Tahu Tentang Masa Depan

DI 28082021

Ulangan 31:29
Sebab aku tahu, bahwa sesudah aku mati, kamu akan berlaku sangat busuk dan akan menyimpang dari jalan yang telah kuperintahkan kepadamu. Sebab itu di kemudian hari malapetaka akan menimpa kamu, apabila kamu berbuat yang jahat di mata TUHAN, dan menimbulkan sakit hati-Nya dengan perbuatan tanganmu.”

Musa sdh tahu bhw setelah dia nanti mati, bangsa Israel akan merusak diri mrka dan menyimpang dr apa yg Musa telah sampaikan yg dia terima dr Tuhan, bgmna bs spt itu?

Para nabi dan org-org pilihan Tuhan di zaman itu memang selain menguasai ttg hukum-hukum Tuhan, menerima pesan Tuhan, mrka jg dikenal sbg org yg ‘sakti’, Tuhan melakukan mujizat dan menyatakan kuasa-Nya melalui mrka, dan yg cukup spesifik adalah mrka ini tahu ttg ‘dunia roh’, termasuk apa yg akan terjd di masa depan. Spt ayat yg kita baca hari ini, Musa tahu apa yg nantinya bangsa Israel akan lakukan di masa depan setelah dia mati. Tahu dr mana? Para nabi bukanlah peramal, jd pastilah mrka tahu dr Tuhan. Saat mrka bertemu atau ditemui oleh Tuhan, bisa saja Tuhan yg memberitahukan apa yg akan terjd nantinya, kita kenal ini sbg ‘nubuatan’, atau mrka yg bertanya pada Tuhan dan Dia memberikan jawaban. Sekian lama Musa tahu tabiat asli dari org Israel, dan dia akhirnya memberi peringatan dahulu sblum itu terjd.

Dlm kalangan Kristen yg kharismatik, khususnya yg ‘apostolik profetik’ tentu tdk asing dg hamba-hamba Tuhan yg memang memiliki karunia bernubuat. Kita hrs pahami karunia bernubuat ini beda dg meramal atau sihir. Nubuatan haruslah sumbernya dr Tuhan, bukan karangan kata-kata manusia. Tdk salah utk minta didoakan oleh para hamba Tuhan, namun hrs waspada dg mereka yg sbnarnya tdk memiliki karunia untuk bernubuat. Motivasi yg salah jika minta didoakan utk tahu ttg masa depan, ini sama saja dg praktek ‘diramal’. Walau yg ditanya itu seorg hamba Tuhan, tapi dg tujuan spt itu sama saja dg praktek ramal meramal, itu melawan hukum Tuhan dan itu adalah dosa. Hamba Tuhanpun hanya memberitahukan apa yg Tuhan beritahukan kepadanya utk disampaikan pd org yg didoakan. Jgn tertipu dg istilah ‘nubuatannya akurat’, ya pasti akurat kalau nubuatannya dari Tuhan, dan pasti tdk akurat kalau cuma karangan si hamba Tuhan sndri.

Jgn minta didoakan spya bs tahu ttg masa depan, tp mintalah didoakan utk tahu apakah ada hal penting dan khusus yg ingin Tuhan sampaikan pd kita saat ini yg berkaitan dg masa dpn kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Tahu Tentang Masa Depan

Tuhan Pemegang Janji

DI 27082021

Ulangan 31:8
Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”

Kita tentu akan memilih-milih dg siapa kita akan mengadakan suatu perjanjian yg sangat penting, minimal kita sudah tahu rekam jejaknya bhw pihak itu sdh terbukti pernah berjanji dan ditepati.

Mengapa perlu dibuat suatu perjanjian? Tujuannya adalah utk sama-sama pny komitmen yg serius melakukan bagian masing-nasing shga apa yg menjadi tujuan yg diinginkan bersama bs menjd nyata dan menguntungkan kedua belah pihak. Sederhananya spya serius maka dibuatlah sebuah perjanjian. Ada janji yg tertulis dan formal, tp ada jg janji yg scra lisan: misalnya janji utk bertemu di suatu tempat, tentu tdk perlu dibuat dg cara formal, tp utk sesuatu yg sangat penting dan butuh jangka wkt panjang, maka perlu dibuat scra formal. Dr pihak Tuhan, Dia sangat serius utk membuat hidup umat-Nya dlm keadaan baik, dlm keadaan diberkati dan aman dr semua gangguan yg ada, namun Dia jg ingin umat-Nya serius utk hidup benar dan kudus di hadapan-Nya, maka Dia perlu utk mengadakan perjanjian dg umat-Nya.

Apakah kita serius ingin mendapatkan semua yg Dia janjikan? Berkat Tuhan itu bukan ‘hoki’ atau keberuntungan spt bbrpa org memahaminya. Hoki atau keberuntungan itu diberikan hanya spt sebuah hadiah pd saat-saat tertentu, tp berkat Tuhan itu diberikan setiap saat dan sbg hak yg akan kita terima kalau kita sdh melakukan kewajiban kita yg ada dlm perjanjian dg Tuhan. Berkat Tuhan itu memang pemberian dr Tuhan tp dg syarat dan ketentuan yg Dia telah tetapkan. Berkat kita peroleh saat kita dengar dan taat pd firman Tuhan, jadi kalau tdk taat, maka tdk akan diberkati dan malah kutuk yg akan dtg dlm hidup kita. Berkat bkn sekedar pemberian, tp suatu kondisi di mana tdk ada kutuk di dlm hidup kita, ingat bhw berkat itu bkn spt sebuah hadiah, tp itu adalah bagian dr perjanjian dg Tuhan.

Kalau tdk terikat perjanjian dg Tuhan, maka kita tdk mgkin bs menikmati apa yg Tuhan janjikan pd umat-Nya. Krna itu seriuslah hidup benar di hadapan Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Tuhan Pemegang Janji

Mitos atau Fakta

DI 26082021

Yakobus 5:8
Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!

Topik ttg kedatangan Tuhan yg kedua kali memang bkn topik yg ringan, ada saja sebagian org yg mulai meragukan apakah benar Tuhan akan dtg kembali? Sebagian org lagi menganggapnya sbg sebuah mitos atau dongeng.

Hal yg paling diburu peneliti Alkitab adalah kpn persisnya waktu Tuhan itu tiba utk Dia dtg kembali, walaupun dlm bnyk ayat Alkitab sdh dijelaskan bahwa hanya Tuhan sndri yg tahu, namun dlm tiap generasi org percaya selalu saja ada org-org yg ‘menghitung’, mencoba utk memprediksi perkiraan waktunya, dan bbrpa kali meleset dan dampaknya semakin bnyk org yg tdk mempercayai ttg kedatangan Tuhan kembali, atau mgkin bahkan Anda yg membc tulisan ini jg pny pandangan yg sama dg mrka. Ayat ini mengajar kita utk bersabar utk menantikan kedatangan Tuhan kembali dan tentu kita bertanya: sabar sampai kapan? Sdh hampir 2000 tahun sejak ayat ini ditulis, Tuhan blm dtg jg. Apalg di hari-hari ini org lebih berjuang untuk bertahan hidup di saat pandemi, tdk lg bgtu peduli dg topik ini, yg penting bs bertahan dg keadaan yg ada.

Scra umum, kedatangan Tuhan kembali dimaknai sbg kedatangan Tuhan Yesus kembali yg kedua kali ke dunia ini. Tapi kita jg perlu ingat bhw sbg org percaya, kita suatu saat akan ‘didatangi’ Tuhan utk meninggalkan dunia ini: kematian tubuh kita. Ada org akan ‘dijemput’ oleh Tuhan sndri, ada yg oleh malaikat yg diutus Tuhan. Inipun jg tdk kita ketahui kpn waktunya tiba bagi kita, kecuali dr Tuhan sndri berkenan mengatakannya pd kita menjelang itu terjd. Kitapun jg hrs mempersiapkan diri sebaik mgkin, bila wktnya tiba maka kita akan dengan penuh damai sejahtera bertemu Tuhan saat Dia ‘membawa kita pulang’. Ini bkn sebuah mitos atau dongeng, tp sebuah kebenaran yg sdh berlangsung sejak dulu, setiap org hanya tinggal tunggu giliran kpn akan menjalaninya.

Di tengah pergumulan hidup kita di masa pandemi ini, tetaplah bersiap utk bertemu dg Tuhan, apakah saat Dia dtg kembali kedua kalinya atau saat Dia dtg utk membawa kita ‘pulang’.

Posted in Renungan | Comments Off on Mitos atau Fakta

Bertobat Dari Keegoisan

DI 25082021

Lukas 3:10-11
Orang banyak bertanya kepadanya: “Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?”
Jawabnya: “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.”

Ini adalah peristiwa ketika bnyk org yg dtg utk pd Yohanes Pembaptis sblum akhirnya mrka memberi diri dibaptis, dan jwban Yohanes Pembaptis itu juga menyinggung ttg hal berbagi dg sesama.

Egois, hidup hanya utk diri sndri, inilah jg yg hrs disingkirkan ketika kita ingin bertobat dan hidup baru di dlm Tuhan. Menjd Kristen berarti bergabung dg org Kristen lainnya sbg satu keluarga besar tanpa memandang latar belakang dan status sosialnya. Artinya kita nantinya akan bertemu dg org-org yg kaya dan jg miskin, org yg berpendidikan tinggi dan jg yg tdk berpendidikan, dr berbagai ragam suku, bahasa dan budaya, tentu jg beragam karakter yg dimiliki oleh tiap org yg tentunya membuat kita hrs bijak menyikapinya. Masih bnyk hal-hal yg menjd perbedaan, namun sbg seorg Kristen tentu saja kita hrs melihatnya sbg kesempatan utk mempraktekkan kasih Kristus dan semua ajaran-Nya yg telah kita pelajari, hidup bersama dlm satu komunitas keluarga Kristus tentu tdk semudah yg kita bayangkan.

Mengapa hrs berbagi dg sesama? Apa hubungannya dg pertobatan? Bertobat bkn hanya menyesali dosa lalu kembali pd Tuhan, tp kita masuk dlm kehidupan dg satu hukum Tuhan yg di dlmnya ada hal-hal yg berlawanan dg apa yg dunia ajarkan. Contohnya adalah prinsip bhw tiap org hidup hanya utk dirinya sndri, kalau ada yg berkekurangan, itu adalah tanggung jwbnya sndri atas hidupnya, kita tdk pny kewajiban utk menolong, jd tanpa sadar kita dicekoki dg pemikiran bhw berbuat baik itu sebuah pilihan, tp dlm Kristen, berbuat baik itu perintah Tuhan, artinya wajib, jika tdk dilakukan, maka kita berdosa:

Yakobus 4:17
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Hati-hati dg prinsip hidup dunia yg bisa membuat kita hidup egois, hidup hanya utk diri sndri, tp ajaran Kristus justru mengajar kita utk berbagi dg sesama.

Posted in Renungan | Comments Off on Bertobat Dari Keegoisan

Diatur Tuhan Pasti Benar

DI 24082021

Lukas 2:26-27
dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Ia datang ke Bait Suci oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,

Simeon mendpt pernyataan Tuhan bhw dia tdk akan mati sebelum melihat Mesias, dan akhirnya ini tergenapi saat Yesus dan kedua orgtua-Nya dtg ke Bait Suci utk menjalani apa yg tertulis dlm hukum Taurat mengenai anak sulung.

Tapi yg dilihatnya hanyalah seorg bayi, bkn org dewasa yg gagah dan tampan, darimana dia bs tahu bhw bayi itu Sang Mesias? Ayat yg kita bc menjelaskan bhw dia dtg ke Bait Suci oleh tuntunan Roh Kudus, shga bs pas sekali dg saat Yesus dan kedua orgtuanya dtg jg ke sana. Ini bkn suatu kebetulan, tp sdh diatur tepat oleh Roh Kudus. Sebagian org beranggapan bhw kesempatan yg dtg padanya hanyalah suatu kebetulan, tp bagi kita org beriman yg percaya pd Kristus, ada hal-hal khusus dan penting yg memang Tuhan yg mengaturnya. Ini jg yg bs menjd dasar bagi kita utk tetap percaya pd janji Tuhan, krna Dia punya kedaulatan penuh utk mengatur semua yg terjd dlm hidup manusia. Semua hal yg Dia janjikan akan pasti digenapi dan tdk mgkin Dia melupakannya.

Dr kisah ini kita bs pelajari bhw kalau hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus, kita bs tahu dg pasti hal-hal yg ‘kecil’ itu nantinya akan menjd sesuatu yang besar dan bhw hal itulah wujud dr apa yg Tuhan telah janjikan. Bengkel kecil kita kalau itu adalah janji Tuhan, jgn ragu kalau suatu saat akan jd bengkel yg besar dan trs berkembang. Usaha kita mgkin masih kecil, tp kalau itu dari Tuhan, suatu saat akan menjd usaha yg besar dan trs berkembang. Pasangan hidup kita mgkin belum ‘berkelimpahan’ to kalau dia itu dari Tuhan, suatu saat dia akan mengalami kelimpahan dg cara Tuhan yg ajaib. Jgn kecewa dg hal kecil yg Tuhan berikan pd kita saat ini, ingatlah kalau itu dr Tuhan, maka Dia pasti menepati janji-Nya dan kita akan menjd saksi bhw Dia Tuhan yg tdk akan pernah berdusta.

Mgkin kita masih ‘kecil’ dlm bbrpa hal, tdk ada org yg ‘melirik’ kita, jgn putus asa ataupun kecewa pd Tuhan, Dia akan membuat segala sesuatu indah pd waktu-Nya.

Posted in Renungan | Comments Off on Diatur Tuhan Pasti Benar

Tidak Cukup Hidup Benar

DI 23082021

Lukas 2:25
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,

Simeon, seorg yg dicatat sbg org benar dan saleh, dia dijanjikan akan melihat Mesias oleh Roh Kudus, dan akhirnya dia bertemu dg Yusuf, Maria dan bayi Yesus di Bait Suci.

Hal menarik yg dicatat ttg Simeon ini adalah dia org yg benar dan saleh, jadi scra penilaian manusia, Simeon ini org yg suci, taat akan hukum Tuhan, walau dia bkn seorg imam ataupun nabi, tapi kualitas rohaninya sangat baik. Tentu usaha utk menjd saleh dan benar itu patut mendapatkan apresiasi, tp hal yg berikutnya ini yg tdk dimiliki oleh setiap org yaitu ada Roh Kudus di atas dia. Bnyk org yg berusaha hidup benar dan saleh, sebagian berhasil melakukannya dan bs mentaati hukum-hukum Tuhan, namun tdk bnyk yg hidup saleh dan benar yg ada Roh Kudus di atas org itu. Apa dampak dr org yg ada Roh Kudus di atas dirinya? Bukan menjd lebih saleh dan hidup benar, tp hidupnya di tuntun oleh Tuhan, spt sebuah mobil yg disetir oleh org yg sdh tahu pasti jalan yg hrs dilalui shga bs sampai di tujuan yg diinginkan.

Seberapa kita bs tahan utk terus hidup benar dan saleh? Bisakah sampai akhir hidup kita? Org saleh spt Ayub saja ada waktunya dia ‘tergelincir’ dan hampir saja keluar dr jalur kesalehannya. Lalu apa yg hrs kita lakukan? Menjd saleh dan benar saja tdk cukup, hrs memiliki perkenanan Tuhan dlm hidup kita sbg org yg dipilih Tuhan. Tdk semua org Kristen mau hidupnya dipakai Tuhan utk mewujudkan tujuan mulia-Nya dlm hidupnya. Maunya hanya utk diberkati Tuhan, keluarga bahagia, bisnis lancar, pny masa tua yg baik lalu mati masuk surga. Hartanya tdk boleh Tuhan pakai utk pelayanan dan memberkati org lain, pasangan hidupnya hanya utk melayani dirinya sndri, tdk boleh giat melayani Tuhan, anak-anak tdk usah terlibat dlm pelayanan, dipersiapkan hanya utk jadi org sukses dan kaya. Mgkin kelihatan dlm pandangan manusia sbg org yang kelihatannya diberkati Tuhan, tp tidak memiliki Tuhan di dlm hidupnya.

Hidup bkn hanya utk diberkati Tuhan, tp utk mewujudkan tujuan mulia Tuhan atas hidup kita, biarlah kita menjd org yg ada Roh Kudus di atas diri kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Tidak Cukup Hidup Benar

Melayani Satu Jiwa

DI 21082021

Kisah Para Rasul 8:34-35
Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: “Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?”
Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.

Filipus, seorg dari 7 Diakon yg dipilih melayani di Yerusalem, dlm kisah ini dia menginjili seorg sida-sida Etiopia dg memberi penjelasan ttg kitab nabi Yesaya yg sdg dibaca sida-sida itu.

Melayani satu jiwa, jika dibandingkan dg melayani ratusan bahkan ribuan jiwa, apakah berbeda? Tentu org lebih mengagumi pelayanan yg jangkauan pelayanannya lebih luas, dg pemikiran bhw makin bnyk org yg diinjili, makin bnyk org yg bertobat. Benarkah? Bs ya tp bs jg tidak, tergantung jumlah org yg bertobat dr penginjilan itu. Pertobatan dr penginjilan tdk bs dinilai dr bnyknya org yg maju ‘altar call’, bahkan org yg dibaptis belum tentu krna benar-benar bertobat. Jd, apa tolak ukurnya? Kita ingat ketika Yesus melayani seorg perempuan Samaria, hanya satu org, tp perempuan ini menginjil ke kampung dan akhirnya bnyk org yg menjd yakin dan percaya bhw Yesus itu Mesias. Satu org yg sungguh-sungguh bertobat maka dia bs menjangkau jiwa lebih bnyk lg di komunitasnya.

Puji Tuhan kalau Tuhan memilih kita utk melayani org dlm jumlah yg banyak, namun jgn kecil hati jika kita diberi Dia kepercayaan utk melayani sedikit org saja, Tuhan tahu kapasitas kita. Tuhan menilai tanggung jwb kita melayani jiwa-jiwa yg Dia percayakan, lebih baik dg sdkit org yg dilayani tp dikerjakan dg tanggung jwb penuh drpd melayani bnyk jiwa tp tdk sesuai dg standart yg Tuhan inginkan. Jd bersukacitalah jika kita masih dipercayakan Tuhan untuk melayani jiwa-jiwa, di tempat yg bnyk atau sdkit berkatnya, lakukanlah dgn setia, suatu saat kita akan menghadap Tuhan dan dimintai pertanggung jwban dan menerima upah sesuai dg apa yg Tuhan sediakan bagi kita. Kuncinya adalah menjd setia, walaupun bnyk hal yg terjd, masalah, penghalang, dsbnya, tetap melayani dg sukacita.

Bersama Tuhan kita bs melakukannya, jgn andalkan kekuatan sndri, tetap miliki kasih yg trs menerus dimurnikan ketika kita setia melayani jiwa-jiwa.

Posted in Renungan | Comments Off on Melayani Satu Jiwa

Peran Ibu Dalam Kerohanian Anak

DI 20082021

2 Raja-raja 22:1-2
Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat.
Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Orgtua dr Yosia adalah raja Amon dan ibunya adalah Yedida binti Adaya, kita telusuri bhw raja Amon hidup jahat di mata Tuhan dan dia mati dibunuh oleh pegawai-pegawainya, dan mengangkat Yosia menjd raja saat berusia 8 tahun.

Ayahnya berlaku jahat di mata Tuhan, namun Yosia tdk mengikuti cara hidup ayahnya, dia hidup benar di hadapan Tuhan. Agaknya peran ibunya sangat penting dlm mengarahkan kerohanian Yosia, mengajarkan bgmna hidup takut akan Tuhan dan taat pd hukum-hukum Tuhan. Dlm realita hidup, kita temukan bnyk ayah yg tdk hidup benar dan tentu ini bs mempengaruhi kerohanian sang anak, namun krna kerohanian sang ibu itu kuat, maka anak-anaknya hidup tdk mengikuti cara hidup ayah mrka. Ajar anak-anak kita sejak kecil utk memiliki kerohanian yg baik dan kuat, krna bila diajar saat sdh remaja apalg dewasa, maka lebih sulit utk melakukannya. Tentu dibantu saat anak-anak terlibat dlm Sekolah Minggu, namun tanggung jwb utama tetap ada pundak orgtua.

Dlm kondisi pernikahan yg diambang perceraian, yg dikedepankan biasanya ttg hal-hal yg sifatnya hanya berkaitan dg pasangan hidupnya, mgkin krna ada salah satu pihak yg selingkuh, tdk ada lg kemanisan dlm pernikahan, dsbnya, namun bgmna nanti kerohanian anak agaknya tdk menjd alasan yg kuat utk mrka tdk jd bercerai. Sangat munafik bila kita ‘mengasihi jiwa-jiwa’ hanya dlm konteks penginjilan mencari jiwa baru utk Tuhan saja, bknkah ada ‘jiwa’ yg hrs dikasihi yaitu anak-anak kita? Jgn sampai jiwa mrka direbut oleh org yg tdk beriman pd Kristus, misalnya krna dipacari lalu dinikahi dg syarat utk meninggalkan iman Kristen dg sedikit cara tdk baik: menjelek-jelekkan Kristen dg mengambil contoh yg buruk dr iman kedua orgtuanya.

Sekalipun mgkin orgtua kita tdk hidup benar di hadapan Tuhan, namun itu bkn alasan yg tepat utk kita hidup serupa dg mrka, kita bertanggung jwb jg atas kerohanian kita masing-masing.

Posted in Renungan | Comments Off on Peran Ibu Dalam Kerohanian Anak

Asal Aman Sendiri

DI 19082021

2 Raja-raja 20:16-19
Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: “Dengarkanlah firman TUHAN!
Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN.
Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel.”
Hizkia menjawab kepada Yesaya: “Sungguh baik firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!” Tetapi pikirnya: “Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!”

Kesan saya membaca ayat ini ada sdkit rasa kesal, ada seorg raja yg diberitahu Tuhan apa yg akan terjd atas bangsanya dan jg keturunannya, yg akan terjd nanti adalah hal yg buruk, namun malah bilang bhw itu adalah hal yg baik.

Orgtua normal pasti sedih jika tahu nanti anak cucunya akan mengalami hal buruk bshkan hal yg hina, dan pastinya akan minta pd Tuhan utk mengubah semuanya itu. Tp raja Hizkia justru ingin aman sndri, yg penting selama dia hidup, keadaannya masih baik-baik saja, biarkan anak cucu mengalami hal buruk dan terserahlah mrka mau bagaimana mengatasinya. Ini tentu bkn suatu sikap terpuji yg dimiliki selaku orgtua apalg bagi seorg pemimpin kerajaan. Tuhan bs saja mengubah jika ada sebuah pertimbangan khusus, spt wkt Dia menunda kematian raja Hizkia 15 tahun lg. Tp raja Hizkia tdk meminta Tuhan utk mengubahnya, membiarkan anak cucunya mengalami hal yg buruk sbg bentuk kutukan dr Tuhan, hukuman yg hrs diterima akibat dosa masa lalu. Kita sbg orgtua seharusnya berusaha menyiapkan masa dpn yg baik dan cerah utk keturunan kita, krna sadar bhw suatu saat kita tdk mgkin trs bersama dengan mereka, entah krna mrka nantinya akan berkeluarga atau krna kita meninggal nantinya.

Tuhan kita itu adil, satu sisi Dia pasti akan memberi hukuman atas dosa yg telah kita perbuat, dan di sisi lainnya Dia punya belas kasihan yg bs ‘meringankan’ beban hukuman yg akan diterima. Ini bs kita lihat saat Abraham ‘tawar menawar’ dg Tuhan saat diberitahukan bhw Dia akan segera menghukum Sodom dan Gomora. Abrahan tahu bhw hukuman Tuhan hrs dijalankan, namun dia ingat bhw keluarga Lot tinggal di dekat daerah itu, dia tidak ingin keluarga Lot ikut binasa, krna itulah dia memohon pd Tuhan dg maksud spya Tuhan menyelamatkan keluarga Lot. Kita tahu crta berikutnya bhw Tuhan akhirnya menyelamatkan keluarga Lot menjelang penghancuran kota Sodom dan Gomora. Ketika kita diberitahu ttg sesuatu yg buruk akan terjd, tdk ada salahnya minta pd Tuhan utk tdk jd melakukannya, tapi tetap ingat bhw kedaulatan ada di tangan Tuhan, kita hanya sebatas bs memohon, tp keputusan tetap ada di tangan Tuhan, tunduklah pd apa yg menjd keputusan Tuhan krna Dia hrs bersikap adil.

Usahakanlah yg baik utk keturunan kita kelak, tp bkn memanjakan mrka, namun mendorong mrka pny kemandirian dan mental yg kuat, tetap mendoakan yang terbaik utk masa depan mrka.

Posted in Renungan | Comments Off on Asal Aman Sendiri

Kematian Adalah Kemerdekaan

DI 18082021

2 Korintus 5:8
tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

Dosa-dosa yg kita lakukan sebagian krna pengaruh tubuh kita, dlm tubuh kita ada nafsu, hasrat, rasa sakit, dsbnya. Di dlm tubuh ada ‘kedagingan’ yg mulai timbul ketika manusia pertama jatuh dlm dosa.

Selama kita hidup, kita berjuang melawan keinginan daging, keinginan mata dan jg keangkuhan hidup, spt seorg petinju, ada rekor pertandingan antara brp kali bisa berhasil menang dan brpa kali kalah, dlm hal berbuat dosa, perjuangan melawan keinginan utk berbuat dosa tdk selalu menang, ada jg saat kita kalah. Misalnya saat amarah kita meledak, kita gagal utk mengendalikan emosi kita. Ketika mata kita melihat sesuatu dan timbul keinginan dan kita gagal menahannya, jadilah kita berdosa. Ketika tubuh kita terpisah dari roh kita, itulah salah satu ‘kemerdekaan’ yg kita rasakan, tdk ada lg rangsangan yg berasal dr tubuh kita. Rasul Paulus dlm ayat ini tahu benar bhw tubuhnya akan bs menggodanya utk berbuat dosa, dan dia ingin tinggal bersama Tuhan saja. Selama kita hidup dlm tubuh jasmani ini, kita hrs punya pengendalian diri yg kuat, dan yg paling berbahaya adalah dosa yg ada dlm hati dan pikiran kita, memang belum dilanjuti menjd sebuah perbuatan, namun itu di mata Tuhan tetaplah sebuah dosa.

Kematian tdk selalu menjd hal yg buruk, dlm Alkitab kita melihat contoh seorg raja Israel yaitu Hizkia (2 Raja-Raja 20), dia sbnarnya sdh akan mati, namun Tuhan mendengar doanya dan menambahkan umur 15 tahun lg. Tp justru krna krna dia suatu saat memamerkan seluruh yg dia miliki di hadapan utusan raja Babel, lalu Tuhan memberi firman bhw semua miliknya akan diangkut ke Babel, semua keturunannya akan menjd sida-sida raja Babel. Mgkin kalau dia mati waktu itu, kisah selanjutnya mgkin berbeda. Justru krna dia tdk jd mati, malahan jatuh dlm dosa besar yg membuat keluarga dan jg bangsanya mengalami hal yg buruk. Yang bs kita pelajari adalah bila seseorg yg kita kasihi meninggal dunia sesuai waktu yg Tuhan tetapkan, jgn menyalahkan dan protes pd Tuhan, org yg kita kasihi sudah dimerdekakan dr kedagingan tubuhnya, tdk berbuat dosa lg, tdk mengalami sakit lagi, Tuhan telah perhitungkan bhw waktu org yg kita kasihi itu utk meninggal ialah waktu yg tepat dan terbaik, baik utk yg meninggal maupun kita yg ditinggalkan.

Kematian memang menimbulkan duka yg mendalam, namun kematian org yg Tuhan kasihi adalah satu wujud kemerdekaan yg Dia berikan, merdeka dr keinginan daging tubuh jasmaninya, merdeka dr sakit penyakit, dan tdk berbuat dosa lg, shga anak cucunya tdk perlu menanggung akibat dr dosa yg mgkin dilakukannya seandainya masih trs hidup.

Posted in Renungan | Comments Off on Kematian Adalah Kemerdekaan