Rusak Karena Perkataan

DI 15072025

Pengkhotbah 5:6 ILT3
Janganlah mulutmu mengakibatkan tubuhmu berdosa, dan janganlah berkata di hadapan malaikat bahwa itu suatu kekeliruan. Haruskah Elohim menjadi murka atas perkataan-perkataanmu dan merusakkan pekerjaan-pekerjaan tanganmu?

Suasana rusak bisa terjadi karena perkataan yg kita ucapkan, dlm ayat ini dijelaskan bhw perkataan kita bs membuat Tuhan merusak pekerjaan tangan kita.

Terkadang bukan karena kinerja dlm bekerja kita yg buruk mengakibatkan timbul banyak masalah dlm pekerjaan yg kita lakukan, tetapi itu disebabkan perkataan kita yg dinilai Tuhan ‘tdk pantas’ kita ucapkan sehingga Dia murka dan merusak pekerjaan tangan kita. Ada org yg berdalih bhw mulutnya memang spt ‘rem blong’, kadang mengatakan sesuatu tanpa bs dikendalikan, jd dia berharap org lain akan bs memakluminya. Mgkin org bs memakluminya tetapi Tuhan tdk mungkin kompromi dengan kelemahan kita. Apa yg telah diucapkan, itu nanti harus dipertanggung jawabkan org yg mengucapkannya itu di hadapan Tuhan. Jadi org itu sendirilah yg hrs bisa mengendalikan lidah atau perkataannya, apapun caranya, dia hrs dgn keras berusaha menjinakkan lidah & perkataanya. Walaupun dlm Alkitab ada ayat ttg lidah: “Namun tidak seorang pun yang mampu menjinakkan lidah, dia adalah suatu kejahatan yang tidak dapat dikendalikan, penuh racun yang mematikan” (Yakobus 3:8 ILT3), minimal harus meminimalisir lidah utk jgn berucap secara sembarangan.

Ada baiknya kita koreksi diri jika suatu waktu pekerjaan kita mengalami kendala, apa mgkin ada perkataan kita yg salah, baik di hadapan manusia maupun di hadapan Tuhan. Apakah ada janji atau nazar kita pd Tuhan yg tdk kita tepati? Adakah pikiran atau perkataan dalam hati yg menyalahkan Tuhan atas semua yang sedang terjadi? Adakah perkataan kita salah terhadap orgtua, keluarga, atau org lain? Jika memang ada, segeralah minta pengampunan pd Tuhan dan minta maaf pd org lain, supaya pekerjaan kita tdk terhambat dan rusak. Yang perlu kita ketahui adalah perkataan kita tidak bs ditarik kembali, jadi berhati-hatilah ketika ingin mengucapkan sesuatu, jangan didorong emosi belaka, tetapi berpikirlah dahulu: “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah (Yakobus 1:19). Masalah kadang timbul karena ucapan, jadi bijaklah dan kuasai diri sedisiplin mungkin.

Perkataan yg salah bs menghilangkan nyawa org yg mengatakannya, karena itu waspada & jgn cepat mengucapkan sesuatu, pikirkan dg jernih dan ucapkanlah apa yg baik.

Posted in Renungan | Comments Off on Rusak Karena Perkataan

Tidak Puas

DI 14072025

Pengkhotbah 5:10 ILT3
Orang yang mencintai uang tidak akan dipuaskan oleh uang dan orang yang mencintai kelimpahan tidak akan dipuaskan oleh penghasilan. Ini pun kefanaan.

Ada satu kaitan antara mencintai dan suatu rasa puas: mencintai hrs siap tdk dipuaskan oleh obyek cintanya, sesuatu yg perlu diingat dan disikapi dengan benar.

Cinta uang akan membuat kita tdk dipuaskan oleh uang, cinta kelimpahan maka tidak akan dipuaskan oleh kelimpahan. Tapi bukankah uang dan kelimpahan itu diperlukan?

Utk mengerti hal ini, kita ambil ilustrasi soal makan, makanan yg enak biasanya membuat kita akan terus menyantapnya, jika makanan di atas piring sdh habis, kita bisa menambah dan makan lagi. Tetapi apa akibatnya jika kita makan berlebihan? Enak di lidah tapi perut jd sakit, suka makan pedas, tp kalau berlebihan pedasnya, tentu bisa berakibat kontraksi dlm perut kita dan bs langsung diare. Jadi ini ttg bukan soal puas atau tdk, tetapi memahami porsi normal yg tepat. Dlm hal uang, memang uang banyak itu sangat berguna, tapi jika itu membuat kita hidup rakus, tamak, itu bisa jd memicu dosa muncul dlm hidup kita. Orang yg korupsi besar kadang bukan org yg butuh uang, mereka sudah kaya tp knpa masih juga korupsi? Jadi ini masalah nafsu yg harusnya bs kita kendalikan. Sesuatu yang berlebihan tentunya tdk baik dampaknya buat hidup kita, bahkan sekalipun kita jadi org yg terlalu baik, kadang justru kebaikan kita dimanfaatkan org lain demi keuntungan diri mereka sendiri. Jd kita perlu punya pengendalian diri yg kuat.

Kenikmatan dan kemegahan duniawi tdk bisa kita bawa saat menghadapi kematian, semua harus ditinggalkan dan direlakan utk dimiliki oleh org lain. Semuanya hanya berguna untuk keperluan hidup selama di dunia, tdk kekal tp fana atau sementara sifatnya. Mengejar hal yg fana tentu saja kurang bermanfaat, tetapi kita perlu seimbang, di dunia ini kita memang perlu uang, tp rohani kita perlu Tuhan. Kalau hanya berfokus pf salah satunya, hidup kita menjd tidak seimbang. Tuhan tahu kita butuh uang, karenanya Dia menolong kita dgn cara memberkati pekerjaan yg kita kerjakan. Dlm Alkitab jg sdh diingatkan supaya kita jangan cinta uang bahkan menjd hamba uang. Uang memang tdk punya roh, tetapi uang memang kuat pengaruhnya dlm hidup setiap org. Jadi kita hrs menguasai diri dlm hal kelimpahan & uang, ingat bahwa keduanya tdk akan dapat memberikan kepuasan sekalipun kita punya keduanya. Rasa puas hanya didapati jika kita memiliki hubungan yg baik dgn Tuhan, kekal itu sifatnya.

Carilah Tuhan, cintailah Tuhan, maka jiwa dan roh kita akan dipuaskan. Dia sediakan semua yg diperlukan bagi kita selama hidup di dunia, tapi kejarlah apa yg kekal.

Posted in Renungan | Comments Off on Tidak Puas

Menggunakan Kekuasaan

DI 12072025

Pengkhotbah 4:1 ILT3
Lalu aku menengok dan melihat segala penindasan yang terjadi di bawah matahari. Dan tampaklah air mata mereka yang tertindas, namun bagi mereka tidak ada yang menghibur. Dan di pihak yang menindas mereka ada kekuasaan, tetapi di pihak mereka, tidak ada yang menghibur.

Menindas org karena punya kekuasaan, satu hal yg penulis kitab Pengkhotbah bahas dan mencoba utk mengertinya, penyalah gunaan kekuasaan, inilah jg yg terjd di sekitar kita.

Siapa saja yg punya kekuasaan? Apakah itu org politik saja? Kekuasaan bs didapatkan dr strategi politik yg jitu, tp kekuasaan jg didapat karena punya kekayaan, uang dipakai dengan tujuan ‘membayar’ org lain utk melakukan yg kita mau. Contoh sederhana saja, dulu waktu kita kecil, kadang disuruh membeli sesuatu dgn iming-iming diberikan upah baik berupa uang atau suatu benda misalnya. Ada uang jadi bs suruh-suruh org lain, itulah bentuk dr kekuasaan pd level rendah. Parahnya jikalau ku kekuasaan itu dipakai untuk menindas org lain, memperbudak org lain, menekan orang lain supaya terpaksa mengikuti kemauan yg kita pinta. Kita mengenal istilah ‘raja kecil’ yg berarti org berkuasa di ruang lingkup terbatas namun sangat terasa kekuasaannya. Dengan menindas org lain, sebagian org merasa puas dan terpenuhi hasrat jahatnya. Menindas sbg wujud balas dendam, ini jg banyak terjadi dan kadang sampai menghilangkan nyawa. Satu kekuasaan bs berdampak luas dan bisa juga mengerikan.

Kekuasaan itu pemberian Tuhan, ini yg harus selalu kita ingat. Pd level kekuasaan apapun, gunakanlah kekuasaan itu utk menyenangkan org lain dlm arti yang positif, istilah rohaninya itu menjd ‘berkat’ bagi banyak org. Raja Daud mgkin bs menjd contoh yang tepat, sekalipun tentu saja dia tdk sempurna, namun pd saat dia memerintah sbg raja, kerajaan Israel ada dlm masa jaya, masa keemasan, rakyat hidup bahagia dan Israel disegani oleh bangsa lain. Penyalah gunaan kekuasaan itu akibatnya tdk membuat banyak org merasa senang, menjd takut dan cenderung membenci. Penguasa di dlm pandangan org umumnya dianggap sbg perwakilan Tuhan di dunia ini. Kita diajar sbg org Kristen utk menghormati pemerintahan yg ada: “Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap utk melakukan setiap pekerjaan yang baik (Titus 3:1). Kalau kita yg dlm posisi punya kekuasaan, pakailah itu utk segala hal yg berdampak dan memberi manfaat positif bagi banyak org.

Jangan gunakan kekuasaan utk menindas yg lemah, ingat mata Tuhan melihat semuanya, Dia akan minta pertanggung jawabannya dari kita, karena Dia juga yg berkuasa atas kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Menggunakan Kekuasaan

Bersukacita Dalam Bekerja

DI 11072025

Pengkhotbah 3:22
Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

Penulis kitab Pengkhotbah mengatakan bhw manusia lebih baik bergembira dlm pekerjaan karena itu adalah bagiannya, sesuatu yg baik pemberian dr Tuhan.

Bergembira dlm bekerja, sesuatu yg rasanya agak sulit dimengerti karena dlm bekerja itu tentunya ada saja tekanan dan hambatan yg terjadi, apalagi jika posisi kita sbg bawahan, tentu tdk bebas dan terlalu sibuk. Apakah ini hanya cocok bagi mereka yang menjd atasan atau pemilik? Mari kita coba aplikasikan ayat ini dlm kehidupan keseharian kita zaman ini. Pertama, berbahagialah jika masih memiliki pekerjaan, berarti masih punya penghasilan yg tetap, sementara di sekitar kita bnyk yang di PHK atau menganggur. Zaman sedang tdk terlalu baik, kita masih bs bekerja, jadi harus bekerja dgn bersyukur, nasib kita masih jauh lebih baik drpd org lain. Kedua, bergembira itu adalah kekuatan kita menghadapi tekanan dan hambatan yg ada. Org di zaman ini punya motto: jangan lupa bahagiakan diri sendiri, ini sebabnya banyak yg mencari ‘healing’ supaya bs bergembira dan kembali bersemangat dlm beraktivitas dan bekerja. Stress memang ada terapi jgn stress berlebihan.

Ketiga, bergembira karena hidup jadi berarti karena potensi dan kemampuan kita tidaklah sia-sia, bs dimaksimalkan lewat pekerjaan yg kita lakukan. Ada org punya kemampuan dan potensi, tapi tdk punya kesempatan utk bisa menunjukkannya. Pekerjaan jgn dipandang sbg sebuah beban, tapi sebuah kesempatan utk memaksimalkan kemampuan & potensi yg kita miliki. Keempat, bergembira sebagai wujud kebanggaan kita, lewat pekerjaan yang kita miliki, mungkin bs menciptakan lapangan kerja bagi orang lain, dan ini tentunya menjd sebuah berkat dan dampak positif bagi bnyk org di lingkungan kita. Bergembira saat kita bekerja akan menciptakan suasana kerja yg kondusif, nyaman, dan saling mengasah diri dgn org lain dlm pekerjaan yg sama. Serius dlm bekerja memang tetap dibutuhkan, tapi perlu juga suasana yg nyaman supaya semua org bs maksimal dlm bekerja, apalagi dalam bekerja kita terapkan prinsip kebenaran yang berdasar pd firman Tuhan, banyak hal baik yg bs terjadi dlm pekerjaan kita.

Hidup di dunia ini hanya singkat, manfaatkan kesempatan yg Tuhan berikan, termasuk hal pekerjaan kita. Maksimalkan potensi yg kita miliki dgn melakukan pekerjaan dgn sukacita.

Posted in Renungan | Comments Off on Bersukacita Dalam Bekerja

Sakit Hati Pada Tuhan

DI 10072025

2 Tawarikh 16:10, 12
Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.
Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.

Pesan Tuhan yg berupa teguran padanya tdk membuat raja Asa bertobat merendahkan diri di hadapan Tuhan, tetapi dia marah pd pelihat yg menyampaikan pesan Tuhan itu.

Ketika kakinya sakit, raja Asa mengandalkan para tabib, tidak mencari pertolongan Tuhan, ini sesuatu yg menandakan ada masalah yg serius dlm hubungan raja Asa dgn Tuhan. Dr sudut pandang Tuhan, raja Asa melakukan yg salah karena mengandalkan pikirannya sndri sehingga dia bersandar pd kekuatan manusia dan tidak bersandar pada Tuhan. Raja Asa ini mengambil keputusan tanpa bertanya dahulu pd Tuhan. Ini suatu bentuk kesombongan yg tdk disukai Tuhan. Kedudukan seseorg menjd seorg raja harusnya dilihat sbg pemberian dr Tuhan walaupun org itu lahir dr keluarga raja atau bangsawan. Pelajaran dr kisah ini ialah apapun posisi dan kedudukan kita sekarang ini, haruslah dilihat sbg pemberian Tuhan, yg kalau Dia tdk berkenan memberikannya pada kita, pastinya kita tdk akan pernah bisa untuk memilikinya. Jangankan soal posisi, masalah makan dan minum saja hrs disadari bhw itu atas seizin Tuhan: “Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah (Pengkhotbah 3:13).

Apakah kita marah jika ditegur Tuhan? Marah lalu menjauh dr Tuhan, biasanya ini yg terjadi dan tentu saja merusak hubungan antara kita dgn Tuhan. Berpikir bhw Tuhan tdk setuju dg rencana yg kita buat, berpikir bhw Tuhan tdk bertindak dan hanya diam, berpikir bhw Dia lebih mengasihi orang lain, dan masih banyak lagi pikiran semacam itu, padahal kita belum bertanya pd Tuhan, kita menyimpulkan sndri menurut pemahaman kita lalu kita percayai sbg suatu kebenaran. Realita kadang sangat berbeda dgn teori, itulah yg terjadi dalam hal kisah Lazarus saudara Marta dan Maria. Dia sakit dan diberitahukan pada Yesus, namun Yesus tdk membesuknya hingga akhirnya dia mati. Barulah di hari ke-4 setelah kematian, Yesus datang dan membangkitkannya. Knpa Yesus bersikap spt itu? Membuat Marta dan Maria sedih, hilang pengharapan, bukankah itu suatu ketidak pedulian? Alasan rohaninya mgkin karena Yesus ingin melakukan hal yg lebih besar dr menyembuhkan penyakit, Dia ingin membangkitkan Lazarus dr kematian, tetapi alasan pastinya hanya Yesus yg tahu.

Tuhan yg pegang kendali atas hidup semua org, Dia berhak melakukan apapun, kita tidak punya hak utk melarang atau mengatur Dia, belajarlah menerima semuanya dgn tulus.

Posted in Renungan | Comments Off on Sakit Hati Pada Tuhan

Tidak Belajar Dari Pengalaman

DI 09072025

Hakim-hakim 14:17
Tetapi isterinya itu menangis di sampingnya selama ketujuh hari mereka mengadakan perjamuan itu. Pada hari yang ketujuh diberitahukannyalah kepadanya, karena ia merengek-rengek kepadanya, kemudian perempuan itu memberitahukan jawab teka-teki itu kepada orang-orang sebangsanya.

Yang kita ingat dr kisah Simson biasanya itu perempuan yg bernama Delila, hubungan yg berakhir tragis bagi hidup Simson karena dia lemah terhadap rengekan wanita.

Sebenarnya kisah dlm ayat ini terjd sblum dia bertemu Delila dan jatuh dlm kelemahannya, mirip sekali, Simson akhirnya memberitahu yg seharusnya dirahasiakan, namun akibat dr rengekan 2 wanita ini, Simson hrs dgn tabah menanggung akibatnya. Simson tidak belajar dr pengalamannya bersama wanita di Timna ini ketika menghadapi rengekan Delila, yang terjd kemudian Simson akhirnya mati dengan cara yg tragis. Kita jg hrs belajar, pengalaman buruk masa lalu jgn sampai terulang di masa depan nantinya, apalagi kalau situasinya itu mirip dgn yg pernah terjd. Kalau sampai kita mengalami hal yg sama tetapi respon kita tdk berbeda, maka bersiaplah utk mengalami hal buruk yg lebih parah drpd sebelumnya. Suatu kebodohan jika jatuh dlm lobang yang sama, itulah kenapa kita perlu org-org bijak ada di sekitar kita, kadang org bijak itu adalah orang tua kita, keluarga, sahabat, gembala gereja & siapapun yang Tuhan pakai memperingatkan kita supaya waspada.

Kelemahan yg kita miliki akan selalu menjadi sebuah alasan mengapa kita terus menerus mengalami hal yang mirip ke depannya, kalau kita tdk memahami apa saja kelemahan yang kita miliki, maka kejatuhan demi kejatuhan ini akan selalu menghantui hidup kita. Tuhan jg ingin kita bs mengatasi kelemahan itu, cara yang Dia pakai adalah melatih kita dg situasi yg sama, Dia ingin kita belajar dr pengalaman masa lalu, kenapa kita dulu melakukan yang salah, mengapa kita tergoda, kenapa dahulu bisa tertipu, dsbnya. Sayangnya kita berpikir utk melupakan pengalaman buruk dan tidak belajar dari itu, suatu pola pikir yg keliru dan merugikan kita. Pengalaman buruk itu dapat mengajarkan kita utk ke depannya punya satu penguasaan diri yg lebih, punya perencanaan yg lebih matang, waspada terhadap tawaran yg menggiurkan, dsbnya. Pengalaman buruk bukan utk dilupakan, tetapi dievaluasi supaya nantinya jgn terulang lagi, supaya hal baiklah yg akan kita alami ke depannya.

Jangan jatuh pd situasi yg mirip dg apa yang pernah terjd di masa lalu, ingatlah bahwa yg penting adalah bgmna mengatasi kelemahan dan menciptakan masa depan yg lebih baik.

Posted in Renungan | Comments Off on Tidak Belajar Dari Pengalaman

Memang Terkadang Aneh

DI 08072025

Hakim-hakim 14:2, 4
Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: “Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku.”
Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN asalnya: sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin. Karena pada masa itu orang Filistin menguasai orang Israel.

Cara Tuhan dlm bertindak terkadang seperti berlawanan dgn budaya yg ada, Simson dgn sangat meminta orgtuanya untuk mengambil seorg perempuan Filistin utk dinikahinya.

Alkitab mencatat bhw itu asalnya drpd Tuhan, sesuatu yang melanggar budaya, seorg lelaki menikahi seorang gadis Filistin, gadis bangsa yg sedang menguasai org Israel. Apakah tdk ada cara lain? Tuhan yg membuat strateginya dan pasti hal itu adalah sempurna. Itulah hal yg perlu kita pahami, ada kalanya jawaban dr Tuhan itu bertentangan dgn adat dan aturan yg berlaku, sesuatu yg tdk biasa atau normal, dan kalau kita mempertimbangkannya, amat menyulitkan untuk taat melakukannya karena ada resiko yg mgkin besar terjd karena yang jadi pilihan kita utk dilakukan. Mengenali hal itu asalnya dr Tuhan memang tdk mudah, hrs diuji terlebih dahulu, tp bgmna jika yang kita dapati justru kebingungan yg berkepanjangan sehingga membuat kita tahu utk melangkah? Apakah kita harus nekad saja? Lakukan tanpa mengerti? Nanti kita dianggap gila, dicemooh dan dijauhi orang lain? Ada moment seperti itu demi ketaatan penuh pd Tuhan, butuh hal keberanian utk itu.

Jalan Tuhan bukan jalan kita, itu yg harus kita pahami sejak awal, hanya bermodalkan taat dan setia saja, terkadang terlalu lama dalam kebimbangan membuat kita kehabisan waktu dan kesempatan berlalu begitu saja. Tapi apa cukup hanya bertindak berani nekad? Pilihan yg hrs kita pilih terkadang butuh kecepatan & hikmat utk memilihnya. Bisa jadi pilihan yang kita pilih itu salah, kehilangan banyak materi dan hal penting dlm hidup kita. Sblum suatu hal dilakukan, kita tidak pernah akan tahu hal itu benar dari Tuhan atau tidak sebelum kita melihat hasilnya. Itulah sebabnya butuh satu keberanian utk melangkah dan siap sedia utk menanggung akibatnya, bertanggung jawab penuh atas apa yg kita lakukan. Lalu bgmna ternyata itu bukan dari Tuhan? Jadikan satu pelajaran berharga untuk hidup kita. Hal yang normal jika sesekali salah, tetapi tdk normal jika selalu salah. Tdk ada manusia sempurna dlm segala hal, tetapi jadilah bijak hari ini dan ke depannya, jgn buat kesalahan yg sama.

Pertimbangkan dgn bijak apa yg akan menjd keputusan dan langkah kita, inilah apakah itu asalnya dr Tuhan atau bukan, apapun yang jd resikonya, siaplah utk menanggungnya.

Posted in Renungan | Comments Off on Memang Terkadang Aneh

Anak Yang Diberkati Tuhan

DI 07072025

Hakim-hakim 13:24
Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia.

Menyediakan kebutuhan untuk anak kita, itu sesuatu yg seharusnya dilakukan sbg orang tua mereka, tetapi menjadikan mereka anak yg diberkati Tuhan, itu perlu suatu didikan yg benar.

Sebagian org menganggap anak itu sekedar ‘titipan’ belaka, memang benar anak kita itu punya-Nya Tuhan, tapi apa iya Tuhan sampai menitipkannya pd kita? Logika hrs dipakai ya, contoh: kita oleh teman dititipkan makanan, apakah kita boleh membuka makanan itu lalu memakannya? Cuma dititipkan berarti harus dikembalikan dgn utuh, bukan? Lalu jika anak itu meninggal waktu kecil, kenapa orgtuanya meraung-raung lalu menyalahkan Tuhan yang ‘mengambilnya’ kembali, lho katanya anak itu dititipkan Tuhan pd kita, waktu Dia ambil knp kita meraung-raung? Apa jahat kalau Tuhan mengambil yg memang adalah milik-Nya? Di mana ayat dlm Alkitab yg berkata bhw anak itu titipan Tuhan? Hari-hari dgn pemahaman yg keliru! Pola pikir kita itu jadi aneh dan tidak Alkitabiah. Anak adalah pemberian dr Tuhan yg harus kita didik, besarkan, dan menjadikan mereka spt anak panah di tangan pahlawan: “Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, & buah kandungan adalah suatu upah” (Mazmur 127:3).

Bgmna menjadikan anak kita menjd seorang anak yg diberkati Tuhan? Tentunya kita harus paham bgmna seseorg diberkati Tuhan. Dlm banyak ayat di Alkitab, terutama dlm Amsal, kita temukan bgmna ciri-ciri anak yg dididik dgn benar oleh orgtuanya. Itulah yg harus jd pedoman kita, didikan hrs dilakukan supaya masa depan mereka itu cerah, memberkati banyak orang dan menyenangkan hati Tuhan. Salah dlm mendidik bs membuat masa dpn mereka suram, mereka menjd org jahat dan menjd sumber masalah bagi lingkungannya. Didiklah anak kita sesuai dgn kebenaran yang bersumber pada firman Tuhan, ditambah dgn pengetahuan ttg parenting yang baik, karena mereka terdiri dr roh, jiwa dan tubuh, didikan kita juga hrs mengena pd 3 unsur ini supaya mereka memiliki roh yg kuat, jiwa serta tubuh yg sehat. Dekatkan mereka pd Tuhan, penuhi mereka dgn banyak pengetahuan serta rawat tubuh mereka dg pola hidup yg sehat, semua hrs seimbang dan tepat porsinya.

Anak kita adalah pemberian Tuhan, milik-Nya yg jg menjadi milik kita, jadi bukan 100% anak itu sepenuhnya milik kita, kalau titipan itu tdk satu persen pun anak itu milik kita, jadi anak adalah milik kita bersama dgn Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Anak Yang Diberkati Tuhan

Tetap Berdoa Pada Tuhan

DI 05072025

1 Samuel 1:10, 15
dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
Tetapi Hana menjawab: “Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.

Ketika menghadapi masalah dan terdapat 1 kemustahilan, sekian lama berdoa tapi tidak ada perubahan, di sinilah banyak orang yang mempertanyakan: masihkan ada gunanya utk berdoa?

Sekian lama Hana mengalami kepahitan dlm hatinya karena dia mandul dan istri muda dr suaminya trs menerus menyakiti hatinya dgn sikap yg negatif, membuat dia pada akhirnya berdoa dgn segenap emosinya, berdoa yang diekspresikan dgn tangisan, berdoa dlm hati tanpa mengeluarkan perkataan tapi mulutnya spt org sdg berbicara. Mungkin di sinilah hal yg perlu kita renungkan: Hana masih percaya pd fungsi doa, berdoa itu ada gunanya, tetapi dia tdk hanya berdoa, curhat pd Tuhan, tetapi jg dia berani bernazar bhw anak yg dilahirkan nantinya akan hidup melayani Tuhan di Bait Suci. Mungkin doa yg selama ini kita naikkan itu kadang hrs disertai oleh nazar, suatu janji khusus pd Tuhan yg nantinya hrs ditepati. Di dlm berbagai kisah Alkitab, doa yang disertai dgn nazar justru menghasilkan sesuatu yang ajaib karena Tuhan turut bekerja, tetapi ingat bhw nazar itu spt sebuah ‘hutang’ pd Tuhan yg harus ditepati, seberat apapun situasinya.

Ada orang yg terlalu yakin hanya dgn berdoa yg disertai puasa, itu cukup utk mendapatkan jawaban dr Tuhan, yg dimohonkan nanti akan terkabul dan diterima. Tdk semua hal bs jadi terwujud dgn doa dan puasa. Jgn terjebak di dlm doktrin yg diragukan fungsinya. Contoh dlm Alkitab, misalnya doa Hana yang disertai dgn nazar, doa Yefta yg minta kemenangan dr bani Amon dgn mengajukan nazar khusus pd Tuhan (Hakim-hakim 11:38), tanpa disertai doa puasa, permohonan mereka dikabulkan oleh Tuhan, namun mereka harus membayar nazarnya pada Tuhan. Jgn jadikan doa puasa spt sebuah ritual rohani, sadarlah bhw tdklah mungkin kita mendesak Tuhan dgn cara kita berdoa, gunakanlah doa puasa pd tempatnya yang tepat, dan kalau Tuhan belum berkenan mengabulkan permintaan kita, jgn terus utk berpuasa, berhentilah dan hormatilah apapun yang jd keputusan Tuhan. Bernazarlah kalau kita sanggup utk menepatinya, itupun kalau memang Tuhan berkenan pd nazar kita.

Jangan ragukan kuasa dlm berdoa, tapi bijak dlm memilih jenis doa apa yang cocok dipilih supaya Tuhan berkenan mengabulkan apa yg jadi permohonan kita, ingat kita tak mungkin bs mendesak Tuhan menuruti kemauan kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Tetap Berdoa Pada Tuhan

Karena Tuhan

DI 04072025

1 Samuel 1:6
Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya.

Bisa mengandung, sesuatu yg membuat seorg wanita dewasa akan merasa sempurna sebagai perempuan, tetapi ternyata tdk semua wanita yg diizinkan Tuhan utk mengandung.

Dgn teknologi canggih di zaman ini, penyebab seorg wanita menjd mandul bs diketahui, tetapi di zaman itu, wanita mandul dimengerti sebagai mandul karena Tuhan yg menutup rahimnya. Hal ini tentu harus kita pahami dg benar, mandulnya seorg wanita di zaman itu perlu sebuah mujizat dari Tuhan langsung utk bs dibuka rahimnya. Ini bs kita lihat dr bbrpa kisah wanita mandul yang akhirnya dibuka Tuhan kandungannya sehingga bisa melahirkan anak di dlm Alkitab. Sebut saja ada Sara isteri Abraham, Rahel istri Yakub, Hana ibu dr Samuel, Elisabet yg akhirnya melahirkan Yohanes Pembaptis, dsbnya. Yg menarik adalah Alkitab mencantumkan alasannya mengapa hal itu terjd karena Tuhan yang menutup kandungan mereka. Jd penyebabnya adalah Tuhan. Kenapa Tuhan melakukannya? Ini tentu hanya Tuhan yg tahu jawabannya, namun kita percaya bhw Dia bertindak pasti ada alasannya, bukan sekedar iseng saja. Jika Tuhan yg awalnya menutup lalu akhirnya membuka kandungan mereka, berarti memang ada sesuatu yg direncanakan. Sesuatu yg istimewa dan berdampak besar nantinya.

Mereka yg dilahirkan dr rahim yg awalnya tidak bs mengandung, misalnya Ishak, Yusuf, Samuel, Yohanes Pembaptis, dll, mereka berdampak dan mempengaruhi sejarah keturunan Abraham dan bangsa Israel. Yusuf yg menjd perdana menteri di Mesir, Samuel yang menjadi hakim memimpin bangsa Israel sblum zaman ada raja, itu contoh yg bs kita lihat betapa kehadiran mereka dalam dunia ini sangat besar dampaknya. Pelajaran yg bs kita dapati adalah kadang ada sesuatu buruk terjd memang itu karena Tuhan, apa alasannya hanya Tuhan yg tahu, tetapi ujungnya kemuliaan Tuhan dinyatakan. Tuhan memakai orang-orang di sekitar kita utk memproses karakter sehingga kita memiliki peningkatan dlm kualitas diri. Jadi jgn heran jika yg menyakiti adalah org terdekat, yg meragukan kita jg org terdekat, tetapi orang terdekat jg yg menolong kita. Yusuf dijahati oleh saudara-saudaranya sendiri, Hana dijahati oleh isteri muda suaminya, dsbnya. Selalu sediakan pengampunan setelah semuanya itu berakhir, spt Yusuf yg mengampuni semua saudaranya, sehingga dia tetap berkenan di hadapan Tuhan.

Kalau ada sesuatu yg ditutup oleh Tuhan, jangan kita trs bersikap negatif, ada waktu nanti Tuhan akan membukanya, membuat kita tercengang karena rencana-Nya atas kita ternyata sangat luar biasa.

Posted in Renungan | Comments Off on Karena Tuhan