dulu Lain Sekarang

DI 28072021

Kolose 3:7-8
Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.

Pepatah ‘lain dulu lain sekarang’ tentu kita pernah dengar, pny makna mengenai org yg kita temui skrg berbeda dg waktu dulu, apakah penampilannya, hingga sifat dan karakternya telah berubah, bs ke arah positif atau negatif.

Ini jg seharusnya terlihat dr setiap org yg telah menjd Kristen, bukan Kristen sejak lahir atau baru jd Kristen, tp pertobatan yg membw pd perubahan hidup ke arah yg Tuhan inginkan. Pertanyaannya, apakah kita pernah menerima pernyataan dr org lain bhw diri kita ini semakin serupa dg Kristus? Atau malah org menilai kita dulu dan sekarang terlihat sama saja, duniawi, tdk ada bedanya. Normalnya kita semakin hari semakin menjd Kristen yg sejati, yang tdk lg hidup secara duniawi, bila justru tdk mengalami perubahan, bs dipastikan org itu hanya ‘main-main’ jd Kristen, drpd jadi atheis, atau krna ingin bs menikah di grja, ya dibaptis, setelah itu kembali ke asal, hidup semaunya, jd Kristen asal-asalan, shga justru membuat ajaran Kristen dinilai tdk mampu utk membuat org menjd lebih baik hidupnya, ini menjd penghambat bagi org lain yg ingin mengerti ttg Tuhan dan keKristenan.

Sifat-sifat duniawi kita yg lama hrs kita ‘buang’ dr hidup kita, ini baru bs terjd kalau kita sadar bhw semuanya itu ternyata ialah sampah dan membuat hidup kita ‘berbau busuk’ di hadapan Tuhan dan sesama. Tdk ada org waras yg menyimpan sampah dan menyukai bau busuk yg ditimbulkannya. Jd kalau ada org Kristen tp hidupnya msh duniawinya kental, berarti rohaninya dlm kondisi ‘tidak waras’, dan tentu saja suatu saat Tuhan akan berurusan dg org itu, ditegur Tuhan dan jika tdk mau berubah maka ujungnya bs kebinasaan. Ingat ada surga dan neraka, mau dimasukkan ke yg mana, tergantung cara hidup kita selama di dunia ini. Jd hrs dibuang, dilepaskan dr hidup kita spt kita melepas baju kotor dan mengenakan yg bersih. Jgn simpan hal-hal yg adalah ‘sampah’ bagi rohani kita yg bs membuat hidup kita menjd ‘bau’ dan mengundang masalah dan bencana dtg silih berganti dlm hidup kita.

Lain dulu lain sekarang, tentu hrs ke arah yg positif, ini tentu butuh tekad dan juga perjuangan utk bs mewujudkannya, bukan spt sulap yg dlm sekejap bs berubah.

Posted in Renungan | Comments Off on Lain Dulu Lain Sekarang

Diperdaya Oleh Perkataan

DI 27072021

Kolose 2:4 KJV
And this I say, lest any man should beguile you with enticing words.

Dan aku katakan ini: supaya jangan siapapun memperdayamu dengan kata-kata yang menarik hati

Perkataan yg diucapkan terkadang punya kekuatan yg jauh lebih besar drpd tenaga fisik manusia, dg tenaga fisik org melukai fisik sesamanya, tp dg perkataan seseorg bs melukai hati sesamanya.

Rasul Paulus mengingatkan pd jemaat di Kolose spya mrka jgn diperdaya org yang menggunakan kata-kata yg menarik hati. Dlm bhsa aslinya kata-kata yg menarik hati digunakan kata ‘phitanologia’ yg pny berarti kata yg menarik, menimbulkan hasrat, memikat hati, yg menjd motif, yg mendorong seseorg utk melakukan, serta kata-kata yg menyakinkan. Diperdaya itu sdkit berbeda dg ditipu, seseorg tanpa sadar melakukan apa yg sbnarnya org lain inginkan karena dia percaya dg apa yg org lain katakan. Kisah Hawa yg terperdaya si ular bs menjd gambaran ttg makna dari diperdaya. Menggunakan org lain utk bs mencapai keinginan kita, tentu tdk boleh kita praktekkan dlm keseharian kita. Kita tdk diajar utk menjd licik ataupun menjadi provokator yg mengarahkan org lain utk melakukan hal-hal yg buruk.

Kita mgkin pernah bertemu dg org yang spt ini, pintar bicara, perkataannya manis, bs menyakinkan kita dan akhirnya menjd percaya dan terdorong utk melakukan spt yg org itu katakan. Apa yg saya pahami, biasanya org itu tdk langsung bcra ttg apa yg dia ingin sampaikan, terlihat tertarik dg topik yg kita bicarakan, intinya dia ingin mendpt simpati dr kita, baru kemudian dia menyampaikan maksud pikirannya lewat perkataan manis, kita tentu tdk enak hati kalau tdk mendengarkan krna dia terlebih dahulu sdh mendengarkan kita. Org yang mudah terbujuk oleh perkataan org lain tentu menjd sasaran empuk baginya. Isi pembicaraan pasti berisi hal-hal yg ada benarnya dan ‘pro’ dg kepentingan kita shga kita tertarik. Bnyk kasus investasi yg ternyata ‘palsu’, dana sdh terlanjur disetor dg iming-iming untung besar, tp kemudian uang nasabah dibawa kabur.

Hati-hati dg hasrat dan keinginan hati kita, jika iblis sampai mengetahuinya, dia akan dg mudah memperdaya kita, hingga pada akhirnya kita ‘jatuh’ dan hubungan kita dg Tuhan menjd terganggu, dan tentu saja kita bs mengalami kerugian besar karena terperdaya kata-kata yg menarik hati.

Posted in Renungan | Comments Off on Diperdaya Oleh Perkataan

Diberkati Untuk Berbuah

DI 26072021

Filipi 4:17
Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.

Kata memberi dlm keKristenan seringkali menggunakan kata ‘menberkati’, tentu ini ada sedikit tambahan nilai positifnya yaitu yg kita berikan itu adalah berkat Tuhan yg disalurkan melalui kita.

Dlm pelayanannya Rasul Paulus membuka diri utk menerima bantuan dan pemberian dr jemaat-jemaat di mana dia pernah dtg dan melayani di sana. Paulus bkn tipe org yg sengaja ingin diberi, krna bagi dia apa yg disebut kelimpahan dan kekurangan sdh sering dia alami. Di sinilah kita perlu belajar bhw meskipun scra pribadi kita org yg berkecukupan dan sbnarnya tdk butuh pemberian org lain, tp kita jgn menutup diri utk diberi atau diberkati oleh org lain. Coba renungkan ini: yg kita terima dr org lain itu bs kita salurkan utk org lain yg sdg butuh pertolongan, krna memang kita tdk dalam kekurangan, tp pemberian org lain pd kita bs kita gunakan utk menyokong plynan kita,menolong org lain, dsbnya. Tp masih ada sedikit org yg menolak pemberian org lain dg alasan dirinya berkelimpahan, tapi ingatlah bhw kita ini pengelola dr yg kita miliki, yg sbnarnya itu adalah milik Tuhan yg dia percayakan utk kita kelola dan kita nikmati.

Fokus rasul Paulus bukan pd pemberian jemaat, tp buah dr pemberian jemaat itu yg hrs nyata shga dr buahnya itu akan ada hal-hal baik yg dirasakan baik oleh org yg memberi, yg menyalurkan maupun org yg menerimanya. Dlm Kristen, berbuat baik itu bukan pilihan, tp perintah Tuhan. kita jg ingat bhw mengasihi Tuhan, diri sndri, dan sesama itu malah dikategorikan dlm hukum Tuhan yg terutama. Jd kalau ada org yg memberkati kita walaupun kita ada dlm kelimpahan, jgn tolak! Pemberian itu bs kita gunakan dlm plynan kita dan akan sangat bnyk memberkati bnyk org yg kita layani kebutuhannya. Jgn cuma kita ingin diberkati Tuhan sndrian, tp bersukacitalah krna kita dan org-org yg mensupport pelayanan kita jg ikut diberkati Tuhan. Dari buah pemberian kita, akan muncul banyak ucapan syukur, kesaksian, dsbnya, yang pastinya Injil diberitakan bkn saja lewat khotbah yg diurapi, tp jg melalui bantuan dan support yg kita berikan, org jd tahu bhw Tuhan itu nyata dan ajaran-Nya itu membawa dampak positif bagi dunia.

Org yg memberkati kita akan diberkati Tuhan, org yg kita berkati juga sbnarnya dia diberkati Tuhan, kita hanya sbg saluran dan ‘perpanjangan’ tangan Tuhan bagi yg membutuhkan.

Posted in Renungan | Comments Off on Diberkati Untuk Berbuah

Menjadi Kaya

DI 24072021

Amsal 23:4 KJV
Labour not to be rich: cease from thine own wisdom.

Jangan bekerja dengan susah payah untuk menjadi kaya, berhenti dari hikmat milikmu sendiri

Banyak cara utk menjd kaya, mulai dr cara yg benar, positif, hingga cara yg salah dan didapati dg melakukan dosa utk itu. Tuhan jg ingin kita hidup tdk berkekurangan dan tentunya kekayaan yg dr Tuhan adalah bagian dr penggenapan janji Tuhan (Ulangan 8:18).

Jd kita hrs paham bhw sbg org Kristen ada satu kondisi di mana seseorg menjd kaya itu krna rencana Tuhan. Beda dg niat org yg ingin kaya dr dirinya sndri, tentu fokus yg ada selalu mengejar kekayaan. Sbg org Kristen, kita tdk perlu mengejar kekayaan, ini bertentangan dg prinsip yg dipegang bnyk org pd umumnya. Kekayaan sdh ada di tangan Tuhan, artinya Dia menyediakan itu utk kita, namun yg sering org Kristen tdk paham adalah bhw dirinya hanya perlu mengimani tanpa berusaha apapun. Tentu ini bkn pemikiran Kristen, itu pemikiran yg didasari oleh paham ttg ‘takdir’: kalau Dia mau, pasti jd, kita tdk perlu melakukan apapun, tinggal terima saja. Tentu ini tidak benar bahkan menyesatkan. Kalau Tuhan menyediakan, berarti cara utk mendapat kekayaan itu jg hrs dg cara yg Tuhan atur bagi kita. Berarti kita hrs ada di profesi yg tepat yg Tuhan tentukan bagi kita, di mana lewat profesi itu Tuhan akan memberikan kekayaan itu bagi kita.

Knpa sbg org Kristen ada yg ‘belum’ kaya sampai skrg? Kemungkinannya adalah dia ada di profesi yg salah dan menggunakan cara yg salah utk mendptkan kekayaan itu. Bs saja bnyk uang kelihatannya, tp hanya bertahan sementara. Ayat ini berkata bhw jgn bekerja dg susah payah utk menjd kaya, artinya tetap hrs berusaha, tp bukan mengikuti hikmat sndri tp mengikuti cara yg Tuhan atur bagi kita. Kekayaan yg Dia sediakan itu berdasarkan perjanjian, jd selama kita melakukan bagian yg hrs kita lakukan sesuai dg perjanjian dg Tuhan, maka pasti kekayaan itu Tuhan berikan pd kita. Perjanjian apa? Perjanjian antara Tuhan dg umat-Nya, menuruti semua yg Tuhan perintahkan, maka berkat Dia pasti berikan utk kita. Jd tdk perlu utk mengejar kekayaan, tp berusaha taat pd firman-Nya dg tekun, menjalani profesi yg Tuhan tentukan bagi kita serta bekerja giat dan setia pd Tuhan.

Apakah kita sdh ada di profesi yg Tuhan inginkan? Bila kita menjalani profesi yg bkn Tuhan tentukan, maka sulit bagi kita utk menjd kaya spt yg Dia inginkan.

Posted in Renungan | Comments Off on Menjadi Kaya