DI 30082023
2 Raja-Raja 10:30-31 ILT3
Dan YAHWEH berfirman kepada Yehu, “Karena engkau telah berbuat baik dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan telah berbuat kepada keluarga Ahab sesuai dengan semua yang ada di hati-Ku, maka anak-anakmu sampai keturunan keempat akan duduk di atas takhta Israel.”
Dan Yehu tidak memerhatikan untuk berjalan dalam hukum YAHWEH, Elohim Israel, dengan segenap hatinya. Dia tidak berpaling dari dosa-dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa.
Yehu melakukan apa yg benar dan dijanjikan bhw sampai keturunannya yg ke-4 akan jadi raja atas Israel, namun justru setelah itu, dia gagal mempertahankan integritas dirinya di hadapan Tuhan.
Banyak org ‘jatuh’ justru setelah mereka bisa dan sukses melakukan sesuatu yg benar di mata Tuhan, istilah rohaninya itu ‘berkenan di mata Tuhan’. Gagal setelah sukses, ini yg hrs jadi peringatan bagi kita. Ada org yg dulu miskin, kemudian hidup benar di mata Tuhan dan diberkati dlm hal keuangan, namun saat setelah itu, justru org ini jatuh dlm berbagai macam dosa: perselingkuhan yang ujungnya berzinah, terjerat hidup cinta uang, ada juga yang justru rohaninya hancur karena sangat menikmati berkat Tuhan. Kalau boleh sedikit diumpamakan: berkat itu seperti gula yang sangat manis, kalau dikonsumsi berlebihan maka akan menderita diabetes yg nantinya akan menjd pemicu berbagai macam jenis penyakit lainnya, timbul komplikasi, ujung dr semuanya justru kematian yang lebih cepat drpd waktu sewajarnya. Jgn serakah, cukup nikmati dgn ucapan syukur, jgn sampai kita ‘jatuh’ justru setelah diberkati Tuhan.
Sebagian org berpikir: lebih baik dulu tdk jadi artis, jika akhirnya mati bunuh diri, lebih baik tdk jd viral jika akhirnya hidup tdk penuh dgn damai sejahtera. Lebih baik Saul tdk dipilih menjadi raja karena rakyat Israel mendesak Tuhan utk memilihkan raja utk mereka, kalau akhirnya keturunannya semua habis. Kita tdk tahu apakah berkat Tuhan itu nantinya dapat menjerat kita dlm dosa krna kita kehilangan penguasaan diri & tdk lagi mengasihi Tuhan dengan kesungguhan hati. Kita lihat ayat ini:
Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku (Amsal 30:8-9). Berkat Tuhan justru bisa menjd ujian ‘level 2’ yg banyak orang tidak sadari karena berpikir bhw ujian Tuhan hanya sekali lalu semuanya selesai.
Ingatlah bhw hidup ini penuh ujian dr Tuhan, jgn terlena oleh kesuksesan dan berkat, bisa jadi itu adalah ujian berikutnya yg harus kita hadapi dan menangkan.