DI 22072017
1 Tawarikh 21:1
- Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.
Ini ayat yg sulit dipahami, bgmna caranya Daud yg punya keintiman dg Tuhan bs dg mudahnya diprovokasi oleh iblis?
Sementara itu di bagian Aklitab lainnya, dlm kisah yg sama, tertulis hal yg berbeda:
2 Samuel 24:1
Bangkitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: “Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.”
Jadi mana yg benar dr keduanya? Apakah Alkitab itu salah mencatatnya?
Apa salah dr Daud? Salahkah melakukan sensus? Bukankah hal yg wajar ingin mengetahui jumlah penduduk yg ada?
Bukan sensusnya yg salah, tp cara pandang yg keliru dr Daud. Seluruh bangsa Israel dan Yehuda adalah ‘milik Tuhan’, menghitung jumlah mrka sama saja ‘mengkutak katik’ milik Tuhan, Daud mulai berani menyentuh apa yg menjd milik Tuhan. Sama spt tdk boleh menyentuh Tabut Perjanjian secara langsung, demikian jg halnya tdk boleh melakukan sesuatu pd apapun yg adalah milik Tuhan.
Lalu mana yg benar, Tuhan atau iblis yg menghasut Daud? Sulit menjwbnya, namun mgkin bs ‘berkaca’ pd kisah Ayub, iblis menghancurkan hidup Ayub atas ‘seizin’ Tuhan.
Lalu mengapa disebut Tuhan murka terhadap bangsa Israel, lalu kemudian menghasut Daud? Pasti ada sebabnya. Tdk tertulis apa kesalahan yg diperbuat bangsa Israel, namun jika melihat bbrpa peristiwa murka Tuhan, ada kemungkinan bangsa Israel terlibat dlm salah satu hal ini: penyembahan berhala, bersungut-sungut, melakukan apa yg jahat di mata Tuhan, melupakan Tuhan, dsbnya. Tdk tertulis maka tdk bs kita pastikan jwbannya.
Sesuatu hal yg jahat atau buruk, bisa saja itu dr Tuhan, krna Dia murka. Kelihatannya iblis yg jd pemicunya, tp jgn kita selalu menganggapnya demikian. Koreksi diri dan bertobat jika sesuatu yg buruk terjd, mgkin itu wujud dr murka Tuhan krna kita berbuat sesuatu yg menyakiti hati-Nya, supaya murka Tuhan surut