Ibadah Yang Bijak

DI 23042025

Roma 12:1 ILT3
Oleh karena itu saudara-saudara, melalui kemurahan Elohim aku menasihati kamu agar mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, kudus, berkenan kepada Elohim, itulah ibadahmu yang bijak.

Ibadah Kristen berbeda dgn ibadah dalam PL yg sebenarnya hanya dilakukan oleh bangsa Israel saja. Dulu ada persembahan hewan & tumbuhan tapi ibadah Kristen lebih menekankan hidup dlm tubuh sebagai persembahan yg bijak/sejati.

Dlm bahasa aslinya, kata yg dipakai itu logikos, yg artinya reasonable (masuk akal, pantas). Jd utk memberikan apa yg jadi sbg persembahan utk Tuhan dr org Kristen, yg utama adalah tubuh, artinya tubuh sbg persembahan yg hidup, tubuh yg mati berarti pemilik tubuh itu sdh meninggal, roh terpisah dari tubuh. Jadi sederhananya, ini dimaknai bhw persembahan tubuh itu punya arti mempersembahkan hidup utk Tuhan sepanjang umur yg kita miliki. Muliakan Tuhan dgn tubuh kita. Jadi ini menjd pembanding dgn Taurat yg mengatur persembahan berupa hewan dan juga tanaman, bagi org Kristen, persembahan paling berharga adalah hidup utk Tuhan selama tubuh ini masih hidup. Hidup hanya sekali, gunakanlah dgn bijaksana, jgn sembarang anggota tubuh ini dipakai utk hal-hal buruk, tdk berkenan bagi Dia dan tdk memuliakan nama Tuhan. Rasul Paulus menjelaskan ini supaya jemaat Roma tidak lagi melakukan kecemaran dgn tubuh mereka, dan alasan mempersembahkan tubuh sbg sebuah persembahan yg hidup, kudus, dan berkenan pd Tuhan bs dipahami secara logika, dan itu pantas utk dilakukan.

Seberapa dr kita memahami makna hidup untuk Tuhan? Ada sebagian orang memaknai ibadah hanya sekedar memberi sesuatu pada Tuhan, tp belum sampai pd kesadaran bhw hidupnya hrs dipakai utk menyenangkan Tuhan. Orang yang hanya berpikir bhw memberi supaya diberi, ini suatu pemikiran duniawi. Tuhan tdk butuh yang ada di dunia, karena sifatnya fana, tidak kekal, tp yg Dia ingin lihat adalah apakah kita memberi karena mengasihi Tuhan? Karena tunduk pada kedaulatan Tuhan? Hartanya dipersembahkan tp hidupnya utk dirinya sendiri. Maka muncullah suatu paham bhw sekali bertobat pasti masuk surga, dan ini pemahaman yg keliru! Tuhan tdk bs ‘disogok’ dgn harta fana kita, kebaikan yang kita lakukanpun, itu tdk mungkin memastikan kita masuk surga. Hiduplah utk Tuhan, jangan sembarangan berbuat, berkata, berpikir, dan jg bersikap, semua dinilai Tuhan dan akan diberi upah sesuai dgn perbuatan kita. Orang bijak dgn kesadarannya tahu akan hal ini, menghindari yg dapat menyeret dirinya dlm kebinasaan, berani utk menolak godaan yg ditawarkan iblis. Hidup bagi kemuliaan Tuhan.

Sepanjang kita hidup, lakukanlah apa yang baik, yg diperintahkan Tuhan, hidup hanya sekali, jgn kita sia-siakan, bijaklah di setiap saat dan setiap situasi.

Posted in Renungan | Comments Off on Ibadah Yang Bijak

Tuhan Pelihara

DI 22042025

Roma 11:3-4
“Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.”
Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? “Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal.”

Elia mengira bhw hanya tinggal dia seorg diri yg menjadi buruan terakhir utk dibunuh, tp ternyata Tuhan telah menyelamatkan 7000 org yg setia pd Tuhan dgn tdk menyembah Baal.

Satu hal yang kita pikirkan saat berhadapan dgn suatu bahaya besar adalah hanya kitalah org yg pernah mengalami hal itu, pdhal org lain sudah atau sedang mengalaminya jg, kita berpikir bhw kita ini patut dikasihani, bebannya terlalu berat utk dipikul, semuanya jadi sia-sia, dsbnya. Satu hal yg wajar sebenarnya jika mengekspresikan emosi dan apa yg ada di dlm pikiran serta hati kita, tapi apakah itu berguna? Apakah dampak dr keluhan kita itu positif atau negatif bagi org lain maupun diri kita sendiri? Elia pernah putus asa menghadapi ancaman terhadap nyawanya, dan dia mengadu pd Tuhan ketika Dia menemui Elia, tetapi fakta mengejutkan adalah Tuhan tdk spt yg dia pikirkan, Tuhan melindungi mereka yg setia kepada-Nya, dia bukan org satu-satunya yg menjd buruan. Tuhan menemui Elia utk supaya Elia jgn takut, Tuhan akan melindungi dia karena tugasnya belum selesai. Kisah berikutnya menjd sesuatu hal yg luar biasa, tugasnya diselesaikan dan akhirnya Elia terangkat ke surga. Pelajaran yg bs kita ambil adalah sekalipun kita ada dlm situasi yg berat, buruk, yg membuat kita putus asa, ingatlah bhw Tuhan memperhatikan apa yg sedang kita alami, Dia bertindak pd waktu-Nya.

Pelajaran lainnya adalah, spt Tuhan melindungi mereka yg tdk menyembah Baal, Dia juga akan melindungi org-org yg mempertahankan iman tetap hanya menyembah Dia di masa sukar yg sedang terjadi. Kadang org bertanya: apa guna dan manfaat yg kita peroleh jika hidup benar & saleh? Kekayaan tdk bertambah, kehidupan ini biasa saja dilayani, lalu apa gunanya? Gunanya adalah ketika menghadapi situasi sulit, reward atau upah yg kita terima dr kesalehan kita akan kita alami, dilindungi Tuhan, dipelihara selama masa sukar, diingat oleh Tuhan. Jadi trs hidup dlm kesalehan, urusan upahnya, itu urusan Dia yg mengatur semuanya, kita hanya perlu untuk taat dan setia, tdk menyangkal iman pd Tuhan, tetap percaya sekalipun tdk melihat. Jangan mengukur berkat Tuhan dari jumlah kekayaan, itu bukan ukurannya, org yg tdk percaya Tuhan jg bisa kaya bahkan lebih kaya dr kita. Tetapi apa yg akan kita alami di masa sukar, ukuran inilah yg bs dipakai utk mengukur seberapa org itu diberkati Tuhan. Kesetiaan memang butuh pengorbanan dan komitmen, ketaatan dan juga kasih yg berkobar kepada Tuhan. Hiduplah dgn api cinta yg membara kepada Tuhan.

Tuhan melindungi umat-Nya yg setia dan hidup saleh di hadapan-Nya, jgn iri dgn org fasik yang terlihat bebas berbuat apa saja, akhir hidup yg mereka terima bukankah akhir yg baik.

Posted in Renungan | Comments Off on Tuhan Pelihara

Percaya Kebangkitan Yesus

DI 21042025

Roma 10:9
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Kalau kita hidup di zaman Yesus, percayakah dg kabar bhw Yesus telah bangkit? Belum ada bnyk sosmed dan kecanggihan teknologi saat itu yg bs dgn mudah utk membuktikannya.

Ternyata ada hubungan antara mengaku serta percaya pd kebangkitan Yesus dg keselamatan yg akan kita terima. Dlm pengakuan Iman Rasuli salah satu hal yg diakui adalah ttg kebangkitan Yesus, jadi memang ini suatu hal yg penting dlm iman seorg Kristen. Bgmna kita mengakui kalau kita sendiri tidak hidup di zaman Yesus? Yg kita jadikan dasar adalah pengajaran para rasul dan kesaksian mereka ttg kebangkitan Kristus, dari sejak mereka terpanggil sbg murid hingga jadi para rasul, bagaimana jemaat Tuhan di zaman itu mengalami penganiayaan, tetapi gereja bisa tetap bertahan hingga saat ini, itu cukup untuk kita percaya akan kebangkitan Yesus. Jikalau ada org yg berpikir bhw mereka akan mengakui bila mereka sendiri bertemu Yesus, maka dalam bnyk kesaksian spiritual, bbrpa org diizinkan utk melihat sosok Yesus dgn tangan yg berlubang,
dan ada bekas luka di lambung. Bbrpa hal tentu saja tdk bs diperhitungkan dgn logika, tetapi dg iman, kita bs meyakini sesuatu dan percaya bhw hal itu benar adanya. Jgn meragukan bhw Yesus telah bangkit, banyak saksi di zaman itu, gereja bs tetap ada hingga hari ini, itu bukti kuasa-Nya yg luar biasa.

Lalu bgmna dgn mereka yang tdk percaya Yesus telah bangkit dr kematian? Jelas bhw mereka ini nantinya tdk akan diselamatkan. Mereka selalu menuntut pembuktian secara logika, karena dari awal kebangkitan Yesus, ada usaha utk sengaja menciptakan rumor bahwa mayat Yesus sudah dicuri oleh para murid pdhal penjagaan makam Yesus sangat ketat oleh prajurit Romawi karena mereka pernah mendengar Yesus berkata bhw Dia akan bangkit. Sebagian org di dunia ini tidak percaya bhw Yesus telah bangkit, itu adalah hal urusan mereka dgn Tuhan, tetapi kita yg adalah org percaya, meyakini kesaksian para rasul dan orang kudus di zaman itu benar adanya, mereka itu saksi hidup dan jg di waktu selanjutnya, dgn tercatat dlm Alkitab, Yesus menampakkan diri pd bbrpa org sblum akhirnya Dia naik ke surga di saksikan para murid dan org kudus. Dunia berusaha utk membuat org ragu bahwa Yesus telah bangkit, jangan heran jika berita Injil akan dianggap dongeng belaka, tetapi Injil bagi kita adalah suatu berita kemenangan, bahwa Yesus yg disalibkan dan mati, telah bangkit tepat spt yg telah Dia katakan, dan kita yg percaya adalah org yg terberkati.

Hiduplah dgn penuh semangat, hari esok masih penuh dgn harapan karena Yesus hidup, jangan biarkan iman kita digoyahkan oleh logika orang yang tidak akan selamat.

Posted in Renungan | Comments Off on Percaya Kebangkitan Yesus

Curhat Pada Tuhan

DI 19042025

Mazmur 62:8
Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela

Biasanya org curhat pada sesamanya, tp kalau curhat pd Tuhan, apakah sama? Masalahnya itu kan Tuhan tdk kelihatan, lalu cara curhatnya spt apa?

Adakah contoh curhat pd Tuhan di dlm Alkitab? Mungkin kisah Hana, ibu dari Samuel, bs menjd contohnya, kita lihat ayatnya: Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu;
dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tdk kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk. Tetapi Hana menjawab: “Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHA (1 Samuel 1:12-13, 15 ). Jd cara Hana curhat pada Tuhan adalah dengan berdoa dalam hati tetapi kelihatannya spt org sedang mabuk. Berarti dia berdoa terlihat spt org mabuk yg berkata-kata kacau, sembarangan, tapi karena berdoa dalam hati, tubuhnya berguncang karena kesedihan yg dia rasakan. Curhat pada Tuhan itu berdampak positif, membuat Hana merubah sikapnya dan berubah menjd bersemangat. Tentu curhat ini hrs disertai jg dgn keteguhan iman, bkn sekedar meluapkan isi hati dan emosi belaka. Curhat yg berhasil mengubah keadaan.

Hidup kadang mengalami badai masalah dan jg tekanan yg berat, bingung pd siapa hrs curhat karena tdk semua org mampu mendengarkan & menolong memberikan masukan positif, malah kadang curhatan kita berubah menjadi rahasia umum, karenanya belajarlah dr kisah Hana ini, curhatlah pd Tuhan saja, aman dan Tuhan pasti mendengarnya. Walaupun terlihat aneh, karena spt bengong atau org mabuk, tetapi dampaknya positif bagi kita. Menangani stress tdklah harus selalu melakukan healing liburan, karena hanya melupakan sementara masalahnya, setelahnya stress itu akan kembali. Benar bhw setelah kita selesai curhat pd Tuhan, masalahnya tetap ada, tetapi kita mengalami perubahan ketika Tuhan menjamah hidup kita. Ada kuasa besar dalam doa yg dinaikkan dgn iman yg teguh. Hal yang penting jg adalah kita bereaksi dgn tepat, Hana mengubah sikapnya setelah curhat pd Tuhan & dia menerima jawaban doanya dr Tuhan, bisa hamil dan memiliki anak. Ada jg pengaruh dari nazar yg dia ucapkan pd Tuhan, tapi nazar itu tergantung kebutuhan dan memang Tuhan juga sepakat dgn kita, segala sesuatunya harus kita perhitungkan sebelum bernazar pd Tuhan.

Kalau kita sedang berbeban berat, datanglah pd Tuhan, curhat isi hati pd Dia, ubah sikap kita dan bersiaplah menerima jawaban doa kita, jangan trs tenggelam dalam kelesuan.

Posted in Renungan | Comments Off on Curhat Pada Tuhan

Muliakan Tuhan

DI 17042025

1 Korintus 6:20 ILT3
Sebab, kamu telah dibeli dengan sebuah harga, karena itu, muliakanlah Elohim dengan tubuhmu dan dengan rohmu yang adalah milik Elohim.

Kita telah dibeli dengan harga lunas, berarti ada pihak yg memiliki kita seutuhnya, jadi siapa yg berhak mengatur hidup kita? Pemahaman yang benar akan membuat kita hidup dgn cara yang berkenan bagi Tuhan.

Muliakan Tuhan dengan tubuh dan dengan roh kita, keduanya yg adalah milik Tuhan, ini bicara ttg fungsi hidup kita, seperti kita membeli suatu alat yg kita harapkan jika memakainya maka bs berfungsi utk kepentingan kita. Membeli pisau utk memotong, tapi kalau pisaunya tumpul, ini tentu akan mengecewakan. Jadi tugas kita ialah bagaimana memfungsikan tubuh dan roh kita untuk memuliakan Tuhan. Hidup kita berfungsi utk memuliakan Tuhan, pengertian ini harus ada dlm pola pikir kita, sehingga pd saat kita hendak melakukan sesuatu, berkata-kata, dan berpikir, kita bs mengujinya dgn pertanyaan: apakah itu memuliakan Tuhan atau tidak dampaknya, bkn sekedar kita bebas melakukan apapun, karena kita bertanggung jawab kepada Tuhan tentang hidup kita. Jadi siapakah yang mengatur hidup kita? Jawabannya adalah Tuhan memberikan kebebasan utk kita mengaturnya, tetapi semua ini hrs dipertanggung jawabkan kepada Tuhan. Ada batasan kebebasan yg Tuhan berikan, ada beberapa hal yg Dia hrs atur sendiri langsung kalau hal yg diatur ini berpengaruh besar pada keadaan kita di masa depan.

Bebas tapi bertanggung jawab, inilah yang wajib utk kita ingat seumur hidup kita. Karenanya tdk boleh kita sembarangan menggunakan hidup ini utk memuaskan kehendak kita sendiri. Kita spt seorg budak yg ditebus oleh tuannya, menjadi milik tuannya, dan bekerja utk keperluan rumah tangga atau bisnis tuannya. Kita dimerdekakan Tuhan bukan utk bebas berbuat dosa, tetapi utk hidup memuliakan Tuhan, baik menggunakan tubuh kita dan juga roh kita, dengan tubuh, kita melayani Tuhan, dgn roh, kita mengasihi Tuhan dgn segenap hati. Roh yg ada dlm tubuh, itulah kehidupan kita di dunia ini, suatu saat ketika roh kita meninggalkan tubuh jasmani ini, semua yg kita lakukan sepanjang hidup kita akan dinilai & diberikan upah yg sepantasnya. Kita bkn hidup utk diri sendiri saja, tetapi utk membawa banyak keuntungan bagi Tuhan dan kerajaan surga. Ada waktunya kita menggunakan waktu utk bekerja, keluarga, tapi juga ada waktunya kita gunakan waktu utk kepentingan Tuhan. Sekalipun kita ini bebas melakukan apa saja, namun harus dapat membawa dampak positif yaitu nama Tuhan yg dipermuliakan. Jgn permalukan nama Tuhan dg hidup kita yg sembarangan.

Hiduplah dgn bertanggung jawab, aturlah hidup kita dgn tepat, apapun yg kita perbuat, haruslah ujungnya nama Tuhan dipermuliakan, sehingga nantinya kita menerima upah dr Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Muliakan Tuhan

Jangan Lihat Hanya Penampilannya

DI 16042025

Yohanes 7:24 ILT3
Janganlah menghakimi berdasarkan penampilan, tetapi hakimkanlah pengadilan yang benar.”

Penampilan hanyalah apa yg terlihat oleh mata jasmani, jadi ayat ini mengajar kita bhw jangan hanya menilai sesuatu berdasarkan yg terlihat saja, tetapi berusahalah adil dlm menilainya.

Tentu bagi kita secara umum, hanya sebagian saja yg berprofesi sbg hakim yg diakui negara, artinya memang berhak menghakimi sebuah hal perkara dgn seadil-adilnya, namun di keseharian kita ternyata tindakan menghakimi ini telah bnyk dilakukan oleh perorangan maupun kelompok, yg pengaruhnya kadang sangat merugikan. Dlm contoh kasus misalnya, maling teriak maling, yg memang maling beneran berusaha menghasut massa dgn berteriak bhw si korbanlah justru si malingnya, tanpa sadar akhirnya massa salah menghakimi org, dan si maling bebas kabur dgn bangganya. Bukti dr CCTV tentu sangat penting dlm penyelidikan kasus, tapi apakah CCTV yang terlihat itu asli atau sudah diedit, perlu kajian yg lebih mendalam supaya jgn sampai vonis yang salah diberikan pd org yg tdk bersalah. Kadang kita mudah percaya apa kata org ttg sesuatu yg sdg terjadi, tetapi bagi kita, tentunya hrs teliti jg, apa yg didengar hrs diperkuat oleh yang terlihat, yg terlihat hrs diperkuat oleh fakta akurat lain yg hrs ditemukan, supaya bs menghakimi dgn adil dan vonis yg diberikan itu adil. Karena itu jangan mudah untuk menghakimi org lain, berpendapat saja, tp serahkanlah penghakiman pd yg berhak menghakimi.

Apa yg terlihat, penampilan, kadang hanyalah 1 hal yg indah terlihat nata. Misalnya kalau suatu saat kita dipuji keren karena pakaian yg dipakai, itu bs berarti bhw kita dibuat keren karena yang kita pakai, bukan karena kita orangnya yg keren, maka jgn bangga dgn itu semua. Org kaya yang rendah hati biasa berpenampilan sederhana, tdk terlihat glamour dan sombong, tetapi org yang baru kaya biasanya sering pamer kekayaan, ini yg membedakan keduanya, jadi jangan tertipu dgn apa yg terlihat mata. Bangsa Israel pernah mengalami tertipu karena penampilan, ini dapat kita baca dalam: Lalu Yosua memanggil mereka dan berkata kepada mereka, demikian: “Mengapa kamu menipu kami dengan berkata: Kami ini tinggal sangat jauh dari pada kamu, padahal kamu diam di tengah-tengah kami? (Yosua 9:22). Org Gibeon sengaja tampil buruk ketika bertemu org Isreal karena mereka takut akan ikut diperangi. Mgkin kita jg pernah alami ditipu org karena penampilannya, kelihatannya jujur, bs dipercaya, ternyata berkhianat dan tidak setia, nilailah seseorang jgn hanya penampilan luarnya saja, tetapi lihat karakter dan integritas diri yg dia miliki.

Yang terlihat belum tentu sama dgn karakter & isi hati, apa yg org lain katakan, belum tentu itu realita atau fakta sebenarnya, selidiki dan amati dgn cermat.

Posted in Renungan | Comments Off on Jangan Lihat Hanya Penampilannya

Dinilai Berdampak Buruk

DI 15042025

Yohanes 11:47-48
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”

Kehadiran Yesus bagi imam-imam kepala dan jg org-org Farisi dianggap bs memicu kerusuhan di sana karena akan merusak kepercayaan rakyat terhadap mereka, dan bisa dianggap oleh orang Roma sbg calon pemberontak.

Memang kalau sudah tdk suka terhadap orang atau pihak tertentu, akan muncul sekian banyak penilaian buruk yg ditujukan utk menghasut org banyak utk memusuhi org atau pihak tertentu ini yg akhirnya bisa menjd sebuah gerakan massal liat yg menakutkan. Yesus mengajar, mengusir roh jahat, menyembuhkan, dsbnya, tentu semua ini bs menarik banyak kekaguman, bisa menarik banyak pengikut, dsbnya. Kalau dlm politik, bisa jd pengikut Yesus ini membuat partai politik yg besar, dikhawatirkan bs menggerakkan massa utk memberontak dr Romawi. Yesus dinilai bisa menjd pemimpin org Yahudi utk melawan para penguasa, dan inilah yg jadi fitnahan terhadap Yesus, padahal Dia sama sekali tdk bergerak di dunia politik. Itulah alasan mengapa para imam kepala dan org Farisi berusaha utk membunuh Yesus secepatnya. Makin dibiarkan makin bnyk pengikut-Nya, dan ini terbukti setelah org bnyk menikmati mujizat Yesus yaitu makan massal dr 5 roti dan 2 ikan, ada keinginan utk menjadikan Yesus sbg raja mereka (Yohanes 6:15). Yesus dgn segala perbuatan-Nya dianggap berdampak buruk dan akan selalu dianggap ancaman bagi kepentingan para imam kepala dan org Farisi.

Bgmna dgn kehadiran kita di tengah lingkungan dan pergaulan? Kadang punya kelebihan dalam bidang tertentu bs dianggap berdampak baik & juga berdampak buruk. Tdk semua org senang dgn kehadiran kita, ada jg yg iri dan merasa diri terancam, misalnya dlm dunia kerja, ada pikiran bhw perusahaan pasti lebih memilih karyawan yg ‘hebat’ drpd yg biasa-biasa saja. Org lama bs berasa terancam oleh hadirnya org baru. Dalam pergaulan jg sama, teman lama kadang merasa tersaingi karena temannya punya kenalan baru dan lebih sering menghabiskan waktu yg lama. Niat jahat kadang dimulai dari iri hati, merasa tersaingi, merasa terancam posisinya kelak, dan sebagainya. Teman berubah menjd musuh, dari teman kerja berubah menjd ‘musuh dlm selimut’ yg tanpa sadar berusaha menjatuhkan dengan cara apapun. Kita mgkin tulus, tapi tidak semua org percaya dgn ketulusan kita, apalagi karena merasa posisinya terancam. Namun percayalah bhw Tuhan melindungi org benar, sekalipun ada yg ingin menjatuhkan, Tuhan melindungi dengan perlindungan yg sempurna, suatu saat niat jahat itu akan dibongkar dan hukum tabur tuai terjadi sesuai dgn perbuatannya.

Teruslah menjd org benar, yg berdampak positif bagi lingkungan di manapun kita berada, selalu ada pihak yg tdk senang, tetapi perlindungan dr Tuhan ada bersama kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Dinilai Berdampak Buruk

Memahami Perkataan Yesus

DI 14042025

Yohanes 11:3-4, 6
Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.”
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;

Yesus berkata bhw penyakit yg Lazarus sedang derita tdk akan membawanya pd kematian, tapi faktanya kemudian ternyata Lazarus meninggal, jadi bagaimana memahami kedua fakta ini?

Memang sulit utk memahaminya, tapi saat kita melihat akhir kisah ini, Lazarus yg sudah dalam kubur selama 4 hari, ternyata kemudian bangkit karena kuasa Yesus. Jadi melihat fakta bahwa Lazarus akhirnya hidup kembali, berarti apa yg Yesus katakan itu benar: Lazarus hidup! Tetapi faktanya adalah Lazarus sebelumnya telah mati yg dlm pandangan Yesus dikatakan Lazarus itu hanya ‘tidur’ saja. Di sinilah kita belajar bahwa yg Yesus katakan itu benar adanya, tetapi saat kebenaran perkataan-Nya itu terbukti, ada waktu yg diperlukan utk itu, dan yg harus kita pahami adalah: bisa saja terjd sesuatu yg berlawanan dgn perkataan Yesus. Sederhananya ini: Yesus bicara ttg fakta akhir, sedangkan realita sering hanya menunjukkan fakta ‘sementara’. Lazarus mati, ini membuat perkataan Yesus bhw sakit yg diderita Lazarus tdk akan membawa kematian menjadi salah. Tetapi kematian Lazarus bukan suatu fakta akhir, karna saat dia mati, Yesus tdk ada di sana, maka ketika Yesus ada di kuburan Lazarus, barulah fakta akhir ini membuktikan bhw Yesus tdk berkata yg salah: Lazarus tetap hidup! Di sini kita belajar: pada waktu-Nya, Dia akan membuktikan kebenaran dr perkataan yg Dia ucapkan.

Berapa banyak perkataan janji Tuhan di dalam Alkitab bagi umat-Nya? Pada realitanya kenapa tdk kita alami? Keadaan kita berbanding tidak lurus atau terbalik dgn janji Tuhan, biasanya yg kita pikirkan adalah bhw kita berbuat sesuatu kesalahan atau dosa yg membuat Tuhan tidak menepati janji-Nya pd kita. Pikiran ini manusiawi dan ada benarnya, tetapi belum tentu semua ini terjd karena ada kesalahan dan dosa, yg sedang kita alami ternyata hanya fakta sementara, yang fakta akhir ini belum terjadi karena Tuhan belum langsung turun tangan menjamah hidup setiap kita. Berapa lama dibutuhkan supaya kita dapat mengalami fakta akhir yaitu janji Tuhan terjadi dan digenapi dalam hidup kita? Itu terjadi ketika tiba waktu Tuhan dan Dia sendiri yg bertindak. Saat fakta sementara, Tuhan kelihatannya cuma diam saja, keadaan justru semakin memburuk, bahkan spt Lazarus, harus sampai mengalami kematian, kita hrs tetap percaya bhw Dia pasti akan menepati janji-Nya pd kita! Kalau situasi normal, utk apa Dia sendiri yg bertindak? Tetapi justru di saat yg tdk normal, kuasa Tuhan akan sangat diperlukan utk mengubah ‘kutuk’ menjd berkat. Sabarlah menanti fakta akhir itu terjadi, Tuhan tdk pernah lalai menepati janji-Nya.

Pegang janji Tuhan, jangan kecewa dgn fakta yg sementara, tunggu waktu-Nya tiba, Dia sendiri yg bertindak bagi kita, semua janji-Nya pasti Dia genapi utk kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Memahami Perkataan Yesus

Dekat Hamba Tuhan

DI 12042025

2 Timotius 4:10
karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.

Salah satu pemahaman yang salah adalah kalau kita dekat dengan hamba Tuhan, maka kita bisa ‘tertular’ kedekatannya dgn Tuhan, ayat ini telah menjelaskannya dgn sangat baik.

Demas telah meninggalkan rasul Paulus karena telah mencintai dunia ini. Satu hal yg sebaiknya kita sadari adalah bhw dunia pelayanan tidaklah seperti anggapan kita: semua suci, kudus, tidak ada pengaruh duniawi, dsbnya. Di Ensiklopedia Alkitab disebut bahwa Rasul Paulus dan Demas pernah dipenjarakan bersama, namun pd saat kedua kali dipenjarakan, Demas meninggalkan rasul Paulus. Alasan mengapa Demas pergi tdk disebutkan secara rinci, tetapi bagi rasul Paulus, Demas meninggalkannya karna mencintai dunia pd zaman itu. Pengertian mencintai dunia perlu kita pahami dgn benar, dunia dan rohani kadang dipertentangkan, misalnya org yang mengasihi dunia ini dianggap tdk memiliki kasih Bapa dlm dirinya: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu” (1 Yohanes 2:15). Kita tahu bhw rasul Paulus seorg ‘fulltimer’ yg dgn hidupnya, dia melayani pekabaran Injil utk orang non Yahudi, walaupun ada usaha yang dia tetap lakukan untuk membiayai pelayanannya sendiri, jadi sudut pandang ttg rohani dan duniawi ini, urusan duniawi terkadang dimaknai sbg sibuk dgn urusan kehidupan pd umumnya, yg rohani berfokus pd melayani Tuhan.

Pergi meninggalkan seseorg biasanya ada bbrp sebab, perbedaan pendapat pernah terjd antara Paulus dgn Petrus sehingga keduanya berpisah, sebab lain biasanya karena tdk tahan menjalani hidup sbg ‘fulltimer’, karna pasti mengalami ada banyak penderitaan badani, jiwa hingga mental. Alasan lain mgkin karena keberatan dr keluarga yg tdk siap menjalaninya, dsbnya. Demas dalam ayat ini kemungkinan dianggap mencintai dunia karena tdk lagi siap mendampingi rasul Paulus dalam melayani pekabaran Injil. Tdk banyak info yang kita dapat dr Alkitab ttg hal ini, namun kita perlu jg menghargai org yg keluar dari ‘fulltimer’ pelayanannya, karena tdk mudah, ada pendapat bhw dunia pelayanan sama ‘seramnya’ dengan bekerja sekuler, ada politiknya, ada tekanan dan masalah beratnya, dsbnya. Di sisi lain, kita juga perlu menghormati para ‘fulltimer’ yg sungguh dlm melayani Tuhan dengan seluruh hidupnya, tdk sesederhana yang kita pikirkan, perjuangan mereka utk bertahan itu suatu hal yg tdk semua org memilikinya. Hidup bergantung sepenuhnya pd kasih karunia Tuhan tdklah mudah, lihatlah bgmna rasul Paulus menjalani pelayanannya, ia sudah mengalami semua yg buruk.

Jika panggilan pelayanan kita bukan ‘fulltimer’, sebaiknya jangan masuk ke dalamnya, tapi jika memang itu panggilan hidup, jalanilah dengan penuh sukacita dan mengasihi Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Dekat Hamba Tuhan

Batu Sandungan

DI 11042025

Matius 16:23
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia

Iblis itu batu sandungan bagi Yesus karena satu alasan yg kelihatannya sederhana, tetapi suatu hal yg patut utk kita renungkan: memikirkan apa yg dipikirkan manusia.

Apa ada yg salah dgn apa yg dipikirkan manusia ini? Tentu kita tidak bisa mengartikan ini secara umum, lihat dulu kasusnya. Dlm kisah ini Yesus menghardik iblis yg ‘menggunakan’ Petrus untuk melarang Yesus menceritakan apa yg nanti Dia alami mengenai penderitaan-Nya. Pikiran logika mengatakan Yesus sangat pantas dijadikan sbg raja org Yahudi dlm pengertian politik, menjadi seorg pemimpin bangsa yg akan membebaskan mereka dr penjajahan Romawi. Mujizat banyak Yesus lakukan, kesembuhan juga, dipandang jg sbg seorg guru dan nabi, nyaris sempurna utk jadi seorg pemimpin bangsa. Itu pikiran banyak org ttg Yesus, pdhal Yesus datang ke dunia BKN utk menjadi pemimpin bangsa Yahudi, tetapi utk menebus dosa manusia, bila mengikuti pikiran org banyak, maka misi Yesus ke dunia bisa akan menyimpang dan rencana Bapa akan gagal. Ini sesuatu yang perlu kita cermati juga, kita sering berpikir secara manusiawi saja, tapi apakah itu sejalan dgn rencana Tuhan? Mgkin ada yg sama tp seringkali berbeda karena pikiran kita sangat berbeda dgn pikiran Tuhan. Kita mengajukan yg kita pikirkan hanya utk meminta persetujuan dr Tuhan, tetapi berapa bnyk yg Tuhan tolak?

Maka sadarlah, menjd batu sandungan itu bkn hanya karena sikap dan perbuatan kita, tetapi jg lewat jalan berpikir kita yg kita sampaikan pada org lain melalui nasehat dan teguran. Yg Petrus sampaikan pd Yesus itu sesuatu yg kelihatannya baik, tapi bila dicermati, itu berlawanan dengan rencana Bapa mengutus Yesus ke dunia untuk mati nantinya. Berani memastikan Yesus bebas dr penderitaan adalah sesuatu yg sangat arogan dan menyamakan dirinya dgn Tuhan yg berhak mengatur jalan hidup manusia. Tak heran pada setiap zaman akan muncul org-org yg berusaha menyakinkan org lain dg membawa-bawa nama Tuhan ketika mengucapkan sesuatu. Petrus dgn yakinnya berkata: “Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” (Matius 16:22). Itulah pola pikir iblis, bahkan berani utk menentukan apa yg Yesus akan alami, pikiran ini jg diterapkan dlm ramalan: nanti akan terjd ini & itu, tp bs dihindari ya, asal kasih seserahan dgn persyaratannya. Manusia percaya saja dan dgn sukarela memberi hak pd iblis utk mengatur jln hidupnya.

Jalan pikiran yg manusiawi kelihatannya sangat baik, tapi belum tentu sejalan dgn pikiran Tuhan yg sempurna, jgn membuat org lain tersandung karena pola pikiran kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Batu Sandungan