DI 23072016
Filipi 1:9-10 NKJV
And this I pray, that your love may abound still more and more in knowledge and all discernment,
that you may approve the things that are excellent, that you may be sincere and without offense till the day of Christ,
- Dan ini doaku, supaya kasihmu boleh tetap berlimpah-limpah lebih dan lebih lagi di dalam pengetahuan dan semua kearifan, supaya kamu boleh memperkuat hal-hal yang baik sekali, supaya kamu boleh menjadi tulus dan tanpa pelanggaran hingga hari Kristus
Pepatah mengatakan bhw cinta itu ‘buta’, tp ayat ini mengajar bhw cinta ataupun kasih hrs dilengkapi dg pengetahuan dan kearifan. Jd org Kristen jgn sampai mencintai atau mengasihi secara ‘buta’.
Org yg arif/cerdas tdk sembarangan bertindak, dg kata lain org yg arif itu ‘otaknya dipakai’, bkn asal melakukan sesuatu tanpa pengertian dan hanya berdasarkan perasaan dan kata hati.
Contoh: ada larangan memberi uang pd pengemis di pinggir jalan atau di sisi jalan lainnya. Kalau scra perasaan pasti timbul rasa kasihan, hati ingin memberi uang, tp otak berpikir bhw benarkah mrka itu hidup susah atau mrka ini sbnarnya pemalas dan pengemis yg terorganisir, inilah dasar pemikiran timbulnya larangan memberi pd pengemis.
Menurut penelitian yg pernah ada, baru sekitar 10-12% dr kemampuan yg dimiliki otak yg baru manusia gunakan. Tentu ada tujuan Tuhan ciptakan manusia dilengkapi dg otak. Sebagian kalangan menganggap tdk rohani kalau mengandalkan otak, dikaitkan dg mengandalkan kemampuan manusia, bkn kemampuan Tuhan. Lho, memangnya otak manusia itu diciptakan siapa? Bkn berarti tdk rohani bila kita memaksimalkan fungsi otak yg kita miliki, justru yg kelihatan rohani sekali sering mengalami penipuan dan kerugian, bkn krna tdk dilindungi Tuhan, tp krna otaknya ‘dingangurin’ saja alias tdk dipakai.
Doa rasul Paulus spya kasih itu berlimpah dlm pengetahuan dan kearifan, mengasihi itu hrs ‘pintar dan bijak’, bkn asal mengasihi saja