DI 26082023
2 Raja-raja 5:26-27
Tetapi kata Elisa kepadanya: “Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya.” Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.
Nabi Elisa bs tahu apa yg Gehazi, bujangnya lakukan, ini satu kepekaan supranatural yang sangat tinggi, dan memang bbrpa nabi diberi Tuhan kemampuan spt itu.
Hal yg sama bs terlihat jg pd peristiwa para rasul yg mengetahui kebohongan Ananias & Safira mengenai persembahan mereka dari penjualan tanah yg mereka miliki. Bahkan yg diperkatakan para nabi dan rasul seringkali benar-benar terjd, spt saat gerombolan anak muda yg mengejek kepala nabi Elisa yg saat itu botak (2 Raja-Raja 2:23-25). Bgmna para nabi dan rasul itu bs tahu apa yg org lain sdg lakukan? Jgn berpikir terlalu jauh, mereka jg hanya org biasa sama spt kita, bedanya itu adalah mereka diberitahu Tuhan ttg apa yg perlu mereka ketahui ttg seseorg. Di zaman skrg ini para hamba Tuhan yg nubuatannya dinilai ‘tajam’ karena benar-benar terjadi, itu karena Tuhan yg memberitahukan pd mrka ttg kehidupan org lain. Tapi dlm prakteknya ada bbrpa hamba Tuhan yang memanipulasi nubuatan demi uang, menubuatan sesuatu yg tidak dari Tuhan, sehingga nubuatannya itu palsu.
Ketamakan dlm hal harta benda, uang, dan yg lainnya, seringkali begitu menggoda bagi bbrpa org. Nabi Elisa bs menguasai diri dari ketamakan walaupun sbnarnya kalaupun dia terima persembahan Naaman, di mata orang itu sesuatu yg biasa, istilahnya ‘memberkati hamba Tuhan’, namun di mata Tuhan, itu bs menjd suatu jerat yg membuat nabi Elisa bs kehilangan kenabiannya, ini bs terlihat dari apa yg terjd pada Gehazi, kusta Naaman itu pd akhirnya dia alami, bahkan keturunannya jg ikut menderita kusta, paling tragis adalah dia kehilangan kesempatan utk menjd orang yg akan menggantikan posisi nabi Elisa. Ini tentu suatu ‘pertukaran’ yg merugikan, yang nilainya jauh melebihi harta benda justru dia tukar dgn pemberian dari Naaman. Sadarlah bhw siapapun bs menjd tamak bila ketaatan pd Tuhan sedang longgar, jaga pikiran, jaga hati tetap setia pd perintah Tuhan, ingatlah bhw kita bs itu karena dimampukan Tuhan.
Ketamakan itu jgn sampai melekat pada diri kita, hanya akan membuat kita jatuh sangat dalam dan merusak reputasi kita, cukupkan dgn apa yg Tuhan telah sediakan.