DI 01082014
I Yohanes 2:4-5 NKJV
He who says, “I know Him,” and does not keep His commandments, is a liar, and the truth is not in him. But whoever keeps His word, truly the love of God is perfected in him. By this we know that we are in Him.
Orang yang berkata: “Aku mengenal Dia,” dan tidak mematuhi perintah-perintah-Nya, adalah seorang pembohong, dan kebenaran tidak ada di dalam dia. Tapi siapa saja yang mematuhi firman-Nya, sesunguhnya kasih Tuhan itu disempurnakan di dalam Dia, melalui ini kita tahu bahwa kita ada di dalam Dia.
Org yg berpakaian baju tentara blm tentu benar-benar tentara. Dia hrs tahu siapa komandannya, dr divisi mana dia berasal dan mentaati larangan sbg seorg tentara. Seringkali dlm kasus kriminal ditemukan tentara gadungan, setelah ditangkap dan disidik maka terbukti dia tentara ‘bohongan’.
Sedikit ‘blak-blakan’, menurut ayat ini, coba tanyakan pd diri kita sndri: “Saya ini org Kristen/anak Tuhan benar atau bohongan? Apakah kita sdh memelihara dan mematuhi semua perintah-Nya?”
Di KTP, kartu keluarga dan surat keanggotaan jemaat di gereja boleh saja tertera status kita adalah org Kristen, namun benarkah kita jg pengikut Kristus yg sesungguhnya?
Bisakah kita mematuhi ‘semua’ perintah Tuhan? Jgn ‘ngelesh’ dg berkata tdk bs, ayat ini berkata kalau kasih Tuhan itu disempurnakan dlm kita, kita bs patuh dan taat. Dlm tiap diri kita ada kasih Tuhan, tp tanpa bergaul karib dg Tuhan, tdk mgkin kasih itu jd sempurna.
Memasak air hrs sampai matang, jika br setengah matang berhenti dipanaskan, kuman atau bakteri yg ada di dlmnya blm tentu mati. Jika diminum bs sakit perut. Kasih kita kalau tdk trs disempurnakan maka ‘kedagingan’ itu bs membuat hubungan kita dg Tuhan jd terganggu. Kasih kita hrs ‘mendidih’ di dlm Tuhan.
Prinsip dunia berkata silahkan beragama, beribadah, boleh koq lakukan ini itu, nanti saja bertobatnya terus pasti masuk surga, nikmati semua kenikmatan yg ada. Hati-hati.