DI 04122014
Lukas 2:10
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Apa makna Natal bagi kita? Walaupun sebenarnya Yesus tdk lahir di bulan Desember, namun Natal kita manfaatkan utk membuat moment kebersamaan.
Natal jika hanya sebuah perayaan, itu ‘mati’ sifatnya. Uang puluhan bahkan ratusan juta yg dikeluarkan hanya sebuah pemborosan tanpa disertai dengan sejumlah org yg bertobat dan percaya pd Yesus.
Para pengerja sibuk melayani selama ibadah berlangsung shga ‘kehilangan’ moment, sibuk mengurus konsumsi dan souvenir Natal. Begitu Natal berlalu yg tersisa hanya kelelahan jiwa.
Natal itu isinya kabar sukacita. Sukacita itu membuat seseorg merasa bahagia. Jd Natal seharusnya berdampak membuat org berbahagia.
Manusia punya 3 jenis kebutuhan, Natal bs menjd moment utk membuat org lain bahagia dg kita memberi 3 jenis kebutuhan ini:
Pertama, kebutuhan tubuh, Natal biasanya berlimpah dg makanan, jg bnyk pemberian pd mrka yg membutuhkan : pakaian, mainan utk panti asuhan misalnya. Kunjungilah mrka yg membutuhkan kebutuhan fisik jika kita bs memberkati mereka.
Kedua, kebutuhan jiwa, mereka yg ‘lonely’ secara fisik maupun kejiwaan, mrka yg baru percaya Yesus dan dikucilkan keluarganya, mrka yg tdk punya status sosial yg tinggi shga ‘minder’ dlm pergaulan, dsbnya, kita bs beri mrka perhatian, jd pendengar yg baik, ajak mrka dtg ke rumah saat kita kumpul keluarga di malam Natal, msh bnyk lg yg bs kita lakukan asalkan kita mau membuka mata dan telinga.
Ketiga, kebutuhan roh, mrka yg sdh lama tdk ke gereja, yg kecewa dg Tuhan, yg sdg sakit dan putus asa, dsbnya, kita bs membawa mrka pd Tuhan dan menikmati kembali kasih Tuhan. Doakan dan berkati mrka dg ketulusan kita, biarkan mrka mengalami perjumpaan dg Tuhan.
Natal 2014 biarlah bukan sekedar perayaan saja atau sekedar menghabiskan anggaran akhir tahun, Natal itu moment kasih.