Silsilah Keluarga

DI 22122023

Matius 1:5-6
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,

Mengapa silsilah Yesus menjadi pembuka di dlm penulisan kitab Matius? Silsilah seseorg bs menjd gambaran bgmna Tuhan bekerja dr masa ke masa utk mewujudkan rencana yg akan terjadi di masa depan.

Dlm silsilah Yesus, ada bbrpa nama wanita yg dimasukkan dlm penulisan urutannya, yg menarik salah satunya adalah nama Rut, yg bukan wanita Yahudi, namun karena hidup Rut itu ada gambaran ttg kisah penebusan, maka dia dimasukkan dlm silsilah. Penebus ini adalah Boas, yg sebenarnya bukan yang paling berhak menebus harta benda yg ingin dijual oleh Naomi. Dlm hukum Taurat, milik pusaka satu suku sebaiknya jgn berpindah menjd milik suku lain, maka kerabat saudara yg terdekat yg punya kewajiban utk menebus dengan membeli yg ingin dijual kerabat dkt mereka. Boas menebus harta benda Naomi yg ingin dijual dan sekaligus mendapatkan Rut menjd istrinya. Boas menjd kakek Daud dan nenek moyang Yesus secara manusia. Yesus lahir ke dunia utk nantinya menebus dosa manusia lewat kematian-Nya. Kisah yg kelam dlm keluarga Naomi berubah menjadi sukacita karena Boas menebus sesuai dgn hukum Taurat, bgtu jg dgn kita, melalui yang Yesus lakukan, maka kita telah ditebus dan kita menjd milik Tuhan.

Berbeda dg Rut, nama Batsyeba tdk disebut tetapi dijelaskan sbg istri Uria, padahal yang kita ketahui kisahnya, setelah Uria mati, raja Daud menikahi Batsyeba. Tentu ada alasan dibalik penulisan ini, kalau sekilas dibaca dg cepat, seolah-olah Batsyeba ini selingkuh dg raja Daud lalu melahirkan anak mereka. Hal ini yg hrs kita pahami: Tuhan berkenan atas kelahiran Salomo, ini terjd setelah anak Daud yg pertama dgn Batsyeba mati atas putusan Tuhan. Dosa Daud terhadap Uria, tergolong suatu dosa besar, dan itu diketahui oleh satu kerajaan. Sisi baiknya adalah Daud mengaku dosa yg telah diperbuatnya, di sisi yg lainnya, status Batsyeba tetap diingat sbg istri Uria. Inilah yg jadi pembelajaran bagi kita: jangan pernah terdorong nafsu ketika kita berkuasa, punya wewenang dan penyertaan Tuhan, yg kita lakukan akan tetap menjd sejarah yang tdk bs terbantahkan. Kuasailah nafsu dan jg keinginan hati, karena kita bs terdorong utk melakukan dosa jika tdk mampu menguasai nafsu dan keinginan kita.

Jadilah org yg dihormati di hadapan Tuhan dan manusia, hidup benar sesuai dgn firman yg telah Tuhan berikan utk kita, taat, setialah melakukannya sepanjang hidup kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Silsilah Keluarga

Senang atau Gelisah?

DI 21122023

Wahyu 22:12
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Kedatangan kembali Tuhan Yesus kedua kali ke dunia ini merupakan satu kepastian yang akan terjd suatu saat nanti, dan bnyk org yg menebak-nebak waktu kedatangan-Nya itu.

Salah satu tujuan dr kedatangan Tuhan nanti adalah utk memberi upah sesuai dgn apa yg telah tiap-tiap org kerjakan, apakah nantinya orang itu diselamatkan dr murka Tuhan, atau akan mengalami masa-masa murka Tuhan sesuai dgn yg telah dinubuatkan dalam kitab Wahyu, hanya Tuhan yg tahu hasilnya. Bagi org yg hidup benar, kedatangan Tuhan nanti merupakan suatu sukacita, namun menjadi 1 hal yg menyeramkan bagi org yg hidup dgn cara fasik selama di dunia ini. Senang atau gelisah, ini yg hrs kita tanyakan pd setiap diri kita masing-masing, setidaknya dr cara kita hidup sampai hari ini, sudah benar atau kita hidup dlm kefasikan? Masih ada waktu utk berbenah diri selama Tuhan Yesus memberi kita kesempatan utk itu, jika nanti Dia datang maka biarlah kita ditemukan dlm keadaan yg baik: hidup benar di hadapan Tuhan dan yg kita terima adalah upah yg baik.

Membenahi kehidupan kita jauh lebih baik & lebih berguna drpd menebak-nebak kapan Tuhan Yesus datang kembali kedua kalinya. Buang-buang waktu dan uang utk mengikuti seminar akhir zaman kalau hasilnya nanti yg kita terima adalah upah yang menyeramkan. Menafsirkan yg tertulis dlm kitab Wahyu ini tidak boleh asal-asalan dan sembarangan, perlu kecermatan dan mengerti budaya yang berlaku di zaman itu, terlebih lagi kita sangat perlu penafsiran yang benar, yg diilhami oleh Tuhan sendiri. Pengaruh doktrin yg dianut jg mempengaruhi bgmna penafsiran ayat-ayat dlm kitab Wahyu itu ditafsirkan. Penasaran sih sah-sah saja, tp jgn lupa persiapkan diri kita sebaik-baiknya, tetaplah hidup kudus di hadapan Tuhan. Jgn bermain-main dengan dosa dan kedagingan kita, itu semua hanya membawa kita kepada kebinasaan. Jangan mencintai yg ada dlm dunia ini, karna semua itu hanyalah semu dan fana.

Senang atau gelisah, kita yg menentukannya, jgn menyesal saat waktu itu tiba, segeralah bereskan hidup kita, biarlah upah yg diterima adalah keluputan dr murka Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Senang atau Gelisah?

Orang Jahat Pasti Dihukum

DI 20122023

Amsal 11:21 ILT3
Walaupun saling berpegangan tangan, orang jahat tidak akan bebas dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan terluput.

Kita pasti pernah berpikir: knpa org jahat itu seakan-akan Tuhan biarkan bebas lakukan apa saja menurut keinginan hatinya, tdk ada tindakan Tuhan dan bahkan mgkin kitalah yg jadi korbannya.

Penulis amsal ini berkata bhw org jahat tidak akan bebas dari hukuman, sekalipun mereka saling bekerja sama dan saling melindungi. Mereka berpikir kalau Tuhan tidak bereaksi saat mereka melakukan yg jahat, berarti itu sesuatu yg selama ini mereka yakini adalah benar bhw Tuhan itu hanya dongeng kuno & tdk ada. Buktinya mereka bebas melakukan yg jahat terhadap umat-Nya dan Tuhan diam saja. Kalau kita renungkan hal ini, apa yg jadi jawaban kita atas pikiran mereka? Dlm kitab Wahyu sdh jelas: Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” (Wahyu 22:11). Jadi seakan benar bhw Tuhan membiarkan, supaya nanti saat penghukuman tiba, terlihat jelas siapa yang adalah ‘gandum’ dan siapa yang ‘lalang’.

Org dunia umumnya percaya bhw tiap orang akan menerima karma atas perbuatannya, di dlm Kristen yg kita kenal adalah ‘tabur tuai’, ini lebih mengerikan drpd karma, krna yang akan diterima itu berkali-kali lipat dr apa yg telah dilakukan tiap org, menabur angin akan menuai badai (Hosea 8:7). Penghukuman yg Tuhan berikan itu spt makan di resto sampai kenyang dan baru bayar setelah selesai wkt makannya, makan dulu baru bayar semua. Jadi dibiarkan bebas lakukan apa saja, nanti ditagih tanggung jawabnya oleh Tuhan. Jadi ini lebih mengerikan, lebih baik sekali salah langsung dihukum Tuhan, masih bs bertobat cepat-cepat, drpd didiamkan berbuat jahat & dihukum belakangan, belum tentu masih ada saat utk bertobat! Mestinya bersyukur kalau Tuhan langsung menghukum kita setelah dg sengaja berbuat dosa, kesempatan bertobat masih ada, masih punya kesempatan untuk masuk surga.

Org jahat pasti dihukum Tuhan, walau masih lama waktunya, itu kedaulatan Tuhan, sabar menantikan balasan dr Tuhan terhadap apa yg sudah mereka lakukan terhadap kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Orang Jahat Pasti Dihukum

Membinasakan Dengan Mulut

DI 19122023

Amsal 11:9 (ILT3)
Orang munafik menghancurkan sesamanya dengan mulutnya, tetapi orang benar dilepaskan oleh pengetahuan.

Realita kehidupan yg hrs kita cermati adalah bhw tidak semua org di sekitar kita yg punya harapan baik mengenai hidup kita, tapi ingin melihat kita hancur, merana dan menderita.

Tak jarang mereka ini adalah org terdekat di dlm hidup kita, itulah sebabnya pengkhianat biasanya org yg kita percayai, sekian waktu terlihat sangat setia, namun semuanya cuma bagian dr skenario jahatnya utk kita. Dalam dunia kerja misalnya, sering terjd persaingan dlm merebut kepercayaan atasan, cara yang digunakanpun sangat halus, di depan kita itu sangat ramah dan seakan mendukung kita, namun di balik sikap ramahnya, dia mencari celah utk memfitnah kita atau bahkan cara yg dipakai adalah mengadu domba kita dgn atasan maupun rekan kerja, sehingga nama baik kita hancur dan akhirnya kita harus dgn terpaksa memilih: menunggu dipecat atau mengundurkan diri. Dlm dunia pelayanan di gereja pun ada kasus-kasus serupa, karena ingin jabatan dlm pelayanan naik, otomatis penjadwalan bs diatur dan tentu pendapatan dr PK (persembahan kasih) dan gaji sebagai fulltimer jadi meningkat, mengingat dapur di rumah perlu terus ‘ngebul’.

Apa yg bs kita lakukan dgn perkataan mulut kita? Ada yg positif, ada jg yg negatif. Kalau yg negatif biasanya dlm wujud fitnahan, caci maki, mengutuk, menyakiti perasaan, dusta, dsbnya. Biasanya dilatar belakangi oleh rasa benci, dendam dan iri hati. Bgmna jika yang jadi korban adalah kita? Dlm ayat di atas, bs kita simpulkan bhw utk melawan semuanya itu, kita perlu memiliki banyak pengetahuan, sederhananya adalah menjd org bijak yang pintar. Menjd sabar memang baik, tapi tanpa menjd pintar, kesabaran akan terlihat ‘bodoh’ karena dgn sengaja membiarkan diri sendiri terus ‘ditinju’ dan ‘ditendang’, seberapa lama kita mampu bertahan? Sabar dan paham ttg strategi lawan, inilah awal kemenangan kita dlm menanggulangi bgtu bnyk serangan yg diarahkan pd kita. Ada waktunya membela diri, ada waktunya utk membungkam mulut musuh. Kesabaran yg disertai dg kebijakan akan menghasilkan suatu kemenangan.

Jangan hanya pasrah dan menunggu waktu pembelaan terhadap kita akan datang, ayat di atas mengingatkan kita utk punya banyak pengetahuan, supaya kita tahu persis apa yg hrs dilakukan melawan serangan perkataan org lain.

Posted in Renungan | Comments Off on Membinasakan Dengan Mulut

Otomatis Masuk Surga?

DI 18122023

Titus 3:5, 7 ILT3
bukan atas dasar perbuatan-perbuatan yang ada dalam kebenaran yang telah kita lakukan, melainkan berdasarkan rahmat-Nya, Dia telah menyelamatkan kita melalui permandian kelahiran kembali dan pembaruan Roh Kudus,
supaya setelah dibenarkan oleh anugerah itu, kita dapat menjadi ahli waris berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal.

Doktrin ttg keselamatan itu memang banyak dan saling memiliki dasar pemikiran yg dari ayat-ayat Alkitab. Mari kita lihat apa yg kita dapati ttg keselamatan dr ayat di atas.

Tuhan menyelamatkan kita bukan berdasar pd apa yg kita lakukan dlm kebenaran, hal ini sangat menarik utk kita renungkan. Yg kita lakukan dlm kebenaran itu pastilah apa yang sesuai dgn firman Tuhan, yg Alkitabiah. Jadi apa gunanya kita melakukan apa yg sesuai dgn firman Tuhan? Kegunaannya adalah utk meluputkan kita dr maut di hari kemurkaan: Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. (Amsal 11:4). Bagi kalangan yg yakin bhw org percaya tdk akan mengalami 7 thn masa kesukaran, karena sudah di-rapture, ayat ini bs menjd salah satu pendukung ttg doktrin tsb. Diselamatkan utk tdk mengalami masa kesusahan besar, ini kegunaan hidup benar di hadapan Tuhan. Kedua, oleh rahmat Tuhan maka kita diselamatkan. Manusia tdk mampu menyelamatkan dirinya sndri karna sepanjang hidupnya selalu bergumul dgn yg kita kenal sbg kedagingan dan godaan dosa hingga akhir hidupnya.

Lalu bgmna bisa masuk surga? Dlm ayat ini, kita bs melihat bhw yg hrs dilakukan adalah pemandian kelahiran kembali, ini yg disebut dgn baptisan air, ketika selesai dibaptis, kita menjd ciptaan baru, dosa kita diampuni dan kita memiliki hidup yg baru. Sudah dibaptis, maka selanjutnya adalah Tuhan memproses kita dgn pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Pembaharuan ini tentunya tidak sama waktunya utk setiap org. Ketika telah dianggap selesai oleh Tuhan, maka kita sdh memiliki hak penuh mewarisi keselamatan yg Tuhan sediakan. Pengecualiannya mgkin dlm kasus tertentu, seseorg yang bertobat di saat sebentar lagi akan meninggal. Apakah langsung masuk surga? Tuhan yg tentukan karena Dia pemilik surga. Memang doktrin ttg keselamatan itu beragam, yang penting bagi kita adalah memahami bhw ada yang Roh Kudus kerjakan selama kita hidup sbg org Kristen di dunia ini.

Mengikuti baptisan air, hidup diperbaharui oleh Roh Kudus, keduanya ini hrs kita alami dan jalani, supaya kita diberi hak penuh utk mewarisi keselamatan yg Tuhan sediakan.

Posted in Renungan | Comments Off on Otomatis Masuk Surga?

Jadilah Orang Benar

DI 16122023

Amsal 11:4
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Apa itu hari kemurkaan? Suatu hari yg penuh murka tentunya. Siapa yg murka? Kalau dari ayat yg kita baca, disinggung ttg kebenaran, ini bs diartikan bhw yg murka adalah Tuhan.

Dilepaskan dr maut, diluputkan dr kematian, siapa yg sanggup melakukannya? Tentunya hanya Tuhan saja yg sanggup. Utk membuat kita lebih mudah memahaminya, ingat ttg 2 peristiwa murka Tuhan yg pernah terjd, saat Nuh dan keluarganya diselamatkan dr murka Tuhan melalui bencana air bah, dan keluarga Lot yg diselamatkan dr bencana atas Sodom dan Gomora. Apa yg menyelamatkan Nuh & Lot? Karena mereka hidup benar di hadapan Tuhan. Di ayat ini disinggung ttg harta, tidak berguna ketika hari kemurkaan. Tuhan tidak perlu harta kita, Tuhan tidak bs disogok! Jadi ini peringatan utk kita yg masih hidup dalam dunia ini: ada 2 hal yg kita perlukan, pertama kita butuh harta untuk menunjang kehidupan kita secara fisik dan jiwa, artinya harta bisa membuat kesehatan kita baik dan jiwa dapat merasa tenang, yg kedua, harus hidup benar di mata Tuhan, itukah yg membuat kita bisa lepas dari hari kemurkaan Tuhan.

Murka Tuhan itu bs sampai merenggut hidup kita, artinya kematian, itulah maut. Dosa yg sudah sangat keterlaluan di mata Tuhan, yg terjd adalah penghukuman Tuhan yg sangat mengerikan yaitu kematian. 2 contoh dalam Alkitab ttg hal ini adalah ketika Nabal yang sangat bebal ini dibunuh oleh Tuhan: Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu TUHAN memukul Nabal, sehingga ia mati (1 Samuel 25:37-38). Lalu kematian raja Belsyazar dari Kasdim, keturunan raja Nebukadnezar, mati setelah Tuhan menimbang dan didapati dia terlalu ringan (Daniel 5:1-30). Berbeda dgn kisah Niniwe yg bertobat dan terhindar dari murka Tuhan setelah mendengar peringatan dr nabi Yunus ttg murka Tuhan yg akan tiba.

Harta memang banyak gunanya, tetapi tidak bs menghentikan murka Tuhan & kematian. Mengumpulkan harta hrs diimbangi dg cara hidup yg benar di hadapan Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Jadilah Orang Benar

Dimulai Dari Benci

DI 15122023

Amsal 10:12
Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.

Mulai merasakan ada perubahan suasana di komunitas kita berada? Mulai ada isu, mulai terjd pengelompokan, dan akhirnya bs terjd pertengkaran hebat.

Akarnya menurut ayat ini adalah kebencian, dan kebencian bs timbul dari iri hati dan rasa tdk diperlakukan dgn adil. Penyebab lainnya bs karena tersakiti hingga terluka, dibully di depan umum sehingga timbullah dendam di dlm hati. Kalau kebencian makin membesar dlm hati dan pikiran, maka kasih pasti makin mengecil hingga bisa hilang semuanya. Jadi sebelum kebencian itu membesar, kasih hrs segera dipraktekkan, spt memadamkan api yg awalnya kecil namun mulai membesar & meluas, jika dibiarkan maka api membakar berubah menjd api yg menghanguskan. Hal ini mgkin tepat menjd gambaran dr org yang sengaja memelihara kebencian dlm hatinya, berakhir dgn dirinya ‘dihanguskan’, awalnya ingin org lain yg hancur, justru dirinyalah yg hancur berkeping-keping. Dendam yg gagal dikuasai akan merusak hidup org yg senang memiliki dendam di dalam hatinya. Jangan bermain-main dgn kebencian.

Jadi bgmna mengatasi kebencian yg mulai muncul dlm hati kita? Emosi hrs diluapkan, namun dgn cara yg benar, tdk merusak serta tetap menjaga ketenteraman bersama. Cara yg pertama kali dilakukan adalah ‘curhat’ pd Tuhan dulu: Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita (Mazmur 62:8). Curhat pd Tuhan seringkali jarang dilakukan krna kita sdh berpikir bhw pasti ujungnya disuruh utk mengampuni, dan itu terlalu ‘mahal’ utk kita lakukan dgn penuh ketaatan. Hal kedua yang perlu dilakukan adalah koreksi diri, reaksi itu apakah sebab atau akibat, karena mgkin kita yg menjd penyebab org lain bersikap negatif terhadap kita, dan karna sikap org itu, kita yg jadi sakit hati. Kalau ternyata kitalah yg jadi penyebabnya, segeralah minta maaf, jangan tunggu terlalu lama, supaya keadaan jangan menjd semakin runyam dan ruwet.

Jgn biarkan kebencian merebut ruang yang lebih luas dlm hati kita, karena perlahan itu akan membuat kasih mulai tersingkir dr hati kita dan akhirnya pergi meninggalkan kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Dimulai Dari Benci

Pembuat Pertengkaran

DI 14122023

Amsal 6:12, 14
Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,
yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran.

Pernah mengalami gesekan dlm komunitas kita? Apakah itu di tempat kerja, lingkungan tempat tinggal kita, atau bahkan dlm komsel di gereja kita? Biasanya ada org-org yg jadi pemicu pertengkaran.

Politik adu domba, taktik ‘play victim’, 2 cara ini umum dilakukan oleh mereka yg sengaja ingin membuat ‘kerusuhan’ dalam komunitas demi tujuan yg ingin mereka dapat. Tdk lagi berpikir ttg menciptakan suasana damai, yg ada adalah pikiran bgmna merusak semua yg baik selama ini. Biasanya dimulai dengan sebuah pemicu kecil, misalnya org lain saat berkata-kata menggunakan kalimat yg bisa multi tafsir, artinya bs diartikan A dan B, hal ini digunakan sbg alasan utk menyalahkan dan menuntut adanya hukuman atau sanksi yg berat. Bisa jg dimulai dgn sebuah fitnah yg mengarah pd org penting dlm komunitas itu, yg diinginkan adalah timbul perpecahan antar para pemimpin, setelahnya dimainkan taktik ‘play victim’ yg membuat si pemimpin ini terpaksa keluar dr komunitas. Biasanya yg disasar adalah org yg cinta damai, yg tdk suka keributan shga enggan membela diri.

Dlm ayat ini, org-org yg menimbulkan suatu pertengkaran digolongkan sbg org jahat dan org yg tak berguna. Ini 2 ciri yg hrs kita ingat dan perhatikan, adakah mereka itu di dalam komunitas kita? Jgn mudah terseret opini yg kedengarannya sangat menyakinkan tp tidak disertai dgn bukti yg valid. Teknologi makin canggih, apapun bs direkayasa sesuai dg yg diinginkan. Utk itulah perlu adanya data lain sbg pembanding, inilah yg kita kenal dengan ‘cross check’, mendengar bukan hanya dari 1 pihak saja. Org yg takut untuk dicross check, biasanya adalah si pelaku kerusuhan dalam sebuah komunitas. Atau org ini sengaja utk melemparkan tanggung jawab pada org lain demi dia sendiri tdk dicurigai. Keterbukaan dlm berkomunitas menjd kunci menangkal usaha-usaha buruk utk memecah belah dan menimbulkan pertengkaran dlm komunitas yg ada. Kadang menyimpan suatu data valid hanya untuk ‘Ring 1’ saja, itu kurang efektif, akan lebih baik jika data itu ‘diumumkan’.

Jgn termakan isu yg belum pasti kebenaran dan buktinya, mgkin orang tertentu ingin kita dijadikan tameng atau topeng bagi mereka, jgn sampai kita terpedaya dan jadi korban.

Posted in Renungan | Comments Off on Pembuat Pertengkaran

Jangan Biarkan Tersesat

DI 13122023

Yakobus 5:20
ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.

Setiap org mungkin saja suatu saat tersesat jalan hidupnya, tersesat karena ajaran yang salah atau justru karena salah memahami yg Alkitab ajarkan.

Biasanya kalau kita tersesat di jalan, yg kita lakukan adalah bertanya mana arah jalan yg harus ditempuh, biasanya akan dianjurkan utk berputar arah lalu belok ke arah yg benar dan seterusnya mengikuti arahan yg benar. Jadi org yg tersesat jalan hidupnya itu perlu bimbingan, harus bagaimana supaya jangan makin tersesat dan bs kembali ke jalan yang benar. Tapi sayangnya sebagian org menilai org yang tersesat itu sangat berdosa, dijauhi supaya jgn ‘ketularan’ jadi tersesat. Satu sisi memang benar, kita harus menjaga langkah hidup kita tetap benar, tetapi kalau dengan sengaja membiarkan org lain makin tersesat maka itu sama saja kita membuat orang itu hidup dlm keadaan yg seharusnya tidak dia alami. “Dia sih nekad, sudah dibilangin untuk jangan lakukan, eh dia lakukan jg, itu bodoh namanya, biarin aja, biar dia tahu rasa, biar dia kapok dan menyesal!” Kalau cuma dgn perkataan spt ini, org yg tersesat tidak akan mendapatkan pertolongan utk bertobat.

‘Cari jalan yg putar balik’, ini yg hrs dilakukan saat tersesat, tapi ini belum selesai, di depan nanti hrs belok kiri, lurus, atau belok kanan? Di sinilah peran penting seseorg yg tahu ttg arah jalan yg benar. Mgkin sekarang org sdh memanfaatkan teknologi GPS, tp terkadang itupun masih bs membuat kita salah jalan. Yg paling benar adalah bertanya pd org yang pernah tersesat dan berhasil sampai tujuan dgn arahan yg benar. Kita bs belajar dr yang org lain pernah alami dgn kasus serupa. Kita bs melakukan konseling pd team pastoral di gereja kita, intinya adalah jgn malu mengaku bhw kita sudah salah dan tersesat, buktikan tekad kuat kita bhw kita ingin kembali ke jln yg benar. Bila kita di pihak yang memberikan bimbingan, layanilah org yg tersesat itu dgn lemah lembut, dgn hikmat dan kasih, jangan penghakiman atau hujatan. Tunjukkan apa yg hrs dilakukan, bimbing hingga org itu bisa kembali berjalan di jalan yg benar.

Setiap org yg tersesat memerlukan tuntunan utk kembali ke jalan yg benar, jangan dihujat atau dihakimi, itu hak-Nya Tuhan, tapi kasihi mereka dan bimbing utk bertobat.

Posted in Renungan | Comments Off on Jangan Biarkan Tersesat

Harus Tepat Ekspresinya

DI 12122023

Yakobus 5:13
Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!

Ekspresi adalah cerminan dr apa yg seseorg sedang alami, karena itu jgn salah dalam hal berekspresi, supaya org lain tahu ttg apa yg sedang kita rasakan dan pikirkan.

Namun ada saja orang yg sulit berekspresi sesuai dgn apa yg dia rasakan, misalnya utk org yg ekstrovet, mgkin sangat mudah untuk menunjukkan suasana hati yang bergembira, bahkan kadang terkesan berlebihan. Di saat merasakan kesedihan, malah terkadang dia berusaha menutupinya dgn ekspresi seolah tidak merasakan sedih. Demikian sebaliknya dgn mereka yg introvet, lebih menutup diri & dalam situasi apapun, ekspresinya terkesan ‘datar’, senang dan sedih hampir sulit untuk dibedakan. Ayat ini mengajarkan kita bgmna berekspresi sesuai dgn apa yg kita rasakan dan alami, yg sedang menderita kesusahan baiklah dia berdoa, yang bersukacita baiklah dia bernyanyi, ini supaya org lain bs dengan tepat bereaksi atas ekspresi kita, saat susah maupun saat senang. Reaksi yg tepat akan menolong kita terhindar dr pikiran yg salah & menyesatkan, sadarlah bhw mereka bukan Tuhan yg bs tahu isi hati tiap org.

Ada org yg berpikir bhw tdk ada seorangpun yg peduli dgn apa yg sedang dia alami, tapi sebenarnya karena org lain tdk tahu karena ekspresi kita terlalu ‘datar’, ketika ditanya, yg jadi jawaban biasanya: “Oh, tdk ada apa-apa koq’, sambil berharap org lain akan mencoba utk lebih menggali informasi dr kita. Namun pd realitanya, seringkali org percaya dengan jawaban klise kita: “Berarti dia baik-baik saja dan semuanya baik keadaannya”. Itulah knp Yesus mengajarkan kita utk jujur, ya atau tdk itu hrs jelas, jgn abu-abu. Terkadang budaya kita mengajarkan sopan santun dgn jwban yg ‘bohong’, misalnya ketika ditanya apa kita sudah makan?, jawaban biasanya: sudah. Yg dimengerti oleh org pd umumnya adalah kita ini malu-malu. Bisa jadi kita memang benar sudah makan beneran, artinya jwban kita ini jujur, atau kita hanya sekedar sopan santun saja, hingga akhirnya perut kita tetap lapar & kehilangan kesempatan menikmati makanan yg sebenarnya kita doyan.

Berekspresilah dgn tepat sesuai dg suasana hati yg sedang kita rasakan, supaya org lain bisa bereaksi tepat terhadap kita, jadilah org yg jujur dan lapang dada.

Posted in Renungan | Comments Off on Harus Tepat Ekspresinya