Karena Berdosa

DI 24102018

Nehemia 9:36

  • Lihatlah, sekarang ini kami adalah budak. Ya, di tanah yang Kauberikan kepada nenek moyang kami untuk mengecap hasilnya dan segala kekayaannya kami ini adalah budak

Ironis sekali keadaan bangsa Israel di zaman nabi Nehemia hidup, menjd budak di tanah yg dijanjikan Tuhan, krna dosa yg mrka lakukan, apa yg sdh dikuasai justru terbalik menguasai mrka.

Apakah kita jg mengalami hal yg serupa dg keadaan bangsa Israel saat itu? Sbg umat Tuhan, ada jaminan kehidupan yg baik Tuhan janjikan, misalnya disediakan kelimpahan, kesehatan, keamanan, damai sejahtera, dsbnya, namun mengapa justru stlah kita mengalami yg baik justru skrg kita mengalami hal yg sebaliknya? Biasanya ini krna dosa penyembahan berhala dan tdk melakukan Firman Tuhan. Koreksi diri kita.

Jd ini keadaan yg bkn proses dr Tuhan, krna sdh menikmati janji Tuhan itu nyata namun krna dosa yg dilakukan, malah mengalami hal yg sebaliknya, spt bangsa Israel yg menjd budak di tanah perjanjian yg sblumnya mrka menjd penguasanya.

Waspadalah justru saat kita sdg menikmati penggenapan janji Tuhan dlm hidup kita, bs mulai muncul pikiran bhw kita bs tanpa Tuhan turun tangan. Kita mulai bergantung pd kekayaan dan kemampuan manusia. Takut menjd miskin tp tdk takut kehilangan Tuhan. Ini terjd perlahan-lahan dan ada teman yg melakukan hal yg sama.

Bertobatlah dan kembali berkomitmen utk hidup taat pd Firman-Nya. Tdk pernah terlambat utk bertobat selama kita hidup di dunia ini. Kekayaan tdk akan selalu bs menolong kita, jgn andalkan harta, tp andalkanlah Tuhan yg sanggup melakukan semua yg kita perlukan. Jgn bermain-main dg hidup kita, ada saatnya kita hrs pertanggung jwbkan di hadapan Tuhan. Muliakan Tuhan melalui hidup kita, jgn berpaling pd yg lain krna pasti akan mengecewakan. Ingatlah bhw semua yg baik yg kita nikmati itu dr Tuhan, Dia mengaruniakan semuanya utk kita nikmati. Jgn lupa diri dan menjd sombong, tp rendahkan diri di hadapan Tuhan dan hiduplah scra bijaksana.

Posted in Renungan | Comments Off on Karena Berdosa

Tuhan Yang Supranatural

DI 23102018

2 Tawarikh 7:1

  • Setelah Salomo mengakhiri doanya, api pun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.

Dlm pengenalan kita akan Tuhan, hrs seimbang dan berani membuka pikiran kita utk hal-hal yg tdk bs dijelaskan dg akal kita. Di satu sisi kita perlu mengenali karakter, firman dan kehendak-Nya, di sisi lainnya kita perlu mengenal kuasa, mujizat dan perbuatan-Nya yg ajaib.

Peristiwa Tuhan menurunkan api dr langit utk membakar korban bakaran dan persembahan bangsa Israel saat pentahbisan bait suci yg dibangun oleh Salomo, ini suatu peristiwa yg supranatural, artinya di luar hal yg biasa ada dlm dunia. Kalau melihat petir mgkin sdh biasa krna sdh diawali dg mendung dan angin kencang. Tapi kalau tiba-tiba tanpa tanda apapun ada api turun dr langit tepat membakar korban bakaran dan persembahan, tentu sangat mengejutkan.

Mujizat, tanda ajaib, dan hal-hal di luar akal sehat manusia adalah bagian dr diri Tuhan yg hrs kita akui keberadaannya. Sebagian org Kristen lebih senang belajar ttg doktrin dan karakter Tuhan, tp tdk bgtu mau belajar ttg kuasa Tuhan shga beranggapan bhw mujizat Tuhan hanya terjd di masa lalu. Tentu ini sangat merugikan krna kita sbg anak-anak Tuhan diberi hak utk mengalami mujizat dan kuasa-Nya. Ibarat makan ‘all you can eat’, mkn sedikit ya rugi, pdhal bs mkn bnyk sampai puas.

Lebih mudah org percaya bhw dukun dan paranormal itu pny kesaktian drpd percaya bhw Tuhan jauh lebih ‘sakti’ dr siapapun jg. Hrs seimbang dlm mengenal Tuhan, tp jgn berhenti sampai mengenal kuasa-Nya saja, tp jg kenali ajaran dan karakter-Nya lebih dlm. Kenali Tuhan secara ‘utuh’, hrs mengenali semua yg ada dlm diri Tuhan. Spt kita tahu Dia itu mengasihi kita, tp jg Dia adil dlm penghukuman. Dia panjang sabar tp ada saatnya Dia murka dan memberi hukuman. Jd jgn setengah-setengah dlm mengenal Tuhan spya kita pny dasar yg benar dlm bergaul dg Dia.

Posted in Renungan | Comments Off on Tuhan Yang Supranatural

Kesempatan Dalam Masalah

DI 22102018

Kisah Para Rasul 28:9

  • Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan mereka pun disembuhkan juga.

Paulus dan 275 org lainnya mengalami angin sakal saat perjalanan menuju ke Italia, hingga akhirnya mrka menemukan pulau Malta. Selama 14 hari mrka terombang ambing di tengah lautan.

Tentu saja keadaan mrka semua sdg tidak bgtu baik saat itu, namun Tuhan menyelamatkan mrka, di pulau Malta, Paulus pd akhirnya sempat melayani org-org yg sakit dan mrka disembuhkan. Paulus tdk bersungut-sunggut dlm masa kesusahan, tp sempat berbuat bnyk kebaikan.

Apa situasi yg sdg kita alami? Jika atas seizin Tuhan, ada hal-hal yg akan Tuhan kerjakan melalui kita. Mgkin kita bahkan tdk sempat berpikir ke arah sana, tp Tuhan merancangkannya utk kita dan org-org yg membutuhkan Tuhan utk menjamah kebutuhan mrka. Tak peduli seburuk apapun situasi yg sdg kita hadapi, tak pernah bs menghambat Tuhan menyatakan kuasa-Nya atas hidup bnyk org melalui kita. Tinggal bgmna bs melihat ada kesempatan itu atau justru terlewatkan bgtu saja krna terlalu fokus pd masalah. Org yg hidupnya dipimpin Tuhan bkn saja dilimpahi dg berkat, tp jg kesempatan utk berbuat baik.

Org yg fokus hidupnya hanya utk kebahagiaan dirinya sndri, tdk akan pernah merasa bahagia pd akhirnya. Kebahagiaan bknlah ttg memiliki semua yg diinginkan, tp ttg bgmna hidup ini bs berdampak positif bagi semua org yg terkoneksi dg kita. Spt Paulus dan yg lainnya tdk pernah berpikir akan tinggal sekian waktu di Pulau Malta, itulah gambaran rancangan Tuhan utk hidup setiap kita. Kadang Tuhan sdkit mengubah arah hidup kita demi kepentingan bnyk org dan pd akhirnya nama Tuhan dimuliakan.

Banyak pengorbanan yg hrs kita berikan saat kita mengikuti apa yg Tuhan rencanakan. Makin dekat Tuhan, makin besar proses pemurnian yg kita alami. Tapi justru proses ini baik utk kita spya kita menjd semakin ‘berbuah’ dlm kehidupan sehari-hari. Bersyukurlah dan lakukan yg baik.

Posted in Renungan | Comments Off on Kesempatan Dalam Masalah

Berteman Dengan Mammon

DI 20102018

Lukas 16:9 KJV
And I say unto you, Make to yourselves friends of the mammon of unrighteousness; that, when ye fail, they may receive you into everlasting habitations.

  • Dan Aku berkata kepadamu: “Buatlah untuk diri kalian teman dari mammon ketidakbenaran; supaya, kalau kamu gagal, mereka boleh menerimamu masuk habitat kekal.

Mamon bukanlah salah satu dewa atau berhala, saya kutip dari keterangan Ensiklopedia Alkitab:

mamon

Daftar Isi:

KECIL: Mamon ; BROWNING: MAMON ; ENSIKLOPEDIA: MAMON ; STATISTIK: MAMON ;

Mamon

Mamon: (kekayaan) berasal dari bahasa Kasdim, yang berarti “rumah harta benda”, “kekayaan”, sehingga kata tersebut dipakai juga untuk mempribadikan kekayaan, sebagaimana tersebu dalam Mat 6:24; Luk 16:9. (Kamus Gering)

Ke atas

Mamon [Kamus Kecil]

TB- Harta benda dan kekayaan dibayangkan sebagai oknum (yang jahat) Mat 6:24; Luk 16:9.

Ke atas

MAMON [Kamus Browning]

Bukan kata Ibrani, melainkan Aram, yang dipakai dalam bahasa Yunani oleh Mat. 6:24, dan tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Baik dalam bahasa Inggris modern, maupun dalam bahasa Indonesia, kata itu mempunyai arti merendahkan; mencari keuntungan secara tidak benar, keserakahan, yang menguasai seseorang ganti pelayanan kepada Allah.

Ke atas

MAMON [Ensiklopedia]

Kata ini muncul dalam Alkitab hanya di Mat 6:24 dan Luk 16:9, 11, 13, dan ini merupakan transliterasi dari kata Aram mamona. Artinya yg biasa ialah kekayaan atau keuntungan.

Sifat dr mamon atau kekayaan dlm ayat ini adalah ketidak benaran. Bisa diartikan sbg kekayaan yg dihasilkan melalui cara yg tdk benar. Jd memang berbeda dg terjemahan LAI, dlm KJV kita bukan menggunakan uang utk membangun persahabatan dg org lain, tp justru kita dianjurkan utk menjd teman dr mammon ketdk benaran. Jgn kekayaan justru membw masalah bagi kita. Sahabat itu setara, bkn spt hamba dg tuan. Bersahabatlah dg kekayaan spya kita tdk diperhamba oleh uang atau kekayaan. Tetap Tuhan yg jd ‘tuan’.

Posted in Renungan | Comments Off on Berteman Dengan Mammon

Apa itu Shalom?

DI 19102018

Yeremia 16:5

  • Sungguh, beginilah firman TUHAN: Janganlah masuk ke rumah perkabungan, dan janganlah pergi meratap dan janganlah turut berdukacita dengan mereka, sebab Aku telah menarik damai sejahtera pemberian-Ku dari pada bangsa ini, demikianlah firman TUHAN, juga kasih setia dan belas kasihan-Ku.

Kata damai sejahtera dlm ayat ini adalah ‘shâlôm shâlôm’ yg ternyata memiliki bnyk arti.

Shalom berarti selamat (safe), keadaan baik (well), gembira (happy), ramah (friendly), kesejahteraan (welfare), kemakmuran (prosperity), damai dg Tuhan dan dg sesama (peace), sehat (soundness).

Shalom bkn sekedar salam khas org Kristen, ketika kita memberi salam pd sesama org percaya dg mengucapkan: “Shalom!”, ini spt kita sdg memberkati mrka melalui ucapan, mendoakan dan mengharapkan org yg kita berikan salam itu mengalami semua keadaan yg terkandung dlm pengertian kata shalom. Tentu saja hrs didasari oleh adanya hubungan baik antara org yg memberi dan menerima salam ini, dan org yg menerima salam ini akan mengalami semua keadaan yg terkandung dlm pengertian shalom ini.

Lukas 10:5-6 KJV
And into whatsoever house ye enter, first say, Peace be to this house.
And if the son of peace be there, your peace shall rest upon it: if not, it shall turn to you again.

Dan dalam rumah siapapun yang kamu masuki, pertama katakan: “damai sejahtera untuk rumah ini.”
Dan jika ada anak damai di sana, damaimu akan menetap di atasnya, jika tidak, itu akan kembali padamu lagi.

Dlm hal menerima salam ini, ada kriteria yg diperlukan, yaitu si penerima salam ini hrslah seorg ‘anak damai’, artinya memang org yg cinta dan hidup dlm damai, maka ucapan salam yg dia terima akan menjd kenyataan, mengalami hal-hal yg baik, krna shalom yg dia terima itu akan menetap di atasnya, artinya kemanapun dia pergi, shalom itu menyertainya. Spt topi yg kita pakai, akan ikut kita krna ada di atas kepala kita. Inilah alasan mengapa kita mengalami keadaan yg baik: hidup damai.

Posted in Renungan | Comments Off on Apa itu Shalom?

Kekuatan Tuhan

DI 18102018

Mazmur 8:2 KJV
Out of the mouth of babes and sucklings hast thou ordained strength because of thine enemies, that thou mightest still the enemy and the avenger.

  • Keluar dari mulut bayi-bayi dan anak-anak menyusu telah Kau perintahkan kekuatan karena musuh-musuh-Mu, supaya Engkau dapat menenangkan musuh dan penuntut balas

Bila kita lihat dlm bhsa aslinya, ayat ini menjd:

Berhembus dari mulut bayi-bayi dan anak menyusu telah Engkau letakkan fondasi kekuatan karena musuh-musuh-Mu, bahwa Engkau menghentikan musuh dan penuntut balas.

Apa yg keluar dr mulut bayi dan anak yg menyusu? Pastinya adalah tangisan dan perkataan yg mgkin hanya orgtuanya saja mampu mengerti. Dlm ayat ini Tuhan meletakkan fondasi kekuatan yg bs menghentikan musuh dan penuntut balas. Sederhananya coba kita pahami apa yg terjd saat bayi menangis? Meskipun terjd sebuah percakapan yg seru, namun saat bayi menangis, yg terlibat dlm pembicaraan seru itu bs berhenti bcra dan kemudian fokus beralih pd si bayi yg sdg menangis ini. Tangisan seringkali dianggap sbg bentuk kelemahan dr seseorg, pdhal tangisan org yg hancur hati bs memecah konsentrasi musuh dan melemahkan kekuatan lawan. Kehilangan fokus berarti awal dr sebuah kekalahan dlm peperangan.

Anak yg sdg menyusu hanya fokus pd kegiatan menyusunya, krna lapar dan haus shga tdk memikirkan yg lain. Kekuatan Tuhan berdiri di atas ketenangan yg kita peroleh saat dkt dg Tuhan. Org yg lapar dan haus akan Tuhan akan menfokuskan hidupnya utk memperoleh kekuatan dr Firman Tuhan.

Jd sejak kita dilahirkan, sdh ada fondasi dlm hidup kita utk kekuatan Tuhan itu dibangun di atasnya. Pd saat dewasa rohani, kita telah menjd tentara-tentara Tuhan yg tangguh dan kuat. Sayangnya bnyk dr kita blm menyadarinya dan seringkali menganggap diri kita lemah dan sulit meraih kemenangan. Dlm diri kita ada fondasi kekuatan Tuhan, tinggal apakah kita membuka diri bagi Tuhan utk meletakkan kekuatan-Nya dlm diri kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Kekuatan Tuhan

Tuhan Biarkan

DI 17102018

Hakim-Hakim 3:1 KJV
Now these are the nations which the LORD left, to prove Israel by them, even as many of Israel as had not known all the wars of Canaan;

  • Sekarang inilah bangsa-bangsa yang Tuhan tinggalkan, untuk membuktikan Israel oleh mereka, juga sebanyak orang Israel yang tidak mengenal seluruh perang Kanaan.

Setiap generasi dr bangsa Israel, Tuhan kehendaki agar mrka memiliki kemampuan utk berperang, krna itulah Tuhan sengaja menbiarkan bbrpa bangsa di sekitarnya tdk takluk pd bangsa Israel.

Menjaga wilayah yg telah direbut tentu butuh pertahanan yg kuat dan kemampuan berperang yg disegani lawan. Generasi org Israel pd zaman itu blm mengenal ttg perang, mrka hidup dlm zaman setelah generasi sblumnya dg bantuan Tuhan berhasil menaklukkan sebagian dr tanah Kanaan. Itulah sebabnya perlu ada lawan yg mengajak berperang, dan Tuhan memakai bangsa-bangsa yg blm takluk sbg alat ‘penguji’ dr kemampuan generasi yg baru ini dlm hal berperang mengalahkan musuh.

Mgkin saja ini jg yg menjd alasan Tuhan mengapa Dia sptnya sengaja membiarkan bbrpa org yg berperkara dg kita, entah org yg menjengkelkan, yg mengulang trs berbuat tdk baik terhadap kita, dsbnya. Kadang kita berpikir mengapa mrka tdk dijauhkan Tuhan dr kita, pdhal Tuhan sanggup? Ternyata mrka dipakai Tuhan utk menguji kita. Kata ‘prove’ dlm bhsa aslinya adalah ‘nâsâh’ yg artinya menguji, menguji bahan logam dan kualitasnya. Tuhan pakai org-org yg bermasalah dg kita utk menguji apa saja yg kita miliki dan utk memunculkan kualitas karakter yg kita miliki. Jd sbrpa kualitas diri kita akan nampak saat kita berhadapan dg org-org yg bermasalah dg kita. Ingat, Tuhan biarkan mrka ada dan berperkara dg kita.

Respon kita hrs tepat, jgn fokus pd org-orgnya, tp pd ujian apa yg sdg Tuhan lakukan terhadap kita. Mrka hanya ‘alat’ Tuhan, yg penting adalah apakah kita bs lulus atau tdk dr ujian yg Tuhan berikan. Bila lulus, org-org itu bs kita kendalikan, bahkan bs menjd rekanan kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Tuhan Biarkan

Perlu Regenerasi

DI 16102018

Yosua 13:1

  • Setelah Yosua menjadi tua dan lanjut umurnya, berfirmanlah TUHAN kepadanya: “Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki.

Rencana Tuhan utk mewujudkan perjanjian-Nya dg Abraham dan keturunannya yaitu seluruh daerah Kanaan menjd milik bangsa Israel ternyata membutuhkan bbrpa generasi, dimulai dr Musa yg memimpin bangsa Israel keluar dr Mesir, kemudian dilanjutkan Yosua yg memimpin mrka masuk Tanah Perjanjian, kemudian para hakim, hingga akhirnya tiba di zaman Daud dan Salomo.

Ini sehrsnya menjd acuan atau cerminan bagi kita, terutama yg dipercaya Tuhan menjd pemimpin, apakah dlm kelompok yg kecil hingga yg besar, tdk dpt sebuah visi besar diwujudkan hanya oleh seorg pemimpin saja. Musa digantikan oleh Yosua krna dia melanggar kekudusan Tuhan di akhir perjalanan menuju Kanaan, sdgkan Yosua hrs berhenti krna faktor usia yg sdh sangat lanjut. Para hakim silih berganti memimpin jg krna berbagai sebab, hingga akhirnya pd zaman Daud dan Salomo, semua bangsa dan kerajaan di sekeliling mrka tdk ada yg berani melawan. Tapi sayangnya Salomo jatuh dlm hal wanita dan penyembahan berhala, kerajaan Israel yg kuat hrs terbagi dua dan akhirnya menjd tawanan kerajaan Babel.

Utk mencapai perwujudan visi yg besar perlu ada regenerasi, jgn menganggap seorg diri mampu utk melakukannya. Tp bnyk pemimpin justru takut mempercayakan org lain utk melanjutkan perjuangan mewujudkan visi yg ada. Bahkan dlm dunia gerejapun, dikenal istilah ‘tahta dinasti’, kepemimpinan grja spt kerajaan, yg memimpin ya keluarga si hamba Tuhan, entah istri, anak atau menantu. Tentu saja bila kapasitas anggota keluarga si hamba Tuhan ini memang pantas, tentu tdk menjd masalah, asal jgn dasar pemikirannya adalah gereja itu sbg ‘aset keluarga’, grja spt perusahaan milik keluarga.

Yosua menggantikan Musa, ini regenerasi yg baik krna sekian lama Yosua mengabdi pd Musa. Bkn anak-anak Musa yg menggantikan ayahnya.

Posted in Renungan | Comments Off on Perlu Regenerasi

Perintah-Nya Tidak Berat

DI 15102018

1 Yohanes 5:3 KJV
For this is the love of God, that we keep his commandments: and his commandments are not grievous.

  • Karena inilah kasih Tuhan, bahwa kita memelihara perintah-perintah-Nya, dan perintah-perintah-Nya tidaklah memilukan.

Selalu ada baiknya utk membc ayat Firman Tuhan sedekat mgkin dg bhsa aslinya, krna terjemahan seringkali tdk mengartikan scra tepat. Sbg contoh dlm ayat ini, dlm terjemahan LAI dikatakan bhw perintah Tuhan itu tdk berat, dan seringkali dikhotbahkan bhw perintah Tuhan itu berat utk dilakukan pd realita kehidupan. Mana yg benar?

Kita coba bc pelan-pelan, tdk ada kata dlm ayat ini bhw perintah Tuhan itu tdk berat (utk dilakukan), jd kalau menghubungkan sembarang ayat dg ayat ini, artinya justru jd berbeda.

Kata ‘berat’ dlm bhsa aslinya adalah ‘barus’ yg artinya berat, penting, yg berpengaruh, menjd beban, memilukan. Dlm konteks ayat ini, kasih Tuhan digambarkan bekerja dlm hidup kita, terlihat saat kita memelihara perintah-perintah Tuhan. Memelihara dlm bhsa aslinya adalah ‘tēreō’ yg berarti mengawal, mengamati, menyimpan, mengalami. Jd sbnarnya yg dimaksud dlm ayat ini bknlah dlm hal melakukan perintah Tuhan, tp dlm hal memelihara perintah Tuhan dlm hidup kita.

Jika kita jabarkan pengertiannya, maka ayat ini menjd spt berikut:

Karena inilah kasih Tuhan, bahwa kita mengawal, mengamati, menyimpan, dan mengalami perintah-perintah-Nya, dan perintah-perintah-Nya tidak berat, tidak membebani dan tidak memilukan.

Pd kenyataannya tentu saja tdk mudah utk melakukan perintah Tuhan, Tuhan Yesus saja pernah bergumul di taman Getsemani memohon cawan penderitaan yg Dia hrs jalani berlalu dr hadapan-Nya, jd memang berat, tp bkn berarti tdk bs utk kita taati dan kita lakukan. Kadang butuh pengorbanan, butuh air mata, mengalami bnyk penderitaan, hrs disalah mengerti, hingga hrs kehilangan nyawa. Taat pd perintah Tuhan diawali dg bgmna kita memelihara perintah-Nya sesuai kehendak Tuhan

Posted in Renungan | Comments Off on Perintah-Nya Tidak Berat

Dosa Masa Lalu

DI 13102018

Ayub 13:26 KJV
For thou writest bitter things against me, and makest me to possess the iniquities of my youth.

  • Karena Engkau menulis hal-hal pahit terhadap aku, dan menjadikan aku untuk memiliki kesalahan-kesalahan masa mudaku

Ayub adalah seorg yg diakui Tuhan ttg kualitas rohaninya, walau gagal dlm hal mendidik rohani keluarganya. Ayub diperkirakan hidup sblum adanya bangsa Israel.

Dosa semasa muda, ini yg menjd dasar pikiran Ayub mengenai apa yg sdg dia alami saat itu, dia mengganggap Tuhan ‘menulis’ hal-hal yg pahit, artinya merencanakan yg buruk terhadap dirinya, dan Ayub mengaitkannya dg kesalahan-kesalahan semasa dia muda. Apakah memang benar spt itu?

Apa yg kita buat di masa lalu, sedikit atau bnyk mempengaruhi hidup kita hari ini dan bahkan masa depan kita. Kalau sejak muda kita menjaga kesehatan dg baik, maka hr ini kita bs hidup dg tubuh yg sehat. Tp bgmna dg dosa masa lalu? Dosa hrs kita pahami dg benar, ada dosa yg kita lakukan dg menggunakan tubuh, misalnya terlibat keterikatan narkoba, mabuk-mabukan, dosa seksual, dsbnya, maka kemungkinan utk tubuh mengalami kerusakan dan penyakit menjd suatu hal yg sangat mgkin. Ada jg dosa yg tdk terlihat krna kita berdosa dlm pikiran dan hati. Rencana jahat, mengutuk, tdk mengampuni, dsbnya, hanya org itu dan Tuhan yg tahu. Tetapi dosa hrs dibereskan, spya hidup kita bs berjalan dg baik dan tdk terganggu oleh masa lalu.

Akui dosa dan bertobat, ini cara utk mengatasi masalah krna dosa yg kita perbuat, spya Tuhan tdk menjatuhkan murka-Nya atas kita. Tdk mau bertobat hanya akan membuat hidup kita sengsara, pahit dan tdk bs menikmati apa yg Tuhan siapkan bagi kita. Hiduplah dlm damai dg Tuhan dan sesama, ini akan menghindarkan diri kita dr berbagai hal pahit dlm hidup manusia. Jgn memelihara dosa dlm hidup kita, jgn mengulangi trs menerus dosa yg sama, bertobatlah sungguh-sungguh dan mintalah kesanggupan dr Tuhan utk mampu mengatasi kedagingan dan hawa nafsu dlm diri kita

Posted in Renungan | Comments Off on Dosa Masa Lalu