Berani Bersikap Benar

DI 26042018

1 Samuel 22:17

  • Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya: “Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu Daud; sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka tidak memberitahukan hal itu kepadaku.” Tetapi para pegawai raja tidak mau mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.

Para pelayan raja Saul menolak utk memukul para iman di Nob yg telah menerima kedatangan Daud ketika melarikan diri dr ancaman raja Saul. Ini sebuah pembangkangan perintah raja.

Dlm kehidupan zaman ini, mgkin hanya sdkit saja org yg berani bersikap tegas terhadap sesuatu yg salah, sekalipun itu sesuatu yg diputuskan oleh org yg memegang kekuasaan yg tinggi. Membangkang bs berarti nyawa taruhannya dan kehilangan kedudukan. Bnyk org memilih utk bersikap kompromi dan mempraktekkan standart ganda, hukum menjd tumpul dan keadilan lenyap ditelan oleh arogannya pemegang kekuasaan. Sikap bawahan raja Saul sangat mengundang resiko, namun itulah bukti bhw mrka mengerti mana yg benar dan mana yg salah, mrka memilih berdiri di posisi kebenaran, sekalipun mrka menentang perintah raja Saul.

Bgmna dg kita? Beranikah menunjukkan sikap berpihak pd kebenaran sekalipun hrs ‘melawan arus’ yg diikuti bnyk org? Atau kita mencari posisi ‘aman’ dan mengorbankan suara batin kita? Ketika kita memilih mencari ‘aman’ maka akibatnya kita membohongi diri kita sndri dan membuat batin kita tdk lg sensitif bereaksi ketika Tuhan bcra melalui suara batin kita. Spt dosa yg menjd sebuah kebiasaan, hati kita tdk lg takut akan Tuhan, kebal dr ‘alarm’ Tuhan. Jd akibatnya buruk bagi hati kita di saat kita memilih ‘posisi aman’ drpd berdiri di atas kebenaran.

Bila hati kita tercemar, maka perkataan, sikap dan perbuatan kita menjd tdk murni lg, jika dibiarkan maka kita bs menjd org yg fasik dan munafik, terbiasa melawan kebenaran, tdk sensitif lg dengan suara Tuhan. Bgmna kita bs menjd teladan yg baik?

Posted in Renungan | Comments Off on Berani Bersikap Benar

Menyimpan ke Dalam Hati

DI 25042018

1 Samuel 21:12 KJV
And David laid up these words in his heart, and was sore afraid of Achish the king of Gath.

  • Dan Daud menyimpan perkataan-perkataan itu di dalam hatinya, dan dengan cepat takut pada Akhis, raja Gat

Mendengar apa kata org bs sangat membuat seseorg stress berlebihan, pdhal org itu sbnarnya sangat hebat.

Ada 2 contoh tokoh dlm Alkitab yg menceritakan sisi lain dr seorg pahlawan, org yg gagah perkasa tp takluk oleh ucapan serta ancaman. Dlm kisah ini Daud merasa takut pd raja Gat yaitu Akhis, ketika dia dikenali sbg Daud yg sukses mengalahkan Goliat, hingga akhirnya Daud terpaksa berpura-pura gila spya tdk dikenali dan lolos dr rencana jahat terhadap dirinya.

Kemudian nabi Elia jg pernah takluk oleh ancaman dr Izebel, permaisuri raja Ahab, pdhal baru saja ia membunuh ratusan nabi-nabi baal. Blm berhadapan tp sdh lari duluan. Apa yg menyebabkan mrka menjd ketakutan pdhal mrka org pemberani? Ayat ini mengatakan bhw krna memasukkan perkataan org dlm hati.

Ini bkn ttg org sensitif yg sedikit-sedikit terbawa perasaan krna memasukkan segala hal dlm hatinya, tp ini ttg mulai timbulnya keraguan ttg Tuhan. Daud yg dulu sangat yakin akan penyertaan Tuhan, mengalami ancaman pembunuhan dan sptnya Tuhan ‘membiarkan’ semuanya terjd, Daud mrsa ditinggalkan Tuhan.

Sbrpa sering kita merasa ditinggalkan Tuhan? Mengapa Tuhan diam ketika kita ada dlm kekelaman, mengalami tragedi hingga mgkin ancaman pembunuhan? Pdhal dulu penyertaan Tuhan sangat nyata, doa slalu dijwb cepat, minta sesuatu Tuhan berikan, bisnis meningkat pesat, dsbnya, lalu mengapa tiba-tiba semua merosot? Keraguan akan Tuhan menjd akar dr ketakutan yg muncul dlm hidup kita. Merasa hrs menghadapi sndrian, tdk ada pertolongan, dan mgkin berpikir lebih baik mati saja.

Tuhan tak pernah meninggalkan kita, Dia masukkan kita dlm proses pendewasaan spya kita pny karakter yg kuat, iman yg teguh dan hati yg tdk tawar. Proses kesendirian

Posted in Renungan | Comments Off on Menyimpan ke Dalam Hati

Melawan Dosa

DI 24042018

Ibrani 12:4 KJV
Ye have not yet resisted unto blood, striving against sin.

  • Kamu belum melawan sampai berdarah, berjuang melawan dosa.

Dosa adalah masalah seumur hidup manusia, bahkan saat nafas terakhir manusiapun, dosa tetap ingin mengambil tempat dlm hidup tiap org.

Ayat ini mengingatkan kita bhw dosa itu hrs dilawan. Lho bukankah dosa sdh dikalahkan oleh darah Yesus? Benar, tp sama spt iblis yg blm dihukum Tuhan selama-lamanya walaupun dia sdh kalah dan masih trs merusak hidup manusia, demikian jg dosa tetap berusaha masuk dlm hidup tiap org. Itulah sebabnya kita tdk boleh lengah, dosa siap menjatuhkan kita setiap saat.

Bgmna caranya melawan dosa? Dosa itu punya benih, sesuatu yg memicu seseorg bs berbuat dosa. Itu bs berupa kebiasaan buruk, hidup tanpa Tuhan, godaan duniawi, dsbnya. Sama spt pohon liar, jika dibiarkan hidup maka akan bertambah besar, benih dosa jgn sampai dibiarkan menjd keinginan berbuat dosa yg pd akhirnya menjd perbuatan dosa. Jgn dibiarkan tp hrs dilawan. Lawanlah dg penguasaan diri yg kuat, jika kita ingin menang.

Keadaan yg mendukung lahirnya perbuatan dosa biasanya hal-hal yg berkaitan dg hati dan pikiran, misalnya kecewa, tersinggung, putus asa, stress, penolakan, dsbnya. Ini yg hrs kita sadari, kemudian hrs melawan semuanya. Bersyukur, mengampuni, tunduk pd Tuhan, pengendalian diri, cara berpikir sesuai Firman Tuhan, adalah sebagian hal yg bs kita lakukan utk melawan keinginan berbuat dosa. Dekat Tuhan dan jauhi dosa.

Perjuangan melawan dosa tdklah mudah krna terjd seumur hidup kita, dosa selalu akan dtg menggoda kita, saat kita kuat mgkin dosa diam, tp bgtu kita lengah, dosa kembali muncul menggoda. Nafsu yg ada dlm diri manusia biasanya menjd ‘jalan masuk’ bagi dosa utk menjatuhkan kita. Kalau tdk bs mengendalikan nafsu, maka kitalah yg nantinya akan dikuasai nafsu yg pd akhirnya melahirkan tindakan dosa. Jgn kalah oleh dosa tp berkuasalah atas dosa, jgn justru menjd budak dosa.

Posted in Renungan | Comments Off on Melawan Dosa

Tuhan Penyempurna Iman

DI 23042018

Ibrani 12:2 KJV
Looking unto Jesus the author and finisher of our faith; who for the joy that was set before him endured the cross, despising the shame, and is set down at the right hand of the throne of God.

  • Memandang kepada Yesus Sang Pencipta dan Penyempurna dari iman kita; Dia yang karena sukacita yang telah ditentukan di hadapan-Nya memikul salib, menghinakan rasa malu, dan diletakkan di bawah tangan kanan tahta Tuhan.

Bnyk ditemukan org-org yg beriman besar, tp tdk ada iman manusia yg sempurna, ayat ini berkata bhw Tuhanlah yg menyempurnakan iman kita.

Iman bkn sekedar berkaitan dg mujizat, perkara ajaib ataupun dg surga dan neraka. Org benar hidup oleh iman (Roma 1:17), jd pengaruh iman itu menyeluruh dlm hidup kita, bkn sekedar hal yg sdh disebutkan di atas.

Misalnya dlm bisnis, ada org yg tetap bertahan bahkan mengalami peningkatan di tengah dinamika bisnis dan politik yg sdg terjd, sementara ada jg yg mengalami penurunan hingga habis semuanya, kemudian mengalami stress dan jiwanya terganggu bahkan bunuh diri, ini bukti bhw mrka tdk hidup oleh iman, tdk ada Tuhan dlm hidup mrka, saat goncangan terjd, mrka ‘ambruk’, sementara org yg hidup oleh iman bs tetap bertahan dan punya pengharapan.

Tanpa perlindungan Tuhan, mgkin hr ini kita sdh tdk hidup lg di dunia. Sehebat apapun kita berpola hidup sehat, tp saat berkendara Tuhan tdk melindungi kita, bs terjd kecekakaan yg bs merenggut nyawa. Org yg hidup oleh iman, ada penyertaan dan perlindungan Tuhan yg sempurna.

Iman yg sempurna dihasilkan oleh Tuhan yg memproses iman yg kita miliki. Jd bkn sebuah pemberian dr Tuhan, tp sebuah proses menuju iman yg sempurna. Tanpa Tuhan, iman kita sia-sia. Org yg meninggalkan Tuhan gagal memelihara imannya, perlahan namun pasti Tuhan tdk lg ada dlm hidupnya. Jd kalau kita mulai malas membangun hubungan dg Tuhan, itu sebuah gejala awal yg perlu kita waspadai, jika dibiarkan akibatnya kita hidup tanpa Tuhan

Posted in Renungan | Comments Off on Tuhan Penyempurna Iman

Melupakan Tuhan

DI 21042018

1 Tawarikh 13:3 KJV
And let us bring again the ark of our God to us: for we enquired not at it in the days of Saul.

  • Dan marilah kita membawa lagi Tabut Tuhan kita kepada kita: karena kita tidak bertanya padanya di zaman Saul.

Tabut Tuhan merupakan sarana yg Tuhan berikan bagi bangsa Israel utk mrka bs mencari wajah Tuhan dan Tuhan berfirman melaluinya. Tabut Tuhan adalah lambang kehadiran Tuhan di tengah-tengah umat-Nya.

Pd zaman Saul, yaitu sejak Saul dipilih menjd raja pertama bagi bangsa Israel, ternyata Tabut Tuhan tdklah dihargai, bangsa Israel tdk menempatkannya pd tenpat yg layak, shga pd akhirnya mrka mengalami bnyk kekalahan dlm perang melawan bangsa lain. Daud kemudian menyadari pentingnya peranan Tabut Tuhan bagi kehidupan bangsa Israel, terbukti ketika Tabut Tuhan ditempatkan pd tempat yg layak dlm kemah Daud, bangsa Israel mengalami masa kejayaan.

Seringkali tanpa sadar kita lebih mengutamakan ‘Saul’ drpd ‘Tabut Tuhan’ itu sendiri. ‘Saul’ bs berupa org-org yg kita sayangi, pemberian Tuhan, bahkan yg kita anggap berkat dr Tuhan seringkali membuat kita lupa pd Tuhan sang Pemberi berkat. Kita kadang spt anak-anak yg begitu dikasih sesuatu, bgtu antusias dg hadiah dan sibuk dg hadiah itu, orgtuanya dicuekin saja.

Jgnlah terpesona pd apapun jg selain pd Tuhan. Manusia punya kecenderungan utk cepat bosan akan sesuatu. Perlakukan Tuhan dg sepantasnya Dia diperlakukan. Jgn memuja manusia siapapun shga membuat Tuhan cemburu, termasuk jgn mengidolakan hamba Tuhan tertentu. Sangat menyedihkan jika kita dtg beribadah krna pengkhotbahnya org yg kita suka, bkn krna ingin bersekutu dg Tuhan. Jgn terlalu sibuk mengurusi anak dan pekerjaan shga Tuhan tdk kita beri wkt khusus utk bersekutu pribadi dg Dia. Ingat bhw Tuhan yg memberi dan Tuhan jg yg berhak mengambilnya dr kita.

Seberapa kita menghormati Tuhan terlihat dr bgmna kita memberi perhatian khusus ttg Dia. Sediakan wkt utk jg melayani Tuhan

Posted in Renungan | Comments Off on Melupakan Tuhan

Tuhan Membunuh

DI 20042018

1 Tawarikh 10:13-14
Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,

  • dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.

Saul adalah tipe pemimpin yg saya nilai sbg seorg yg ‘jatuh’ krna org lain walaupun sbnarnya dia jg berdosa pd Tuhan shga Tuhan membunuhnya di medan peperangan.

Tdk pernah Saul menginginkan kedudukan sbg raja Israel, krna sbnarnya Tuhan lebih memilih para nabi menjd hakim bagi bangsa Israel. Krna org Israel mendesak Samuel meminta struktur pemerintahan diubah menjd kerajaan, maka Tuhan memilih Saul menjd raja yg pertama bagi Israel. Saul jd raja krna bangsanya ingin memiliki raja.

Seandainya bangsa Israel tdk mendesak Samuel, mgkin sejarah hidup Saul menjd sangat berbeda, dia hanya jd org biasa-biasa saja, dan mgkin saja dia mati dlm damai, tdk mati mengenaskan. Saul berdosa krna takut kehilangan dukungan rakyat, shga dia lebih menuruti keinginan rakyat drpd perintah Tuhan. Ada pengaruh rakyat bangsa Israel yg membuat sejarah hidup Saul tdk dlm masa keemasan, suram.

Mgkin ada di antara kita yg spt Saul, tdk menginginkan suatu kedudukan atau posisi tp krna desakan org lain akhirnya kita ‘terpaksa’ menerimanya. Ada tanggung jwb besar, ada jg penghormatan yg kita trma. Namun jgnlah kita spt Saul yg takut kehilangan jabatan, shga dia melakukan cara-cara keji dan melanggar Firman Tuhan. Demi menyenangkan org yg mendukung kita, demi tdk kehilangan posisi, seseorg bs berbuat nekad dan tdk berpikir panjang.

Sbnarnya Saul adalah pilihan Tuhan, namun Saul gagal memelihara kepercayaan yg Tuhan berikan kepadanya. Dia tdk lg setia, bahkan mempraktekkan okultisme yg tentu saja membuat Tuhan kecewa dan murka hingga akhirnya Tuhan membunuh Saul. Tdk ada pertobatan yg Saul tunjukkan hingga akhir hidupnya

Posted in Renungan | Comments Off on Tuhan Membunuh

Ada Roh Tuhan

DI 19042018

Bilangan 27:18 KJV
And the LORD said unto Moses, Take thee Joshua the son of Nun, a man in whom is the spirit, and lay thine hand upon him;

  • Dan Tuhan berkata pada Musa: “Ambillah bagimu Yosua bin Nun, seorang yang di dalamnya adalah Roh, dan letakkan tanganmu di atas dia.”

Zaman itu Roh Tuhan tdk berdiam trs menerus dlm diri manusia (Kejadian 6:3), jd jika dlm diri seseorg ada Roh Tuhan, pastilah dia org yg kudus dan pilihan Tuhan. Yosua termasuk dlm kriteria ini.

Bagi Tuhan syarat seseorg bs menjd seorg pemimpin bknlah sekedar kuat fisiknya, berhikmat ataupun berwibawa, tp syarat utamanya adalah ada Roh Tuhan di dlm diri org itu. Jd kepemimpinannya nanti bkn bergantung pd kehebatan dirinya, tp bergantung pd Roh Tuhan itu sendiri. Prinsip ini agaknya sdh mulai dilupakan oleh para pemimpin rohani skrg ini, di mana para pemimpin dipilih berdasarkan prestasi dan kemampuan yg dimilikinya, akibatnya apa yg dipimpinnya sering kali mengalami kemunduran dan kegagalan.

Bgmna Yosua bs sampai di level ini? Data yg ada bhw Yosua mengabdi kpd Musa, hamba Tuhan. Pengabdiannya pd Tuhan terlihat melalui pengabdiannya pd Musa. Dia taat dan mengikuti Musa dg segenap hati. Yosua hidup menuruti Firman Tuhan. Kedua hal inilah yg bs kita temui dlm diri Yosua.

Bgmna dg kita yg hidup dlm hukum kasih karunia? Roh Kudus dicurahkan utk semua org percaya, namun apakah Roh Kudus tetap berdiam dlm diri kita spt pd Yosua? Jgn biarkan Roh Tuhan pergi dr kehidupan kita, spt Daud mengerti btpa pentingnya peran Roh Tuhan dlm hidupnya (Mazmur 51:13). Kehebatan manusiawi kita punya keterbatasan, tdk bs kita andalkan sepenuhnya utk menghadapi segala situasi yg ada. Hanya Roh Tuhan menjd sumber segalanya, jgn sampai kita hidup tanpa Roh-Nya, tanpa penyertaan Tuhan sepanjang umur kita. Jgn menjd sombong dan tdk memerlukan Roh Tuhan berdiam dlm diri kita, sampai brpa lama kita mampu bertahan?

Hiduplah dlm kekudusan dan bangun hubungan yg intim dg Dia.

Posted in Renungan | Comments Off on Ada Roh Tuhan

Batal Diberkati

DI 18042018

Yeremia 18:10 KJV
If it do evil in my sight, that it obey not my voice, then I will repent of the good, wherewith I said I would benefit them.

  • Jika itu melakukan yang jahat dalam pendangan-Ku, bahwa tidak mentaati suara-Ku, kemudian Aku akan menyesali kebaikan, yang untuk Aku katakan Aku ingin mereka menikmatinya.

Tentu Tuhan ingin kita bahagia, sukses, tdk berkekurangan, hidup terhormat, dan semua yg terbaik lainnya, namun mengapa yg terjd justru sebaliknya? Apakah Tuhan tdk jd mewujudkannya?

Kita hrs sadar bhw ada pemberian Tuhan yg bersyarat, ada jg yg tdk perlu syarat apapun. Ayat di atas termasuk dlm pemberian Tuhan dg syarat, jika syaratnya tdk kita penuhi maka apa yg Tuhan janjikan tdk bs terealisasi.

Syarat yg Tuhan minta adalah jgn lakukan yg jahat dan taati suara Tuhan. Namun pd kenyataannya bangsa Israel wkt itu melakukan yg jahat dan tdk mentaati suara Tuhan, akibatnya bkn hal baik yg mrka akan nikmati tp justru hal yg buruk yg sdg menanti mrka. Tdk mudah utk taat pd suara Tuhan, apalg jika kita sdh memegang prinsip hidup bhw diri kita sndrilah yg paling berhak dan paling tepat dlm mengatur hidup kita, org lain bahkan Tuhanpun tdk perlu terlibat di dlmnya. Ini bnyk dilakukan oleh org-org yg kelihatan rohani sekalipun, Tuhan menyesalinya.

Koreksi diri jika kita trs menerus mengalami yg buruk dlm kehidupan kita, apakah kita sdh melakukan yg baik atau yg jahat di pandangan Tuhan? Apakah kita taat atau melawan suara Tuhan? Hal yg baik sdh di dpn mata tapi ternyata lewat bgtu saja dan malah org lain yg menikmatinya. Jgn cepat menyalahkan keadaan atau org lain, diri kita sndrilah yg pertama-tama hrs dikoreksi, krna pasti Tuhan punya alasan ketika Dia menahan kebaikan-Nya utk kita. Kemudian bertobat dan lakukan kembali apa yg Tuhan perintahkan. Pertobatan kita membuat Tuhan menarik malapetaka dr kita dan kembali mewujudkan rencana baik-Nya utk kita.

Melawan Tuhan tdk akan pernah membuat hidup bahagia

Posted in Renungan | Comments Off on Batal Diberkati

Tugas Kenabian

DI 17042018

Amos 3:7 KJV
Surely the Lord GOD will do nothing, but he revealeth his secret unto his servants the prophets.

  • Tentu saja Tuhan akan tidak melakukan sesuatu, tapi Dia mengungkapkan rahasia-Nya kepada hamba-hamba-Nya para nabi.

Kalau Tuhan tdk berbuat sesuatu, berarti bkn Dia diam, tp ada 1 hal yg Dia lakukan yaitu mengungkapkan rahasia-Nya kpd para nabi.

Pd zaman itu para nabi berperan sbg penyampai pesan Tuhan bagi bangsa Israel, jd Tuhan bcra kpd para nabi, kemudian para nabi menyampaikannya kpd seluruh bangsa Israel. Nabi dulu merupakan seorg ‘pelihat’ artinya seseorg yg punya akses khusus bs berkomunikasi dg Tuhan.

Ketika sebuah rahasia itu terungkap, maka itu bkn menjd rahasia lg. Tuhan mengungkapkan rahasia-Nya kpd para nabi, berarti yg tadinya rahasia menjd bkn rahasia lagi. Apa itu rahasia Tuhan? Salah satunya ttg apa yg akan terjd di masa yg akan dtg. Kita tak perlu dtg ke peramal utk tahu ttg masa depan, krna Tuhan yg lebih tahu ttg itu. Bgmna kita bs tahu rahasia Tuhan, pdhal kita bkn seorg nabi?

Ada yg dikenal sbg ‘karunia kenabian’ yaitu karunia spt seorg nabi yg dimiliki oleh org-org yg Tuhan pilih dan kepadanya diberikan karunia itu. Misalnya karunia bernubuat, karunia mujizat, kesembuhan, dsbnya. Syaratnya adalah org itu hrs benar-benar menjd hamba menurut Tuhan. Hrs rendah hati, bs dipercaya, taat pd Tuhan. Jd benar-benar Tuhan yg memilih, dan Dia nyatakan rahasia-Nya pd org yg menjd ‘hamba’ dan dilengkapi ‘karunia nabi’.

Terus bangun hubungan yg intim dg Tuhan, alami proses utk menjd hamba yg berkenan bagi Tuhan. Jika Tuhan menyatakan sebuah rahasia pd kita dan Tuhan menyuruh kita menyampaikannya, segeralah sampaikan, jgn justru kita sembunyikan. Apapun resikonya, tetap sampaikan krna kita diberi kepercayaan oleh Tuhan utk melakukannya. Taat saja dan penyertaan Tuhan akan mengikuti kita bahkan saat kita menyampaikannya pd org atau kelompok yg memamg membutuhkan tuntunan Tuhan dlm hidup mrka

Posted in Renungan | Comments Off on Tugas Kenabian

Pikiran Iblis

DI 16042018

2 Korintus 2:11 KJV
Lest Satan should get an advantage of us: for we are not ignorant of his devices.

  • Jangan sampai iblis dapat mengambil keuntungan dari kita: karena kita tidak dungu atas pikirannya.

Seumpama ada 3 org perampok yg berebut memiliki harta hasil rampokan bersama, 1 org berusaha mengadu domba 2 perampok lainnya utk saling membunuh, hingga akhirnya si perampok ini berhasil memiliki hasil rampokan mrka tanpa perlu bersusah payah, dia menggunakan strategi yg tepat tapi licik.

Kita hrs waspada akan keadaan yg sdg kita alami, mgkin timbul niat jahat, mgkin salah paham, kita difitnah, dsbnya, jgn sampai ada sesuatu yg membuat iblis dpt mengambil keuntungan dr kita tanpa perlu dia langsung terlibat dlm situasi itu. Seringkali tanpa sadar kita membuka ‘pintu’ bagi iblis utk terlibat dlm situasi yg kita hadapi, biasaya dimulai dr pikiran yg keliru.

Apa yg iblis pikirkan tentunya hal yg tdk baik utk kita, walaupun sptnya manusiawi. Misalkan dlm hal mendendam, scra manusiawi itu wajar, maka iblis mulai memanas-manasi hati dan pikiran manusia spya makin membesarkan dendamnya. Ketika dendam mulai menguasai hati dan pikiran, di situlah iblis mendpt keuntungan: ada org yg bisa dia perdaya utk hidup dlm kepahitan, dendam yg membara, hingga bs saja berakhir dg saling bunuh.

Perpecahan menjd celah bagi iblis utk merusak bnyk hubungan. Dimulai dr perbedaan ide, pendapat, dll, bisa timbul fitnah yg keji, tdk menundukkan diri, bersaing tdk scra sehat, menjelek-jelekkan satu sama lain hingga muncullah kebencian yg dlm terhadap satu sama lainnya. Terlalu bangga terhadap kelompok atau kepribadiannya, membuat seseorg mulai mengelompokkan org lain berdasarkan harta dan status sosialnya. Tentu ini bs berujung pd pembunuhan karakter org lain.

Mulailah jd pribadi yg mudah utk mengampuni dan meredakan situasi yg bs mengarah pd hal yg buruk. Pahami bhw normalnya kita semua ingin hidup rukun dan damai dg semua org

Posted in Renungan | Comments Off on Pikiran Iblis