DI 27092023
Yohanes 21:16
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
Petrus bukanlah murid yg paling dikasihi, tp Tuhan Yesus memberi dia kepercayaan utk menggembalakan jemaat mula-mula, walau dia pernah menyangkal Yesus 3 kali.
Yohanes adalah murid yg paling dikasihi, tp dia punya tugas lain yg sangat penting, jadi kita hrs paham bhw Tuhan memberikan apa yg Dia percayakan pd seseorang sesuai dgn pertimbangan-Nya sendiri. Dlm ayat yg kita baca, Yesus bertanya 3x pd Petrus, pertama kali Yesus menggunakan kata ‘kasih agape’, kedua kali jg memakai kata ‘kasih agape’, yg ketiga barulah menggunakan ‘kasih philia’. 2 jenis kasih ini berbeda jenisnya, kasih agape adalah seperti Tuhan mengasihi kita, kasih yg tanpa syarat, tdk bergantung pd kondisi & situasi, sedangkan kasih philia itu kasih yang seperti antar manusia, spt antara Yonatan & Daud. Jd keduanya berbeda, dan Yesus tahu bhw saat itu Petrus baru mengasihi Dia dgn kasih philia. Meskipun Petrus menyangkal 3 kali, namun tugas penggembalaannya tidak dicabut oleh Tuhan, tetap dipercayakan, dan kita kemudian tahu bahwa Petrus memimpin para rasul yg lain dan menggembalakan.
Kenapa 3x ditanyakan? Biasanya ditanya dg berulang-ulang untuk mendapatkan jawaban yg sebenarnya, jawaban yg jujur, utk menguji ketulusan seseorg. Petrus melihat dirinya dg jujur, dia blm sanggup mengasihi Yesus dgn kasih agape, tp Yesus mengasihi dia dengan kasih agape. Dikasihi dgn kasih yg berbeda tentu akan terasa tidak adil, misalnya orang yang kita tolong namun di kemudian hari, dia tidak mau menolong kita, mgkin spt itu rasa yg bisa dirasakan. Namun ketika Yesus saat pertanyaan ketiga menggunakan kata kasih philia, Petrus dgn haru mengakuinya. Bgmna dgn kasih kita pd Tuhan? Apakah kita pakai kasih yg sama spt Dia mengasihi kita? Atau kita adalah jenis org yg tidak tahu malu, org yg hanya terus meminta dan ingin diberi, tapi tdk peduli dgn apa yg ada dlm pikiran Tuhan. Jika kita mengasihi Tuhan hanya supaya kita terus diberkati, itu sebenarnya bukan kasih, tetapi kita memperlakukan Tuhan sama spt sebuah berhala, jika mempersembahkan apa yg jadi syaratnya, maka akan terima yg baik.
Tuhan Yesus tdk sama dgn berhala, yang Dia inginkan dr kita adalah bukan hubungan yg ‘take and give’, itu spt sebuah transaksi jual beli, yg Dia inginkan adalah sebuah relasi yg dilandasi oleh kasih agape.