Berani Mengorbankan Diri

DI 11032023

Ester 4:16 ILT3
“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan, dan berpuasalah untuk aku, dan janganlah makan ataupun minum tiga hari lamanya, baik malam maupun siang. Aku dan dayang-dayangku akan berpuasa dengan cara yang sama. Maka aku akan menghadap raja, sekalipun berlawanan dengan hukum. Dan jika aku harus binasa, binasalah aku.”

Posisi Ester saat itu walaupun cukup baik, tapi tetap terikat dgn hukum yg berlaku, jika dengan sengaja menghadap raja tp raja tidak berkenan, bisa dihukum dg berat bahkan sampai dihukum mati.

Nyawa seluruh org Yahudi di kerajaan itu sangat terancam, apalagi mereka adalah tawanan, dan tentu nasib mereka sangat bergantung pd raja dan keputusannya. Hampir saja org Yahudi saat itu semua dibinasakan, surat perintah dan cincin meterai dr raja sdh dipegang oleh Haman, tidak bisa ditarik kembali dan hrs dilaksanakan. Ester yg diberitahu oleh Mordekhai akhirnya berpikir untuk berpuasa dan nantinya akan menghadap raja walaupun tidak dipanggil utk menghadap. Akhir kisahnya kita tentu tahu, org Yahudi saat itu akhirnya selamat dr usaha pemusnahan yg dirancangkan oleh Haman. Yg Ester lakukan ini menjd suatu pelajaran bagi kita, di saat situasi yg mengancam hidup kita, tetap ajukan semua permohonan kita pd Tuhan, berdoa & berpuasa. Hanya Tuhan yg sanggup menyelamatkan krna Tuhan adalah Raja segala raja, dan ini terbukti dr sejarah, termasuk yg terjd pd kitab Eater ini. Doa dan puasa seringkali menjd cara terakhir utk bs lolos dr situasi yg sangat mencekam dan penuh dgn tekanan, lakukan merendahkan diri di hadapan Tuhan dan nantikan tangan Tuhan utk bertindak sesuai dgn kuasa-Nya.

Setelah berdoa dan berpuasa, Ester jg bertindak dgn berani, rela mengorbankan nyawanya kalau memang sesuatu yg buruk terjd akibat berani dg sengaja menghadap raja pdhal tdk dipanggil. Ini satu hal yg juga hrs kita miliki yaitu berani untuk berkorban, bahkan untuk berkorban nyawa jika memang hrs melakukannya. Dlm Yohanes 15:13 dikatakan: Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorg yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Memberikan nyawa atau hidup merupakan wujud kasih yg terbesar, hal inipun yang Yesus lakukan pd kita, Dia mati bagi kita utk menebus dosa kita. Para pahlawan yg rela mati melawan penjajah jg masuk dalam kategori ini. Para martir Tuhan yang mati karena Injil dan imannya pd Kristus, mrka jg termasuk dlm golongan org-org pemberani dan mengasihi Tuhan. Bahkan ibu kandung kita bertaruh nyawa utk melahirkan kita. Banyak wujud dari memberi nyawa utk org lain atau bangsa, biarlah itu ada dlm diri kita, apakah itu demi hidup seseorang, demi nasib keluarga kita, demi gereja Tuhan dan yg lainnya. Rela berkorban dan pemberani, ini yg hrs dimiliki oleh setiap org percaya.

Kadang memang kitalah yg hrs berkorban demi sesuatu supaya menjd baik, selamat dan bebas, lakukanlah tetap di jalan Tuhan, berdoa dan juga berpuasa memohon pertolongan Tuhan.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.