DI 25062022
2 Samuel 9:1
Berkatalah Daud: “Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan.”
Anaknya baik tapi ayahnya jahat, apa yang akan kita lakukan terhadap mereka berdua? Daud dg ketulusannya masih mau menunjukkan kasih & kebaikannya pd keluarga Saul yg masih hidup.
Mefiboset, anak Yonatan, cucu Saul, menerima kebaikan hati raja Daud karena ayahnya pernah menunjukkan kasih persaudaraan yg tulus pada Daud selama hidupnya. Daud dibiarkan lolos dr incaran Saul yg hendak membunuhnya dan hal ini tentunya sangat berpengaruh pd sejarah dari bangsa Israel ke depannya, di mana saat Israel diperintah oleh Daud dan Salomo, masa-masa itulah kerajaan Israel mengalami masa kejayaan dan disegani oleh semua bangsa lain. Dari kisah ini kita belajar bhw melihat atau menilai seseorg itu harus ‘fair’ atau adil: ada ‘Saul’nya yaitu sifat buruk & kekurangan seseorg, ada ‘Yonatan’nya, yaitu sifat baik dan kelebihannya. Kalau kita bs mempraktekkannya, maka kita akan mampu utk mengampuni dan mengasihi musuh kita, tidak menyimpan dendam bahkan berduka bila mrka mengalami hal yg buruk. Daud melihat keluarga Saul bukan hanya dr apa yg Saul lakukan, tapi jg apa yg Yonatan lakukan terhadapnya, apalagi yg sbnarnya mereka bertiga masih terikat dlm satu hubungan keluarga, Saul adalah mertua Daud & Yonatan adalah iparnya, krna Saul menikahkan anak perempuannya yaitu Mikhal dgn Daud (1 Samuel 18:27).
Kebanyakan org memberi ‘cap’ atau ‘label’ yang terlalu ekstrim terhadap seseorg: orang itu jahat atau org itu baik, org jahat tdk punya hal yg baik sedangkan org baik tdk mgkin melakukan yang jahat. Pd kenyataannya, satu saat org baikpun bs juga berbuat jahat dan org jahat suatu saat bs juga berbuat baik. Jadi menilai seseorg tidak boleh terlalu ekstrim, hrs adil, harus maklum jika suatu saat org itu melakukan sesuatu yg tdk kita duga akan dia lakukan. Tuhan saat menghukum Sodom dan Gomora, masih mempertimbangkan jika ada sejumlah orang benar di sana, hukuman atas kota itu akan dibatalkan, tp ternyata jumlah itu tdk didapati di sana, Tuhan menghukum dgn air bah atas penduduk bumi, tp menyelamatkan Nuh beserta keluarganya. Yang jahat dihukum & yg baik diselamatkan. Daud pernah melakukan dosa besar, tp Tuhan jg melihat semua yg Daud lakukan selama ini, dan menjauhkan kematian yg seharusnya menimpa Daud krna dosa yg dia perbuat. Inilah mengapa kita diajar Tuhan untuk mengampuni org yg bersalah pd kita, tiap orang punya sisi baik dan buruknya, punya kekurangan dan kelebihannya, ada jahatnya tapi juga ada yg baiknya.
Kitapun tidak selalu melakukan hal yg baik, satu saat bs menyakiti org lewat perkataan kita, dan org lainpun bs melakukan yg jahat pd kita, ingat untuk selalu berbuat baik saat org lain berbuat yg jahat pd kita, ada ‘Saul’ dan jg ada ‘Yonatan’.