Orang Bijak

DI 03042018

Amsal 1:5 KJV
A wise man will hear, and will increase learning; and a man of understanding shall attain unto wise counsels:

  • Seorang yang bijak akan mendengar, dan akan memperbanyak belajar; dan seorang yang berpengertian akan mencapai pada nasehat-nasehat bijak.

Spt sebuah pohon dinilai subur atau tdknya bkn sekedar dr pertumbuhannya, tp jg dr berbuah atau tdknya pohon itu pd musim yg seharusnya berbuah, demikian jg dg bijak atau tdknya seseorang.

Pertama, org bijak menyediakan telinganya utk mendengar hal-hal baru sehingga menambah pengetahuannya, rendah hati belajar dr org lain. Org sombong selalu merasa paling hebat, paling tahu dan paling berpengalaman, pengetahuannya tdk bertambah, pdhal zaman skrg cepat sekali perubahan itu terjd. Contohnya skrg ini bisnis via media online lebih menjanjikan dibanding dg bisnis dg cara yg lama. Org bijak akan menyesuaikan dirinya agar tetap maju.

Kedua, org bijak akan menghasilkan nasehat-nasehat yg bijak. Nasehat yg bkn sekedar didasari pengetahuan, tp jg didasari oleh pengertian. Ada nasehat yg baik namun tdk tepat, nasehat yg bijak itu tepat sasarannya, tepat solusinya dan tepat caranya. Ini dihasilkan bkn sekedar berdasarkan pengalaman saja, tp ditambahi dg analisa dan perencanaan yg baik, bkn sekedar nasehat yg menghibur dan menguatkan, tp jg nasehat yg membawa pd solusi dan kemenangan atas masalah yg sdg terjd.

Buanglah kebodohan dan berjalan ke arah kebijaksanaan, milikilah pengetahuan dan pengertian, dan tetap andalkan Tuhan dlm segala hal. Hikmat dr Tuhan memampukan kita utk mengerti pengetahuan dan mengolahnya menjd sebuah cara hidup dan cara kerja yg baik. Org bijak sangat disukai Tuhan dan dibutuhkan bnyk org. Jika ingin menjd berkat, tdk boleh bodoh, hrs bijak dan tulus hati. Org bijak akan selalu trs belajar dr kelebihan org lain, mampu menyerap pengetahuan dan mempraktekkannya dlm hidup sehari-hari. Tdk cukup sekedar pandai, hrs meningkat menjd bijaksana

Posted in Renungan | Comments Off on Orang Bijak

Padahal Buta

DI 02042018

Yohanes 9:41 KJV
Jesus said unto them, If ye were blind, ye should have no sin: but now ye say, We see; therefore your sin remaineth.

  • Yesus berkata pada mereka: “Jika kamu dulu buta, kamu harusnya tidak berdosa, tapi sekarang kamu berkata, kami melihat, karena itulah dosamu tetap ada.

Perkataan ini Yesus tujukan pd org-org Farisi yg sdg meneliti ttg mujizat Yesus membuat melek org yg buta sejak lahirnya. Bahkan mrka menganggap Yesus itu berdosa (Yohanes 9:16).

Org yg buta tentu saja akan mustahil berbuat dosa oleh krna matanya, krna matanya tdk bs melihat, jd kalau dia berbuat dosa, itu muncul dr pikiran atau perasaannya, apa yg dia dengar, dsbnya. Ucapan Yesus tentu saja utk menegur para org Farisi yg merasa sangat memahami ttg Tuhan, pdhal justru sebaliknya.

Mari renungkan dg baik: mgkinkah kita 100% mengenal Tuhan hanya melalui kitab suci? Bknkah msh bnyk hal yg tdk tercatat dlm kitab suci. Para golongan Farisi merasa sangat tahu ttg semua hal ttg Tuhan, shga seringkali mrka mengambil posisi sbg ‘tuhan’ dan menganggap apa yg mrka pikirkan pasti sama dg yg Tuhan pikirkan. Org yg sejak lahir buta dianggap buta krna dosa, mrka menganggap Yesus sdh menyimpang dr ajaran kitab suci shga mrka merasa berhak utk ‘menghakimi’ Yesus. Mrka pikir mrka ‘tdk buta’ ttg Tuhan, pdhal justru mrka yg ‘buta’ ttg Tuhan. Apakah kita spt org Farisi dlm kisah ini?

Contoh sederhana, apakah kita masih bertanya pd Tuhan sblum mengambil pilihan dlm melakukan sesuatu? Atau kita berpikir tak usah bertanya pd Tuhan krna pasti jwban-Nya sama dg yg kita pikirkan. Kita tdk sadar bhw sbnarnya kita ‘buta’ ttg masa depan, bnyk prediksi kita yg meleset dan salah, tp kita berpikir kita tahu pasti ttg masa depan.

Org Farisi sulit melihat kenyataan bhw Yesus melakukan mujizat yg membuat bnyk org menjd kagum. Mrka berusaha merubah opini org bnyk yg tadinya kagum berubah menjd benci. Mrka trs mencari celah utk membuat Yesus dihujat bnyk org

Posted in Renungan | Comments Off on Padahal Buta

Menjaga Nama Tuhan

DI 31032018

1 Timotius 6:1 KJV
Let as many servants as are under the yoke count their own masters worthy of all honour, that the name of God and his doctrine be not blasphemed.

  • Biarlah sebanyak hamba di bawah kuk memperlakukan masing-masing tuannya layak bagi semua penghormatan, supaya nama Tuhan dan ajaran-Nya tidak dihujat.

Tanggung jwb kita semua sbg anak-anak Tuhan dan pengikut Kristus utk menjaga nama Tuhan dan ajaran-Nya spya tdk dihujat oleh mrka yg bukan umat-Nya. Ini berarti kita tdk boleh berlaku yg tdk baik, dlm perkataan, tindakan dan sikap.

Sebaik apapun sebuah pengajaran, namun jika ajaran itu tdk dilakukan dg benar, dilakukan tdk sesuai yg diajarkan, maka org akan menilai bhw ajaran itu hanya bagus sebatas teori namun gagal dlm pelaksanaannya. Tentu ajaran Kristus sangat bernilai, tp akan timbul hujatan apabila para pengikut Kristus justru tdk dg segenap hati melakukan ajaran itu, terlihat religius pdhal hidup dlm kemunafikan.

Bgmna org akan menjd percaya pd Tuhan jika hidup kita justru tdk sesuai dg ajaran Kristus, penginjilan menjd kurang ‘tajam’ krna kurangnya kesaksian hidup yg baik. Kesaksian hidup kita bkn hanya pd hari dan tempat tertentu, tp setiap saat dan di mana saja, hidup kita hrs menjd kesaksian bagi bnyk org, mrka bs ‘melihat’ karya Tuhan nyata dlm hidup kita.

Jagalah kehormatan nama Tuhan dan ajaran-Nya, sebagaimana Tuhan membuktikan janji dan kesetiaan dlm hidup kita. Praktekkan ajaran-Nya dg benar, murni dan tulus, buktikan kualitas ajaran Tuhan kita yg melebihi nilai-nilai yg ada dlm pengajaran yg lain, perbuatan kita hrslah memuliakan nama-Nya, jaga perkataan dan sikap. Salah satunya dlm hal ketaatan kita pd para pemimpin, baik di rumah tangga, gereja, pekerjaan, sekolah, organisasi, dsbnya. Tuhan mengajar utk kita menghormati mrka walaupun mgkin mrka memperlakukan kita dg tdk baik. Tunjukkan penghormatan kita dg mengabdi scra tulus. Ajaran Tuhan hrs nyata dlm hidup kita

Posted in Renungan | Comments Off on Menjaga Nama Tuhan

Goa Perampok

DI 29032018

Lukas 19:46 KJV
Saying unto them, It is written, My house is the house of prayer: but ye have made it a den of thieves.

  • Berkata kepada mereka: “Ada tertulis, rumah-Ku adalah rumah doa: tapi kamu telah membuatnya menjadi sebuah goa para perampok.

Apa bedanya rumah dg goa? Rumah adalah tempat tinggal, dan goa adalah tempat persembunyian. Tuhan Yesus saat itu marah krna bait suci yg harusnya menjd tempat ibadah, tempat Tuhan bertemu dg umat-Nya, berubah menjd ‘goa para perampok’, tempat berkumpulnya org-org jahat.

Bnyk dr kita fokusnya pd org yg berjual beli di pelataran bait suci krna Yesus mengusir mrka. Tapi sbnarnya bkn hanya itu, Yesus bcra ttg bait suci sbg tempat umat berdoa, tp berubah menjd tempat org-org berpikiran jahat. Apa yg dilakukan para perampok ketika berkumpul? Berbagi barang rampokan, memikirkan hendak merampok siapa lagi, dan biasanya pesta pora. Ini sbnarnya yg Yesus maksudkan: org yg dtg ke bait suci justru utk maksud bkn utk beribadah.

Bgmna dg kondisi grja di zaman modern ini? Bbrpa kelompok sibuk dg penampilan fisik gereja yg hrs kelihatan penuh dg teknologi canggih, enak dilihat mata dan membuat jemaat nyaman. Sebatas utk mendukung kelancaran ibadah, teknologi menjd sangat berguna dan penting. Namun yg jd masalah adalah apakah pendanaan grja utk ‘menghias’ gedung grja berimbang dg dana utk penginjilan dan diakonia? Utk sound system yg sangat bagus saja butuh milyaran rupiah, tp kalau hanya mendanai penginjilan dg hanya puluhan juta saja, rasanya tdk berimbang.

Gereja jg menjd tempat pengajaran Firman Tuhan, namun jgn sampai terjebak menjd tempat ‘konser’ berlabel rohani, org lebih tertarik melihat artis ‘rohani’ drpd mendalami pengetahuan ttg Firman Tuhan. Bkn salah ketika mengundang artis rohani, tp jgn sampai org dtg bkn krna ingin bertemu Tuhan, tp krna daya tarik promosi artis rohani.

Gereja hrs kembali pd fungsinya, menjd rumah doa, tempat Tuhan bertemu dg umat-Nya

Posted in Renungan | Comments Off on Goa Perampok

Apakah Tuhan Ada?

DI 28032018

Keluaran 17:7

  • Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: “Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?”

Kutipan dr Ensiklopedia Alkitab : Masa dan Meriba mengingatkan pada peristiwa di perkemahan Israel di Rafidim ( –> RAFIDIM). Masa (masa, dari nasa, ‘menguji’, ‘mencoba’) artinya ‘pencobaan’; Meriba (meriva, dari riv, ‘berperkara’, ‘berselisih’, ‘menuduh’, ‘bertengkar’) artinya ‘bertengkar’ atau ‘perpecahan’. Kedua nama ini terdapat bersama-sama dan dikenakan kepada peristiwa atau tempat yg sama, hanya dalam Kel 17:7 dan Mzm 95:8.

Keraguan akan Tuhan bs berakibat sangat buruk, yaitu terjadinya pertengkaran dan perpecahan. Misalnya saat kita bertanya pd org Kristen yg sdh lama tdk bergereja, biasanya krna kecewa pd Tuhan shga dia tdk lg percaya pd Tuhan. Mgkin pd saat itu kita mengajak dia kembali pd Tuhan, namun dia marah dan akhirnya ‘mengusir’ kita.

Org yg kecewa pd Tuhan biasanya org yg sbnarnya ingin ‘mengatur’ Tuhan tapi gagal. Krna Tuhan bertindak sesuai waktu dan kehendak-Nya, bnyk org menganggap bhw Tuhan itu tdk ada, kalau ada mestinya Dia bertindak skrg, Dia kan Mahatahu, sdh tahu malah diam saja, knpa saya gagal, dijahati, dipermalukan, dicurangi, dan Tuhan diam saja? Krna tdk sesuai dg harapannya, dia berkesimpulan bhw Tuhan itu tdk ada dan tdk spt yg org ceritakan ttg Dia.

Siapa kita dibandingkan dg Tuhan hingga kita ingin mengatur Dia? Kita hrs mengerti bhw Tuhan tahu semua yg kita alami dan Dia pasti bertindak tepat pd waktu-Nya, meskipun wkt Tuhan itu sdh terlambat mnrut kita. Kita kurang sabar menunggu krna iman kita masih kecil, iman yg besar berdampak pd makin bertambahnya kesabaran yg kita miliki. Bgtu kita kuatir dan bimbang, kita mulai kehilangan kesabaran, panik dan bersinggungan dg org lain. Gagal membujuk org menolong kita, maka kita menghakimi bhw org itu org yg jahat

Posted in Renungan | Comments Off on Apakah Tuhan Ada?

Kunjungan Berharga

DI 27042018

Amsal 25:17 KJV
Withdraw thy foot from thy neighbour’s house; lest he be weary of thee, and so hate thee.

  • Undurkan kakimu dari rumah sesamamu; jangan sampai dia menjadi lelah olehmu, dan oleh sebab itu membenci kamu.

Dlm hal bertamu atau berkunjung ke rumah siapapun hendaknya kita tahu etika dan sopan santun, salah satunya mengenai brp lama kita berkunjung dan kpn tahu waktunya utk pulang.

Walaupun tuan rumah sering berkata: “Anggaplah spt di rumah sendiri, ya.” namun bkn berarti kita jd tamu yg tdk tahu diri. Ayat ini mengajar utk membaca ‘tanda’ yg tuan rumah tunjukkan bhw dia ingin kita segera pulang, bkn mengusir, tp krna mgkin ada hal lain yg tuan rumah ingin lakukan.

Tuan rumah yg sdh lelah biasanya terlihat dr sikapnya dlm meladeni kita, misalkan mulai agak terdiam, menguap, menggunakan bhsa tubuh yg menandakan dia mulai lelah, dsbnya. Sbg tamu, bila kita mulai melihat tanda-tanda yg ditunjukkan tuan rumah, segera ‘undur diri’ alias pulang. Sangat tdk enak hati membuat tuan rumah justru repot dg kedatangan kita, atau mengganggu aktifitas yg sdg dia lakukan. Jgn sampai justru kedatangan kita pd hari-hari berikutnya jd beban dan tdk diinginkan krna pengalaman kunjungan sblumnya.

Brpa durasi waktu yg ideal utk bertamu? Tdk ada patokan khusus, tp sebaiknya ‘to the point’ saja, tdk bertele-tele atau basa basi. Kalau sekedar ingin santai, tergantung situasi, kalau tuan rumah jg nyaman dg kedatangan kita, mgkin durasinya bs lama. Jd sebaiknya sblum bertamu, kita infokan rencana kita dtg bertamu dan cocokkan dg jadwal kegiatan tuan rumah, lebih baik jika disepakati waktunya, misalkan dr jam sekian sampai jam sekian. Hargai wkt org lain yg mrka berikan utk kita, jgn sia-siakan. Beritahukan jika ternyata batal bertamu, jgn sampai tuan rumah menunggu dan pd akhirnya kecewa dg kita.

Biarlah kunjungan kita menjd kunjungan yg berharga bagi tuan rumah, bahkan kunjungan yg diinginkan dan ditunggu-tunggu

Posted in Renungan | Comments Off on Kunjungan Berharga

Mengendalikan Roh

DI 26032018

Amsal 25:28 KJV
He that hath no rule over his own spirit is like a city that is broken down, and without walls.

  • Orang yang tidak memiliki aturan atas rohnya sendiri adalah seperti sebuah kota yang hancur, dan tanpa tembok-tembok.

Kata ‘rule’ dlm bhsa aslinya adalah ‘ma‛tsâr’ yg mengandung arti ‘mengekang atau mengontrol/mengendalikan’. Terjemahan LAI kurang tepat krna tdk mencantum kata ‘roh’ dlm ayat ini.

Bnyk org ‘alergi’ dg hal-hal yg berkaitan dg roh, biasanya dikaitkan dg sesuatu yg ‘magis’, menyeramkan dan spt sesuatu yg sulit dipahami, pdhal hal ttg roh itu sesuatu yg sangat penting. Bnyk ilmu ttg kesehatan fisik, ilmu kejiwaan/psikologi, namun sdkit pengetahuan ttg roh, khususnya dlm keKristenan. Ayat ini berkata kalau roh kita tdk dikendalikan, hidup kita menjd hancur, spt kota yg dihancurkan musuh.

Apakah fokus kita hari-hari ini hanya bgmna memperkuat keuangan kita? Kita merasa ‘aman’ kalau uang kita bnyk, kuatir kalau uang kita sdkit, artinya hidup mati kita ditentukan oleh sdkit atau bnyknya uang yg kita miliki. Jgn munafik, di mulut bilang hidup mati kita di tangan Tuhan, tp pd kenyataannya malah di tangan si ‘uang’ tadi.

Atau fokus kita pd bgmna membuat hidup kita bahagia? Mencoba membuat jiwa kita ‘happy’ selalu, biasanya jalan-jalan yg di luar batas normal, cari hiburan alternatif (hiburan malam), hrs berpendidikan setinggi mgkin spya dihormati org, ringkasnya bgmna kita tdk ditolak org lain tp mengalami penerimaan diri di mata org lain. Mencari pujian dr manusia cuma kesenangan sesaat, hiburanpun hanya sementara membuat kita senang.

Fokus kita hrsnya pd roh kita sndri, ada apa dg roh? Kalau roh hrs dikendalikan, berarti roh itu pny sesuatu yg luar biasa di dlmnya. Ibarat nuklir, salah digunakan bs membunuh bnyk org dan menimbulkan bnyk penyakit, tp nuklir jg bermanfaat dlm bidang kedokteran dan kelistrikan. Sadarkah bhw kita memiliki roh yg sbnarnya luar biasa? Kendalikan roh kita

Posted in Renungan | Comments Off on Mengendalikan Roh

Berpihak Yang Benar

DI 24032018

Yosua 6:25

  • Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.

Rahab seorg pelacur di Yerikho, menolong pengintai Israel ketika dicari utk ditangkap, pd akhirnya dia dan seisi keluarganya selamat dr penghancuran kota Yerikho.

Bagi org Yerikho sndri, tindakan Rahab dianggap sbg pengkhianat, menolong musuh utk menghancurkan bangsa sndri. Namun pilihan Rahab kali ini sangat tepat, dia memikirkan nasib keluarganya. Meskipun dia seorg perempuan sundal, dia menyayangi keluarganya.

Rahab kemudian menikah dg Salmon, melahirkan Boas yg kita kenal dia menikahi Rut, menantu Naomi, Boas adalah kakek buyut dr Daud, karena ayah Daud adalah cucu dr Boas.

Rahab akhirnya menikah, tdk lg menjd perempuan sundal. Pilihannya berpihak pd Israel bkn hanya menyelamatkan nyawa seisi keluarganya, tp jg merubah jalan hidupnya menjd perempuan baik-baik. Ini jg gambaran hidup kita, dulu kita adalah hamba dosa, oleh pengorbanan Kristus, kita ditebus dan diselamatkan. Status kita menjd org yg mulia, krna kita menjd pengikut Kristus. Memang hrs berani dicap sbg ‘pengkhianat’ atau org yg berani melawan arus yg menuju kebinasaan, yg penting kita diselamatkan dan mengalami perubahan hidup. Mgkin kita akan kehilangan bnyk teman dan hal-hal lainnya, namun itu lebih baik, krna kita mendptkan keselamatan dlm Tuhan.

Jgn ikuti gaya hidup duniawi yg pd akhirnya akan merusak kehidupan kita. Berbaliklah ketika kita sadar bhw yg kita lakukan selama ini ternyata salah. Jgn biarkan hidup kita menuju kehancuran dan kebinasaan, ada pemulihan di dlm Tuhan, asalkan kita mau bertobat dan meninggalkan semua yg najis, kotor dan penuh dosa. Tentukan arah kekekalan kita nanti, ke arah surga atau neraka, jgn salah melangkah

Posted in Renungan | Comments Off on Berpihak Yang Benar

Berharap Dalam Firman

DI 23032018

Mazmur 130:5 KJV
I wait for the LORD, my soul doth wait, and in his word do I hope.

  • Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menunggu, dan di dalam firman-Nya aku berharap

Ada saat di mana situasi sangat menekan, kita hanya berharap pertolongan dr Tuhan, namun apa yg hrs kita lakukan saat menanti-nantikan Tuhan?

Penulis mazmur ini jg sedang menantikan pertolongan Tuhan, dan ini yg dilakukan: berharap di dalam firman-Nya. Jd ada dasar utk berharap yaitu firman Tuhan. Apa sebenarnya yg terjd?

Yesaya 40:31 KJV
But they that wait upon the LORD shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint.

Tapi mereka yang menantikan Tuhan akan memperbaharui kekuatan mereka; mereka akan mengatasi gunung dengan sayap seperti rajawali; mereka akan berlari, dan tidak menjadi lelah; dan mereka akan berjalan, dan tidak lemah.

Ketika kita berharap dlm firman-Nya, kita sdg memperbaharui kekuatan kita. Firman Tuhan menguatkan kita, shga kita spt burung rajawali yg terbang melebihi ketinggian gunung, tdk lelah berlari dan berjalan. Dgn kekuatan inilah kita disanggupkan utk mengatasi situasi yg sdg kita hadapi. Sayangnya bnyk org justru tdk mau memperbaharui kekuatannya, tdk mau mendalami firman Tuhan, akibatnya menjd lemah, pesimis dan kalah.

Apapun segi kehidupan kita, akan selalu berkaitan dg firman Tuhan, soal ekonomi, politik, kerohanian, kesehatan, kejiwaan, ilmu alam, dsbnya, semua ada dlm Alkitab, namun kita hrs mendalami kebenaran firman Tuhan spya menemukan satu persatu hal-hal yg berguna bagi kehidupan kita. Malas mendalami firman Tuhan membuat kita mudah menjd ‘lemah’ menghadapi tantangan kehidupan ini.

Bgmna dg keadaan kita hari-hari ini? Jadilah kuat di dlm kekuatan yg Tuhan berikan pd kita, Dia ingin kita menjd pemenang dan menguasai bnyk hal yg nanti Dia percayakan utk kita kelola dan kerjakan. Jgn remehkan firman Tuhan

Posted in Renungan | Comments Off on Berharap Dalam Firman

Karena Cinta

DI 22032018

1 Raja-raja 11:2

  • padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: “Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka.” Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.

Budaya zaman dulu memang masih membolehkan seorg suami mempunyai bnyk isteri, apalg seorg raja yg bebas mau mengambil perempuan mana saja yg dia sukai.

Ada 2 penyebab mengapa akhirnya raja Salomo ikut dlm penyembahan berhala hingga akhirnya Tuhan membagi kerajaan Israel menjd 2 kerajaan, yg pertama adalah karena urusan politik, terlihat dr putri Firaun dr Mesir pd saat itu dijadikan istri oleh raja Salomo (1 Raja-Raja 9:16), pdhal sejarah mencatat bhw Mesir sering terlibat perang dg Israel. Dlm penelusuran sejarah, diperkirakan terjd hubungan asmara antara raja Salomo dg ratu negeri Syeba yg pd akhirnya menjd bagian dr org Ethiopia. Demi memperkuat kekuasaan, Salomo melakukan hal tersebut.

Kedua, karena cinta Salomo pd bnyk perempuan. Tercatat 700 isteri dr kaum bangsawan dan 300 gundik. Kaum bangsawan tentu org-org yg terhormat. Kekuatan Salomo terletak pd hikmatnya, namun ternyata kekuatan ini sekaligus menjd kelemahannya, cara berpikirnya mempengaruhi selera cintanya terhadap wanita.

Tuhan sdh memerintahkan agar bangsa Israel jgn melakukan pernikahan dg pria dan wanita dr bangsa lain, krna sebuah alasan yaitu jgn sampai pasangan hidup mrka justru mengajar utk menyembah berhala. Sebagian org memiliki paham boleh menyembah bnyk berhala, shga alasan yg mrka pakai adalah tdk apa-apa menyembah berhala, kan masih menyembah Tuhan jg. Hati-hati dg penyesatan spt ini yg bnyk kita temui di sekitar kita.

Carilah pasangan hidup yg sama-sama hanya menyembah Tuhan Yesus Kristus, jgn yg lain. Tuhan tdk boleh kita ‘duakan’, jgn main-main krna dosa penyembahan berhala itu akibatnya jg ditanggung oleh keturunan kita

Posted in Renungan | Comments Off on Karena Cinta