DI 07092023
Matius 20:26
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mengapa Yesus mengambil profesi seorang pelayan utk menjelaskan bgmna seseorg yg ingin menjd besar dan terkemuka? Tentulah ada alasan yg kuat di balik itu.
Kita tentu ingat ttg perkataan Yesus bhw Dia datang utk melayani, bukan dilayani (Matius 20:28), artinya bahwa Yesus memiliki apa yg harusnya dimiliki oleh seorg pelayan. Jadi ini bukan ttg level jabatan atau profesi, tp ini ttg kualitas diri yang dimiliki oleh seorg pelayan. Jabatan atau profesi boleh tinggi, tapi punya kualitas seorg pelayan, ini tentu tidak mudah karena dunia memiliki sistem bhw orang yg memiliki jabatan atau profesi yg tinggi akan dilayani dg lebih baik karena kehormatan yg dimilikinya, ada fasilitas yg disediakan, serta punya banyak hak istimewa di dalamnya. Jd bgmna menjelaskan hal ini supaya mudah & kita bs memahaminya dgn benar? Yg mgkin bs kita pahami scra sederhana adalah ketika seseorg dgn jabatan atau profesi yang tinggi tetap konsisten melakukan apa yang dahulu pernah dikerjakan ketika ada di level bawah dlm jabatan atau profesinya. Contoh yg bisa kita lihat pd org-org yg masih mengerjakan pekerjaan rumah sendiri walaupun sbnarnya mereka sanggup utk membayar org lain utk menjd pembantu di rumahnya.
Apa sih yang Yesus layani selama Dia ada di dunia ini? Mgkin kita teringat kisah Yesus yg mencuci kaki para murid, ya mgkin ini dapat menjd salah satu contohnya. Tp sebenarnya yg perlu kita pahami bhw seorg pelayan hrs bs menyediakan apa yg dibutuhkan org lain. Kita bs memuji pelayanan sebuah resto krna para pelayan resto sukses memenuhi apa yg kita butuhkan ketika kita makan di sana, kita disambut dgn ramah, diberi informasi menu makanan yg lengkap, dsbnya. Jd apakah kita sudah memiliki jiwa seorg pelayan, bisa kita ukur dg apakah kita sudah menjadi orang yg dibutuhkan oleh org-org di sekitar kita, dlm keluarga, pelayanan di gereja, dsbnya. Yesus memenuhi kebutuhan manusia: keselamatan kekal dan Dia menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan utk menebus kita dr kuasa dosa dan maut. Sanggup menyediakan kebutuhan dgn baik, itulah kualitas seorg pelayan dalam diri seseorg.
Tdk semua org memiliki jiwa seorg pelayan ketika dia sudah memiliki jabatan yg tinggi dan justru minta dilayani oleh org iain, Tuhan tdk mencari org-org yg gila hormat, tetapi yg memiliki jiwa seorg pelayan.