Bertambah Hartanya

DI 28052020

Matius 13:52 KJV
Then said he unto them, Therefore every scribe which is instructed unto the kingdom of heaven is like unto a man that is an householder, which bringeth forth out of his treasure things new and old.

  • Kemudian Dia berkata pada mereka: “Karena itu setiap ahli Taurat yang dimuridkan pada kerajaan surga itu seperti seorang yang adalah tuan rumah yang mengeluarkan hal-hal barang berharganya yang baru dan lama.

Belajar Alkitab itu sangat berguna bagi kehidupan, kita tahu ttg apa yg benar dan yg salah, tahu ttg sejarah manusia, dsbnya. Namun cukupkah kita hanya belajar dr sebuah buku yg bernama Alkitab saja?

Dlm ayat ini digambarkan bhw seorg ahli Taurat diumpamakan spt seorg tuan rumah yg bnyk hartanya. Pengetahuan ttg Taurat tentu sesuatu yg sangat berharga dan mahal krna perlu pendidikan khusus utk itu dan pengajarnyapun bkn Rabbi sembarangan. Ibaratnya kuliah di universitas elite di dunia, dosennya tentu kualitas bkn biasa. Namun bljar ttg Taurat blmlah lengkap tanpa bljar ttg kerajaan surga. Mengapa demikian? Krna bljar ttg kerajaan surga berarti belajar ttg pengetahuan ttg Tuhan, surga, dan segala sesuatu yg kita hrs siapkan utk nantinya kita hidup di sana. Ibaratnya bljar dr buku dan sekaligus dr penulisnya langsung, tentu lebih lengkap dan baik.

Bljar ttg kerajaan surga itu sebuah ‘harta’, artinya itu bkn sekedar pengetahuan tp sesuatu yg sangat berharga bagi hidup kita. Spt kita ingin menetap lama di luar negeri, kita perlu tahu bnyk ttg hal-hal di sana, spt tahu ttg undang-undangnya, ttg budayanya, bahasanya, keadaan alamnya, dsbnya. Jika tdk mempelajarinya maka kita bs ditangkap krna pelanggaran hukum, sulit berkomunikasi krna tdk bs berbahasa, dsbnya. Masuk surga bkn otomatis, ada persyaratannya yg hrs diikuti. Kerajaan surga tentu bkn hanya ttg surga, tp bgmna tatanan hidup yg Tuhan tetapkan di dunia ini agar nantinya kita paham bgmna nanti ketika hidup di surga.

Bljarlah ttg Alkitab, lengkapi dg belajar ttg pribadi Tuhan, keduanya akan membuat kita hidup dlm damai sejahtera Tuhan yg menyertai kita selama-lamanya.

Posted in Renungan | Comments Off on Bertambah Hartanya

Menjual Seluruhnya

DI 27052020

Matius 13:44-46
“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

  • Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Org yg berani menjual seluruh apa yg dia miliki terbagi menjd 2 golongan : pertama, demi utk kepentingan melunasi sesuatu yg mahal spt biaya rumah sakit, melunasi hutang, dsbnya. Kedua, utk mendpt keuntungan yg lebih besar krna dia seorg pedagang.

Hal kerajaan surga tentulah bkn sesuatu yg murahan, meskipun anugerah utk menerima keselamatan itu Tuhan berikan cuma-cuma, namun utk memperoleh keselamatan secara utuh itu butuh perjuangan dan pengorbanan. Menjual seluruh harta demi membeli sesuatu tentulah bkn tindakan tanpa pikir panjang. Ada perhitungan yg menjd faktor utama mengapa hal itu akhirnya dilakukan. Pastinya yg dibeli itu pasti sesuatu yg nilainya jauh dibandingkan apa yg dijual demi itu. Bisa menjd bagian dr kerajaan surga itu nilainya jauh melebihi drpd semua yg bs kita dptkan dr dunia ini. Apakah kita jg menilai demikian atau malah tdk tertarik?

Ini jg gambaran ttg bgmna kita menggunakan uang dan harta kita, apakah utk sesuatu yg baik dan berharga atau utk sesuatu yg fana dan tdk bnyk memberi manfaat? Dunia mengajar utk kita memiliki investasi berupa barang misalnya apartemen, tanah, dsbnya, krna dinilai bs menghasilkan uang tanpa kita hrs bersusah payah. Apakah kerajaan surga memberi kita bnyk manfaat bagi kita di dunia ini? Surga bkn soal kehidupan stlah kematian, namun surga itu ttg bgmna kita terhubung dg Sang Pemilik Surga dan bs menikmati apa yg surga telah sediakan utk kehidupan kita di dunia ini. Ujungnya adalah kemuliaan hidup bersama Tuhan di surga kekal.

Apakah fokus kita hanya utk hidup di dunia ini yg singkat? Harta tdk bs kita bawa setelah kita mati, fokuskan jd perhatian kita pd hal kerajaan surga.

Posted in Renungan | Comments Off on Menjual Seluruhnya

Cahaya Orang Benar

DI 26052020

Matius 13:43

  • Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”

Ternyata dlm roh manusia itu ada terang yg dimilikinya, kalau dia org benar maka cahayanya akan sangat terang spt cahaya matahari nanti di Kerajaan Bapa atau umumnya kita kenal sbg surga.

Ayat ini berada dlm perikop ttg perumpamaan lalang dan gandum, ini bcra ttg akhir zaman krna disebutkan bhw waktu menuai adalah akhir zaman (Matius 13:39). Gandum gambaran ttg org benar yg Tuhan tempatkan di dunia ini, sementara lalang adalah mrka yg adalah org-org yg nantinya dihukum Tuhan krna mrka bkn berasal dr Tuhan, tp dr iblis. Ini yg hrs kita pahami yaitu apakah kita ini gandum atau lalang? Kita ini org benar atau org fasik di akhir zaman ini. Kalau kita ini org benar maka kita tunduk pd Tuhan dan mentaati firman Tuhan, sementara org fasik tdk tunduk pd Tuhan dan hidup mnrut kebenaran buatannya sndri.

Bgmna cahaya yg kita miliki? Kita umpamakan saja spt lampu senter zaman dulu yg memakai baterai, bila hampir habis daya baterainya maka cahaya lampunya mulai meredup. Apakah ketaatan kita pd firman Tuhan masih sekomitmen ketika kita mengasihi Dia dg sungguh-sungguh? Atau mulai mengendor? Masih taat tp mulai berkompromi sedikit dg ketdk benaran, di mata Tuhan ini sama saja dg tdk taat. Tdk ada persentase dlm ketaatan, jgn kita menipu hati nurani kita sndri dg berkata bhw kita masih tetap setia dlm bbrpa hal pdhal kita mulai kompromi di dlm hal yg lain. Tdk mudah utk trs taat, ini tergantung komitmen dan kasih kita pd Tuhan.

Tetap jaga cahaya roh kita tetap bersinar dg terangnya, org bs melihat hidup kita sbg anak-anak Kerajaan yg telah dibenarkan dan hidup benar sesuai firman Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Cahaya Orang Benar

Manusia itu Lebih Berharga

DI 25052020

Matius 12:12
Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.”

  • Hewan peliharaan bagi sebagian org malah dianggap bagian dr keluarga, tak sedikit uang yg dikeluarkan pemilik hewan peliharaan utk menghidupi piaraannya itu.

Namun jgn sampai ketika seseorg melihat sesamanya dlm kesusahan tp malah menutup mata, tdk mau menolong atau sekedar memberi, pdhal dia keluarkan sejumlah uang besar utk memberi makan dan merawat piaraannya. Di sinilah terkadang kita melihat manusia kalah berharganya drpd hewan piaraan seseorg. Ketika misalnya anjingnya dikeluhkan krna menggigit seseorg, justru dia marah pd org yg mengeluhkan hal itu krna dianggap telah mengganggu anjing piaraannya. Ingatlah ayat ini bhw manusia lebih berharga drpd hewan ternak atau hewan piaraan, hati nurani kita jgn dikalahkan oleh rasa sayang terhadap hewan piaraan.

Kita hrs punya standart nilai yg benar terhadap seseorg atau sesuatu, jika tdk maka kita bs salah memperlakukan seseorg dan itu bs dianggap kejahatan kemanusiaan. Menghina org lain berarti menghina Tuhan yg menciptakannya, jd apapun keadaan seseorg, ingatlah bhw ada Tuhan yg mengawasi kita dg dia, Tuhan menjd Hakim Yangadil dan akan memperlakukan kita spt layaknya kita memperlakukan sesama kita. Hargailah org bkn krna status sosial atau hartanya, tp krna kita sama-sama berharga di mata Tuhan. Hargailah krna kebaikan budi dan karakternya, meskipun setiap manusia pny dosa, kesalahan dan kelemahan masing-masing.

Temukan kelebihan dr diri org lain, pelajari dan tiru apa yg pantas ditiru. Jgn kecewa terhadap org lain krna tdk ada manusia yg sempurna di dunia ini.

Posted in Renungan | Comments Off on Manusia itu Lebih Berharga

Jangan Berhutang Apapun

DI 23052020

Roma 13:8

  • Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

Hutang dlm ayat ini bkn saja mengenai hutang uang, namun ttg segala sesuatu yg sifatnya bisa ‘dihutangi’, apakah itu kebaikan, benda, jasa, dsbnya.

Kasih terhadap sesama, dlm konteks sesama org Israel misalnya, sebisa mgkin tdk perlu sampai menghutangi, kalau perlu diberikan cuma-cuma jika memang org tsb dinilai tdk sanggup utk membayarnya. Ada aturan ttg tahun penghapusan hutang jg di dlm Taurat. Mengapa dinasehati utk saling mengasihi dikaitkan dg masalah hutang dlm ayat ini? Krna memang dlm hal hutang piutang, org yg tdk sanggup membayar akan diambil harta miliknya bahkan mgkin anak-anaknya akan diambil dan dijadikan budak sbg gantinya. Sesama org Israel dilarang keras memperbudak satu sama lain. Intinya adalah jgn sampai persaudaraan yg ada rusak oleh masalah hutang piutang dg sesama.

Jgn berhutang apapun bs diartikan jgn lupa utk membalas kebaikan org lain di kesempatan berikutnya. Jgn mudah melupakan jasa org-org yg mrka berikan pd kita. Ingat hukum tabur tuai: mrka sdh menabur kebaikan dlm hidup kita, biarlah mrka menuai dr kebaikan yg mrka tabur dlm wujud kebaikan yg kita lakukan terhadap mrka, kalau sanggup maka balaslah setimpal atau senilai dg kebaikan yg pernah kita terima dr mrka. Jgn menghindar utk berbuat baik spt seorg yg sengaja menghindar ketika hutangnya telah jatuh tempo utk dibayar, jgn tahan utk berbuat baik, semua hrs dilakukan atas dasar kasih mengasihi krna mata Tuhan melihat semuanya.

Jgn berhutang apapun pd org lain, ‘bayarlah’ dg dasar kasih, jgn jd org yg lupa dg kewajiban yg hrs dilakukannya, jaga nama baik kita dan keluarga.

Posted in Renungan | Comments Off on Jangan Berhutang Apapun

Ukuran Iman

DI 22052020

Roma 12:3 KJV
For I say, through the grace given unto me, to every man that is among you, not to think of himself more highly than he ought to think; but to think soberly, according as God hath dealt to every man the measure of faith.

  • Karena aku berkata melalui anugerah yang diberikan padaku, pada setiap orang di antaramu, tidak berpikir dirinya sendiri lebih tinggi dari seharusnya dia pikirkan, tapi untuk berpikir waras, menurut sebagaimana Tuhan telah membagikan pada setiap orang ukuran iman.

Kita diajar utk berpikir yg melebihi seharusnya kita pikirkan, ibarat timbangan jgn digunakan utk menimbang melebihi batas kemampuan menimbangnya. Otak dan pikiran kita bisa ‘rusak’ atau kacau bila berpikir berlebihan.

Jd bgmna kita hrsnya berpikir? Rasul Paulus menasehati agar kita lbh dulu memahami ttg bgmna Tuhan memberikan ukuran iman pd tiap-tiap org. Jd ternyata masing-masing org itu diberikan ukuran iman yg berbeda. Knpa iman ada ukurannya? Krna setiap org pny disiplin dan kemampuan berbeda dlm memelihara imannya. Kalau semua org diukurkan ukuran iman yg sama, pastinya tdk bnyk yg lolos standart. Misalkan yg jd ukuran iman adalah iman yg dimiliki Abraham misalnya, sanggupkah manusia menunggu 25 thn baru menerima janji Tuhan menjd kenyataan? Atau sanggupkah kita spt Yosua yg memerintahkan matahari dan bulan berhenti bergerak selama 1 hari?

Jd jgn salah fokus, jgn berharap pny iman spt org lain, ukuran besar kecilnya iman seseorg itu Tuhan yg memberi ukuran. Misalkan saja saat Tuhan membuat mujizat kesembuhan, ada yg hrs disentuh, ada yg hanya perlu dialog. Ini krna tergantung besar kecilnya iman yg dimiliki org itu yg diperlukan Tuhan spya mujizat itu terjd pd dirinya. Kadang tak perlu iman sama sekali bagi seseorg utk disembuhkan Yesus, mujizat terjd murni krna kehendak Tuhan saja. Utk hal besar perlu iman yg besar. Tp kalau Tuhan mengukur iman kita, dan Dia nilai itu cukup, maka Dia akan menyatakan kemuliaan-Nya dlm hidup kita. Misalkan saja ada penjual barang senilai 100 ribu, kalau dia putuskan dibayar 10 ribu saja sdh bs membelinya, maka org hanya perlu membayar 10 ribu saja utk membeli barang seharga 100 ribu.

Sudah tahukah ukuran iman yg Tuhan berikan pd kita masing-masing? Besar dan kecil yg Tuhan mau dr iman kita, biarlah itu didapati dlm diri kita. Amin

Posted in Renungan | Comments Off on Ukuran Iman

Mengalami Yang Sama Dengan Kristus

DI 20052020

Roma 6:5 KJV
For if we have been planted together in the likeness of his death, we shall be also in the likeness of his resurrection:

  • Karena jika kita telah tertanam bersama dalam keserupaan kematian-Nya, kita juga akan ada dalam keserupaan kebangkitan-Nya

Menjd Kristen bkn sekedar mengakui Yesus Kristus sbg Tuhan dan Juruselamat, tapi jg spt seorg karyawan bergabung dlm sebuah perusahaan shga dia menjd bagian dr perusahaan itu, maka kita sbg Kristen menjd bagian dr keserupaan dg Tuhan.

Menjd Kristen adalah hidup spt Kristus telah hidup, jd kehidupan Kristus selama di dunia ini menjd sebuah pola hidup yg sempurna bagi org Kristen. Kehidupan para hamba Tuhan pasti memiliki bagian yg lemah dan terkadang tdk patut utk dicontoh krna mrka tetaplah manusia yg bs berbuat dosa, berbeda dg Yesus, selama hidup di dunia, Dia tdk berbuat dosa. Di sinilah sbg org Kristen, mata kita jgn tertuju pd kharisma hamba Tuhan, tp tertuju pd Kristus yg sempurna. Jgn salah meneladani hidup seseorg, krna tdk seluruh bagian dr hidupnya itu benar, yg terlihat pastilah yg baik, namun suatu saat yg buruk dr hidupnya bs tiba-tiba muncul dan membuat kita terkejut.

Kita tertanam dlm keserupaan dg kematian Kristus, spt bnyk pohon yg tertanam di sebuah lahan yg sama, menerima asupan yg sama dr tanah itu. Kitapun sbg org Kristen akan mengalami hal yg sama spt dlm kematian Kristus, bkn berarti nanti kita mati disalibkan, tp kita pasti mati namun akan mengalami kebangkitan dr kematian, artinya tubuh kita memang akan mati, namun roh kita tdk mengalami kematian yg kekal. Maut hanya bs mematikan tubuh jasmani kita tp tdk bs mematikan roh kita. Kita akan mengalami keserupaan dlm kebangkitan Kristus, bangkit utk hidup kekal selama-lamanya tanpa mengalami penghukuman Tuhan yg akan Dia lakukan pd saat penghakiman terakhir.

Sudahkah hidup kita serupa dg Kristus? Atau kita hanya fokus pd kebutuhan jasmani tapi mengabaikan kerohanian kita? Jdlah serupa dg Kristus.

Posted in Renungan | Comments Off on Mengalami Yang Sama Dengan Kristus

Corak Hidup Yang Baru

DI 19052020

Roma 6:4 KJV
Therefore we are buried with him by baptism into death: that like as Christ was raised up from the dead by the glory of the Father, even so we also should walk in newness of life.

  • Karena itu kita dikuburkan dengan Dia oleh baptisan ke dalam kematian, supaya seperti Kristus bangkit dari kematian melalui kemuliaan Bapa, bahkan kita juga akan berjalan dalam corak baru kehidupan

Akibat pandemi Covid-19 selama 5-6 bulan yg melanda dunia, maka kita memasuki sebuah masa baru yg dikenal sbg masa ‘new normal’ terutama di bidang medis.

Yg nampak pastinya adalah kita dianjurkan utk trs melindungi diri dr virus yg ada dg menggunakan masker wajah, dsbnya. Transaksi jg lebih diarahkan ke non-tunai, kerja jg lebih bnyk dianjurkan dilakukan di rumah bagi pekerja usia 45 tahun ke atas dan yg memiliki penyakit kronis. Ini br gambaran awalnya saja, kita spt memasuki sebuah ‘dunia baru’ yg berbeda dr thn 2019. Dlm Alkitab kita temukan bhw kita jg menjalani corak hidup yg baru sbg dampak kita dibaptis dan mengalami kuasa kebangkitan Tuhan. Corak atau gaya hidup baru ini hrs terlihat nyata setelah seseorg menjd Kristen dan menjd pelaku firman Tuhan. Apakah ini sdh terjd pd hidup kita?

Corak atau gaya hidup baru pastinya meninggalkan cara hidup yg lama, cara hidup yg kompromi dg dosa, cara berpikir yg duniawi, lebih mengutamakan nafsu pribadi drpd mencari manfaat utk bersama. Ada sebuah perubahan akibat adaptasi kita terhadap kebenaran firman Tuhan. Jd kalau kebenaran firman Tuhan blm berhasil mengintervensi atau ‘campur tangan’ dlm hidup seseorg, berarti org itu blm sepenuhnya menjd Kristen, blm menjd pengikut Kristus krna dirinya masih yakin dg kebenaran yg dulu dianut dan dipraktekkan. Pasti ada pergumulan saat ingin taat pd kebenaran firman Tuhan, dan ini butuh waktu dan proses seumur hidup.

Apakah kita sdh memiliki corak hidup yg sesuai dg kebenaran firman Tuhan? Jika belum, mulailah dr skrg jg dan buktikan dan alami janji Tuhan dlm hidup kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Corak Hidup Yang Baru

Sengaja Disembunyikan

DI 18052020

Yohanes 3:20 KJV
For every one that doeth evil hateth the light, neither cometh to the light, lest his deeds should be reproved.

  • Karena setiap orang yang berbuat jahat membenci terang, juga tidak datang kepada terang, jangan sampai perbuatannya seharusnya ditegur.

Kalau seseorg menyembunyikan sesuatu biasanya tdk ditaruh di tempat yg cukup pencahayaannya krna pasti dg mudah akan terlihat, ditaruh di tempat gelap atau ditutupi sesuatu shga tdk terlihat.

Knp manusia cenderung tdk mau dekat dg Tuhan? Krna dekat dg Tuhan maka akan dihadapkan pd kebenaran firman Tuhan. Dlm ayat ini bahkan dikatakan bhw org jahat itu membenci terang, tdk mau dtg pd terang itu. Ketika di hadapan Tuhan, kita diberikan firman Tuhan spya kita mengerti dan paham, perbuatan kita ini tergolong baik atau jahat. Scra hati nurani sdh ada peringatan bhw yg kita lakukan itu tdk benar, namun manusia cenderung berdamai dg dosa shga membohongi hati nuraninya sndri dg mengabaikan keberatan hati nurani dan terus berbuat dosa yg sama. Tdk mau bc Alkitab krna pasti perbuatan jahatnya akan dikomfirmasi firman Tuhan sbg sebuah perbuatan jahat.

Ada org yg hidup mnrut kebenarannya sndri, bahkan ayat-ayat Alkitab dimodifikasi sedemikian rupa shga pengartiannya keliru dan seakan membenarkan perbuatan jahat yg dilakukan. Ketika berada dlm terang Tuhan, yg kita anggap hal yg biasa ternyata itu sebuah perbuatan jahat. Sebenarnya sdh tahu itu salah dan jahat, tp demi uang, kedudukan dan hal lainnya, bnyk org tdk mau ditegur spya bs trs melakukan perbuatan jahatnya. Itulah sebabnya ada org Kristen yg duniawi, tdk mau menjd religius dan cinta Tuhan, yg penting hr Minggu ke gereja, kasih persembahan, sumbang ini itu, ya bgtu saja sdh cukup. Hidup sehari-hari ya diri sndri yg atur, Tuhan tdk diberi ruang dlm hidupnya, Kristen tp sbnarnya tdk ber-Tuhan.

Jgn kita membohongi hati nurani kita sndri, datanglah pd Tuhan dan terang-Nya, bersedia ditegur dan mengalami perubahan hidup ke arah Kristus.

Posted in Renungan | Comments Off on Sengaja Disembunyikan

Penderitaan Dalam Tawa

DI 16052020

Amsal 14:13 KJV
Even in laughter the heart is sorrowful; and the end of that mirth is heaviness.

  • Bahkan di dalam tertawa hati itu adalah sedih berduka, dan akhir dari kegembiraan adalah kemalangan

Seharusnya dlm tawa itu ada sukacita, dlm kegembiraan ada kebahagiaan, tp mengapa ayat ini berkata beda ttg itu?

Mari pahami bersama scra bijak: kelahiran seseorg itu membawa sukacita terutama bagi orgtuanya, apa yg diharapkan menjd sebuah kenyataan. Tp kematian seseorg itu membawa dukacita dan kesedihan, terutama bagi org-org yg mengasihinya. Di sinilah kita pahami bhw kebahagiaan dlm hidup, sukacita yg dialami dlm hidup ini akan berujung pd tangisan perpisahan akibat kematian. Lahir membw sukacita, mati membw dukacita. Kita hrs paham bhw sepanjang hidup ini sukacita dan dukacita selalu dtg silih berganti spt ombak di tepi laut. Ombak bs dtg lalu surut, dtg lg dan surut lagi, ini terjd scra alamiah. Pesan Tuhan apa yg perlu kita cermati dr ayat ini?

Kita hrs sadar bhw hidup ini tdk selalu senang dan tdk selalu susah, utk segala sesuatu ada masanya. Skrg kita senang, kita hrs bersiap utk dtgnya kesusahan di wkt ke dpn. Ini jgn diartikan kita ‘mengimani’ akan hidup susah, bkn itu, tp sadarilah bhw dukacita, kemalangan, itu bagian dr hidup manusia, kita hrs siap ketika itu dtg dlm hidup kita. Jgn larut dlm sukacita yg berlebihan, demikian jg jgn larut dlm dukacita berlebihan, semua ada batas waktunya. Hidup ini bergejolak, tdk datar, jika kita salah menyikapinya maka waktu dukacita dan kemalangan itu bs bertahan lama, hiduplah bijak sehingga dukacita dan kemalangan itu bs cepat berlalu dan diganti dg sukacita dan kebahagiaan.

Apakah kita sdg mengalami dukacita dan kemalangan? Jgn terlalu larut di dlmnya, mulailah bertindak sesuai dg petunjuk firman Tuhan yg Dia berikan.

Posted in Renungan | Comments Off on Penderitaan Dalam Tawa