Belajar Dari Masa Lalu

DI 30062021

Kejadian 25:5-6
Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak,
tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka — masih pada waktu ia hidup — meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur.

Mgkin dlm budaya kita zaman skrg, apa yg dilakukan Abraham dg menyuruh pergi anak-anak kandungnya sndri yg berasal dr gundik-gundiknya bs dikategorikan sbg pelanggaran HAM serius, dan dia akan dinilai sbg ayah yg tdk bertanggung jawab.

Namun Abraham ingat akan firman Tuhan yg berkata bhw hanya keturunan dr Ishak saja yg akan disebut keturunan Abraham (Kejadian 21:12), maka anak-anaknya yg lain hrs dipisahkan dr Ishak. Abraham agaknya belajar dr masa lalu berkaitan dg Hagar dan Ismael, dan ini jg diterapkan ketika setelah Sara, isterinya meninggal, Abraham mengambil bbrpa wanita menjd istrinya dan melahirkan anak-anak bagi dia. Ini bukti keseriusan Abraham utk dg setia memelihara perjanjiannya dg Tuhan, namun di sisi lain tentu ada perasaan yg tdk nyaman hrs berpisah dg anak-anak kandungnya sndri. Adalah hak Abraham utk mengambil perempuan utk menjd istrinya, namun dia paham bhw Tuhan pny batasan-batasan yg hrs ditaati tanpa kompromi.

Belajar dr masa lalu, ini hal yg penting, spya apa yg telah terjd di masa lalu jgn sampai terulang kembali yg tentunya bs menimbulkan hal-hal yg tdk diinginkan. Biasanya ada kemiripan dlm kasusnya dan sebenarnya kita bs mendeteksinya lebih awal, namun seringkali kita lengah dan mengabaikan peringatan dr Tuhan dan org-org di sekitar kita. Tuhan bicara lewat bnyk hal dan cara, termasuk saat kita diingatkan akan peristiwa di masa lalu yg mirip dg apa yg sdg terjd skrg ini. Kita pikir itu hanya kebetulan, dan kita akhirnya tdk waspada dan ketika hal itu terulang kembali, kita br menyesalinya dan kadang itu sdh sangat terlambat. Waktu tdk bs diulang, krna itu sadarlah dan berjaga-jaga spya jgn terulang lagi kesalahan yg sama.

Org berhikmat belajar dr masa lalunya dan jg sejarah, ditambah belajar dr apa yg org lain alami, tdk bertindak sembarangan dan lebih berhati-hati agar tdk salah langkah.  

Posted in Renungan | Comments Off on Belajar Dari Masa Lalu

Berpikir Jauh ke Depan

DI 29062021

Kejadian 23:15-16
“Tuanku, dengarkanlah aku: sebidang tanah dengan harga empat ratus syikal perak, apa artinya itu bagi kita? Kuburkan sajalah isterimu yang mati itu.”
Lalu Abraham menerima usul Efron, maka ditimbangnyalah perak untuk Efron, sebanyak yang dimintanya dengan didengar oleh bani Het itu, empat ratus syikal perak, seperti yang berlaku di antara para saudagar.

Mengapa Abraham bersikeras utk tetap memiliki tanah ladang di Makhpela dan akan digunakan utk mengubur Sara, istri yg dicintainya yg baru saja meninggal? Ada alasan jangka panjangnya.

Hubungan Abraham org-org dr bani Het itu sangat baik, shga sewaktu Abraham ingin membeli tanah ladang Makhpela yg ada di wilayah bani Het, mrka berpikir utk memberikannya secara cuma-cuma utk Abraham, namun Abraham menolak niat baik mrka. Ternyata Abraham berpikir jauh ke depan, dia sadar bhw keturunan bani Het bbrpa generasi ke depan mgkin saja berubah pikiran mengenai legalitas ladang itu, bs saja nantinya mrka akan meminta kuburan Sara dipindahkan, maka spya Abraham pny legalitas hak milik atas tanah ladang itu, maka diapun meminta ada transaksi jual beli yg juga disahkan oleh saksi-saksi menurut apa yg berlaku zaman itu. Berpikir jauh ke depan, itu sangat penting.

Sebagian kalangan menganggap apa yg Abraham lakukan sbg sebuah tindakan ‘profetik’ yg bermakna bhw keturunan dr Abraham yaitu bangsa Israel nantinya dg legal bs memiliki tanah Kanaan yg Tuhan janjikan. Apapun itu, kuburan menjd satu hal yg penting dlm budaya zaman itu dan Abraham ingin nantinya tdk ada masalah yg timbul di masa dpn ttg tanah itu. Ini yg bs kita pelajari bhw apa yg tidak legal ataupun tdk ada kepastian secara hukum di hari-hari ini, akan bs menimbulkan masalah di masa depan. Jalan pikiran kita yg salah bs menjerumuskan kita dlm masalah demi masalah yg sebenarnya tdk perlu terjd. Jgn terbiasa malas utk kita berpikir jauh ke depan, krna hari dpn ada dg segala keadaannya sbg hasil dr apa yg kita lakukan hari ini. Jgn biarkan ada ‘celah’ sedikitpun yg bs merusak masa dpn kita.

Legalitas kepemilikan itu penting, bkn utk kita saja tp jg utk keturunan kita beberapa generasi di dpn kita, persiapkan masa depan mulai hari ini, jgn malas berpikir dan ingin mudahnya saja.

Posted in Renungan | Comments Off on Berpikir Jauh ke Depan

Bukan Pemberiannya

DI 28062021

Amsal 15:8 
Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

Persembahan atau korban persembahan, keduanya merupakan bagian yg diatur di dlm hukum Taurat utk bangsa Israel, tapi dlm pengertian yg lebih dlm, ternyata ada hal yg menjd perhatian Tuhan utk setiap korban yg diberikan pd Tuhan.

Tuhan tdk butuh harta kekayaan kita, uang atau korban hewan hanyalah menjd sebuah ‘lambang’ bagi kita utk belajar selalu memberikan yg terbaik utk Tuhan. Hewan utk persembahan korban tdk boleh ada cacatnya sedikitpun, bila tetap dikorbankan maka itu menjd sebuah hal yg ‘menghina’ Tuhan. Kitapun dlm hidup keseharian diajar utk memberi sesuatu sesuai dg ‘kelas atau level’ seseorg. Jika memberi utk org terhormat atau kaya, tdk bs kita asal memberi tanpa meneliti kualitas barang yg kita beri, ada cacatnya bs dianggap kita tdk menghormati mrka, tp utk kalangan ‘cin chai’ atau org yg bs dikatakan golongan menengah ke bawah, kita beri barang yg tdk mahalpun, mrka dg senang menerimanya meskipun ada sdkit cacat pd barang itu. Tp pd siapapun jg seharusnya kita tetap memberi yg terbaik.

Org fasik seringkali dipersamakan dg org jahat di zaman itu. Persembahan korban utk Tuhan hrs dilihat dlm 2 sisi: tdk boleh ada cacatnya dan si pemberi hrslah bkn org fasik. Beda dg persembahan utk para berhala: yg penting persembahannya, tdk peduli org yg mempersembahkannya itu org benar atau org jahat/fasik, asal ada persembahannya, pasti nanti terima bnyk ‘rezeki’ dr berhala yg disembahnya. Beri yg terbaik utk Tuhan, apakah dlm bentuk persembahan uang, tenaga, pelayanan, dsbnya, hrs disertai dg cara hidup kudus dan berkenan di hadapan Tuhan. Dlm ayat ini org fasik diperbandingkan dg org jujur, maka kita hrs menjd org yg jujur agar apa yg kita persembahkan pd Tuhan itu Dia terima dan menyenangkan hati Tuhan. Sekali lagi, yg Tuhan inginkan adalah cara hidup kita yg berkenan di hadapan-Nya.

Semua dimulai dr cara hidup kita sbg org Kristen, bkn seberapa bnyk harta yg kita miliki, bkn seberapa tinggi derajat sosial kita di masyarakat, tp bgmna penilaian Tuhan terhadap kualitas hidup kita sbg seorg Kristen di tengah dunia ini. 

Posted in Renungan | Comments Off on Bukan Pemberiannya

Tidak Menemukan Hikmat

DI 26062021

Amsal 14:6 KJV
A scorner seeketh wisdom, and findeth it not: but knowledge is easy unto him that understandeth.

Seorang pencemooh mencari hikmat, dan tidak menemukannya, tapi pengetahuan itu mudah bagi orang yang mengerti

Pencemooh itu org yg suka merendahkan dan menghina sesuatu atau seseorg, tdk bs melihat sisi positif seseorg, semua di matanya adalah hina dan rendah, selalu ekspresinya berisi hinaan dan tdk mau utk menghargai org lain.

Seorg pencemooh tdk akan mudah utk bs menemukan hikmat, bahkan dlm ayat ini dikatakan tdk menemukan hikmat. Spt org yg memiliki ‘buta warna’, semua yg dia lihat hanya memiliki ‘satu warna’, shga tdk mampu membedakan jenis-jenis warna. Biasanya utk tahu seseorg itu buta warna atau tdk, salah satu tes yg dijalani adalah bisakah dia menemukan angka di dlm sebuah gambar yg berwarna. Mata yg normal akan bs melihatnya, namun bagi penderita buta warna, dia tdk bisa membedakannya. Spt itulah pencemooh yg tdk bs menemukan ‘warna’ lain dlm hidup seseorg selain kejelekan, kegagalan ataupun kelemahan org lain. Sulit utk bs menemukan hikmat jika seseorg tdk bs merendahkan diri terhadap org lain yg mgkin level hidupnya lebih rendah dr dirinya.

Supaya bs menemukan hikmat, seorg pencemooh hrs mengalami proses Tuhan dlm bentuk direndahkan oleh Tuhan. Kita ingat kisah raja Nebukadnezar yg pd saat itu direndahkan oleh Tuhan krna sengaja menunjukkan kesombongan di hadapan Tuhan dan manusia. Org sombong pasti suka mencemooh org, dan ketika sudah direndahkan oleh Tuhan barulah pikiran dan hatinya terbuka, bhw segala sesuatu yg dia punya itu diberikan oleh Tuhan. Kita jgn sampai mengalami proses spt itu, buang kebiasaan merendahkan dan menghina org lain. Jgn melihat hanya ‘satu warna’ dlm hidup org lain, mgkin dia tdk sekaya kita tp suka memberi dan menolong org miskin sedangkan kita hanya bs mengomentari negatif dan pelit utk menolong org lain.

Dg menghina org lain, kita tdk akan mendpt penghormatan dr org lain, bnyk org yg mgkin hatinya terluka krna kita, buang kebiasaan buruk ini dr hidup kita, krna hidup saling menghormati itu ialah hidup org yg beradab dan terhormat.

Posted in Renungan | Comments Off on Tidak Menemukan Hikmat

Kenangan Indah

DI 25062021

Amsal 10:7 KJV
The memory of the just is blessed: but the name of the wicked shall rot.

Kenangan orang benar itu diberkati, tapi nama orang fasik akan membusuk

Kita pasti pny kenangan terhadap bbrpa org yg ada dlm hati kita, org-org yg scra khusus punya hubungan yg istimewa dg kita, apakah mrka masih hidup atau yg sdh meninggal dunia.

Kenangan org benar itu diberkati, ini pny 2 hal yg perlu kita ketahui, pertama, si org benar itu sndri akan diberkati Tuhan krna sdh memberikan bnyk hal baik dan positif yg bs jd inspirasi dan memberkati bnyk org, setiap org pasti menerima upah dari Tuhan sesuai dg perbuatannya. Memang tdk ada org yg sempurna, ada hal baik tp jg dlm bbrpa hal mrka punya kelemahan dan mgkin saja membuat org lain merasa tdk nyaman, namun kenangan baik yg diberikan atau ditinggalkan itu membuat org-org merasa bangga dan terberkati dg kehadirannya. Beda dg kelakuan org fasik yg ketika org mengingatnya justru malah menimbulkan kekesalan dan kebencian, tdk ada hal baik yg bs jd inspirasi atau jg yg bs diteladani.

Kedua, kita yg mengingat dan mengenang mrka itu tentunya merasa senang dan jg bersyukur bs mengenal mrka. Bangga pny orgtua yg bnyk memberi teladan, bangga pny anak yg berbakti, bangga pny teman yg setia dan menolong saat masa sukar, dsbnya. Biasanya stlah org itu meninggal maka kita mengenang mrka dg sangat mendalam, memori atau ingatan yg ada dlm memori otak kita otomatis muncul dan menimbulkan rasa haru, satu sisi kita merasa kehilangan, di sisi lain kita tdk menyesal mengenal mrka, bersyukur bisa mengenal dan menjalani bnyk peristiwa bersama mrka. Tp ttg org fasik, kita tdk merasakan rasa haru, bahkan mgkin ada sebagian org yg ‘senang’ kalau mrka pd akhirnya menerima upah dr kefasikan yg mrka lakukan, jika meninggalpun, tdk begitu menimbulkan kesedihan.

Kenangan apa yg ingin kita berikan dan tinggalkan PD org-org yg ada dlm hidup kita? Berikan dan tinggalkan hal-hal baik dan positif yg tentunya bs sangat menjd berkat dan menginspirasi bagi bnyk org.

Posted in Renungan | Comments Off on Kenangan Indah

Cuma Di Mulut Saja

DI 24062021

Yeremia 42:6; 43:4
Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan suara TUHAN, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN

Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal di tanah Yehuda.

Ketika hendak mengambil satu keputusan yg penting, biasanya kita diingatkan dan dinasehatkan utk bertanya pd Tuhan, dg harapan apa yg menjd jwban Tuhan itu jg ‘sama’ dg apa yg kita pikirkan.

Kalau ternyata sama, mgkin kita akan dg mudah utk segera bertindak, namun jika ternyata jwban Tuhan itu beda dg apa yg kita pikirkan, masihkah kita tetap tunduk dan menjadikan jawaban Tuhan sebagai keputusan kita nantinya? Sebagian org bs dg rendah hati tunduk dan melakukan apa yg menjd jwban Tuhan, tp sebagian org lainnya justru menolak jwban Tuhan dan tetap memilih memutuskan berdasarkan pd apa yg dipikirnya baik. Spt dlm kisah di ayat yg kita baca, awalnya meminta pd Tuhan utk memberi petunjuk dan mau utk taat pd jwban Tuhan, namun setelah tahu jwban Tuhan, justru mrka menolak suara Tuhan dan bertindak menurut apa yg mrka pikir baik. Kalau bgtu utk apa mrka bertanya pd Tuhan jika tdk siap dg apa yg menjd jwban Tuhan?

Inilah kebebalan manusia yg lebih yakin dg jalan pemikirannya sndri drpd apa yg Tuhan katakan, pdhal Tuhan itu Mahatahu dan hikmat-Nya melebihi hikmat manusia tentunya. Seandainya kita ditanya org utk dimintai pertimbangan dan org itu bilang akan menjadikan pertimbangan kita sbg keputusannya, tp justru jwban kita ditolak org itu, kita mgkin merasa dipermainkan, sudah berpikir keras, berusaha memberi sudut pandang yg benar, tp justru tdk dipakai dan diabaikan. Bukankah ada org yg spt itu terhadap Tuhan, kelihatannya rohani dan religius, tapi mengandalkan  kekuatannya sndri, tdk begitu percaya dg apa yg firman Tuhan ajarkan atau mgkin malah meragukan kuasa Tuhan? Jgnlah kita termasuk golongan org spt itu.

Sehebat-hebatnya otak kita, hanya Tuhan yg tahu persis apa yg akan terjd di depan kita, Dia pasti ingin masa depan kita penuh dg kebahagiaan dan sukacita, bkn diisi dg bnyk penyesalan dan air mata. 

Posted in Renungan | Comments Off on Cuma Di Mulut Saja

Sekarang Sudah Berbeda

DI 23062021

Ratapan 1:1
Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

Kita hrs memahami ayat ini dg konteks yg berlaku pd zaman itu, spt ttg gambaran seorg janda, maka kita hrs paham zaman itu seorg wanita tdk bs menceraikan suaminya lalu menjd janda (cerai), tp jika dia menjd janda, maka itu pasti krna sang suami meninggal dunia.

Spt seorg janda, spt kota yg skrg terpencil pdhal dulu sangat ramai, yg dulu dikenal dan dikagumi namun skrg terlupakan, yg dulunya berkuasa skrg justru tdk lagi dihormati, gambaran ini mgkin jg dialami oleh bbrpa org di saat-saat skrg, keadaan spt diputar balik dan bertolak belakang dg bbrpa tahun lalu, apalg sejak pandemi Covid-19 ini mulai muncul. Kita melihat bgmna bbrpa perusahaan besar terpaksa menghentikan operasionalnya krna ada masalah dlm hal pendanaan, bahkan ada bbrpa ritel yg hrs ditutup. Bbrpa org yg mgkin kita kenal mengalami kehilangan pekerjaan dan terpaksa melakukan usaha yg biasanya dilakukan org dlm level ekonomi menengah ke bawah. Ada jg yg putus asa dan mengakhiri hidup dg bunuh diri.

Siapkah kita jika suatu saat hal itu terjd pd diri kita? Tentu saya tdk ingin semua dr kita mengalami hal itu, namun bila tdk dr skrg kita antisipasi, maka mgkin saja hal ini bs kita alami. Dulu kita mudah ini dan itu, skrg sudah mulai jarang bahkan sulit. Dulu org-org mencari kita krna butuh jasa kita, namun skrg kita tdk lg begitu dibutuhkan. Perubahan pasti terjd selama kita hidup di dunia ini, apakah berubah ke arah yg lebih baik atau justru buruk, tetap dekat dg Tuhan. Org lain bs saja tidak lg menghargai kita, bahkan melupakan kita, tp Tuhan tdk meninggalkan kita, Dia ingin kita menang atas keadaan yg ada, di dlm Tuhan selalu tersedia pemulihan asalkan kita tetap setia pd Tuhan. Tuhan pny kuasa utk menyelamatkan kita dr situasi sulit yg kita alami.

Tetaplah kuat menghadapi apa yg akan terjd di depan kita, mgkin keadaan tdk menuju arah yg lebih baik, tp sadarlah bhw ada Tuhan yg menyertai kita, kuasa Tuhan melampaui apapun jg yg ada di dunia ini.

Posted in Renungan | Comments Off on Sekarang Sudah Berbeda

Cemas Karena Dosa

DI 22062021

Mazmur 38:18 (38-19)
ya, aku mengaku kesalahanku, aku cemas karena dosaku.

Kita bersyukur bhw Tuhan memberikan pengampunan atas kesalahan dan dosa yg kita perbuat, oleh darah Kristus, kita diperdamaikan dg Tuhan, namun sisi ttg dosa bkn selesai hanya dg pengampunan dosa.

Apakah seorg yg membunuh, lalu diadili di pengadilan, kemudian divonis sekian tahun penjara, dan akhirnya saat tinggal dlm penjara, dia bertobat dan minta pada Tuhan untuk diampuni dosanya, setelah diampuni dosanya maka dia bs bebas dr penjara saat itu jg? Kadang kita terlalu meremehkan kesalahan dan dosa yg kita perbuat, kita berpikir asalkan diampuni Tuhan maka semuanya sdh selesai dan kita ‘bebas’ dr akibat kesalahan dan dosa itu. Dosanya diampuni tp akibat dr dosa yg diperbuat tetap hrs kita tanggung. Ini yg sering kita lupakan shga dg mudahnya kita melakukan dosa dg pemikiran: nanti saja menyesalnya, yg penting berbuat dulu, apalg kalau kita terdesak oleh keadaan yg sdg kita alami, tdk ada cara lain sehingga ‘terpaksa’ melanggar firman Tuhan.

Daud merasa cemas akan dosa yg dia perbuat, dia berpikir bhw sakit yg dialami, itu sbg bentuk hukuman Tuhan terhadap dosanya. Memang ada sakit yg adalah wujud hukuman Tuhan atas dosa kita, kalau kita bc dlm PL, salah satu dr 3 hal yg merupakan hukuman Tuhan adalah penyakit sampar. Kalau kita sadar resiko jika kita berbuat dosa dan walaupun kita menyesal dan diampuni Tuhan, akibat dr dosa itu tetap hrs kita tanggung sampai Tuhan menghentikannya. Masihkah ‘alarm’ hati nurani kita ‘berbunyi’ saat kita berpikir utk mulai berbuat dosa? Saat melakukan dosa, apakah hati kita gelisah atau justru merasa tdk apa-apa bahkan berpikir bhw Tuhan akan ‘maklum’ karena kita melakukannya krna terdesak oleh situasi?

Dosanya diampuni tp akibat dr dosa itu tetap hrs kita tanggung, jd jgnlah abaikan hati nurani kita yg menentang kita utk berbuat dosa, apapun situasinya.   

Posted in Renungan | Comments Off on Cemas Karena Dosa

Pencobaan Berapi-Api

DI 21062021

1 Petrus 4:12 KJV
Beloved, think it not strange concerning the fiery trial which is to try you, as though some strange thing happened unto you:

Saudara terkasih, jangan berpikir itu aneh berkenaan dengan pencobaan berapi-api yang mana itu untuk mencobaimu, seakan-akan beberapa hal aneh terjadi padamu.

Kita pasti pernah melihat sesuatu yg terbakar oleh api, pasti ada reaksi dan dampak yg ditimbulkannya, terjd sebuah perubahan bentuk dlm berbagai kasus, seperti kayu menjd abu, emas padat menjd cair, dsbnya.

Dlm ayat ini kita diingatkan bhw sesuatu yg terjd pd diri kita: pencobaan berapi-api, sesuatu yg mgkin terlihat aneh bagi kita maupun org lain, shga kita berpikir bhw ini sbg wujud murka Tuhan atas apa yg telah kita perbuat. Koreksi diri tentu wajib kita lakukan saat mengalami hal spt ini, supaya bila ada dosa maka blm kita hrs bertobat. Namun tdk semua pencobaan ini akibat dr dosa yg kita perbuat. Dlm ayat setelahnya dikatakan bhw ini adalah bagian yg jg dialami oleh pengikut Kristus lainnya dan di dlmnya nanti Tuhan akan menyatakan kemuliaan-Nya (1 Petrus 4:13). Dlm bhsa aslinya pencobaan berapi-api adalah purōsis yg berarti musibah atau cobaan yg bertujuan menguji karakter (calamities or trials that test the character).

Sesuatu dites atau diuji bertujuan utk membuktikan sesuatu, apakah sesuai dg hasil yg seharusnya sesuai dg kualitas yg diklaim melekat pd suatu benda, apakah tahan panas, anti tergores, anti pecah, dsbnya. Karakter kita diuji spya kita tahu persis bgmna kualitas karakter kita saat ini. Tuhan tdk mgkin menguji sesuatu yg blm selesai prosesnya, jd kalau ujian ttg karakter itu dtg pd kita: ingat ciri-cirinya spt disebut dlm ayat ini: pencobaan yg berapi-api dan terlihat spt sesuatu yg aneh, jd pasti yg terjd itu bkn sesuatu yg biasa atau normal, spt sesuatu yg sedang terbakar, kita pasti ‘bergumul’ dg ujian ini, jgn sampai kita ‘terbakar dan berubah wujud’. Emas padat terbakar berubah wujud menjd cair, tp emas tetaplah emas, apapun wujudnya.

Karakter yg teruji memiliki integritas yg kuat dan tdk mudah tergoyahkan oleh godaan ataupun masalah yg dialami, memang kita ‘terbakar’ namun tdk akan menjd ‘abu’ yg tdk berguna dan tdk berharga. Kuatlah saat pencobaan berapi-api ini dtg menguji karakter kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Pencobaan Berapi-Api

Ramah Tamah Pada Sesama

DI 19062021

1 Petrus 4:9 KJV
Use hospitality one to another without grudging.

Gunakan ramah tamah satu dengan yang lain tanpa persungutan

Kata ‘hospitality’ berbeda dg ‘hospital’ yg memiliki arti umum yaitu rumah sakit, kata ‘hospitality’ diartikan sbg keramah tamahan’ yg membuat org lain merasa diterima dan dihormati.

Kata ‘hospitality’ berasal dr bhsa Yunani  philoxenos yg memiliki arti ramah tamah (hospitable), murah hati terhadap tamu atau org asing (generous to guest). Di zaman itu ada org yg memang hanya lewat dan singgah di sebuah tempat dan rasul Petrus menasehatkan utk memberi keramahan atau menunjukkan kemurah hatian pd tamu atau org asing yg singgah di tempat mrka tinggal. Menunjukkan sikap bersahabat (friendly), menyambut kedatangan (welcoming to strangers or guest). Ini salah satu cara utk bersaksi ttg Kristus melalui tindakan kasih, tdk ingin bermusuhan tp ingin ada dlm perdamaian dg siapapun. Apakah ajaran Kristus itu baik atau tdk, salah satunya terlihat dr bgmna org Kristen mempraktekkan apa yg Tuhan ajarkan pd umat-Nya.

Ada catatan yg penting yaitu hal ini harus dilakukan tanpa persungutan, artinya hrs dg dasar kasih, tdk terpaksa, senang melakukannya serta murah hati, tdk pelit ataupun berharap imbalan. Mgkin ada sekian dana yg keluar utk ini, ada waktu yg dipakai walaupun dlm waktu yg lama atau singkat, dsbnya, namun yakinlah bhw ketika kita taat melakukan firman Tuhan, apa yg kita ‘bayar harganya’ pasti akan Tuhan pulihkan pd waktu-Nya. Lalu bgmna terhadap sdr seiman kita, yg dlm berjalannya wkt bs saja terjd gesekan dan pertengkaran? Sesuai ayat ini maka kita hrs tetap menunjukkan keramah tamahan jg, tanpa persungutan, dan tentu saja ada dlm keadaan damai satu sama lainnya, bila terjd masalah maka hrs segera diselesaikan dan dipulihkan hubungannya dg sesama.

Keramah tamahan dan kemurah hatian, keduanya saling berkaitan, belajar utk bs memiliki keduanya shga kita bs bersaksi melalui tindakan kasih kita pd sesama dan nama Tuhan dipermuliakan.

Posted in Renungan | Comments Off on Ramah Tamah Pada Sesama