Jangan Andalkan Manusia

DI 26122015

Markus 5:26 NKJV
and had suffered many things from many physicians. She had spent all that she had and was no better, but rather grew worse.

dan telah menderita banyak hal dari banyak tabib. Dia telah menghabiskan semua yang dia miliki dan tidak menjadi lebih baik, tapi lebih memburuk

Dari ayat ini, sptnya keadaan perempuan yg sakit pendarahan 12 tahun ini bkn sekedar bergumul dg penyakitnya, tp dia menjd miskin, bnyk menderita. Mgkin saja dia menjd pengemis dan tdk punya tempat tinggal. Hidupnya memilukan sekali.

Kehadiran Yesus wkt itu sebenarnya bkn utk perempuan ini, Yesus sdg berurusan dg Yairus, seorg kepala rumah ibadat yg anaknya sakit keras, nantinya meninggal dan dibangkitkan Yesus. Sedang dlm perjalanan, si perempuan ini melihat Yesus dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan sembuhlah dia. 12 tahun para tabib gagal menyembuhkan perempuan itu, namun hanya butuh sekian waktu singkat, perempuan mengalami kesembuhan dr Tuhan. Ini jelas menggambarkan betapa kehebatan manusia sangat tdk sebanding dg kuasa Tuhan.

Jgn salah mengerti, kita perlu bantuan org lain dlm bbrpa hal, kita perlu dokter utk berobat, kita perlu tukang bangunan utk renovasi rumah, kita butuh guru utk mengajar anak kita, dsbnya. Yg hrs kita pahami adalah melibatkan Tuhan sejak dr awal masalah atau keadaan yg buruk mulai muncul. Tuhan bs pakai org lain utk menolong kita, tp ada hal-hal tertentu yg hanya Tuhan yg bisa melakukannya. Di saat itulah iman kita hrs digunakan.

Kalau tunggu semuanya memburuk/kepepet baru kita berseru minta tolong pd Tuhan, kita akan bnyk alami penderitaan dan kerugian. Spt perempuan ini jd ‘miskin’ krna hartanya habis utk mengobati sakitnya, bnyk alami penderitaan lainnya, dia mengandalkan manusia dan kehilangan semuanya, ini sebuah pelajaran bagi kita utk tdk mengandalkan manusia, tp andalkan Tuhan dlm keadaan apapun. Kita ‘sombong’ kalau tdk mau melibatkan Tuhan dlm hidup kita. Andalkan Tuhan

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.