Dimabukkan

DI 17072018

Amsal 20:1
Wine is a mocker, strong drink is raging: and whosoever is deceived thereby is not wise.

  • Minuman anggur adalah seorang pencemooh, minuman keras adalah kemarahan, dan siapapun yang disesatkan dengan cara itu adalah tidak bijaksana.

Dari ayat ini kita diingatkan akan 2 hal penting dlm hidup kita, yaitu ttg apa yg sbnarnya baik (digambarkan oleh minuman anggur/wine), dan ttg apa yg dampaknya buruk bagi kehidupan (digambarkan oleh minuman keras). Keduanya jika berlebihan diminum akan berdampak buruk bagi tingkah laku kita.

Dlm budaya internasional dikenal istilah ‘social drink’ yaitu minuman beralkohol yg diminum sbg tanda bersosialisasi dg batasan sekian % kandungan alkohol yg dianggap normal. Bolehkah org Kristen minum minuman beralkohol? Kita hrs paham dulu beda antara minuman keras dg minuman beralkohol.

Kandungan alkohol 1-5% dianggap dlm batas aman, 5-20% dpt membuat mabuk, 20-45% termasuk tinggi kadar alkoholnya. Kita hrs bijaksana ketika menentukan boleh tdknya meminum sesuatu. Jika kita temukan kadar alkohol dlm minuman pny efek membuat kita mabuk, maka jgn diminum berlebihan atau sebaiknya tdk diminum sama sekali. Selain alasan kesehatan maka pertimbangan hati nurani serta dampak dr minuman itu menjd alasan utk kita meminumnya atau tdk. Mgkin dlm negara yg sdg musim dingin, minum minuman beralkohol bs membantu menghangatkan badan. Sebaiknya jauhi minuman keras krna alasan kesehatan dan pengendalian diri.

Minum ‘wine’ itu baik dlm budaya Israel, namun tetap diperingatkan jgn sampai mabuk. Ini gambaran ttg sesuatu yg baik jgn dilakukan scra berlebihan. Awalnya minta ikut support doa utk seseorg, malah berlanjut bergosip ria, terlalu bangga bs dianggap sombong nantinya, berhemat dianggap pelit, dsbnya. Hal-hal yg baik tentu saja baik utk dilakukan, tp tetap hrs dlm kendali kita, jgn berlebihan atau terlalu bersemangat tanpa memperhitungkan dampak yg ditimbulkan olehnya. Jgn sampai mengganggu org lain.

Posted in Renungan | Comments Off on Dimabukkan

Ingat atau Lupa?

DI 16072018

Mazmur 103:18

  • bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.

Sesuatu yg sifatnya wajib biasanya akan selalu kita ingat utk kita lakukan, jika tdk dilakukan maka ada akibat atau sanksi yg kita terima.

Apakah kita ingat untuk melakukan perintah-perintah Tuhan? Jwban kita menunjukkan bukti apakah kita sadar bhw melakukan perintah Tuhan itu sebuah kewajiban atau tdk. Sbg bukti kita mengasihi Dia adalah melakukan perintah-Nya.

Kalau tdk ingat berarti tdk sengaja lupa atau justru sengaja tdk mengingatnya. Hal yg penting akan selalu kita coba mengingatnya, misalkan saja janji bertemu dg org penting, tanggal lahir org yg kita kasihi, tp utk sesuatu yg tdk penting maka kita sekedar mengingat tp tdk berusaha utk tetap mengingatnya trs menerus, misalnya saja kita pergi ke sebuah lokasi tempat yg hanya sekali kita datangi, kita akan cenderung menggunakan GPS atau Map, tdk mengingat kpn hrs lurus, belok kanan atau kiri. Beda dg tempat yg akan sering kita datangi, kita berusaha utk ingat alur jalan menuju ke sana.

Sbg umat Tuhan, kita wajib lakukan perintah-Nya, maka langkah awalnya adalah berusaha utk tetap mengingat dan jgn sampai lupa nantinya. Utk tetap ingat, hrs dicatat, dihafal dan dipahami isi perintah Tuhan. Spt kita ingin belanja bnyk jenisnya, hrs dicatat spya semuanya terbeli, tdk bs sekedar dihafal. Jd memang perlu trs menerus membc Firman Tuhan krna di dlmnya berisi perintah-perintah Tuhan. Jarang bc bs berakibat lupa, kalau lupa bgmna mgkin melakukan perintah Tuhan?

Apa perintah Tuhan yg blm pernah kita lakukan? Atau mgkin yg lalai utk dilakukan? Check kembali dlm Alkitab dan catatan pribadi kita, segera lakukan sbg bukti kita org yg bertanggung jwb dan setia. Tdk melakukan perintah-Nya maka akan ada akibat yg akan terjd atas diri kita. Jgn sampai Tuhan menegur dg keras dan memberi kita hukuman atas kelalaian kita itu. Bertobat dan kembali pd jalur Tuhan

Posted in Renungan | Comments Off on Ingat atau Lupa?

Ternyata Buta

DI 14072018

Matius 15:14 KJV
Let them alone: they be blind leaders of the blind. And if the blind lead the blind, both shall fall into the ditch.

  • Biarkanlah mereka sendiri, mereka menjadi pemimpin buta dari para orang buta. Dan jika orang buta memimpin orang buta lainnya, keduanya akan jatuh ke dalam lobang.

Ayat ini adalah gambaran Yesus ttg golongan org Farisi. Satu golongan religius dalam Yudaisme. Mereka memperjuangkan pengetahuan yang mendasar tentang Hukum Taurat dan tradisi nenek moyang agama Yahudi. Mereka menuntut penafsiran yang paling keras, terutama tentang soal-soal yang berhubungan dengan Sabat, kebersihan/kekudusan, dan yang berkaitan dengan soal persepuluhan. Pertanyaan menariknya adalah bgmna mgkin org yg tahu detail ttg Taurat dan tradisi nenek moyang malah disebut sbg golongan org ‘buta’?

Setiap org dilahirkan dg memiliki mata, tp ada sebagian org yg matanya mengalami gagal fungsi, shga matanya menjd buta, tdk bs melihat. Org Farisi tahu ttg Taurat & tradisi, diibaratkan sbg memiliki ‘mata’, namun pengetahuan dan prakteknya justru mrka tdk bs melihat Tuhan, mrka ‘buta’. Apa sebabnya? Ternyata jwbannya ada dlm ayat sblumnya yaitu Matius 15:4 dan 6, mrka membuat perintah Tuhan tdk punya danpak krna tradisi nenek moyang. Dlm bhsa aslinya ‘parabainō’ bermakna menjadikan kontra, artinya mrka memposisikan Taurat dan tradisi tdk sejalan.

Tentu saja kita jg punya tradisi masing-masing krna kelahiran kita, dilahirkan di Jawa maka tradisi Jawa yg kita pegang, lahir sbg org Batak misalnya, tradisi org Batak yg kita ikuti. Tp tradisi tdklah boleh kita posisikan di atas kebenaran Firman Tuhan, tradisi adalah produk manusia, bkn Tuhan. Jd kita hrs mendahulukan Firman Tuhan drpd tradisi, namun bkn meniadakan tradisi, krna ada bagian dr tradisi yg sejalan dg Firman Tuhan.

Belajar mempraktekkan Firman Tuhan bkn sekedar spya kelihatan kudus di hadapan manusia, tp apakah jg kita kudus di hadapan Tuhan? Tuhan melihat hati.

Posted in Renungan | Comments Off on Ternyata Buta

Dikabulkan Tuhan

DI 13072018

Keluaran 33:17 KJV
And the LORD said unto Moses, I will do this thing also that thou hast spoken: for thou hast found grace in my sight, and I know thee by name.

  • Dan Tuhan berkata pada Musa: “Aku akan melakukan hal ini juga yang telah kau katakan, karena engkau telah menemukan anugerah dalam pandangan-Ku, dan Aku mengenalmu oleh nama.”

Rasanya bahagia sekali bila permintaan kita dikabulkan Tuhan, Musa meminta sesuatu dan Tuhan mengabulkannya, krna ada 2 hal yg Tuhan lihat dlm diri Musa.

Pertama, dlm pandangan Tuhan, Musa telah menemukan ‘grace’ yg dlm bahasa aslinya adalah ‘chên’ artinya perkenanan, diterima, berkualitas. Musa telah teruji dan mendpt perkenanan Tuhan, Dia senang dg yg Musa telah lakukan, dan itu membuat Tuhan bermurah hati mengabulkan permintaan Tuhan.

Usahakan diri kita spt Musa yg mendpt perkenanan Tuhan, caranya adalah dg melakukan Firman dan perintah Tuhan sbg bukti kita mengasihi Dia. Selain itu hrs memiliki hubungan yg intim dg Tuhan dlm penghormatan kepada Dia. Musa tdk menyia-nyiakan pilihan Tuhan atas dirinya utk memimpin bangsa Israel, hidup dlm panggilan Tuhan. Ini bs terjd krna Musa lemah lembut.

Kedua, Tuhan mengenal Musa melalui nama. Arti nama Musa adalah ‘Karena aku telah menariknya (mesyitihu) dari air’. Dlm bhsa aslinya, nama adalah ‘shêm’ yg berarti nama, reputasi. Dlm nama seseorg melekat reputasi dan karakter org yg memiliki nama itu. Misalnya ketika nama aeseorg disebutkan, maka dlm pikiran kita muncul ttg apa yg telah dilakukan org itu dan bgmna karakternya. Bagi Tuhan, pemilik nama Musa dikenali sbg org yg berkualitas dlm reputasi maupun karakternya. Sederhananya kita sebut sbg ‘nama baik’. Apa yg timbul dlm pikiran org lain ketika nama kita disebutkan? Apakah reputasi kita atau justru jejak hidup yg buruk?

2 hal inilah yg hrs kita miliki jika ingin permintaan kita dikabulkan Tuhan. Perkenanan dan nama baik sama pentingnya, hiduplah dlm taat pd perintah-Nya

Posted in Renungan | Comments Off on Dikabulkan Tuhan

Tidak Murni

DI 12072018

1 Samuel 4:4

  • Kemudian bangsa itu menyuruh orang ke Silo, lalu mereka mengangkat dari sana tabut perjanjian TUHAN semesta alam, yang bersemayam di atas para kerub; kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, ada di sana dekat tabut perjanjian itu.

Bangsa Israel sdg berperang melawan bangsa Filistin, dan mereka membuat sebuah kesalahan besar yaitu membw Tabut Perjanjian ke medan perang dg harapan beroleh kemenangan, tapi nyatanya mrka kalah dan Tabut Perjanjian dirampas.

Tabut Perjanjian merupakan lambang kemuliaan Tuhan dinyatakan dan dari situlah Tuhan menyampaikan pesan-Nya pd Imam Besar. Namun bangsa Israel saat itu menyalahgunakannya dg menganggapnya spt ‘jimat’, mrka malah tdk berseru pd Tuhan minta kemenangan. Zaman itu moral para pelayan Bait Suci sangatlah bobrok. Anak-anak Imam Eli yakni Hofni dan Pinehas melakukan yg jahat di mata Tuhan.

Ada hukum ttg perang yg Tuhan berikan pd bangsa Israel (Ulangan 20), dlm peperangan kali ini kondisi Hofni dan Pinehas tdk dlm keadaan kudus, melanggar kekudusan Tuhan shga Tuhan tdk ada di antara bangsa Israel, itulah sebabnya mrka kalah melawan bangsa Filistin saat itu.

Ini pelajaran penting bagi kita: jangan campurkan kekudusan dg dosa dlm hidup kita, spt Tabut Perjanjian dg Hofni dan Pinehas saat itu. Di gereja kelihatan kudus, di luar gereja bnyk melakukan dosa. Spt warna abu-abu, putih bukan dan hitam jg bukan. Percaya Tuhan Yesus tp masih simpan jimat. Mengandalkan Tuhan tp bersandar pd harta, suam-suam kuku, panas tdk, dingin jg tdk. Jgn salahkan Tuhan jika nantinya hidup kita mengalami kekalahan demi kekalahan melawan dosa dan godaan duniawi.

Kalau benar sbg Kristen, berkomitmenlah hidup kudus bagi Tuhan, jgn kompromi dg dosa dan iblis. Jgn tanggung-tanggung dan setengah-setengah, hidup kita nanti spt kapal yg terombang ambing oleh badai di lautan, tdk ada damai sejahtera dan kehilangan keselamatan dr Tuhan. Berimanlah hanya pd Tuhan, jgn mendua hati, jgn ragu

Posted in Renungan | Comments Off on Tidak Murni

Kedaulatan Tuhan

DI 11072018

Yeremia 38:21, 23
Tetapi jika engkau enggan menyerahkan diri, maka inilah firman yang dinyatakan TUHAN kepadaku:

  • Semua isterimu dan anak-anakmu akan digiring ke luar ke hadapan orang-orang Kasdim itu. Dan engkau sendiri tidak akan terluput dari tangan mereka, tetapi engkau akan tertangkap oleh raja Babel. Dan kota ini akan dihanguskan dengan api.”

Dlm batasan tertentu, Tuhan bs mengubah keputusan-Nya ketika Dia melihat bhw ada pertobatan yg ditunjukkan spt dlm bbrpa generasi bangsa Israel, mrka dihukum kemudian dikasihani Tuhan berulang kali.

Raja Zedekia mendengar pesan Tuhan melalui nabi Yeremia, pesan yg tdk baik utk keadaan kerajaan Yehuda, dua pilihan ditawarkan Tuhan dan tdk ada yg akan dibatalkan. Inilah yg dimaksud dg kedaulatan Tuhan. Tapi sayangnya bnyk org Kristen yg cuma tahu bhw Tuhan itu penuh kasih, tp tdk menyadari bhw Tuhan itu jg adil, menghakimi dan tdk dpt dipermainkan.

Kadang ada org yg ‘bermain-main’ dg Tuhan, sebentar hidup kudus, sebentar nakal, menyesal, tp tetap berbuat kesalahan lagi berulang-ulang. Spt anak kecil yg nakal berusaha minta maaf dg menggunakan ‘gemes’ yg dimilikinya, ketika orgtuanya memarahi dia, malah dia sengaja menunjukkan ‘gemes’nya dg naik ke pangkuan ibunya, senyam senyum manja kemudian mencium pipi ibunya, dan ada saja orgtua yg terkecoh dg cara spt anak ini, malah larut dg kegemesan si anak, bbrpa wkt kemudian si anak mengulangi kesalahan yg sama.

Sayangnya, Tuhan tahu isi hati dan isi otak kita, Dia tdk bs dirayu apalg dibohongi dg cara apapun. Sampai batas tertentu Dia tunjukkan kasih-Nya, tp selebihnya Dia tunjukkan keadilan-Nya. Ada hal-hal buruk yg tdk bs diubah lg ketika itu sdh menjd keputusan final dr Tuhan. Jgn sampai hal itu terjd pd diri kita, jgn bermain-main dlm hal komitmen dg Tuhan, apa yg pernah kita janjikan segera ditepati, kembali pd perintah Tuhan, perkuat komitmen kita dan berlakulah setia.

Hormati keputusan Tuhan apapun itu bentuknya

Posted in Renungan | Comments Off on Kedaulatan Tuhan

Doakan Gerejamu

DI 10072018

Yehezkiel 8:16

  • Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.

Dlm zaman nabi Yehezkiel hidup, keadaan Bait Suci Tuhan sangatlah menyedihkan, bacalah pasal ini seutuhnya maka kita temukan berbagai kejahatan rohani yg dilakukan baik oleh para pemimpin maupun rohaniwan.

Gereja itu kumpulan org-org kudus, dlm pengertian grja adalah kumpulan org-org berdosa yg mau bertobat dan diubahkan Tuhan. Para hamba Tuhan dan jemaat adalah manusia, rentan menghadapi cobaan dan godaan, shga kekudusan grja dinodai oleh oknum-oknum yg beraktivitas di dlmnya. Tetap ada org-org yg hidup benar tentunya, tp ada jg yg ‘bermain-main’ di dlm gereja.

Mgkin pernah kita dengar cerita dlm rapat sebuah panitia acara di gereja berisi saling serang dan hampir-hampir terjd tindak kekerasan ketika rapat terjd, bahkan mgkin dlm sebuah sidang sinode, kubu-kubu dlm organisasi gereja saling berebut kedudukan. Blm lagi saat terdengar gereja ditutup krna kurang ‘menghasilkan’ alias pengeluaran tdk sesuai pemasukan, grja sdh spt perusahaan saja, tujuan buka gereja bkn utk melayani jiwa-jiwa tp mencari keuntungan.

Itu sisi lain yg negatif dr kehidupan bergereja, disamping terjd jg pembedaan perlakuan terhadap jemaat yg kaya, menengah dan miskin. Yg kaya pasti dilayani lgsg oleh gembala sidang, yg menengah dilayani oleh wakil gembala, yg miskin dilayani ketua komselnya saja. Pembagian ‘ring 1,2,3’ spt ini menimbulkan kecemburuan jemaat, pdhal kaya atau miskin, pny hak yg sama dilayani oleh semua hamba Tuhan di grja.

Masih bnyk hal negatif lainnya, namun kita jgn sampai putus asa, selama masih ada Tuhan dan org-org yg berkomitmen melayani Tuhan dg tulus, selalu ada harapan grja menjd tempat ibadah yg kudus bagi Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Doakan Gerejamu

Pemurnian Hidup

DI 09072018

Mazmur 12:6

  • Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

Setiap dr kita butuh pemulihan dan jg pemurnian, sayangnya bnyk org Kristen berpikir pemulihan saja cukup, maka semua keadaan hidupnya ikut berubah secara otomatis. Ini sebabnya bnyk org Kristen yg akhirnya kecewa dan murtad meninggalkan imannya pd Tuhan krna terkejut dg proses pemurnian dr Tuhan.

Dlm menginjil hrs kita berikan informasi lengkap, Tuhan sediakan keselamatan dan kelepasan, tp jg ada proses kehidupan utk memurnikan hidup dan karakter org percaya. Scra sederhana bs digambarkan spt kita ingin anak dr pembantu rumah tangga kita yg dtg dr kampung, tdk bersekolah krna keadaan yg ada, kita ubah menjd seorg anak yg pandai. Mau tdk mau dia hrs disekolahkan, belajar dan mengikuti ujian, krna nantinya ijazah dr sekolah yg membuat dia bs mengubah nasib hidupnya dg bekerja yg syarat diterima kerjanya sesuai ijazah sekolahnya.

Perak dimurnikan 7x dlm peleburan tanah, barulah peraknya menjd murni. Kehidupan kitapun jg mengalami pemurnian berkali-kali. Jgn berpikir setelah percaya Yesus langsung keadaan berubah: miskin jd kaya, buruk jd baik, dsbnya. Mengapa perlu berkali-kali? Tujuannya spya kita menjd ‘murni’, pikiran duniawi dibuang, cara berpikir yg salah disingkirkan, karakter buruk kita dihilangkan, hati kita dibersihkan dr yg jahat, dsbnya. Berkali-kali Tuhan memproses kita krna kita sering ‘jatuh bangun’ ketika proses itu kita jalani. Spt bayi br belajar jalan, tdk lgsg bs berjalan tegak dan lancar, sering jatuh dan bangun lg, hingga suatu saat dia bs berjalan dg baik.

Sdh brpa kali proses pemurnian yg kita hadapi? Proses ini akan berhenti ketika Tuhan melihat hasilnya terlihat dlm diri kita, jd kalau blm murni, Tuhan akan proses trs, apalg kalau kita ‘bebal dan nakal’, tambah bnyk proses yg hrs kita jalani. Taat saja dan rela diubahkan oleh Tuhan, jgn melawan tp jalani

Posted in Renungan | Comments Off on Pemurnian Hidup

Moral dan Kasih

DI 07072018

Lukas 18:18, 23
Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”

  • Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.

Seorg penguasa/pemimpin yg masih muda dtg pd Yesus menanyakan ttg bagaimana bs memiliki hidup yg kekal, dan jwban yg Yesus berikan ternyata membuatnya ada dlm dilema yg dlm.

Pemimpin muda ini terlihat memiliki moral yg cukup baik, dia tdk melanggar hukum Taurat, nyaris sempurna di hadapan Tuhan, sampai ketika Yesus menawarkan sesuatu yg Dia inginkan, pemimpin muda ini tdk dpt memenuhinya dan pergi meninggalkan Yesus dg sedih hati. Rupanya org ini hatinya melekat pd harta dan jabatan, shga permintaan Yesus utk dia menjual hartanya, membagikannya pd org miskin, kemudian mengikuti Yesus, tdk dpt dilakukannya. Apakah pd akhirnya pemimpin muda ini melakukan perkataan Yesus atau tdk, tdk dikisahkan dlm Alkitab.

Org tdk percaya Tuhan bs punya moral yg baik, krna mgkin budaya di mana dia hidup jg mengatur gaya hidup dlm komunitasnya. Misalnya perintah jgn mencuri, ada dlm semua agama dan budaya. Org yg beragamapun blm tentu memiliki moral yg baik, buktinya dlm penjara saja penuh dg org yg beragama. Bagi Tuhan moral saja blm cukup, tp hrs memiliki kasih Tuhan dlm diri setiap umat Tuhan. Tanpa kasih maka moral sekedar membuat org berkelakuan baik, tp ttg hidup kekal di surga bkn ditentukan oleh kelakuan baik manusia, tp ditentukan oleh Tuhan sndri. Kalau kita tdk punya hubungan baik dg Tuhan, bohong kalau kita berkata bhw kita mengasihi Tuhan. Kalau mengasihi Tuhan pasti kita menuruti perintah-Nya. Hukum Tuhan jg mengandung nilai moral yg baik dan luhur, jd bkn hanya membuat kita pny moral yg baik, tp jg kasih Tuhan berdiam dlm diri kita.

Jgn cuma jd org yg beragama, tp jadilah org yg ber-Tuhan dlm hidup, jgn bangga dipuji org lain, banggalah ketika Tuhan menyatakan perkenanan-Nya atas kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Moral dan Kasih

Serupa Kristus

DI 06072018

Kejadian 1:27 KJV
So God created man in his own image, in the image of God created he him; male and female created he them.

  • Demikianlah Tuhan menciptakan manusia dalam gambaran-Nya sendiri, dalam gambaran Tuhan Dia menciptakannya; laki-laki dan perempuan Dia menciptakan mereka.

Seringkali kita keliru mengerti ttg ini: kita mengira Adam adalah sebuah nama dr manusia yg pertama. Kata ‘âdâm’ justru adalah bhsa asli dari ‘man’ yg berarti makhluk hidup. Kekeliruan berikutnya adalah bnyk org mengira Tuhan sekaligus menciptakan laki-laki dan perempuan.

Kejadian 2 adalah penjelasan dr Kejadian 1:27. Pertama kali Tuhan hanya ciptakan manusia tanpa gender laki atau perempuan. Ingat bhw Tuhan itu Roh, tak ada jenis kelamin, jd Adam itu tdk pny jenis kelamin krna dialah manusia yg diciptakan di dlm gambaran Tuhan, spt Tuhan tdk punya jenis kelaminnya. Kemudian Tuhan mengambil satu tulang rusuk Adam, kemudian diciptakannyalah seorg perempuan yg dlm bhsa aslinya adalah ‘ishshâh nâshı̂ym’ (Kejadian 2:21-23). Nama Hawa diberikan Adam pd isterinya setelah jatuh dlm dosa (Kejadian 3:20).

Dari sinilah kita mengerti bhw Tuhan ciptakan manusia di dlm gambaran diri-Nya. Kita selama ini salah memahami krna menjelaskan manusia mnrut perbedaan gendernya, shga yg muncul dlm kegiatan spt ‘camp atau kelas pemulihan’ justru hanya memaksimalkan pria atau memaksimalkan wanita. Bukannya itu tdk diperlukan, sangat perlu, tp justru itu menjebak pikiran kita ke arah yg berbeda dg tujuan Tuhan menciptakan kita. Menjd pria dan wanita yg maksimal hanyalah berkaitan dg psikologi dan hubungan sesama manusia. Lalu bgmna dg hubungan kita dg Tuhan?

Yg Tuhan inginkan adalah baik pria maupun wanita, menjd serupa dg Kristus. Jatuhnya manusia dlm dosa merusak gambaran dirinya, itulah sebabnya Kristus mati utk menyediakan solusi ttg masalah dosa, spya manusia bs kembali spt keadaan sblm jatuh dlm dosa: segambar dg Tuhan (Roma 8:29, 2 Kor 3:18)

Posted in Renungan | Comments Off on Serupa Kristus