Dungu Terhadap Yang Jahat

DI 24042014

Roma 16:19 NKJV
For your obedience has become known to all. Therefore I am glad on your behalf; but I want you to be wise in what is good, and simple concerning evil.

Karena ketaatanmu telah menjadi diketahui pada semua. Karena itu aku bergirang atas kepentinganmu, tapi aku mau kamu untuk menjadi bijaksana dalam apa yang baik dan dungu berkenaan dengan kejahatan.

Roma 16:19 NLT
But everyone knows that you are obedient to the Lord. This makes me very happy. I want you to be wise in doing right and to stay innocent of any wrong.

Tapi setiap orang tahu bahwa kamu taat kepada Tuhan. Ini membuatku sangat senang. Aku ingin kamu menjadi bijaksana di dalam berbuat yang benar dan tetap dalam keadaan tidak bersalah dari berbagai kesalahan.

Menjadi org yg taat saja blm cukup, hrs ditambah dengan bijaksana dlm berbuat apa yg baik dan didapati bersih dr kesalahan.

Yg baik blm tentu tepat dan benar jika dilakukan dlm setiap situasi. Mengajar anak menyetir mobil itu baik tp tdk tepat dan tdk dibenarkan jika anak kita masih dlm usia balita. Memberi anak games PS sbg hiburan itu baik, tp hrs dibatasi jgn sampai mengganggu jadwal belajar dan istirahat anak. Berbuat baik jg hrs bijaksana.

Kalau terhadap hal yg baik kita hrs bijaksana, maka terhadap hal yg jahat kita hrs ‘simple (dungu/lurus hati)’ dan bersih yaitu didapati tdk bersalah. Apa kaitan dungu dg apa yg jahat?

Dungu itu tdk bnyk tahu, lebih dr bodoh, tdk bisa diajari, sulit menjd pandai. Dungu terhadap apa yg jahat berarti tdk bnyk tahu bgmna berbuat jahat, sulit dibujuk utk berbuat jahat. Hatinya lurus, tdk mudah dibujuk utk bercabang hati, pikiran tdk mudah digiring belajar apa yg jahat. Punya pengendalian diri utk menghentikan niat jahat yg mgkin timbul dlm hati.

Didapati tdk berbuat kesalahan itu sesuatu yg mgkin walaupun kita punya kelemahan dan sering berhadapan dg godaan yg bs menggoyahkan komitmen kita, semuanya tergantung bgmna kita menyikapi situasi.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.