Ketamakan Pembawa Kehancuran

DI 26082023

2 Raja-raja 5:26-27
Tetapi kata Elisa kepadanya: “Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya.” Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

Nabi Elisa bs tahu apa yg Gehazi, bujangnya lakukan, ini satu kepekaan supranatural yang sangat tinggi, dan memang bbrpa nabi diberi Tuhan kemampuan spt itu.

Hal yg sama bs terlihat jg pd peristiwa para rasul yg mengetahui kebohongan Ananias & Safira mengenai persembahan mereka dari penjualan tanah yg mereka miliki. Bahkan yg diperkatakan para nabi dan rasul seringkali benar-benar terjd, spt saat gerombolan anak muda yg mengejek kepala nabi Elisa yg saat itu botak (2 Raja-Raja 2:23-25). Bgmna para nabi dan rasul itu bs tahu apa yg org lain sdg lakukan? Jgn berpikir terlalu jauh, mereka jg hanya org biasa sama spt kita, bedanya itu adalah mereka diberitahu Tuhan ttg apa yg perlu mereka ketahui ttg seseorg. Di zaman skrg ini para hamba Tuhan yg nubuatannya dinilai ‘tajam’ karena benar-benar terjadi, itu karena Tuhan yg memberitahukan pd mrka ttg kehidupan org lain. Tapi dlm prakteknya ada bbrpa hamba Tuhan yang memanipulasi nubuatan demi uang, menubuatan sesuatu yg tidak dari Tuhan, sehingga nubuatannya itu palsu.

Ketamakan dlm hal harta benda, uang, dan yg lainnya, seringkali begitu menggoda bagi bbrpa org. Nabi Elisa bs menguasai diri dari ketamakan walaupun sbnarnya kalaupun dia terima persembahan Naaman, di mata orang itu sesuatu yg biasa, istilahnya ‘memberkati hamba Tuhan’, namun di mata Tuhan, itu bs menjd suatu jerat yg membuat nabi Elisa bs kehilangan kenabiannya, ini bs terlihat dari apa yg terjd pada Gehazi, kusta Naaman itu pd akhirnya dia alami, bahkan keturunannya jg ikut menderita kusta, paling tragis adalah dia kehilangan kesempatan utk menjd orang yg akan menggantikan posisi nabi Elisa. Ini tentu suatu ‘pertukaran’ yg merugikan, yang nilainya jauh melebihi harta benda justru dia tukar dgn pemberian dari Naaman. Sadarlah bhw siapapun bs menjd tamak bila ketaatan pd Tuhan sedang longgar, jaga pikiran, jaga hati tetap setia pd perintah Tuhan, ingatlah bhw kita bs itu karena dimampukan Tuhan.

Ketamakan itu jgn sampai melekat pada diri kita, hanya akan membuat kita jatuh sangat dalam dan merusak reputasi kita, cukupkan dgn apa yg Tuhan telah sediakan.

Posted in Renungan | Comments Off on Ketamakan Pembawa Kehancuran

Nasib Orang Yang Tidak Percaya Pada Tuhan

DI 25082023

L2 Raja-Raja 5:1 ILT3
Naaman, panglima tentara raja Aram adalah orang besar dan terpandang di hadapan tuannya, karena YAHWEH telah memberikan kemerdekaan kepada Aram karena dia. Dia adalah seorang pahlawan yang perkasa, tetapi kusta.

Naaman itu org Aram, dlm sejarah, org Aram seringkali bermusuhan dgn org Israel, tetapi dlm ayat ini tertulis bhw Tuhan memakai dia utk menyelamatkan bangsa Aram.

Ini mgkin bisa sedikit menjwb apakah Tuhan jg menentukan nasib org-org yg tdk percaya pd Tuhan? Berdasar pd ayat ini maka jwban atas pertanyaan ini adalah: Ya, Tuhan yang menentukan. Tuhan yg menentukan, apakah dia itu org Israel, dan jg yg bukan org Israel, apakah dia org Kristen, dan jg yg bukan org Kristen. Naaman bs membebaskan bangsa Aram itu karena Tuhan yg memakai dia utk itu. Dlm kisah ini Tuhan memakai seorg dari tawanan, gadis kecil org Israel yg kemudian menjd pelayan istri Naaman, memberitahu ada nabi Elisa yg bisa menyembuhkan sakit kustanya. Tuhan jg memakai nabi Elisa utk memberitahu syarat agar sakit kustanya bs disembuhkan. Akhirnya kita tahu Naaman ini akhirnya sembuh dari sakit kustanya, karena Tuhan memakai 2 orang Israel sbg perantara utk menyampaikan pesan Tuhan kepadanya agar bisa disembuhkan. Tuhan menentukan nasib org bukan Israel melalui org Israel.

Hal serupa terlihat jg dari kisah Potifar yang diberkati Tuhan karena ada Yusuf di dalam rumahnya. Raja Nebukadnezar, raja Babel, di dlm Alkitab ditulis bhw kerajaannya semakin kokoh karena ada para tawanan org Israel yg dipekerjakan di istana dan diberi jabatan yg tinggi yaitu Daniel dan ke-3 temannya. Dlm bnyk kesaksian jg diceritakan bgmna Tuhan memakai org non Kristen utk menolong org Kristen. Jadi kita paham, meskipun seseorg tdk percaya pd Tuhan Yesus, nasibnya tetap ditentukan oleh Tuhan. Semua manusia itu ciptaan Tuhan, tentu Pencipta berkuasa atas ciptaannya. Kalau org non Kristen hidupnya dinilai baik di mata Tuhan, jgn heran kalau ia jg ‘diberkati’ Tuhan, namun ttg keselamatan kekal, tetap hrs melalui Tuhan Yesus Kristus. Yg kita pahami adalah nasib mereka selama hidup dlm dunia ini, semua org nasibnya ada di tangan Tuhan. Itu sebabnya kalau mereka minta didoakan, doakanlah karena mungkin Tuhan akan menolong mereka spt Naaman.

Tuhan yg menentukan, kita yg menjalaninya, tetap berjalan di jalan yg benar, menyimpang ke kanan atau ke kiri berarti keluar dr batas perlindungan Tuhan, dan kita mgkin ada dlm bahaya yg besar karenanya.

Posted in Renungan | Comments Off on Nasib Orang Yang Tidak Percaya Pada Tuhan

Perlu Yang Supranatural

DI 24082023

2 Raja-raja 4:43-44
Tetapi pelayannya itu berkata: “Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?” Jawabnya: “Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.” Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN.

Ini kisah tentang nabi Elisa memberi makan 100 org dgn bahan makanan yg sebenarnya tdk cukup utk 100 org itu, ini terjd karna ada firman Tuhan yg nabi Elisa terima.

Kita pasti tahu kisah Yesus memberi makan lebih dr 5000 org dan jg lebih dr 4000 orang dlm kitab Injil, suatu mujizat pelipat gandaan karena jumlah bahan makanan yg ada tidak cukup sebenarnya. Ini suatu peristiwa yang supranatural, di luar batas kemampuan yang dimiliki manusia, sesuatu yg hanya bs Tuhan saja yg melakukannya. Yesus saat itu mgkin dianggap ‘nabi yg sakti’ karena trs menerus melakukan mujizat, mengusir roh jahat dan menyembuhkan yg sakit. Nabi Elisa tercatat jg pernah melakukan mujizat yg besar yaitu melalui kuasa Tuhan membangkitkan anak seorg ibu yg telah mati. Ayat di atas jg satu contoh lain bgmna nabi Elisa melalui kuasa Tuhan memberi makan 100 org dgn bahan makanan yg seadanya. Dlm masa PL dan PB bs terlihat bgmna kuasa Tuhan bekerja dgn dahsyatnya atas bbrpa org pilihan yg dipakai utk menjd nabi-Nya, menyuarakan pesan dan firman Tuhan bagi umat-Nya.

Bgmna di zaman skrg ini, apakah kuasa yg Tuhan nyatakan melalui hamba-hamba-Nya tetap terjd? Sepertinya sudah ‘bergeser’ dari pola yg ada. Karena zaman skrg ini tidak lagi seorg nabi yg Tuhan utus utk melayani umat Tuhan, karena sudah ada lembaga gereja yg menjd wadah bagi umat Tuhan utk kegiatan yg sifatnya rohani, fungsi seorg nabi diganti dgn fungsi penggembalaan yg dilaksanakan oleh team pastoral gereja. Kita tdk lagi kenal seorg nabi, tp mengenal gembala gereja yg mewakili Tuhan utk melayani umat-Nya. Dlm bbrpa golongan, masih ada para pendeta yg disebut dgn jawatan nabi, namun hanya dlm kalangan tertentu saja. Jemaat sudah bisa memiliki dan belajar Alkitab sendiri, beda dg zaman dulu, tdk semua org bs memiliki kitab suci. Bbrpa kesaksian bahkan jemaat biasa pun bisa Tuhan pakai utk melakukan mujizat dan kesembuhan. Jadi memang terjadi satu pergeseran dlm hal cara Tuhan menyatakan kuasa-Nya di tengah umat-Nya.

Jemaat pun bs Tuhan pakai, tdk hanya para pendeta atau hamba Tuhan, hal supranatural akan terus terjd karena Tuhan tetap bekerja di segala zaman.

Posted in Renungan | Comments Off on Perlu Yang Supranatural

Kumpulkan Poin

DI 23082023

Lukas 7:12-14
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”

Janda ini tidak memohon apapun pd Yesus ketika dia pergi menghantar jenazah anak yg adalah satu-satunya yg dimiliki, apalagi anak ini adalah anak laki-laki.

Janda kehilangan anak laki-laki tunggalnya, sebuah tragedi yg sangat menyedihkan, ini berarti garis keturunan keluarganya terputus sampai di anaknya saja. Kita yg mgkin suatu saat berhadapan dgn keluarga spt janda ini akan teriris hati nurani kita, apalah artinya & gunanya hidup kalau tdk lagi memiliki anak? Yang terjd dlm kisah ini adalah mereka saat itu sedang menghantar jenazah dan bertemu dgn Yesus di jalan. Tidak ditulis bgmna cara hidup si wanita janda ini, tp saat itu Yesus dg segera tergerak hatinya berbelas kasihan pd ibu janda ini lalu membangkitkan anaknya. Kita biasa diajar meminta maka akan nanti menerima dr Tuhan, ini memang benar dan ada ayatnya, namun tidak selalu menerima dari Tuhan diawali dgn sebuah permohonan. Satu hal yg pasti: Yesus setiap hari melihat ada kematian, Dia Tuhan Yang kekal, bahkan saat menjd manusia, Dia jg pasti sering dgn mata kepala sendiri melihat peristiwa spt itu terjadi di sekitarnya.

Apa yang membuat Yesus tergerak hatinya oleh belas kasihan terhadap janda itu? Yang bs kita pahami secara logika adalah si janda ini pasti org yg baik, saleh dan berbuat baik pd sesama. Ini terlihat dr banyaknya org yg menghantar jenazah anaknya utk dikuburkan saat itu. Tangisan janda ini pasti memilukan hati bahkan sampai Yesuspun tergerak saat mendengar tangisannya. Apa yang janda ini lakukan sepanjang hidupnya menjd sebuah ‘kumpulan poin reward’ yg suatu saat dapat ditukarkan dgn sesuatu yg berharga. Semua yg dilakukannya menghasilkan mujizat yang besar yaitu anaknya dibangkitkan Tuhan dari kematian. Kadang kita berpikir apa gunanya kita berdoa setiap hari? Apa gunanya rajin ibadah? Apa gunanya menolong org? Semua ini ada gunanya suatu saat. Dlm PL juga ada kejadian serupa: seorg wanita yg jg memiliki anak tunggal yg telah mati namun akhirnya dibangkitkan oleh nabi Elisa, perempuan ini ternyata selalu melayani kebutuhan Elisa di saat lewat di kotanya (2 Raja-Raja 4:8-37).

Sudahkah kita mengumpulkan ‘poin reward’ dgn taat melakukan firman Tuhan? Jangan lelah berbuat baik, suatu saat poin itu akan berguna saat kita mengalami masa sulit dan Tuhan bertindak menolong kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Kumpulkan Poin

Ketenangan Jiwa

DI 22082023

Matius 11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Bgmna memiliki ketenangan jiwa? Bnyk cara yg ditawarkan agama, ilmu pengetahuan, & bbrpa cara lainnya, namun bgmna Tuhan di dlm ayat ini menunjukkan cara utk memiliki ketenangan hati?

Pertama, memikul kuk yg Tuhan pasangkan, ini tentu jg hrs memiliki gambaran ttg hewan yg memikul kul secara bersamaan. Yg lebih ‘senior’ memimpin yg ‘junior’, yg lebih tua hrs memimpin yg lebih muda, tapi ini dilakukan secara bersama-sama. Memberi pelajaran dgn praktek nyata, bukan sekedar teori. Jadi jgn bangga dulu punya pengetahuan Alkitab yg banyak, sekolah teologia, sering khotbah atau sharing firman Tuhan, ini belum menjd suatu bukti atau tanda bhw kita sedang ada dlm proses diajar oleh Tuhan langsung. Yg seharusnya adalah kita diajar Tuhan melalui kehidupan kita sehari-hari, 24 jam sehari. Yg kita pelajari itu apa dr Tuhan? Dlm ayat yang kita baca, Tuhan sedang mengajar kita untuk lemah lembut dan rendah hati yg akibatnya adalah jiwa kita mengalami ketenangan. Jd yg kita pelajari dr Tuhan adalah pelajaran ttg lemah lembut dan rendah hati, dan ini lebih banyak ke arah praktek bersama Tuhan dlm hidup keseharian kita.

Ingat, kita berjalan dgn Tuhan dengan kuk yg sama, jd kita tidak sendirian, tp Tuhanlah yg memimpin jalannya, kita hanya mengikuti dg taat. Kalau kita masih protes, itu tanda kita belum dipasangi kuk oleh Tuhan, masih dgn bebas melangkah dgn kaki kita sendiri. Itu sebabnya punya pengetahuan Alkitab belum cukup utk memiliki lemah lembut dan murah hati. Teori tanpa praktek hanyalah satu ilmu, tapi teori yg dilanjutkan dgn praktek adalah sebuah keahlian yg melekat dlm hidup tiap org yg belajar dr Tuhan. Ahli Taurat memang layak mengajar Taurat, tp kelakuan hidup yg mereka jalankan sering berbeda dgn apa yg mereka ajarkan pd org lain. Itulah gambaran hidup org yg munafik, dan kita jgn sampai jd spt itu nantinya. Hati tenang kalau memiliki lemah lembut dan murah hati dlm karakter kita sbg org percaya. Ikuti pelajaran Tuhan sampai selesai, jgn berhenti di tengah jalan.

Ketenangan jiwa dimiliki oleh yang memiliki kelemah lembutan dan kemurahan hati, dua karakter ini ada dlm 9 jenis hal yg ada dalam buah roh, karenanya hiduplah dipimpin oleh Roh Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Ketenangan Jiwa

Tidak Mau Bertobat

DI 21082023

Matius 11:20
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:

Melihat dan mengalami mujizat tidak selalu akan membuahkan sebuah pertobatan, jadi ini yg hrs disadari oleh kita yg percaya, tidak boleh tersinggung kalau org tidak bertobat sekalipun sudah mengalami mujizat Tuhan.

Jadi adakah gunanya mengadakan acara yg bertemakan mujizat dan kesembuhan? Yang pastinya masih berguna, sekalipun org yang datang hanya ingin mengalami kesembuhan dr Tuhan, tapi tdk bertobat, mgkin suatu saat mgkin dia akan bertobat. Acara spt ini tentu jg bs menjd berkat bagi org yg sakit, sembuh tanpa hrs menjalani pengobatan di RS yang pastinya perlu mengeluarkan biaya yg besar. Tapi utk ‘memancing’ org untuk bertobat dgn acara spt ini, jelas bukan suatu strategi yang tepat. Penginjilan yg efektif biasanya dengan melakukan sistem membuka komsel, nanti menjadi pos pengabaran Injil, dan bila sudah solid, bisa dinaikkan levelnya menjadi gereja yg resmi. Dlm komsel, penginjilan dilakukan secara lebih mendalam walau jangkauan org yg ingin dijangkau lebih sedikit. Penginjilan yg biasa dilakukan oleh para misionaris lebih bersifat jangka panjang, sementara dengan mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani dgn skala besar lebih banyak mampu untuk penjangkauan jiwa yg lebih luas.

Kenapa tdk mau bertobat? Hal ini krna orang menganggap bhw mujizat bukan hanya bisa dilakukan oleh Tuhan saja, para dewa atau jg tuhan yang lain bisa jg melakukannya. Tentu kita ingat bgmna Firaun di zaman Musa tdk mau melepas pergi bangsa Israel sekalipun Tuhan sdh memberi bnyk tulah dan itu ditiru oleh para ‘dukun-dukun’ istana Firaun. Tuhan menunjukkan mujizat bertujuan supaya tiap org yang melihat atau mengalaminya sadar bhw Tuhan sedang menunggu pertobatan, bukan sekedar decak kagum. Alasan lainnya adalah karena sebagian orang menganggap bhw waktu penghakiman Tuhan itu sesuatu yg masih jauh, Tuhan itu penuh kasih, pasti semua dosa akan diampuni. Pikiran seperti ini tentunya sangat menyesatkan, janganlah punya pikiran spt itu, bersiap sedialah kapan pun waktunya kita dipanggil Tuhan, siap utk mempertanggung jwbkan semuanya pada Tuhan.

Bertobatlah selagi ada waktu & kesempatan masih Tuhan berikan, ada saatnya akan tiba tidak ada lagi waktu dan kesempatan untuk kita bertobat, semua sudah terlambat.

Posted in Renungan | Comments Off on Tidak Mau Bertobat

Imannya Kecil

DI 19082023

Matius 8:26 ILT3
Dan Dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu menjadi takut, hai yang kurang iman?” Kemudian setelah bangun, Dia menghardik angin dan danau itu, dan terjadilah ketenangan yang luar biasa.

Iman ternyata ada ukurannya, di dlm ayat ini dikatakan bhw para murid ternyata imannya kurang, dlm terjemahan lain dipakai makna imannya kecil.

Ukuran iman yg tdk tercapai akan membuat org yg memilikinya dikuasai oleh ketakutan dan kehilangan pengharapan. Semua menjd spt sudah berakhir padahal masih ada waktu utk mengubah keadaan yang ada. Mengukur kemampuan dan kekuatan diri sendiri hanya akan menjadikan seseorg itu angkuh atau jg malah pesimis, dan ini biasanya dialami oleh semua orang. Kalau sdh kepepet dan putus asa, ada 2 kemungkinan yg terjd: mencoba meminta pertolongan Tuhan atau pasrah dg kenyataan yg ada. Sebagian lagi memilih utk mencari jalan alternatif yg kadang membuat mereka terlibat okultisme, masalah mungkin bs selesai, tp iblis menuntut ‘pembayaran’ yg melebihi apa yg dia berikan. Ini spt lolos dari mulut harimau dan masuk kandang singa, tp itulah pilihan instant yg bnyk dipilih org, tapi tentunya sbg orang percaya, kita tetap selalu mengusahakan diri kita utk mengandalkan pertolongan dr Tuhan.

Sesuatu yg kurang ukurannya, mgkin terjadi karena kurang dirawat. Misalnya pohon yang kalau dirawat sudah bertumbuh besar, karna kurang terawat, pohon ini masih kecil dan jg hampir mati karena kekurangan air. Iman itu jg perlu pertumbuhan, hrs diberikan firman Tuhan yg murni dan sehat, artinya firman yg ditafsirkan dgn benar, bukan hasil pemikiran yg salah atau cuma asumsi belaka. Semua ini hrs disertai dgn hubungan yang intim dgn Tuhan setiap hari, ibadah yg rutin, pergaulan yg baik dgn sdr seiman. Intinya kita hrs pny habitat rohani yg sehat, pergaulan yang baik serta hubungan yang intim dgn Tuhan setiap hari. Makin sering bersaksi ttg pengalaman hidup bersama Tuhan akan membuat orang itu makin beriman pd Tuhan, dlm situasi yg beragam, penyertaan Tuhan selalu ada, hal ini yg membuat seseorg percaya bhw Tuhan akan selalu menyertai dan menjaganya dgn baik.

Pelihara iman kita dgn baik, kita butuh iman yg besar utk Tuhan bisa melakukan perkara yg besar dlm hidup kita, bangun hubungan yg intim dgn Tuhan setiap saat.

Posted in Renungan | Comments Off on Imannya Kecil

Premanisme Rohani

DI 18082023

Matius 8:2-3
Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

Ada 2 pelajaran yg bs kita ambil dr kisah org kusta yg disembuhkan oleh Yesus ini, kedua pelajaran ini akan membuat kita paham bhw beriman itu bukan sekedar percaya.

Pertama, orang kusta ini mendatangi Yesus lalu menyembah Dia, satu sikap rendah diri yg positif, sadar bhw kondisinya saat itu dia sbg org yg najis karena kustanya, dan Yesus disebutnya sbg ‘Tuan’. Yg kita bs lihat bahwa dia sengaja ‘mengajukan diri’ disembuhkan oleh Yesus. Mgkin biasanya org menunggu giliran utk dijamah oleh Yesus, tp org kusta ini justru mengajukan dirinya utk menjd satu contoh bhw Yesus memiliki kuasa utk dapat menyembuhkan penyakit apapun. Org kusta ini pasti pernah mendengar ttg berita Yesus menyembuhkan org-org sakit, dan ketika dia melihat Yesus ada di sana, dia mendekat & mengajukan suatu iman yg besar, iman yang bukan sekedar percaya bhw Yesus sanggup utk menyembuhkan, tp iman yg tahu batas mana iman itu berfungsi, kembali pada yang kita kenal sbg ‘kedaulatan Tuhan’, sekalipun dia ingin disembuhkan, tp Yesuslah yg ambil keputusan utk mau melakukan kesembuhan itu atau tidak.

Kedua, org kusta ini berkata ttg sesuatu yg sangat jarang dikatakan oleh org yg punya iman sekalipun: ‘Jika Engkau mau’, jadi dia paham bhw kesembuhan terjd itu ada suatu faktor penentu dari pihak Tuhan yaitu faktor kedaulatan Tuhan, karena Yesus mau ingin menyembuhkan, maka org yg Dia layani dan jamah pasti sembuh. Kadang sebagian org pintar ‘memaksa’ Tuhan lewat klaim-klaim yg diambil dr ayat Alkitab. Misalnya ada orang yang dikenal murah hati menolong sesama, lalu ada org yg punya hutang sengaja datang ke rumah org itu dan memintanya utk dapat melunaskan hutangnya, kalau menolak, org yg murah hati menolong ini akan difitnah & dirusak nama baiknya, sampai dia terpaksa utk melunasi hutang org ini. Beriman bukan berarti boleh memaksa Tuhan utk mengikuti kemauan kita, mengabulkan apapun yang jd permintaan kita, itu bukan iman, tapi sebuah ‘premanisme rohani’, mendapatkan dengan cara memaksa dan mengancam.

Kalau kita sedang membutuhkan mujizat dr Tuhan, datanglah dgn merendahkan diri dan tunduk pada kedaulatan Tuhan, kalau Tuhan mau, Dia pasti menolong kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Premanisme Rohani

Dengan Otoritas

DI 16082023

Matius 7:29 ILT3
Sebab ketika sedang mengajar mereka, Dia seperti orang yang berotoritas, dan bukan seperti para ahli kitab.

Cara Yesus mengajar beda dgn ahli Taurat, disebut spt org yg berotoritas, apa makna dr penggambaran ini? Otoritas semacam apa yg dimiliki oleh Yesus?

Yg kita temukan di dlm Alkitab khususnya di 4 kitab Injil, Yesus mengajar bnyk orang dgn disertai dgn melakukan mujizat kesembuhan maupun pengusiran roh-roh jahat, beda dgn para ahli Taurat yg hanya mengajar tapi tdk disertai dg melakukan mujizat. Tp bukankah pengajaran itu hanya utk membuat seseorg mengerti saja? Knpa Yesus perlu utk dengan mengajar disertai melakukan mujizat? Ini utk meneguhkan bhw Yesus memang berasal dr surga, punya otoritas atas roh-roh jahat dan sanggup utk menyembuhkan segala macam penyakit bahkan mampu membangkitkan yg sudah mati. Mengajar spt org berotoritas ini tentunya akan membuat org yakin dgn yang Yesus ajarkan, yakin bhw pengajaran-Nya itu berasal dr surga dan menjwb kebutuhan org yg mendengar pengajaran Yesus. Saat itu di Israel memang sdg membutuhkan seseorg yg sanggup membebaskan mereka secara politik dr penjajahan Romawi, mereka butuh Mesias.

Yesus pernah hampir dipaksa utk menjd raja atas Israel oleh sebagian besar mereka yang telah mengikuti pengajaran-Nya sekian lama dan terus menerus melihat Yesus dgn penuh kharisma melakukan pelayanan-Nya. Tp dgn sadar Yesus bbrpa kali menghindar dari apa yg banyak org telah atur, dan fokus pd yang menjd misi kedatangan-Nya ke dunia. Dalam pelayanan kadang ketenaran itu tdk bs untuk dihindari, org kagum dan punya pikiran yang sebenarnya tdk pernah kita bayangkan. Dlm situasi spt ini kita bs kehilangan fokus pada Tuhan dan beralih pada kehausan atas yang disebut ‘pujian dan dihormati’ bnyk org dan ini kadang membuat bbrpa org jatuh sangat dalam pd menggilai diri sendiri dan mencari popularitas. Sadarlah kita mampu karna Dia yg memberi kesanggupan bagi kita, semua yg ‘ajaib’ itu adalah pekerjaan tangan Tuhan melalui kita, kita ini hanya alat saja, saluran berkat dan perpanjangan tangan Tuhan bagi mereka yg membutuhkan Tuhan.

Tuhan memakai dgn dahsyat org yg rendah hati dan mengasihi sesamanya dgn hati yg tulus, bertindaklah spt org yang berotoritas, bkn sekedar org yg bnyk ilmu pengetahuan saja.

Posted in Renungan | Comments Off on Dengan Otoritas

Sama-Sama Diuji

DI 15082023

Matius 7:27
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

Banyak org suka dengar khotbah, tapi tidak semua paham bhw suatu saat mereka akan diuji oleh Tuhan, apakah yg mereka dengar sdh dipraktekkan dgn benar.

Yg diinginkan Tuhan adalah dengar dgn baik lalu dilakukan dgn tepat. Ibarat org yg sudah diberikan resep makanan, apakah mengikuti semua petunjuk dlm resep itu atau tdk. Beda takaran dan hitungan menit bisa mengubah hasil makanan yg diinginkan. Pastinya kalau tdk sesuai resep, ada tahapan yg dilewatin, maka makanan yg dihasilkan akan berbeda dgn yg seharusnya. Jadi mendengar firman Tuhan bukan sekedar dijadikan kesenangan belaka, tp sadar bhw suatu saat ujian Tuhan itu akan datang melanda hidup kita, menguji apakah kita sdh tepat mempraktekkan yang kita dengar atau tidak. Dlm perikop ayat ini, ujian Tuhan melanda semua org yg dengar firman Tuhan, baik yg melakukannya atau yg tidak melakukannya. Hasilnya akan terlihat saat ujian itu berakhir, apakah kita tetap dgn kokoh berdiri atau justru kita ‘rubuh’ karena pondasi hidup kita tidaklah benar, dan akan ada upah bagi yang lulus ujian Tuhan.

Sulitkah mempraktekkan firman Tuhan dlm hidup kita? Jwbannya mgkin beda bagi tiap org, sulit bukan berarti mustahil, bisa untuk dilakukan namun perlu perjuangan yg berat utk melakukannya. Lebih dalem lagi: apakah mau atau tdk untuk mempraktekkannya. Ada yg suka dengar khotbah, tp tujuannya hanya supaya terlihat rohani dan cinta Tuhan. Org ini ingin dipuji kerohaniannya tp sedang ada dlm bahaya besar dlm hidupnya. Kelihatan rohani tp sesungguhnya bnyk kotoran dalam dirinya yang masih hrs dibereskan. Kelihatan rohani tp mulut tdk dijaga, kemana-mana dia selalu menebar gosip dan menabur benih yg buruk: menyebabkan pertengkaran dan juga perpecahan. Bukan membawa damai tp dia membawa suasana yang mencekam, orang merasa tdk nyaman dgn kehadirannya. Saat ujian Tuhan melanda hidupnya, dia gagal & hrs kehilangan bnyk hal baik dlm hidupnya. Hati-hati jgn sampai kita menjd org spt itu.

Dengar dan lakukan sesuai dgn yg kita telah dengar, jgn diubah, ditambah atau dikurangi, supaya saat ujian Tuhan datang, kita lulus & menerima upah dr Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Sama-Sama Diuji