Jangan Kira Hanya Sekali

DI 09072022

Ayub 2:6-7
Maka firman TUHAN kepada Iblis: “Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.”
Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.

Ujian pertama bs Ayub lewati dgn hasil yg baik, Tuhan ‘membanggakan’ Ayub di depan iblis, dan ini justru membuat iblis ingin mencoba Ayub utk kedua kalinya dgn menyentuh kesehatan tubuh, namun Tuhan membatasinya dgn tdk memberi kuasa utk nyawa Ayub.

‘Kecele’, ini istilah yang tepat bagi org yg berpikir bhw sesuatu hanya sekali saja terjd dan setelah itu tdk mgkin terjd lagi. Hati-hati, iblis tidak puas jika dia gagal menjatuhkan kita pd cobaan yang pertama, dia akan berusaha utk kedua kalinya, ketiga, dstnya. Banyak org bersaksi dgn bangga saat berhasil lulus dari ujian Tuhan: saya sudah menang, puji Tuhan, haleluyah! Banyak orang yg kagum dan menjadikan org itu sbg inspirasinya, tapi kemudian suatu saat org ini akhirnya ‘jatuh’ dan membuat bnyk org kaget dan akhirnya balik menghujat dan menghakimi. Kita hrs dasar bhw ujian dr Tuhan itu belum tentu hanya sekali saja, mgkin ada ‘next levelnya’ dengan ujian yg lebih berat dr yg sebelumnya. Kalau kita menang dari ujian yg pertama, belum tentu di ujian kedua kita jg menang. Kalau kita tdk berhati-hati, kita jatuh dlm kesombongan rohani yg nantinya berujung pd cobaan iblis yg kelihatannya sepele tp justru itu membuat kita jatuh sangat dalam, dari orang yg membanggakan berubah menjd orang yang memalukan, sadarlah dan berjaga-jagalah, iblis akan selalu berusaha ‘menelan’ kita, memangsa kita lalu membinasakan kita.

Pada ujian kedua, Ayub akhirnya gagal dari ujian yg Tuhan lakukan dlm hidupnya. Ujian pertama berhasil dijalani dgn baik, namun ketika ujian dr Tuhan mulai menyentuh fisik dan emosinya, kali ini Ayub jatuh dlm perkataannya. Namun Tuhan tdk membiarkan Ayub jatuh semakin dalam, Dia turun tangan sendiri menjawab keluh kesah yg Ayub katakan shga pd akhirnya Ayub bertobat, dia mengakui dulu hanya mengenal Tuhan dari apa kata org saja, dan skrg dia mengenal Tuhan lewat ujian hidup yg dijalaninya. Kalaupun kita gagal di ujian yg kedua atau ketiga, Tuhan akan menolong dan membangkitkan kita kembali, tdk membiarkan kita dipermalukan di hadapan iblis dan manusia. Walaupun teman-teman Ayub dgn perkataan mereka justru membuat Ayub kesal, namun pd akhirnya Ayub lebih memilih dengan rendah hati utk ditegur dan dikoreksi Tuhan dan Tuhan sangat menghargai Ayub dgn menyuruh teman-teman Ayub mempersembahkan korban dan harus Ayublah yg mendoakan mereka spya Tuhan mau mengampuni mereka. Di mata orang mgkin kita menjadi hina, jelek dan ‘sampah’, tapi di mata Tuhan kita adalah tetap anak yg dikasihi dan dimuliakannya.

Ayub kemudian dipulihkan dan diberkati 2x lipat dr sebelum dia diuji oleh Tuhan, ingatlah bahwa saat kita lulus ujian, ada kekuatan Tuhan yg dgn penuh kasih memampukan kita untuk bisa dgn baik melewati semuanya.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.