Hati dan Harta

DI 09112023

Matius 19:21-22
Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Apakah hidup rohani itu berarti sama sekali tdk memikirkan harta? Apakah harta itu hal yg duniawi? Apakah Tuhan tidak senang jika seseorg punya banyak harta?

Utk memahami ayat yang kita baca, pertama yg harus kita pahami adalah ternyata ada 2 jenis harta menurut Yesus: harta dlm materi atau sederhananya kita sebut kekayaan, dan ada harta di surga. Yesus tahu kita perlu dlm hal makanan, minuman, pakaian, dan rumah, ini bs kita temukan dlm Matius 6: 31-32. Jadi Yesus tdk melayang kita utk mencari uang & menjd kaya, karena dgn kekayaan, beberapa wanita sdg melayani kebutuhan rombongan Yesus dan para murid-Nya (Lukas 8:1-3). Yg hrs kita perhatikan adalah bhw tdk semua yg dikatakan dlm Alkitab itu kita ‘tarik’ ke masa sekarang, artinya tdk semua ayat bs dipakai dan diberlakukan utk kehidupan kita di masa kini. Konteks ayat di atas sangat jelas, itu utk menjd syarat mengikut Yesus, bagi org yang kaya ini, Yesus memberi syarat agar dia dgn rela hati menjual seluruh hartanya dan hasil penjualan hartanya itu diberikan pd orang yg miskin. Jadi syarat ini berlaku hanya utk org kaya dlm kisah ini saja.

Gereja butuh uang dlm operasional bulanan yg hrs dicukupkan. Uangnya dr mana? Dari persembahan jemaat yg dikumpulkan dalam ibadah atau berupa pemberian sukarela dari jemaat di luar ibadah. Kalau mengikuti jalan pikiran yg keliru, org yg mau mengikut Yesus hrs menjual hartanya dan memberinya pada org miskin, maka dipastikan bnyk gereja yg tutup karena jemaatnya tdk punya harta lagi sehingga tdk memberi persembahan. Konyol dan bodoh jika semua perkataan dlm Alkitab kita ‘tarik’ dan berlakukan utk zaman ini. Wkt kita membaca Alkitab dan merenungkannya, kita jg perlu memiliki logika yg cukup, paham batasan budaya dan waktu, tahu mana yang hanya berlaku di saat itu dan mana yg pasti berlaku hingga sekarang dan nanti. Pastinya ada alasan khusus mengapa Yesus di dalam kisah ini menyuruh org kaya ini utk menjual seluruh hartanya, dan ternyata terlihatlah yg sebenarnya: cinta pd hartanya melebihi rasa kagumnya pd Yesus.

Apakah hati kita lebih takut kehilangan harta dibandingkan dgn kehilangan Tuhan dalam hidup kita? Kaya tentu boleh, tp jgn melebihi cinta kita pd Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Hati dan Harta

Tidak Mustahil Untuk Diselamatkan

DI 08112023

Matius 19:25-26
Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.”

Semua org punya kesempatan untuk masuk surga, tp tdk semua org pasti masuk surga, ini yg hrs kita pahami dgn benar, supaya kita sungguh-sungguh berusaha utk tetap dalam keselamatan yg Tuhan berikan pd kita.

Apakah org berdosa bisa masuk surga? Bisa jika orang ini bertobat dan menerima Yesus sbg Tuhan dan Juruselamatnya. Dlm realita yg ada, kita temukan org-org yg trs menerus berbuat jahat bahkan hampir dalam seluruh waktu hidupnya, dia terus hidup dalam dosa. Tuhan menunggu pertobatan setiap org yg berdosa hingga nafas terakhirnya, tak heran bnyk pertobatan justru terjd saat seseorg itu sudah terbaring tak berdaya oleh krna sakit yg dia derita, itulah mengapa penginjilan hrs jg tdk hanya berfokus pd kegiatan kebaktian kebangunan rohani saja, tp penginjilan harus jg dilakukan pd personal perorangan, dalam kesempatan sekecil apapun, beritakan Injil & tawarkan kesempatan utk bertobat, terima keselamatan dr Tuhan. Tapi bagaimana dgn org yang tdk mau bertobat jg setelah diinjili? Maka kita mengacu pd ayat yg kita baca: ini tdk mustahil bagi Tuhan!

Kemampuan dan usaha manusia dalam hal memberitakan Injil memang terbatas, tentu tdk boleh memaksakan seseorg utk percaya pd Tuhan Yesus. Tetapi ingat bhw masih ada Tuhan yg sanggup menjamah hati orang yg keras hati dan bebal. Tetapi perlu diingat jg bhw pilihan untuk diselamatkan itu tetap ada pd orang tersebut. Dlm bbrpa kasus tertentu, Tuhan menekan seseorg utk bertobat, kisah bgmna Saulus yg begitu membenci jemaat mula-mula, ditekan oleh Tuhan hingga pada akhirnya Saulus bertobat dan malah dengan giat melayani Tuhan sbg Rasul. Saulus yang berubah menjd rasul Paulus ini menjd satu contoh bukti bhw ayat yg kita baca ini benar dan patut diimani dgn benar. Doakan terus & injili terus mereka yg menolak utk bertobat, mgkin hari ini mereka belum mau, tapi tidak mustahil suatu hari mereka pd akhirnya mau bertobat, kuncinya ialah melibatkan Tuhan di dalam penginjilan yg kita lakukan.

Kita pny Tuhan yg sanggup mengubah hati & membuat orang bertobat, jgn lelah menginjil, lakukan dgn tekun, libatkan Tuhan dan yakin bhw mereka yg mengeraskan hati, suatu hari bisa bertobat dan diselamatkan.

Posted in Renungan | Comments Off on Tidak Mustahil Untuk Diselamatkan

Jangan Bikin Ribut

DI 07112023

Galatia 5:26 ILT3
Biarlah kita tidak menjadi angkuh: dengan menghasut seorang terhadap yang lain, dengan mendengki seorang terhadap yang lain.

Dlm sebuah komunitas, akan selalu nampak perbedaan-perbedaan dari tiap-tiap org yang jika tdk disikapi dgn benar, suatu saat dapat muncul masalah dan keributan di dalamnya.

Diingatkan kita agar jgn menjd angkuh, tentu hak tiap org utk bangga dgn semua yang dia miliki dan pencapaiannya, tp akan jd sebuah masalah jika kebanggaan berubah menjadi 1 kesombongan, sengaja trs dipamerkan demi menunjukkan dirinya lebih hebat dr org lain. Angkuh jg bs terlihat dari sikap menganggap diri lebih tinggi drpd yg lain, sehingga timbul pemikiran bhw org yg bs berinteraksi dengan dia hanya yg ‘selevel’: sama pintarnya, sama kayanya, sama seleranya, dsbnya. Angkuh jg bs terlihat dr sikapnya merendahkan org lain dan memperlakukannya berbeda dlm arti yg negatif. Kita jgn spt itu dlm hidup keseharian kita, diingatkan utk jgn menghakimi, jangan merendahkan org, dsbnya. Tuhan mengasihi semua org, apapun status sosialnya, apapun level ekonominya, apapun kelebihan dan jg kekurangan yg dimilikinya, yg membedakan hanya sbrpa org mau mendekat pada Tuhan, maka Tuhan mendekat padanya.

Diingatkan jg utk jgn menghasut org lain utk saling mendengki satu sama lain. Ada istilah yg kita kenal sbg ‘adu domba’, sengaja buat provokasi dgn tujuan membuat situasi yang awalnya damai menjd ‘panas’, menciptakan sebuah rumor supaya terpancing bergosip & akhirnya berkembang menjd fitnah yg tentu sangat meresahkan. Awalnya saling hormat hendak diubah menjd saling benci, dan yang terkadang luput dari perhatian semua orang adalah provokatornya ternyata org yg tidak kita curigai sama sekali, bermain ‘halus’ dan ‘cantik’. Iri hati biasanya menjd pemicu yang menggerakkan seseorg utk merusak image org yg membuat dia jadi iri. Merasa tersaingi dan terancam kedudukannya, bisa membuat org melakukan apa saja demi menjatuhkan lawan saingannya dan memperkuat posisi & kedudukannya utk jangka waktu yg lama. Ini bs terjadi kalau kita kurang waspada dlm hal menjaga hati.

Jangan angkuh dan jd provokator yg sangat merugikan komunitas di mana kita ada, bisa mulai belajar menerima semua perbedaan sbg suatu fakta dan bs berdampak baik jika kasih ada dlm sebuah komunitas.

Posted in Renungan | Comments Off on Jangan Bikin Ribut

Jangan Salah Menggunakan

DI 06112023

Galatia 5:13 ILT3
Sebab kamu, saudara-saudara, telah dipanggil kepada kemerdekaan. Hanya, janganlah kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kedagingan, sebaliknya, dengan kasih layanilah seorang terhadap yang lain.

Sbg org Kristen, kita menerima & mengalami kemerdekaan dr maut, artinya maut tdk lagi mampu membinasakan roh kita, walaupun tentu tubuh jasmani kita tetap akan binasa sama spt semua manusia.

Diberi kepastian bs masuk surga karena ttg masalah dosa dan maut telah Tuhan Yesus selesaikan dgn tuntas, ini suatu hal yg patut kita syukuri dan maknai dgn benar. Kita ingat perumpamaan ttg raja, hamba raja, dan satu teman dari si hamba raja, dlm soal hutang. Dlm perumpamaan itu, diceritakan si hamba raja ini dibebaskan dr hutangnya oleh raja, tp dia malah ngotot menagih hutang temannya dan memasukannya ke dalam penjara, yang akhirnya raja mengetahui ttg hal itu, hutang si hamba raja ini kembali ditagih dan hamba raja ini akhirnya dimasukkan ke dlm penjara (Matius 18:21-35). Dibebaskan hutangnya tp justru bersikap kejam pd org yang berhutang kepadanya. Dimerdekakan dr hutangnya, tp bersikap kejam pd org yang berhutang pada dia. Sudah dimerdekakan dr dosa dan maut, maka hiduplah dgn kasih melayani satu dgn lainnya, bukan menganggap bhw ini adalah suatu kesempatan utk kedagingan kembali mengendalikan hidup kita sehingga kita trs menerus berbuat dosa.

Knpa setelah menerima kemerdekaan dari dosa dan maut, kita diingatkan utk melayani org lain dgn kasih? Sdh diberi kebaikan oleh Tuhan, maka teruskanlah kebaikan dr Tuhan itu dgn melayani org lain dgn kasih. Terima secara gratis, berikanlah dg gratis pd yg lain. Ada kata ‘kesempatan’ dlm ayat di atas, ada situasi yg memungkinkan utk melayani dgn kasih terhadap sesama kita, tp tentu jangan mata dan telinga dg ‘sengaja’ kita ‘tutup’ dan kita terlalu sibuk fokus pd kehidupan sendiri. Memang kita hrs fokus pd keluarga, tp tidak berarti kita tidak wajib peduli dgn keadaan yg sedang org lain alami. Kekristenan bicara hidup berkomunitas, bukan hidup individual, bukan hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, keluarga sendiri saja, tp peduli jg dgn apa yg sesama kita sdg alami. Kita tidak diajari Tuhan utk bersikap egois dan apatis, tp Tuhan mengajarkan kita utk hidup secara berkomunitas, di dalamnya kita belajar untuk mengasihi dan melayani satu sama lainnya.

Sudahkah kita menerima kemerdekaan itu dr Tuhan? Hiduplah sbg org yg merdeka, tidak lagi dikuasai oleh kedagingan, tp taklukkan kedagingan dgn hidup dipimpin oleh Roh.

Posted in Renungan | Comments Off on Jangan Salah Menggunakan

Perbendaharaan Hati

DI 04112023

Lukas 6:45 ILT3
Orang yang baik mengeluarkan hal yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik, dan orang yang jahat mengeluarkan hal yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat, karena mulutnya mengucapkan apa yang meluap dari hatinya.

Hati ternyata punya perbendaharaan, suatu ruang yg bs diisi apa saja yg menurut kita itu penting dan disukai, bs berupa hal yg buruk atau hal yg baik.

Mau diisi dgn apa perbendaharaan hati kita? Ini kadang tergantung pd kesukaan kita pd sesuatu, dan apa yg kita sukai itu tergantung dari apa yg menarik utk dilihat, didengar dan dirasakan. Karakter yg dimiliki seseorg juga dapat mempengaruhi org itu utk memilih hal apa saja yg akan dia simpan ke dalam hati. Org yg sulit memaafkan cenderung utk dgn sengaja menyimpan dendam dlm hatinya & itu dianggapnya sbg sesuatu yg wajar karna dialah yg disakiti, dialah yg jd korban, orang lain tdk punya hak utk menyalahkan dia, itu adalah hak pilihan seseorg. Ada org yg bisa menyimpan dendam seumur hidupnya. Ada jg org yg mengagumi seseorg dan mencoba mengikuti dan meniru apa yg dilakukan org yg dia kagumi itu. Hal yg baik dan yg buruk, keduanya bs tersimpan dlm perbendaharaan hati tiap org, karenanya pilihlah apa yg baik utk disimpan dlm hati, karena hal baik juga yg akan keluar dr perkataan kita.

Menjaga mulut dan lidah kita dimulai dr apa yg akan kita masukkan dlm hati kita, apa yg akan jd ‘harta’ dlm hati kita. Org bisa menipu dgn mulut manisnya, hatinya jahat tp mulut dia sangat ‘manis’, apakah ini bertentangan dgn ayat di atas? Org yg :bermulut manis’ pd akhirnya akan membuka ‘kedok aslinya’ saat apa yg dia inginkan itu tercapai atau karena kelicikannya terbongkar. Jadi kita perlu utk berhati-hati, org yg kedengarannya bicara yg baik belum tentu hatinya jg baik, perlu diuji oleh waktu atau Tuhan sendiri yg membuka kebohongannya. Jgn sampai kita berlaku spt itu. Mulailah dgn menyukai hal-hal yang baik pengaruhnya bagi hidup kita dan orang lain. Yg hrs dimiliki dlm perbendaharaan hati org Kristen adalah isi dr Alkitab atau firman yang dr Tuhan, maka perkataan yg keluar adalah nasehat yg baik, pengetahuan ttg Tuhan yg benar, kejujuran, dsbnya. Menyimpan hal yg jahat sama dgn pelan-pelan menghancurkan hidup kita sendiri dan org lain.

Apa yg sudah kita masukkan dlm hati kita? Bila ada hal-hal yg tdk berkenan di hadapan Tuhan, segera keluarkan dr perbendaharaan hati kita, jgn sampai hati kita menjd ‘sakit’.

Posted in Renungan | Comments Off on Perbendaharaan Hati

Praktekkan Semuanya

DI 03112023

Filipi 4:9
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

Ada bbrpa hal yg telah kita dengar dan lihat itu perlu dipraktekkan, bukan sekedar menjd satu pengetahuan tambahan saja, demikian jg halnya dgn hal yang berkaitan dgn rohani.

Bbrpa kalangan dari jemaat biasanya punya bbrpa hamba Tuhan ‘favorit’, ada yg katanya khotbahnya bagus, ada yang katanya ‘sakti’, dsbnya. Hal ini tentu sah-sah saja, tdk salah asalkan kelebihan yg dimiliki hamba Tuhan itu berdampak positif, menginspirasi jemaat utk hidup benar di hadapan Tuhan, dsbnya. Kalau hanya suka khotbahnya saja, nanti bs terbiasa menjd kolektor khotbah, malah bisa lebih parah menjd ‘juri’ yg menilai khotbah si hamba Tuhan, maka nanti akan muncul satu pendapat yg sifatnya mengeliminasi bbrpa nama hamba Tuhan: “Ah kalau Pdt A hebat khotbahnya, bikin semangat dengarnya, Pdt B mah khotbahnya biasa aja.” Padahal yang Tuhan ajarkan adalah kita menjd pelaku dari firman Tuhan, bukan juri yg menilai khotbah atau kolektor khotbah, karena baik kita dan hamba Tuhan sama-sama akan diminta oleh Tuhan pertanggung jawaban dlm hal apakah sudah menjd pelaku firman atau tidak.

Rasul Paulus menasehati jemaat di Filipi ini utk menjd ‘duplikat’ dr dirinya, spt seorg yang belajar satu ilmu dr gurunya, berlatih hingga satu saat bs menguasai ilmu itu dan menjadi sama spt gurunya. Hal ini pernah dikatakan oleh Yesus: “Seorang murid tidaklah lebih besar daripada gurunya, tetapi setiap orang yang telah disempurnakan akan menjadi seperti gurunya” (Lukas 6:40 ILT3). Orangtua biasanya juga punya harapan yg sama, anak kandungnya semoga bs meneruskan semua yang telah orgtuanya lakukan, ini tentu wajib belajar ketrampilan itu dr orgtuanya. Menjadi serupa dgn Kristus, itu yg biasa kita dengar, dan memang demikian seharusnya hidup di dlm kekristenan, bukan sekedar pny Tuhan utk disembah, tapi menjd serupa dgn Tuhan. Ini tentu hal yg butuh proses, pengorbanan, bayar harga, kerendahan hati, dsbnya. Kalau ini sudah terwujud, Tuhan berkenan dan Dia akan memakai org-org ini utk tugas yg lebih besar lagi, menyatakan kemuliaan-Nya lewat hidup org ini.

Ikutilah teladan pemimpin yg baik, tapi tentu tdk ada manusia yg sempurna, buang yang buruk, ikuti yang baiknya, dan terus berjuang utk menjd serupa dgn Kristus.

Posted in Renungan | Comments Off on Praktekkan Semuanya

Mengapa Roti dan Anggur?

DI 02112023

Matius 26:26-28
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Perjamuan Malam Paskah sesaat sebelum Yesus ditangkap menjd awal penetapan apa yg dikenal sbg Perjamuan Kudus yg hingga saat ini terus dilakukan oleh Gereja Tuhan.

Mengapa yg digunakan adalah roti & anggur dlm perjamuan malam Paskah saat itu? Hal ini tentu saja bs digali lebih dlm dr sisi ilmu teologia yg ada, namun saya pribadi teringat bhw 2 jenis makanan dan minuman itu juga digunakan Yesus saat Dia membuat mujizat. Pertama, kita ingat ketika Yesus melakukan mujizat 5 roti dan 2 ikan, yg memberi makan lebih dari 5000 org, kemudian juga peristiwa serupa kembali terjd pd lebih dr 4000 orang. Roti dipakai Tuhan utk memberi makan, ini mengingatkan saya bhw selama kita hidup di dunia, Tuhan memberikan apa yg menjadi kebutuhan kita. Lebih spesifik lagi bagi kita yg ‘lapar’ akan firman Tuhan. Dlm peristiwa mujizat pelipatgandaan roti dan ikan, semua diperuntukkan bagi org-org yang berhari-hari mengikuti Yesus karena ingin mendengar yg Yesus ajarkan. Jadi ini bs dimaknai sebagai pemeliharaan Tuhan bagi kita selama hidup di dunia ini.

Kedua, kita ingat bhw mujizat pertama yang dilakukan Yesus adalah mengubah air menjd anggur dlm sebuah pesta. Dlm kitab Wahyu ada peristiwa ‘Pernikahan Anak Domba’, yg biasa menyertai dlm sebuah pernikahan itu adalah sebuah pesta, dan mujizat air menjd anggur terjd di sebuah pesta pernikahan. Yg bs dimaknai dr pemahaman ini ialah Tuhan melalui anggur Perjamuan Kudus, menjamin kita akan melihat ‘Pernikahan Anak Domba’ itu: Dan dia berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah dia yang dipanggil ke dalam perjamuan pesta perkawinan Anak Domba.” Dan dia berkata kepadaku, “Perkataan Elohim ini adalah benar.” (Wahyu 19:9 ILT3). Tentu 2 pemahaman ini hanyalah satu jenis pemahaman pribadi, bukan sebuah doktrin yg diakui, namun bagi saya pribadi, ini menjd sebuah peneguhan bhw Tuhan bukan hanya menyediakan kebutuhan hidup kita di dunia, tp jg menjamin kita melihat hal yg baik dlm kekekalan nantinya.

Jangan anggap biasa ketika kita melakukan perjamuan kudus, pahami maknanya secara benar dan persiapkan diri secara serius saat kita akan mengambil bagian di dalamnya.

Posted in Renungan | Comments Off on Mengapa Roti dan Anggur?

Bergunul Dalam Doa

DI 01112023

Kolose 4:12
Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.

Doa seringkali disempitkan pengertiannya dgn cara kita meminta pd Tuhan, butuh ini & itu dr Tuhan, ya tinggal berdoa saja, mudah & praktis, bukan?

Kalau hanya berpikiran bhw dlm doa isinya hanya meminta saja, maka kita kehilangan pengertian ttg kegunaan dr sebuah doa, satu bukti bhw kita menganggap Tuhan sbg yang mengabulkan permintaan saja. Dlm ayat ini, ternyata Epafras bergumul dlm doanya utk jemaat di Kolose, spt seorg yg sedang serius berjuang utk sesuatu. Doa itu komunikasi 2 arah antara kita dgn Tuhan, bukan sekedar kita meminta di dlm doa, tp kita jg berjuang di dalam doa. Knpa perlu sampai bergumul di dlm doa, bukankah Tuhan sudah tahu isi hati kita? Ternyata tdk sesederhana itu. Kita bs melihat contohnya ketika Daniel sedang berpuasa, seharusnya jwban doanya datang dlm satu hari, tetapi karena malaikat utusan Tuhan dihadang oleh ‘penguasa Persia’, jadi butuh waktu 21 hari barulah jawaban doa itu dtg (Daniel 10). Kita jg mengenal istilah ‘doa peperangan rohani’, ini jg termasuk ke dalam pergumulan di dlm doa.

Bnyk kesaksian dr mereka yg bergumul dlm doa ketika minta sesuatu pd Tuhan, ada yg berbulan-bulan baru terlihat pertolongan dr Tuhan, atau bahkan ada yg bertahun-tahun barulah masalahnya selesai. Kenapa Tuhan tidak cepat saja menjawab doa kita? Tuhan itu kan Mahakuasa, seharusnya tidak perlu ada masalah utk menjwb doa kita? Lambat atau cepatnya Tuhan menjawab doa, semua itu ada dlm kedaulatan Tuhan, kadang doa yg dinaikkan itu hrs terus menerus, ini karna apa yg diminta dlm doa itu butuh ketekunan dr kita, sesuatu yg ‘keras’ kadang perlu untuk dipukul berkali-kali supaya bs ‘pecah’, itulah mengapa perlu ketekunan dlm berdoa, harga yg perlu kita ‘bayar’ tidak selalu sama dalam pergumulan doa kita, tetapi ingat, janganlah memaksa Tuhan utk mengabulkan apa yang kita minta, perlu kerendahan hati utk terima apapun keputusan Tuhan, dan jgn jd kecewa bila permintaan kita ditolak.

Apa yang sedang kita perjuangkan dlm doa? Tekunlah berdoa, berjuanglah dgn semangat juang yg tinggi, ketika jawaban dr Tuhan itu datang, terima dgn ucapan syukur.

Posted in Renungan | Comments Off on Bergunul Dalam Doa

Apa Upahnya?

DI 31102023

Matius 5:44, 46
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

Standart mengasihi sbg org Kristen memang berbeda dgn yg lainnya, mengasihi org yang mengasihi kita, di mata manusia itulah etika dan moral yg berlaku secara umum, tapi dari sudut pandang Tuhan, bagaimana?

Karena yg bicara ttg hal ini adalah Yesus yg adalah Tuhan, maka hrs kita pahami bahwa upah yg dimaksud adalah upah yg dr Tuhan. Ingat bahkan upah diberikan Tuhan utk doa yang kita naikkan di kamar pribadi kita sndri (Matius 6:6). Kalau kita berbuat baik pd org lain, biasanya kita mgkin akan ada balasan dr org itu, walaupun ada kemungkinan jg kita tdk menerima balasan apa-apa. Jd kita sdh terima upahnya dr sesama manusia. Hukum tabur tuai sdh digenapi, tidak ada upah dari Tuhan lagi. Hah? Apakah kebaikan kita tidak dicatat oleh Tuhan? Tetap dicatat, tepi tidak dapat upah dr Tuhan? Apa dasar ayatnya? Di dlm Matius 6:5 dikatakan: “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Dipuji manusia itulah upahnya, tidak ada upah lagi dr Tuhan.

Dlm hal memberi sedekah (Matius 6:4), dlm hal berpuasa (Matius 6:18), juga digunakan hukum yg sama. Dlm Lukas 14:12-14, Yesus berfirman kalau mengundang makan org yg mampu, mereka pasti membalasnya, artinya sdh terima upah dr kebaikan, tp kalau yang diundang org-org yg tdk mampu, nanti Tuhan yg akan membalasnya. Jadi pertanyaannya: apakah sia-sia berbuat baik pd org yg secara ekonomi digolongkan org mampu? Tentu ini tidak sia-sia, kecuali kalau mereka ternyata tdk bersikap baik pd kita, memusuhi & tidak membalas kebaikan kita, maka hukum yang berlaku adalah Tuhan yg memberikan upah bagi kita. Jadi yang perlu kita pahami adalah bhw ada kebaikan yg dibalas oleh Tuhan dan ada kebaikan yg dibalas oleh sesama kita. 2 jenis upah ini sangat kita perlukan, upah dari manusia bs langsung kita nikmati di dunia, upah dr Tuhan bs Dia berikan saat kita hidup di dunia atau nanti dlm kekekalan.

Jgn lelah untuk terus berbuat baik, sekalipun kebaikan kita tdk dibalas dgn kebaikan, tapi percayalah bahwa kebaikan yg kita perbuat tetap Tuhan catat dan Dia ingat.

Posted in Renungan | Comments Off on Apa Upahnya?

Ditolak Karena Orang Biasa

DI 30102023

Matius 13:55-56, 58
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?”
Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.

Yang org Nazaret tahu, Yesus hanyalah org biasa, anak dr Yusuf dan Maria, ketika Yesus kembali ke Nazaret, org-org di sana heran & meragukan kuasa Yesus berasal dr Tuhan.

Dr data di atas, agaknya semasa Yesus kecil hingga berumur kurang lebih 30 tahun sblum Dia pergi mengajar dan melayani, tidak terjd suatu peristiwa ajaib apapun yg menggiring pandangan orang ttg Yesus berubah, artinya Yesus hidup layaknya manusia biasa, tidak terlihat memiliki sesuatu yang supranatural, hidup layaknya spt org kebanyakan. Pertama kali Yesus membuat mujizat saat pesta dgn mengubah air menjd anggur di Kana. Orang umumnya kagum melihat ada org sedaerah yg hebat, tp org-org Nazaret malah curiga & meragukan bhw Yesus memiliki hikmat dan kuasa yg berasal dr Tuhan. Mgkin org zaman skrg bilang: kenapa tiba-tiba berubah jenius? Jangan-jangan main kuasa gelap!! Akibat dr penolakan ini, Yesus tdk banyak melakukan mujizat di tempat asalnya, dikatakan itu krna ketidak percayaan mereka, sesuatu yg amat merugikan bagi kepentingan umum, karena pasti bnyk orang sakit di sana membutuhkan kesembuhan dr Yesus.

Karena tdk percaya, tdk banyak terjd mujizat, ini suatu rumusan yg patut kita ingat, bahwa utk sebuah mujizat terjd, dibutuhkan percaya dr org yg membutuhkannya. Memang dalam bbrpa kisah dicatat bhw mujizat terjd karna Tuhan menginginkannya, sekalipun tdk ada iman, namun dr kisah ini kita bs tahu bahwa mujizat itu perlu percaya dari org yang butuh akan mujizat Tuhan. Sebagian orang berpikir bhw mujizat itu hanya terjd saat Yesus hidup di dunia ini, apakah itu benar? Kesaksian dr mereka yg mengalami mujizat Tuhan menjd jawabannya bhw mujizat itu masih terjd saat ini dan seterusnya. Selama masih ada orang yg percaya, Tuhan akan trs melakukan kuasa dan mujizat-Nya di dunia ini. Jd bagi kita yg sedang butuh mujizat Tuhan, berharaplah & percaya bhw mujizat masih Tuhan sediakan bagi org yg percaya, asalkan tdk kehilangan iman dan percaya kita pd Tuhan, tdk tunduk pd realita dan batas kemampuan manusia.

Dunia bgtu mengalami perkembangan yang dahsyat dlm ilmu pengetahuan & teknologi, tp ada bbrpa hal yg tidak sanggup dilakukan dgn itu semua, hanya Tuhan yg bisa.

Posted in Renungan | Comments Off on Ditolak Karena Orang Biasa